Anda di halaman 1dari 19

PERTUMBUHAN

DAN
PERKEMBANGAN
ANAK
Dosen Pengampu Mata Kuliah:
Umi Sumiati As, M.Pd
KELOMPOK II:

1. Della Amelia (2110910015) Kelas 6B PGSD


2. Desya Purnama (2110910032) Kelas 6B PGSD
3. Qotrun Nada Cintia (2110910043) Kelas 6B PGSD
A. Pertumbuhan dan Perkembangan
Anak

Pemantauan pertumbuhan dengan


menggunakan berat badan menurut umur
dilaksanakan secara rutin di Posyandu setiap
bulan. Apabila ditemukan anak dengan berat
badan tidak naik dua kali berturut - turut
atau anak dengan berat badan dibawah garis
merah, kader merujuk ke petugas kesehatan
untuk dilakukan konfirmasi dengan
menggunakan indikator berat badan menurut
panjang badan/tinggi badan.
Perkembangan anak merupakan sebuah proses di mana
seorang anak berubah dari waktu ke waktu. Hal itu
mencakup seluruh periode, mulai dari konsepsi hingga anak
tersebut menjadi orang dewasa yang berfungsi penuh.

Menurut Elizabeth B. Hurlock, pakar psikolog


perkembangan anak remaja yang mengembangkan teori
Hurlock, perkembangan anak semestinya tidak mencakup
fisik, tetapi juga ke tahap perkembangan yang progresif
menuju kemajuan yang terarah. Meskipun aspek-aspek ini
tampaknya terpisah, pada kenyataannya masing-masing
mempengaruhi yang lainnya.
1. Teori Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

a. Kartini Kartono membagi masa b. Aristoteles membagi masa


perkembangan dan pertumbuhan perkembangan dan pertumbuhan
anak menjadi 5, yaitu : anak menjadi 3, yaitu :

- 0 – 2 tahun adalah masa bayi - 0 – 7 tahun adalah tahap masa


- 1 – 5 tahun adalah masa kanak- anak kecil
kanak - 7 – 14 tahun adalah masa anak-
- 6 – 12 tahun adalah masa anak- anak, masa belajar, atau masa
anak sekolah dasar sekolah rendah
- 12 – 14 adalah masa remaja - 14 – 21 tahun adalah masa
- 14 – 17 tahun adalah masa remaja atau pubertas, masa
pubertas awal peralihan dari anak menjadi
dewasa.
2. Tahap Perkembangan Anak

Menurut Hurlock dalam bukunya yang berjudul Child Development,


perkembangan anak dibagi menjadi 5 periode, yaitu :

1. Pada periode pra lahir ini terjadi perkembangan fisiologis yang sangat cepat
yaitu pertumbuhan seluruh tubuh secara utuh.
2. Periode neonatus adalah masa bayi yang baru lahir. Masa ini terhitung mulai 0
sampai dengan 14 hari.
3. Masa bayi adalah masa bayi berumur 2 minggu sampai 2 tahun.
4. Masa kanak-kanak terdiri dari 2 bagian yaitu masa kanak-kanak dini dan akhir
masa kanak-kanak. Masa kanak-kanak dini adalah masa anak berusia 2 sampai
6 tahun, masa ini disebut juga masa pra sekolah yaitu masa anak menyesuaikan
diri secara sosial.
5. Masa ini termasuk periode yang tumpang tindih karena merupakan 2 tahun
masa kanak-kanak akhir dan 2 tahun masa awal remaja.
3. Karakteristik Pertumbuhan dan Perkembangan
Psiko-Fisik Anak

karakteristik pertumbuhan dan perkembangan psiko-fisik anak


menurut Kartini Kartono dalam buku Psikologi Anak, yaitu :
1. Umur 1 – 6 tahun : kecakapan moral berkembang, aktivitas dan ruang gerak mulai
aktif, permainan bersifat individu, sudah mengerti ruang dan waktu, bersifat spontan
dan ingin tahu, warna mempunyai pengaruh terhadap anak, suka mendengarkan
dongeng.
2. Umur 6 – 8 tahun : koordinasi psiko motorik semakin berkembang, permainan sifatnya
berkelompok, tidak terlalu tergantung pada orang tua, kontak dengan lingkungan luar
semakin matang, menyadari kehadiran alam disekelilingnya, bentuk lebih berpengaruh
daripada warna, rasa tanggung jawab mulai tumbuh, puncak kesenangan bermain
adalah pada umur 8 tahun.
3. Umur 8 – 12 tahun : koordinasi psiko motorik semakin baik, permainan berkelompok,
teratur, disiplin, kegiatan bermain merupakan kegiatan setelah belajar, menunjukkan
minat pada hal-hal tertentu, sifat ingin tahu, coba-coba, menyelidiki, aktif, dapat
memisahkan persepsi dengan tindakan yang menggunakan logika, dapat memahami
peraturan.
4. Faktor yang Berpengaruh Terhadap Pertumbuhan dan
Perkembangan Anak
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan anak, yaitu :

a. faktor sebelum lahir


b. faktor ketika lahir
c. faktor sesudah lahir
d. faktor psikologis

Faktor yang mempengaruhi perkembangan anak, yaitu :

a) faktor warisan sejak lahir


b) faktor lingkungan yang menguntungkan atau yang merugikan
c) kematangan fungsi-fungsi organis dan psikis
d) aktivitas anak sebagai subyek bebas yang berkemauan, bisa menolak atau menyetujui
5. Aktivitas Pendukung Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Menurut Aase Eriksen ada beberapa kegiatan yang dapat mendukung pertumbuhan dan
perkembangan anak. Hal ini juga dapat disebut teori exceptional yang merupakan pemikiran
dari Lefrancois dalam bukunya yang berjudul Of Children-An Introduction to Child
Development hal 383. Bakat adalah sesuatu yang diperoleh melalui perkembangan psikologis
seorang bayi. Untuk menjadi kreatif, bakat anak merupakan kemampuan yang menonjol pada
diri anak.

6. Interaksi Sosial Anak


Anak merupakan pribadi sosial yang memerlukan relasi dan komunikasi dengan orang lain untuk
memanusiakan dirinya. Berkeinginan pula untuk dihitung dan mendapat tempat dalam
kelompoknya. Hubungan anak dengan orang tua maupun orang dewasalainnya merupakan
hubungan yang mempengaruhi.

Menurut Patricia H. Berne dan Louis M. Savary dalam bukunya yang berjudul Membangun
Harga Diri Anak, dalam interaksi sosial terjadi pemenuhan kebutuhan kasih sayang dan sosial
pada anak. Untuk anak yang memiliki masalah psikologis, interaksi sosial yang intimn akan
membentuk rasa aman, hangat dan kasih sayang, dimana hal tersebut dibutuhkan anak dalam
proses tumbuh kembang mereka
7. Kecerdasan Pada Anak, IQ, EQ, dan CQ
Salah satu ciri anak yang cerdas adalah rasa keingintahuannya yang besar,
selalu bertanya tentang banyak hal. Anak yang cerdas akan bertanya banyak
hal karena memang dia ingin tahu jawabannya. Inilah salah satu ciri-ciri anak
cerdas yang sebenarnya. Menurut Gardner ada 8 tipe kecerdasan anak, yaitu :
1. Kecerdasan Linguistik (word smart)
2. Kecerdasan Logis Matematik
3. Kecerdasan Spasial
4. Kecerdasan Kinestetik Jasmani
5. Kecerdasan Musikal
6. Kecerdasan Antar Pribadi
7. Kecerdasan Intra Pribadi
8. Kecerdasan Naturalis
B. Perkembangan Bahasa
Pada Anak

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Rutter,


Thorp, dan Golding: 2000 (dalam Machado dan
Meyer: 2005) menemukan bahwa anak-anak
mengalami bahasa ayah dan ibu melalui pertanyaan -
pertanyaan yang sering diajukan, respon verbal dan
non verbal yang diakui dan diterima, dan melalui
interaksi yangintens.Dapat dikatakan bahwa ucapan
anak-anak yang berarti akan dapatmengembangkan
bahasa mereka lebih cepat daripada yang lain.
—Someone Famous

Dengan mengetahui tahap-tahap perkembangan bahasa anak


diharapkan guru dapat mengetahui kebutuhan perkembangan anak
dan cara menstimulasinya sesuai dengan tahapan usia anak. Dalam
perkembangan bahasa digunakan untuk melihat percakapan anak
disertai dengan penggunaan teknologi untuk merekam suara anak.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai cara mengakses
perkembangan anak.

Tahapan perkembangan bahasa menurut Benner (dalam Brophy,


Satham, dan Moss:
2002) adalah sebagai berikut ini:
Bahasa merupakan alat komunikasi untuk menjalin pertemanan, dan belajar banyak hal di sekitarnya.
Hal ini menunjang kepercayaan diri anak dalam memasuki lingkungan yang baru . Bahasa dapat
menfasilitasi komunikasi interpersonal, membantu mengorganisasikan pikiran, dan membantu dalam
mempelajari sesuatu.
Komponen-komponen dalam berbahasa yaitu :

• Phonology menggambarkan sistem bunyi pada bahasa. Phonems merupakan unit


bunyi yang membentuk kata.
• Semantik mempelajari arti dari kata-kata dan kalimat.
• Grammar menggambarkan struktur bahasa, sintaks (serangkaian aturan grammar
yang mengarahkan bagaimana kata-kata dapat terbentuk menjadi kalimat), morfem
(unit bahasa terkecil yang mengandung arti).
• Pragmatik yaitu terdiri dari aturan bagaimana berbahasa yang tepat dalam konteks
sosial (misal kita menggunakan bahasa yang simpel bila berbicara dengan anak-
anak).

● Perkembangan berbahasa anak juga terlihat ketika anak juga mulai dapat merespon
pada pertanyaan mengenai kuantitas. Misalnya, «Berapa banyak?», «Berapa
panjang?» serta dapat menjawab telepon dan mencari orang yang dicari penelepon.
Keterlibatan yang semakin besar dengan teman sepermainan menunjukkan
peningkatan pesat kemampuannya bersosialisasi dan melatih mereka untuk
mengasah kemampuan atau keterampilan berbahasa mereka.
Kemampuan berbicara dan berbahasa anak biasanya didapat dari hasil imitasi terhadap
kemampuan orang-orang dewasa yang ada di sekitarnya dalam berbicara.
Sebagai contoh, pendidik seringkali mengajak anak untuk menceritakan kembali apa yang
telah dilakukan sebelum.
C. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua
terhadap Perkembangan Bahasa Anak

Pengaruh orang tua dan lingkungan keluarga menjadi


dasar tumbuh kembangnya anak sebab berkaitan
dengan pendidikan yang diberikan, yakni nilai-nilai
kehidupan. Vinayastri mengutarakan lingkungan
keluarga dan pengasuhan orang tua memiliki andil
yang besar dalam pembentukan dasar dan kepribadian
anak. Selanjutnya, pengaruh lingkungan masyarakat
pun berperan aktif dalam perkembangan mereka. Hal
ini dikemukakan oleh Sumaryanti (2017) bahwa
h is is a b u ll eted list dengan adanya lingkungan masyarakat yang
T
mendukung akan berdampak pada karakter atau sikap
dan bahasa yang diperoleh.
Nuraeni mengemukakan bahwa perkembangan bahasa yang dimiliki oleh anak usia
dini dipengaruhi oleh cara didikan orang tuanya, misalnya dalam pola komunikasi,
mengajak diskusi, dan motivasi guna meningkatkan semangat mereka. Sesuai
dengan pernyataan tersebut maka akan ada hubungannya dengan peranan bahasa,
dijadikan sebagai alat interaksi yang digunakan oleh masyarakat. Hal ini sejalan
dengan pendapat yang dikemukakan oleh Kridalaksana , bahasa merupakan sistem
lambang bunyi yang arbitrer, digunakan oleh anggota masyarakat untuk
bernegosiasi, bersosialisasi, dan mengidentifikasi diri.

Oleh sebab itu, bahasa memiliki urgensi dalam proses komunikasi antar manusia.
Masa kanak-kanak dapat diartikan sebagai golden age period sebab pertumbuhan
dan perkembangannya terjadi sangat pesat sehingga apapun yang mereka lihat dan
dengar, maka akan mudah ditiru.

in tag e
V !
style
Selanjutnya, behaviorisme yang menjelaskan bahwa perkembangan bahasa anak diperoleh
akibat faktor lingkungan, sedangkan kognitivisme yang merupakan teori dari Jean Piaget,
meyakini bahwa perkembangan bahasa anak berkaitan erat dengan kematangan kognitif.
Hakikatnya perkembangan bahasa anak diperoleh berdasarkan kognitif, lingkungan, dan
adanya proses belajar sehingga akan memperkaya kosakata mereka.

perkembangan bahasa anak terdapat beberapa tahap linguistik yang dialami, yaitu
sebagai berikut.
1. Tahap I (Holofrastik)
2. Tahap II (Kalimat Dua Kata)
3. Tahap III (Pengembagan Tata Bahasa)
4. Tahap III (Pengembagan Tata Bahasa)
5. Tahap V (Kompetensi Penuh)
Thanks
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai