2. Perkembangan
Perkembangan terkait dengan perubahan psikis. Menurut Muhibbin Syah (1999)
perkembangan ialah proses perubahan kualitatif yang mengacu pada mutu fungsi organ-
organ jasmaniah, bukan organ-organ jasmaniah itu sendiri. Perkembangan tidak ditekankan
dari segi materi, melainkan pada segi fungsional. Sehingga perkembangan pribadi anak
adalah perubahan kualitatif dari setiap fungsi kepribadian akibat dari pertumbuhan dan
belajar. Nantinya fungsi kepribadian tidak hanya berhubungan dengan aspek jasmaniah
namun terkait dengan aspek kejiwaan juga.
Baik fungsi-fungsi kepribadian jasmaniah maupun kejiwaan keduanya sama-sama
mempengaruhi sikap mental dan aktivitas belajar anak.
Menurut Jean Jacques Rosseau (1712-1778) pada tahap perkembangan masa kanak-kanak
antara umur 2 sampai dengan 12 tahun perkembangan pribadi dimulai dengan makin
berkembangnya fungsi-fungsi Indra anak untuk mengadakan pengamatan.
Lalu pada sikap mental, seiring semakin luasnya perkembangan sosial anak maka
pengamatan anak akan sesuatu di luar dirinya juga akan semakin bertambah. Pada saat ini
anak dapat mempresentasikan sesuatu dari hasil pengamatannya melalui penguasaan
bahasa yang dia kuasai.
Menurut piaget ketika anak berada dalam masa pra operasional 2 - 7 tahun maka anak akan
berada dalam lingkaran massa dengan ciri khas tersendiri yaitu, kemampuan anak
menggunakan simbol yang mewakili sesuatu konsep. Kemampuan simbolik ini akan
memungkinkan anak melakukan tindakan-tindakan yang berkaitan dengan hal-hal yang
telah lewat, dengan cara menyerap, mengolah, dan menyimpan sejumlah kesan dalam
memori struktur kognitif yang sistematis.
B. Karakteristik anak didik sekolah dasar
Menurut Nasution (1993) masa usia sekolah dasar sebagai masa kanak-kanak akhir yang
berlangsung dari usia 6 tahun hingga kira-kira 11 atau 12 tahun. Ditandai dengan mulainya
anak masuk sekolah dasar dan dimulainya sejarah baru dalam kehidupannya ya nantinya
akan mengubah sikap-sikap dan tingkah lakunya. Disebut juga masa matang untuk belajar,
maupun masa matang untuk sekolah. Dalam masa ini anak sudah siap menjelajahi
lingkungannya.
Oleh Suryobroto (1990) disebut sebagai masa intelektual atau masa keserasian bersekolah,
namun tidak ada umur tepat anak matang untuk masuk sekolah. Karena kematangan itu
tidak ditentukan oleh umur semata-mata.
Pada masa keserasian bersekolah secara relatif anak lebih mudah dididik daripada massa
sebelum dan sesudahnya, masa ini diperinci menjadi dua fase yaitu :
1. Masa kelas-kelas rendah sekolah dasar usia 6/7-9/10 tahun
Sifat khas anak pada masa ini antara lain :
a. Adanya korelasi positif yang tinggi antara keadaan kesehatan pertumbuhan
jasmani dengan prestasi sekolah
b. Adanya sikap yang cenderung untuk mematuhi peraturan-peraturan
permainan yang tradisional
c. Ada kecenderungan memuji sendiri
d. Suka membanding-bandingkan dirinya dengan anak lain
e. Jika tidak dapat menyelesaikan sesuatu soal maka soal itu dianggapnya tidak
penting
f. Anak menghendaki nilai angka raport yang baik tanpa mengingat apakah
prestasinya memang pantas diberi nilai baik atau tidak