NAMA KELOMPOK :
KUPANG
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan kasih -Nyalah sehingga kami dapat menyusun PROPOSAL TERAPI
BERMAIN ANAK TEBAK GAMBAR ini yang telah ditentukan. Proposal terapi
bemain ini diajukan guna memenuhi tugas profesi yang diberikan pada stase
Keperawatan Anak.
Pada kesempatan ini juga kami berterima kasih atas bimbingan dan masukan
dari semua pihak yang telah memberi kami bantuan wawasan untuk dapat
menyelesaikan Proposal Terapi Bernain ini baik itu secara langsung maupun tidak
langsung.
Kami menyadari isi ini Proposal Terapi Bernain masih jauh dari kategori
sempurna, baik dari segi kalimat, isi maupun dalam penyusunan.oleh karen itu, kritik
dan saran yang membangun dari dosen mata kuliah yang bersangkutan, sangat kami
harapkan demi kesempurnaan Proposal Terapi Bernain ini.
Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
Dinamika secara psikologis menggambarkan bahwa selama anak bermain
dengan sesuatu yang menggunakan alat mewarnai seperti crayon atau pensil
warna akan membantu anak untuk menggunakan tangannya secara aktif sehingga
merangsang motorik halusnya. Oleh karena sangat pentingnya kegiatan bermain
terhadap tumbuh kembang anak dan untuk mengurangi kecemasan akibat
hospitalisasi, maka akan dilaksanakan terapi bermain pada anak usia toddler
dengan cara tebak gambar
1.2 TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meminimalkan dampak hospitalisasi pada anak.
2. Tujuan Khusus
1) Untuk mengurangi kejenuhan anak pada saat menjalani perawatan.
2) Untuk meningkatkan adaptasi efektif pada anak terhadap stress karena
penyakit dan dirawat
3) Untuk meningkatkan kemampuan daya tangkap atau konsentrasi anak.
4) Untuk meningkatkan koping yang efektif untuk mempercepat
penyembuhan.
5) Untuk menambah pengetahuan mengenali warna.
6) Untuk mengembangkan imajinasi pada anak
3
BAB II
LAMPIRAN TEORI
4
2.3 CIRI-CIRI BERMAIN
1. Selalu bermain dengan sesuatu atau benda
2. Selalu ada timbal balik interaksi
3. Selalu dinamis
4. Ada aturan tertentu
5. Menuntut ruangan tertentu
5
3. Asosiatif play
Permainan dimana anak bermain dalam keluarga dengan aktivitas yang sama
tetapi belum terorganisasi dengan baik, belum ada pembagian tugas, anak
bermain sesukanya.
4. Kooperatif play
Anak bermain bersama dengan sejenisnya permainan yang terorganisasi dan
terencana dan ada aturan tertentu. Biasanya dilakukan oleh anak usia sekolah
Adolesen.
6
Bermain sebagai alat komunikasi terutama bagi anak yang belum dapat
mengatakan secara verbal, misalnya : melukis, menggambar, bermain peran.
7
1) Alat bermain
2) Tempat bermain
8
9
PRE-PLANING PROGRAM BERMAIN
PADA ANAK USIA 3 - 7 TAHUN
DI RUANG KENANGA RSUD. W Z YOHANES KUPANG
10
9. Waktu Pelaksanaan :
1) Hari/Tanggal : Kamis, 11 januari 2024
2) Pukul :
3) Tempat: Tempat bermain anak diruang kenanga
Setting tempat
Meja
Leader Moderator
10. Media
1) Buku gambar
2) Pensil warna
3) Tissue
4) Karpet
5) Kertas bergambar
6) Lembar penilaian
7) Meja
11
Kontrak waktu anak dan orang tua Memperhatikan
3 15 menit Kegiatan bermain :
Menjelaskan tata cara Memperhatikan
pelaksanaan terapi bermain
mewarnai kepada anak Bertanya
Memberikan kesempatan
kepada anak untuk bertanya Antusias saat
jika belum jelas menerima peralatan
Membagikan gambar yang Memulai untuk
sudah tersedia. mewarnai gambar
kepada anak
Menanyakan kepada anak Mendengarkan
12
Membagikan reward kepada
seluruh peserta
5 5 menit Terminasi:
Memberikan motivasi dan pujian Memperhatikan
kepada seluruh anak yang telah
mengikuti program terapi bermain
Mengucapkan terima kasih kepada Mendengarkan
anak dan orang tua
Mengucapkan salam penutup Menjawab salam
2) Motorik kasar
Anak dibimbing untuk mewarnai gambar berpola.
13
Hasilnya dapat diukur melalui
a. Pengamatan langsung dan penilaian tingkah laku anak selama proses bermain.
b. Anak mampu mengikuti proses bermain dari awal hingga akhir.
15. Aspek afektif
Anak dapat member respon rangsangan dari pembimbing.
16. Aspek sosial
Anak dapat berinteraksi dengan ibu,teman sebaya dan pembimbing.
17. Perkiraan hambatan :
1) Jadwal terapi bermain yang kurang sesuai (lebih lambat dari yang di jadwalkan
2) Anak rewel atau ingin keluar dari terapi bermain
18. Antisipasi hambatan/masalah
1) Jadwal terapi bermain disesuaikan (tidak pada waktu terapi)
2) Melakukan kerjasama dengan orang tua untuk mendampingi anak selama program
terapi.
19. Pengorganisasian
1) Leader :
Tugas : Pengkoordinir anggota kelompok dan mengawasi jalannya acara dari awal
hingga akhir
2) Moderator :
Tugas : Mengawal dan mengawasi jalannya terapi yang menjadi tanggung jawab
agar berjalan sesuai dengan topic
3) Observer :
Tugas : Membuat interpretasi terhadap apa yang diamati dan informasi yang
direkam dalam bentuk nilai tertentu sebagai refleksi dari penilaian skala observasi
terapi bermain.
4) Fasilitator :
Tugas : Memfasilitasi peralatan yang dibutuhkan agar tujuan dari terapi bermain
dapat tercapai.
5) Anak : anak berusia 2 - 6 tahun dirawat di ruang kenanga
14
b. Penyelenggaraan terapi bermain dilakukan di ruang kenanga
c. Pengorganisasian penyelenggaraan terapi dilakukan sebelumnya.
2) Evaluasi Proses
a. Anak antusias dalam kegiatan menebak gambar
b. Anak mengikuti terapi bermain dari awal sampai akhir
c. Tidak terdapat anak yang rewel atau malas saat menebak gambar
3) Kriteria Hasil
a. Anak terlihat senang dan gembira
b. Kecemasan anak berkurang
c. Anak mampu menyebutkan atau menebak gambar yang disiapkan
15
DAFTAR PUSTAKA
16