Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KEPERAWATAN ANAK SINDROM NEFROTIK

OLEH
KELOMPOK 3
1. HARYANTO LEONG
2. FREDERICO KAKE
3. TIRSA KASSE
4. NAOMI LAMALEI
5. MANAS TOLEU

KELAS/SEMESTER : B/V

PRODI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA
KUPANG
2022
SINDROM NEFROTIK
1. DEFINISI
Sindrom Nefrotik adalah keadaan klinis yang disebabkan oleh kerusakan glomerulus
karena ada peningkatan permeabilitas glomerulus terhadap protein plasma menimbulkan
proteinuria, hypoalbuminemia, hyperlipidemia, dan edema. kerusakan pada ginjal yang
menyebabkan kadar protein di dalam urine meningkat. Tingginya kadar protein tersebut
disebabkan oleh kebocoran pada bagian ginjal yang berfungsi menyaring darah (glomerulus).

Sindrom nefrotik adalah penyakit dengan gejala edema, proteinuria, hipoalbuminea dan
hiperkolesterolemia. (Ngastiyah, 2014:306).

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpul bahwa sindrom nefrotik adalah penyakit
dengan gejala edema, proteinurea, hipoalbuminurea dan hiperkolesterolemia. Sindrom
nefrotik sering dijumpai pada anak umur 3 bulan sampai 14 tahun.

2. ETIOLOGI

Sindrom nefrotik dapat disebabkan oleh gromelunefritis (GN) primer dan sekunder akibat
infeksi keganansan penyakit jaringan penghubung obat atau toksin dan akibat penyakit
sistemik (GN) primer atau idopatik merupakan penyebab sidrom nefrotik yang paling
sering dalam kelompok GN primer GN lesi minimal glomerulosklerosis fokal segmental,
GN membranosa dan GN membraproliveratif merupakan kelainan sistopalogi yang sering
ditemukan (Sudoyo dkk, 2010,: 999)

Penyebab sekunder akibat infeksi yang sering dijumpai misalnya pada GN pasca infeksi
streptokokus atau infeksi virus hepatitis B, akibat obat misalnya obat antiinflamasi non-
steroid atau preparat emas organik, dan akibat penyakit siskemik misalnya pada lupus
erimatosus sistemik dan diabtes militus. (Sudoyo dkk, 2010,: 999)
Lampiran Web of Causation SINDROM NEFROTIK Sekunder:
Primer: 1. Setelah penyakit infeksi
1. Penyakit congenital 2. Toksositas obat
2. Sindrom nefrotik jenis finnish (diwariskan) 3. Penyakit vascular
3. Sindrom nefrotik perubahan minimal (jenis 4. Sindrom hemolitik uremic
yang paling sering terjadi) 5. Penyakit sistemik
4. Kelainan fungsi limfotik 6. Terpajan obat atau logam berat
7. Lupus eritemastosus sistemik

 Permeabilitas glomerulus
terhadap protein plasma

Sindrom nefrotik

Kehilangan protein plasma


(albumin)

Hipoalbuminemia Keseimbangan protein Protein


negative dan malnutrisi tromboregulator
terbuang dalam urin

Trombosis vena
di ginjal
Pengeluaran Ig G
& Ig A
Akumulasi cairan di Sistem imun  MK: Risiko Nyeri pinggang MK :
dalam rongga infeksi dan Hematuria Ansietas
interstisial

Cairan Cairan MK: Nyeri


Intravaskuler terakumulasi di
masuk pleura rongga abdomen

asites Hipovolemik

Menekan Mual
CO menurun
muntah
MK:diafragma
Pola
 Ekspansi
Nafas
Asites
Paru
Inefektif Renal Blood flow
Tidak nafsu makan

Stimulasi system renin - angiotensin


MK :

ketidak seimbangan  Sekresi ADH & Aldosteron


kebutuhan nutrisi kurang
dari kebutuhan
 Retensi Na & air

Edema
 Haluaran urine MK: Kelebihan
volume cairan

MK: Gangguan
eliminasi urin
Penekanan pada Gerakan
tubuh yang terlalu
fisik terbatas
dalam

 Nutrisi & O2 Stimulus tumbang Informasi non


ke jaringan berkurang adekuat

MK Gangguan MK Kurang
MK: Risiko Tumbuh Kembang Pengerahuan Orang
kerusakan Tua
integritas kulit

Dampak Hospitalisasi pada anak:


Ketakutan

Pada Orang Tua: Kecemasan, Kurang


Pengetahuan

Anda mungkin juga menyukai