PERILAKU REMAJA PUTRI DENGAN PERSONAL HYGIENE SAAT MENSTRUASI

DI SMP NEGERI PROBUR KECAMATAN ALOR BARAT DAYA KABUPATEN ALOR

Oleh

NAMA :NAOMI M.LAMALEI

KELAS/SEMESTER :B/VII

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA

KUPANG
2022
1.1 Latar Belakang

Masa remaja adalah masa peralihan atau transisi dari masa kanak-kanak ke masa
dewasa dengan batasan usia 10-19 tahun, yang ditandai dengan perubahan fisik dan
psikologis (Notoatmojo, S. 2014).Menurut WHO masa remaja berawal saat usia 12 tahun
sampai dengan 24 tahun Pengertian remaja menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI
Nomor 25 Tahun 2014 adalah penduduk dalam rentang usia 10–18 tahun. Sedangkan
menurut BKKBN 10–24 tahun yang termasuk usia remaja dengan status belum menikah.
Ciri-ciri tahap perkembangan dan pertumbuhan pada remaja adalah munculnya beberapa
ciri alat kelamin sekunder meliputi tumbuh suburnya rambut pada area kewanitaan dan
bulu ketiak, lingkar pinggul melebar, menstruasi, mengencangnya ukuran payudara, kulit
kian terasa halus, lebih emosional dan bagi remaja putri akan menstruasi apabila sistem
reproduksi dan hormon yang berada di tubuh telah matang (Katarina C, 2017).
Menstruasi merupakan perdarahan di uterus terjadi secara berangsur dan teratur
menurut Proverawati ditandai dengan adanya proses pelepasan pada dinding rahim.
Menstruasi yang terjadi bersamaan dengan fase ovulasi sebagian besar terjadi sekitar usia
17 hingga 18 tahun. Teori Manuaba (2009) mengatakan bahwa normalnya menstruasi
dengan rentang antara 26 sampai 32 hari. (Yustin, 2019)). Perilaku hygiene saat
menstruasi sangatlah penting dilakukan oleh wanita dengan tujuan untuk memelihara
kebersihan dan kesehatan diri sendiri baik secara fisik maupun mental (Haswita. 2017).
Personal hygiene saat menstruasi merupakan langkah awal untuk mewujudkan kesehatan
diri karena tubuh yang bersih akan meminimalkan risiko seseorang terjangkit suatu
penyakit. Wanita dengan perilaku personal hygiene yang rendah menganggap kebersihan
adalah masalah yang tidak penting, hal tersebut jika dibiarkan maka akan terjadinya
penyakit yang berhubungan dengan kebersihan alat genetalia (Trisnamiati, A., dkk.
2017).
World Health Organization (WHO) mendefinisikan kesehatan reproduksi
merupakan suatu kondisi sejahtera jasmani, rohani, sosial, ekonomi, tidak hanya bebas
dari penyakit atau kecacatan namun dalam semua hal yang berkaitan dengan sistem
reproduksi dan fungsi-fungsinya serta prosesnya (Widyastuti. 2009). Kesehatan
reproduksi remaja menjadi isu penting dalam Sustainable Devolopment Goals (SDGs)
dan International Conference of Population and Devolopment (ICPD) di Kairo tahun
 1994, Delegasi dari 176 negara termasuk termasuk Indonesia menghasilkan kesepakatan
untuk membentuk komisi kesehatan reproduksi (Zulfuziastuti dan Satriyandari, 2017).
Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 perilaku
remaja putri dalam menjaga hygiene pada saat menstruasi masih buruk, yaitu 63,9%,
penyebabnya karena kurang pengetahuan dan informasi tentang personal hygiene pada
saat menstruasi. Salah satu akibat kurangnya pemahaman personal hygine genetalia
adalah terjadinya gangguan kesehatan reproduksi seperti keputihan, Infeksi Saluran
Reproduksi (ISR), Penyakit Radang Panggul (PRP) dan kemungkinan terjadi kanker
leher rahim (Wakhidah,2014).
Personal hygiene saat menstruasi termasuk dalam hal penting untuk menentukan
kesehatan organ reproduksi pada remaja putri agar terhindar dari infeksi. Ketika
menstruasi, seharusnya benar-benar bisa menjaga kebersihan organ reproduksi dengan
baik terutama bagian vagina. Apabila tidak terjaga kebersihannya, maka akan timbul
mikroorganisme seperti bakteri dan jamur (Ratnasari 2017 ) .Masalah yang muncul akibat
kurangnya personal hygiene saat menstruasi yaitu timbul penyakit kelamin, salah satunya
penyakit kanker serviks. (Novianti, Yasnani, Putu Eka Meiyana E 2016 ).
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum

untuk mengetahuai perilaku perilaku remaja putri dengan personal hygiene saat
menstruasi di smp negeri probur kecamatan alor barat daya kabupaten alor

1.2.2 Tujuan khusus

1. Mendeskripsikan perilaku remaja putri deengan personal hygiene saat
menstruasi di SMP Negeri Probur
2. Menganalisis hubungan pengetahuan tentang menstruasi dengan perilaku
personal hygiene saat menstruasi pada remaja putri di SMP
3. Menganalisis hubungan sikap remaja putri dengan perilaku personal
hygiene saat menstruasi pada remaja putri di SMP