DI RUANG ANAK
OLEH :
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNGARAN
2020
Sindrom nefrotik adalah gangguan klinis yang ditandai oleh Manifestasi klinis : (suzanne smeltzer, 2013)
peningkatan protein dalam urin (proteinuria), oenurunan Edema : edema biasanya lunak dan cekung dila ditekan
albumin dalam darah, edema, serum kolesterol yang tinggi, (pitting) umumnya ditemuan disekitar mata, ekstremitas,
lipoprotein densitas yang rendah (hiperlipidemia), tanda-tanda abdomen
tersebut dijumpai disetiap kondisi yang sangat merusak BAB I Malase, Sakit kepala
membrane kapiler glomerulus dan menyebabkan peningkatan Iritabilitas
permeabilitas glomerulus (Suzanne, smeltzer, 2013) WOC SINDROM NEFROTIK Kelemahan umum
pemeriksaan penunjang : Kerusakan glomerulus System imun menurun Penatalaksanaan : bertujuan untuk
mempertahankan fungsi ginjal
Urinalisis :volume urin biasanya berkurang Menjaga pasien dalam keadaan
Pemeriksaan sedimen urin Permeabilitas glomerulus meningkat MK : resiko infeksi tirah baring
Pengukuran protein urin Masukan protein ditingkatkan
Albumin serum untuk mengganti protein yang
USG Renal :terdapat tanda glomerulonephritis kronik Proteinuria (fibrinogen, albumn dan hilang
Biopsy ginjal globin dalam urin meningkat) Diet rendah natrium
Pemeriksaan darah : Hb menurun adanya anemia, Ht Pemberian diuretic
menurun pada gagal ginjal, natrium meningkat , kaloum Penanganan kortikosteroid
meningkat, penurunan kadar serum HIPOPROTEINEMIA
(sirubian,2013) HIPOALBUMINEMIA
Aliran darah ke ginjal menurun Sekresi ADH meningkat Volume plasma meningkat HIPERLIPIDEMIA
Pelepasan renin Reabsorpsi air dan natrium Peningkatan retensi natrium renal Malnutrisi
MK : Intoleran NOC :
Hospitalisasi Diet Terapi obat Tirah baring aktivitas
status nutrisi : asupan nutrisi
status nutrisi bayi
Kecemasan Kurang ketidakpatuhan Diuretik NIC : manajemen nutrisi
anak dan pengetahuan ACE Inhibitor
orang tua kondisi, Tentukan status gizi pasien dan
MK : resiko tinggi Albumin
prognosa kemampuan untuk memenuhi kebutuhan
dan program gangguan
pemeliharaan gizi
MK : MK : kelebihan volume cairan
kesehatan Atur diet yang diperlukan
ansietas
MK : NOC : keseimbangan cairan Monitor kalori dan asupan makanan
defisien Monitor kecenderunagn terjadinya
pengetahuan NIC : manajemen cairan
penurunan dan kenaikan berat badan
Timbang berat badan setiap hari dan monitor
status pasien
MK : penurunan curah jantung Jaga intake dan output yang akurat MK : intoleran aktivitas
Monitor status hidrasi NOC : toleransi terhadap aktivitas
NOC : meningkatkan curah jantung
Monitor hasil laboratorium yang relevan
NIC : perawatan jantung dengan retensi cairan (peningkatan berat NIC : bantuan perawatan diri
jenis, peningkatan BUN, penurunan Pertimbangkan usia pasien ketika
Identifikasi tanda primer penurunan curah
hematokrit) meningkatkan aktivitas perawatan diri
jantung (dispnea, edema)
Monitor indikasi kelebihan cairan Berikan bantuan sampai pasien mampu
Identifikasi gejala sekunder (peningkatan
Kaji lokasi dan luasnya edema melakukan perawatan diri
BB)monitor tekanan darah
Berikan O2
Monitor status gizi Dorong kemandirian pasien, bantu ketika
Berikan diuretic yang diresepkan tidak mampu
Batasi asupan air Ajarkan orangtua/keluarga untuk
mendukung kemandirian
Ciptakan rutinitas aktivitas perawatan diri
MK : defisien pengetahuan MK : ansietas
MK : resiko gangguan pemeliharaan kesehatan
NOC : pengetahuan manajemen penyakit akut NOC : tingkat kecemasan
NOC : perilaku patuh
NIC : pendidikan kesehatan NIC : dukungan emosional
NIC : peingkatan sisitem dukungan
Rumuskan tujuan dlam program pendidikan Buat pernyataan untuk mendukung dan
Libatkan keluarga, orang terdekat, dan
kesehatan berempati
teman-teman dalam perawatan dan
Berikan ceramah untuk menyamoaikan Dorong klien untuk mengekspresikan
perencanaan
informasi perasaan
Identifikasi sumberdaya yang tersedia
Tentukan pengetahuan kesehatan dan gaya Rujuk untuk melakukan konseling
terkait dengan dukungan perawatan
hidup perilaku saat ini pada pasien, keluarga
Monitor situasi keluarga saat inii
atau kelompok sasaran
Identifikasi tingkat dukungan keluarga,
Identifikasi sumber daya MK : resiko infeksi
dukungan keuaangan dan sumberdaya
Letakkan iklan yang menarik
lainnya NOC : keparahan infeksi
Identifikasi respon psikologis terhadap
NIC : perlindungan infeksi
situasi dan ketersediaan system dukungan
Monitor tanda dan gejala infeksi
Tingkatkan asupan nutrisi
Anjurkan asupan cairan
BAB II
A. Pengkajian
Tanggal pengkajian : 10 mei 2020
I. Identitas
1. Identitas klien
Nama : An. X
TTL : Kab.semarang, 20 juni 2015 (58 bulan)
Jenis kelamin : laki-laki
Pendidikan : TK
Agama : islam
Suku : jawa
TB/BB : 95 cm/14 kg
Gol darah :A
Alamat : ungaran
2. Identitas penanggung jawab
Nama : Ny. X
Umur : 28 th
Jenis kelamin : perempuan
Agama : islam
Suku : jawa
Hub. Dg klien : ibu kandung
Pendidikan :SMA
Pekerjaan : Ibu rumah Tangga
Alamat : ungaran
Diagnose medis : syndrome nefrotik
II. Riwayat kesehatan
1. Keluhan utama
Keluarga klien mengatakan tiba-tiba klien mengalami edema pada seluruh
tubuh
2. Riwayat kesehatan saat ini
Alasan masuk rumah sakit :
Keluarga klien mengatakan kondisi tubuh klien tiba-tiba edema dan lemas
setelah pulang sekolah. Selama 3 hari dirumah klien tidak diberikan
apapun dan kondisi klien tidak mengalami perubahan, kemudian klien
dibawa kerumahsakit oleh keluarganya untuk mendapatkan penanganan
lebih baik.
Factor pencetus :
Keluarga klien mengatakan tidak mengetauhi penyebab klien mengalami
edema seluruh tubuh
Timbulnya keluhan :
Keluarga klien mengatakan keluhan muncul secara tiba-tiba
Factor yang memperberat :
Keluarga klien mengatakan klien bertambah lemas ketika beraktivitas
Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah dan keberhasilannya
:
Keluarga klien mengatakan belum melakukan upaya apapun, keluarga
langsng membawa klien kerumah sakit begitu keadaan klien tidak baik
Kecelakaan :
Pernah operasi :
4. Riwayat imunisasi
Keluarga klien mengatakan klien mendapatkan imunisasi lengkap yaitu
imunisasi hepatitis B dan DPT, BCG, Polio dan campak
: laki laki
: perempuan
: pasien
: hubungan keluarga
: tingga satu rumah
8. Reaksi hospitalisasi
a. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
Dokter menceritakan kondisi klien bahwa klien mengalami gangguan
pada ginjal
Perasaan orang tua saat ini : keluarga klien mengatakan sangat cemas
terhadapkondisi klien saat ini
b. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap
Klien mengatakan bila sakit harus dirawat dirumah sakit
B : biomedis
Hb : 9 gr/dl
Albumin : 1,9 gr/dl
C : clinical sign
Klien tampak lemah, nafsu makan klien menurun, konjungtiva anemis,
porsi makan yang disediakan RS tidak dihabiskan
D : Diet
Die rendah garam dan tinggi protein
3. Pola eliminasi
Sebelum sakit : keluarga mngatakan tidak ada ,asalah dalam pola eliminasi
Selama sakit : terdapat proteinuria
6. Pola persepsi-kognisi
Kemampuan melihat, merasakan, mendengar klien baik
Kesadaran klien composmentis
8. Pola hubungan-peran
Anak tampak gelisah, keluarga selalu menjaga klien diruangan
9. Pola seksual-reproduksi
Klien masih balita sehingga pola seksual-reproduksi belum berjalan
5. Pengkajian abdomen
Bentuk abdomen klien bulatkarea edema, tidak ada luka,tidk ada jejas,
bising usus 5x/menit, suara perkusi timpani, tidak ada pembesaran hati,
limpa. , tidak ada nyeri tekan
6. Pengkajian genetalia
Klien berjenis kelamin laki-laki, genetalia klien bersih, klien belum
melakukan sirkumsisi, tidak ada kelainan pada genetalia klien
7. Pengkajian ekstremitas
Ekstremitas atas : terpasang infus ditangan kanan klien, ekstremitas atas
mengalami edema, tidak ada lesi, tidak ada jejas, panjang ekstremitas
sama, kekuatan ootot baik, tonusotot baik, reflek bisep baik, reflek trisep
baik, tidak mengalami deformitas, tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas bawah : panjang nya sama kanan dan kiri, ekstremitas edema,
tidak ada lesi, jejas, kekuatan otot baik, tonus otot baik, reflek patella baik,
reflek Achilles baik, tidak mengalami deformitas, tidak ada nyeri.
V. Data laboratorium
A. Hasil pemeriksaan urin : proteinuria +3
B. Hasil pemeriksaan darah
Albumin 1,9 gd/dl (turun/rendah) nilainirmal 3,5-5,5 gr/dl
Hb 9 gr/dl (turun/rendah) nilai normal 13,0-18,0 gr/dl
Edema
Intoleran aktivitas
3 10 mei 2020 DS : Penyebab sekunder : malaria, metabolic (00008) ketidakefektifan
Keluarga klien mengatakan termoregulasi
panas naik turun System imun menurun
DO :
Suhu tubuh klien 39 C Respon peradangan dalam tubuh
Suhu tubuh sudah turun
dengan paracetamol Hipertermi dan hipotermia
Ketidakefektifan termoregulasi
4 10 mei 2020 DO : Kerusakan glomerulus (00002)
A : antropometri ketidakseimbangan nutrisi
BB sebelum sakit : 12 kg Peningkatan permeabilitas glomerulus kurang dari kebutuhan
BB selama sakit 14 kg tubuh
TB : 95 cm Proteinuria
Status gizi sebelum sakit :
status gizi buruk (nilai z Hipoproteinuria, hypoalbuminemia
score BB/U kategori -3SD)
Status gizi selama sakit : sintesa protein hepar menurun
status gizi baik (nilai z
score BB/U kateori -2SD) hiperlipidemia
dengan catatan anak
mengalami edema malnutrisi
B : biomedis
Hb : 9 gr/dl (turun) ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
Albumin : 1,9 gr/dl (turun) kebutuhan tubuh
C : clinical sign
Klien tampak lemah, nafsu
makan klien menurun,
konjungtiva anemis, porsi
makan yang disediakan RS
tidak dihabiskan
D : Diet
Die rendah garam dan
tinggi protein
Diagnosa Keperawatan
1. (00026) kelebihan volume cairan
Definisi : peningkatan asupan dan/atau retensi cairan
Batasan karakteristik :
Anasarka
Penurunan haemoglobin
Edema
Penambahan berat badan dalam waktu sangat singkat
Inaktivitas
4. (00092) intoleran aktivitas
Definisi : ketidakcukuan energy psikologis atau fisioligis untuk mempertahankan
atau menyelesaikan aktivitas kehidupan sehari-hari yang harus atau yang ingin
dilakukan
Batasan karakterisktik :
Keletihan
Keletihan umum