DISUSUN OLEH:
1. EVI ERLIAN
2. DWI SAPUTRI
3. PUTRI FERLYNA
4. DIANTI AFRELIA
5. PUTRI R.FARAQA
6. PUTRI NURAHMI
A. Definisi
Sindrom nefrotik adalah suatu kumpulan gejala gangguan klinis, meliputi proteinuria massif >3,5
gram/hr, hipoalbuminemia, edema, hyperlipidemia. Manifestasi dari keempat kondisi tersebut
yang sangat merusak membrane kapiler glomelurus dan menyebabkan peningkatan permeabilitas
glomerulus(muttaqin, 2012). Sindrom nefrotik terjadi tiba-tiba, terutama pada anak-anak.
Biasanya berupa oliguria dengan urine berwarna gelap, atau urine yang kental akibat proteinuria
berat. Pada dewasa terlihat adalah edema pada laki-laki dan genetalia(mansjoer,2001).
Nefrotik sindrom adalah gangguan klinik yang ditandai dengan peningkatan protein urine
(proteinuria), edema, penurunan albumin dalam darah (hipoalbuminemia), dan kelipihan lipid
dalam darah ( hiperlepidemia). Kejadiaan ini diakibatkan oleh kelibihan pecahan plasma protein
kedalam urine karna peningkatan permeabilitas membrane kapiler glomerulus. (dr.
nursalam,dkk,2009).
Sindrom nefrotik adalah penyakit dengan gejala edema, proteinuria,hipoalbumiemia dan hiper
kelestrolemia. Kadang- kadang terdapat hematuria, hipertensi dan penurunan fungsi
ginjal(ngastiah,2005). Sinroma nefrotik adalah suatu kedaan klinik laboratorik tanda
menunjukkan tanda, dan penyakit yang mendasari, dimana menunjukkan kelainan inflamasi
glomerulus. Secara fungsional sindrom nefrotik diakibatkan oleh keabnormalan pada proses
filtrasi dalam glomerulus yang biasanya menimbulkan berbagai macam masalah yang
membutuhkuan perawatan yang tepat, cepat dan akurat.(alatas,2002).
B. ETIOLOGI
Menurut mansjoer, 2001 penyabab sindrom nefrotik yang pasti belum diketahui, akhir-akhir
ini dianggap sebagai suatu penyakit autoimun, yaitu suatu reaksi antigen-anbodi. Umumnya
etiologi dibagi menjadi :
Diturunkan sebagai resesif autosomal atau karna reaksi maternofetal. Resisten terhadap
semua pengobatan. Prognosis buruk dan biasanya pesien meninggal dalam bulan-bulan pertama
kehidupannya.
Disebabkan oleh: malaria kuartana atau parasite lainnya, penyakit kolagen seperti lupus
eritematosus diseminata, purpura anafilakatoid, glumerulonefritis akut atau kronik, thrombosis
fena renalis, bahan kimia seperti terimetadion, paradion, penisilamin, garam emas, air raksa,
amyloidosis, menyakit selsabit, hiperprolenemia, nefritis membranoroliferatif
hipokomplementemik.
Kelainan minimal
Pada mekroskop elekron akan tampak foot prosessus sel epitel berpadu.
Dengan cara imunofluoresensi ternyata tidak terdapat igG pada dinding
kapiler glomerulus.
Nefropati membranosa
Glomerulonephritis proliferative
Grumerulonefritis membranoproliferatif
Glomerulonephritis
2) Sekunder, akibat infeksi, penggunaan obat, dan penyakit sistemik lain seperti : diabetes
militus, system lupus eritematosus, amyloidosis.
C. TANDA DAN GEJALA
Manifestasi utama sindrom nefrotik adalah edema. Edema biasannya bervariasi dari bentuk
ringan sampai berat (anasarka). Edema biasanya lunak dan cekung bila ditekan (pitting), dan
umumnya abdomen terjadi penumpukkan cairan pada rongga pleura yang menyebabkan efusi
pleura, daerah genitalia dan ekstermitas bawah yaitu pitting (penumpukkan cairan) pada kaki
bagian atas, penumpukkan cairan pada rongga peritoneal yang menyababkan asites.
Penurunan jumlah urin : urin gelap, berbusa, volume urin berkurang, warna agak keruh dan
berbusa, selama beberapa minggu mungkin terdapat hematuria dan oliguria terjadi karena
penurunan volume cairan veskuler yang menstimuli system renin –angio-tensin, yang
mengakibatkan diseskresinya hormone anti diuretic (adh).
- Pucat
- Hematuria
- Sakit kepala, malaise, nyeri abdomen, berat badan meningkat dan keletihan
umumnya terjadi.
DM Glumeronefritis
SLE
Amyloidosi
s
Di Merangsang
MK: kelebihan Hilangnya protein plasma sintesis LDL di hati
volume cair
Mengangkut kolesterol
MK: resiko tinggi Hipoalbuminemia
dalam darah
kerusakan
integritas kulit
Penurunan tekanan
hiperlipidemia
MK: gangguan osmotic plasma
citra tubuh
Cairan intravascular
Edema berpindah ke intersisial
Asites
Sekresi renim
Anoreksia Vasokontriksi
Peningkatan renin
MK: perubahan angiotensin Hipertensi
nutrisi (angiotensin 1-2)
Tujuaan terapi adalah untuk mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut dan menurunkan resiko
komplilasi.
Penatalaksanaan medis
Istirahat sampai edema tinggal sedikit. Batasi asupan natrium samapi kurang lebih
1 gram/hari secara praktis dengan menggunakan garam secukupnya.
Bila edema tidak berkurang dengan pembatasan garam, dapat digunakan diuretic,
biasanya furosemit 1mg/kg BB/hr.
Dengan antibiotic bila ada infeksi harus diperiksa kemungkinan adanya tbc.
Kortikosteroid
DIET
Kemoterapi
PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
TIRAH BARING: menjaga pasien dalam keadaan tirah baring selama beberapa
hari mungkin diperlukan untuk meningkatkan diureis guna mengurangu edema.
TERAPI CAIRAN: jika klien dirwat di rumah sakit, maka intake dan output
diukur secara cermat dan di catat.
PERAWATAN MATA: tidak jarang mata anak tertutup akibat edema kelopak
mata dan untuk menjegah alis mata yang melekat, mereka harus di swab dengan
air hangat.
DUKUNGAN BAGI ORANG TUA DAN ANAK. Orang tua dan anak sering ali
terganggu dengan penampilan anak. Penegertian akan perasaan ini merupakan hal
yamg penting. Penyakit ini menyebabkan menimbulkan tegangan yang berat pada
keluarga dengan masa remisi, eksaserbasi dan masuk rumah sakit secara periodik.
9. Kerusakan kulit
11. Hipofolemia
PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
Sindrome nefrotik paling banyak terjadi pada anak umur 3-4th dengan perbandingan
pasien wanita dan pria
Keluhan utama
Edema kadang-kadang muncul mencapai 40% dari badan, dan didapatkan edema
anasarka.
Menyebabkan sekunder akibat obat misalnya obat anti inflamasi non-steroid atau
reparatemasorganik.
4. Pemerikasaan fisik
Keadaan umum
Tanda-tanda vital
6. System pernafasan
Ketidakefektifan pola nafas berdasarkan ekspansi perut tidak maksimal ditandai dengan
asites, dyspnea.
System diovaskular
7. System perkemihan
Beberapa pasien mungkin mengalami dimana urine berbusa akibat penurunan tekanan
permukaan akibat proteinuria
8. System pencernaan
Biasa pada pasien, dengan nefrotik sindrom pada system pencernaan ditemukan adanya
nyeri pada abdomen
9. System integument
ganguan metabolism kalsium dan tulang sering dijumpai pada sindrom nefrotik
normal
terjadi edema pada tangan dan kaki yang berfungsi sebagai inra beraba
menurunya respon imun karna sel imun tertekan, kemungkinan disebabkan oleh karena
hipoalbuminemia, hiperlipedemia atau defisiensi sel.
DIAKNOSIS KEPERAWATAN