NPM 2314901110020
CI : Dessy Hadrianti.,S.Kep.Ns.M.Kep
CT : Helda Iriani.,Ns.M.Kep
BANJARMASIN
TAHUN 2023/2024
A. Definisi
Leukemia myeloid akut atau acute myeloid leukaemia (AML) merupakan
keganasan pada sumsum tulang yang berkembang secara cepat pada jalur
perkembangan sel myeloid (Safitri, 2015).
B. Edipemologi
AML adalah bentuk leukemia akut yang paling sering terjadi pada dewasa
seiring dengan pertambahan usia dan jaringan terjadi pada anak-anak (Safitri
2007).
C. Patway
Genetic lingkungan virus Bahan kimia dan obat-obatan
Radiasi Leukimia sekunder
RESIKO INJURI
D. Klasifikasi AML
Bedasarkan klasifikasi (Yoshida 2015). French American British, AML
terbagi menjadi 8 tipe:
1. Mo (Acute Undifferentiated Leukemia)
Merupakan bentuk paling tidak matang dari AML, yang juga disebut
sebagai AML dengan diferensiasi minimal.
2. M1 (Acute Myeloid Leukemia Tanpa Maturasi)
Merupakan leukemia mieloblastik klasik yang terjadi hamper seperempat
dari kasus AML.
3. M2 (Akut Myeloid Leukemia)
Sel leukemic pada M2 memperlihatkan kematangan yang secara
morfologi berbeda, dengan jumlah granulosit dari promielosit yang
berubah menjadi granulosit matang berjumlah lebih dari 10%.
4. M3 (Acute Myelomonocytic leukemia)
Sel leukemmia pada M3 kebanyakan adalah promilosit dengan granulasi
berat.
5. M4 (Acute Mylomonocytic Leukemia)
Terlihat dua tipe sel, yakni granulositik dan monositik, serta sel-sel
leukemic lebih 30% dari sel yang bukan eritrosit.
6. M5 (Acute Monocytic Leukemia)
M5 terdapat lebih dari 50% eritroblas dengan derajat berbeda dari
gambaran morfologi Bizzare.
7. M7 (Acute Megakaryocytic Leukemia)
Beberapa sel tampak berbentuk promegakariosit/megakariosit.
DAFTAR PUSTAKA