Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

E DENGAN CA SERVIKS
DI RUANG BUGENVILRSUD PROF. Dr. MARGONO
SOEKARJO

DISUSUN OLEH :
INTAN NILASARI
1911020021
PENGERTIAN
kanker serviks adalah pertumbuhan sel yang abnormal
yang terdapat pada organ reproduksi wanita yaitu serviks
atau bagian terendah dari rahim yang menempel pada
puncak vaginayang disebabkan oleh infeksi virus human
papillomavirus (HPV).
PATHWAYS Pertumbuha
n sel
Invasi

Metaplas Infeksi
i abnormal
HPV
Ca
Serviks
Mual Penuruna
Menembus Non muntah n BB
Merusak kemotera
sel pembedahan pi anoreksia
struktur Resiko
Meruas ke jaringan ketidakseimbang
jaringan servik an nutrisi kurang
pembuluh limfe Menginfasi dari kebutuhan
dan vena organ tubuh
Rdinding
Fistula
pembuluh rektum Nyeri kronis
rektum
terdesak

Perdarahan anemia Gangguan perfusi


spontan jaringan
PATIFIOLOGI
• Proses perkembangan kanker serviks lambat diawali adanya
perubahan displasia yang perlahan-lahan menjadi progresif. Displasia
ini dapat muncul bila ada aktivitas regenerasi epitel yang meningkat
misalnya akibat trauma mekanik atau kimiawi, infeksi virus atau
bakteri dang gnagguan keseimbangan hormon. Dalam jangka waktu 7-
10 tahun perkembangan tersenut menjadi bentuk preinvasif
berkembang menjadi invasif pada stroma serviks dengan adanya
proses keganasan. Perluasan lesi di serviks dapat menimbulkan luka,
pertumbuhan yang eksofik atau dapat berinfiltrasi kekanalis serviks.
Lesi dapat meluas ke forniks, jaringan pada serviks, parametria dan
akhirnya dapat menginvasi ke rektum dan vesika urinatria.
BIODATA PASIEN
Nama • : Ny. E
Umur : 39Tahun
TTL : 16 Februari 19873
Agama : Islam
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Jatilawang
KELUHAN UTAMA

Pasien Mengatakan pusing lemas, keputihan seperti BAK disertai bau, ada
perdarahan pervagina disertai bau.

RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG


Sebelum terdiagnosa ca servik pasien melakukan pemeriksaan di klinik
dekat rumahnya dengan keluhan keputihan seperti BAK , Bau, beserta gatal
dan terdapat perdarahan pervagina. Kemudian klien disarankan untuk ke poli
onkoginekologi RSMS dan dilakukan tindakan biopsi pada desember 2019.
Pada tanggal 10 februari 2020 pasien datang dari poli dan diantar ke ruang
bugenvil untuk melakukan kemo yang ke 2. pada saat pengkajian pasien
mengatakan pusing, lemes, mual , muntah, nyeri perut bagian kanan bawah
dengan skala 4 nyeri seperti tertusuk dan hilang timbul, nyeri datang ketika
beraktivitas terlalu banyak. Pasien juga mengatakan mengalami keputihan
seperti BAK , bau disertai rasa gatal, dan ada perdarahan pervagina.pasien
juga mengatakan hanya mampu menghabiskan ¼ porsi makanan yang diberikan
dari rumah saki. Pasien mengatakan terdapat penurunan BB sebelum sakit 47
kg setelah sakit 37 kg dengan IMT 16,4.
Pasien mengatakan menikah umur 35 tahun dan tidak memiliki anak, pasien
juga senang makan makanan dalam bentuk kemasan, misalnya mie instan,
sarden dll.
Keadaan umum pasien baik GCS E4V5M6, TD : 110/80 mmHg, S ; 36 C
Hb 7.9 u/L, CRT>2 detik.
RIW AYAT PE NYAK I T D AHU LU

Pas ien Me ngatak an Pada Tahun 2 0 18 Pas i en Ter di agnosa Ca


Ov ari um D an Tel ah D i lak ukan Peng angk atan Rahi m. Ser ta Telah
Di l akukan Kem oterapi 6 K al i
P EME RIK S A AN P E N U N J AN G
No Tanggal Jenis pemeriksaan Hasil
1 11 februari 2020 Darah lengkap Batang 1.1 L
Eoinofil 0. 9 L
Limfosit 22.1 L
Hemoglobin 7.9 L
MCH 24.9 L
MPV 10.1 N
Hematokrit 2.5 L
Eritrosit 3.17 L
Kreatini Darah 0.86 mg/L
Urine darah 13.31 mg/L

2 22 Desember Hiatopologi Makroskopis :


2019 1 buah jaringan ukuran 1x1x1 cm
putih kecoklatan, semua cetak.
Mikroskopis :
Potongan jaringan dilapisi epitel
squemoss compleks. Tampak
proliferasi sel-sel ganas epitelial
dengan inti bulat oval pleomorfik hiper
kromatik, kromation, kasar, sebagian
nercevuler dan hukleoli cribform.
Disertai mistosis ,
menginfiltrasi
dalam stoma
fegrocolagen
sebab kompresi
berebusan sel sel
radang limfosit ,
leukosit plem
kesimpulan :
Puarly
differentiated
adenucacinoma
ANALISA DATA

No.Dx Data Etiologi Problem


1 DS : Pasien mengatakan pusing, lemas , Anemia Gangguan Perfusi Jaringan
terdspst perdarahan pervagina Perifer
DO : Pasien terlihat pucat, Lemas, turgor kulit
jelek, mukosa bibir kering dan pucat, konjuntiva
ananemis, nadi periver teraba lemah , kapila
refil time berwarna pucat, crt > 2 detik, HB 7,9 ,
hematokrit 2, 5 L, Eritrosit 3, 17 L , Tranfusi 2
kolf, TD 110/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 20
x/menit, S 36, 6 C.
GCS E4V5M6
2 DS :Pasien mengatakan nyeri ca cervik pada Nyeri Akut Agen cidera biologis
bagian perut bawah sebelah kanan, dengan
skala 4 seperti tertusuk, nyeri hilang timbul
diarasakan saat beraktivitas yang berat
DO : Terlihat menahan nyeri, mengerutkan dahi,
meringis kesakitan, mengelus perutnya ,
berkeringat dingin.
TD 110/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 20 x/menit,
S 36, 6 C.
GCS E4V5M6
3 DS: Pasien mengatakan lemas, mual, muntah, pusing Ketidakseimbangan Mual Muntah
tidak nafsu makan,. Nutrisi Kurang Dari
Kebutuhan Tubuh
DO : Mampu menghabiskan ¼ porsi dari rumah sakit,
terlihat lemas, erbaring di tempat tidur, terdapat
penurunan berat badan dari 47 kg menjadi 37 kg
dengan IMT 16,4
DIAGNOSA
1. gangguan perfusi jaringan perifer b.d anemia
2. nyeri akut b.d agen cedera biologi
3. ketidakseimbangan nutrisi kurang dri kebutuhan
tubuh b.d mual muntah
Dx. Keperawatan NOC NIC
Ketidakefektifan perfusi Setelah dilakukan tindakan NIC
jaringan perifer b.d anemia keperawatan selama 2x8 -Monitor sensasi
jam diharapkan masalah tumpul/takjam dan panas,
DS : pasien mengatakan keperawatan dingin yang d rasakan
nyeri pada bagian perut, ketidakefektifan perfusi -Monitor TTV
kaki kanan dan kiri. Nyeri jaringan perifer dapat -Berikan cairan secara
ketika bergerak, nyeri teratasi dengan kriteria tepat
seperti d tusuk-tusuk, nyeri hasil : -Anjarkan pasien untuk
di bagian abdomen , skala Muka pucat berkurang mengkonsumsi makanan
nyeri 7 2/4 tinggi protein
Hb di rentan normal 2/4 -Kolaborasi dalam
DO : pasien terlihat Crt < 3 detik 2/4 pemeriksaan hematokrit
meringis menahan sakit dan Hb.
Pasien terlihat berkeringat
dingin, pasien memegang
area nyeri
TD : 120/90 mmHg RR:
23 x/mnt
N : 78x/mnt S:
36,8 C
Dx. Keperawatan NOC NIC
Nyeri akut b.d agen cedera Setelah dilakukan tindakan NIC
biologis keperawatan selama 1x8 Manajemen Nyeri
jam diharapkan nyeri akut - Lakukan pengkajian nyeri
dapat teratasi dengan secara komprehensif
kriteria hasil - Observasi reaksi non
Kontrol nyeri verbal dari
• Mampu mengontrol nyeri ketidaknyamanan
2/4 - Gali bersama pasien
• Menggunakan tindakan faktor-aktor yang dapat
pencegahan 2/4 menururnkan.memperbera
• Menggunakan tindakan t nyeri
pengurangan nyeri tanpa - Berikan informasi
analgesik 2/4 mengenai nyeri, penyebab
• Mengatakan rasa nyaman nyeri berapa lama nyeri
setelah nyeri berkurang akan dirasakan dan
2/4 antisipasi dari
ketidaknyamanan
- Ajarkan teknik non
farmakoogi
- Kolaborasi pemberian obat
analgetik
Dx. Keperawatan NOC NIC
Resiko ketidak seimbangan Setelah dilakukan tindakan Management muntah
nutrisi kurang dari keperawatan selama 1x8 - Dapatkan riwayat
kebutuhan tubuh b.d mual jam diharapkan masalah makanan yang disukai
muntah dapat teratasi dengan dan yang tidak disukai
kriteia hasil : - Pastikan obat aniemetic
NOC : yang efektif diberikan
Mus muntah : efek yang untuk mencegah muntah
mengganggu bila memungkinkan
1. Asupan makanan - Dorong istirahat
berkurang 2/4 - Berisuplement nutrisi
2. Kehilangan selera untuk mempertahankan
makan 2/4 BB jika diperlukan
3. Penurunan BB 2/4 - Timbang secara teratur
4. Penurunan status nutrisi
2/4
No. Tgl/j Imlementasi Evaluasi Paraf
Dx am
1 Jum’ -Monitor sensasi S : pasien mengatakan badannya masih Trisa
at tumpul/takjam dan panas, lemas, kaki kanan dan kiri sudah bisa d
14.3 dingin yang d rasakan gerakan dan merespon terhadap benda
0 -Monitor TTV tajam/tumpul
WIB -Berikan cairan secara tepat
-Anjarkan pasien untuk O : pasien terlihat merespon sensasi
mengkonsumsi makanan benda tajam/tumpul
tinggi protein Pasien sudah tidak terlihat pucat
-Kolaborasi dalam Hb : 10,7 Crt >3 detik
pemeriksaan hematokrit dan
Hb. A : masalah belum teratasi
•Muka pucat berkurang 2/4/3
•Hb direntan normal 2/4/3
•Crt <3detik 2/4/3

P : lanjutkan intervensi
No Tgl/jam Imlementasi Evaluasi Paraf
.
Dx
2 jum’at, - Melakukan pengkajian nyeri S : pasien mengatakan nyeri Trisa
16.00 secara komprehensif pada perut, seperti ditusuk-
WIB - Mengobservasi reaksi non verbal tusuk, hilang timbul, skala nyeri
dari ketidaknyamanan 7
- Menggali bersama pasien faktor- Pasien mengatakan hanya tidur
aktor yang dapat 2 jam
menururnkan.memperberat nyeri
- Memberikan informasi mengenai O : pasien terlihat mengusap-
nyeri, penyebab nyeri berapa usap sambil relaksasi nafas
lama nyeri akan dirasakan dan dalam
antisipasi dari ketidaknyamanan
- Mengajarkan teknik non A : masalah belum teratasi
farmakoogi • Mampu mengontrol nyeri
- Mengkolaborasi pemberian obat 2/4/2
analgetik • Menggunakan tindakan
pencegahan 2/4/2
• Menggunakan tindakan
pengurangan nyeri tanpa
analgesik 2/4/2
• Mengatakan rasa nyaman
setelah nyeri berkurang 2/4/2
No. Tgl/jam Imlementasi Evaluasi Paraf
Dx
3 Jum’at - Mengkaji riwayat S :pasien mengatakan masih Trisa
17.30 makanan yang merasakan mual dan tidak nafsu
WIB disukai dan yang makan
tidak disukai
- Memastikan obat O : pasien tidak memakan
aniemetic yang makanan dari RS
efektif diberikan Mukosa bibir kering
untuk mencegah
muntah bila A :masalah belum teratasi
memungkinkan 1. Asupan makananberkurang
- Mendorong istirahat 2/4/2
- Memberi kan 2. Kehilangan selera makan
suplement nutrisi 2/4/2
untuk 3. Penurunan BB 2/4/2
mempertahankan BB 4. Penurunan status nutrisi 2/4/2
jika diperlukan
- Menimbang secara P :Lanjutkan intervensi
teratur
PROGNOSIS
Prognosis pasien kanker diprediksi dengan menggunakan
kesintasan 5 tahun (5 years survival rate) berdasarkan
stadiumnya. Persentase kesintasan 5 tahun penderita
kanker serviks berdasarkan data nasional kanker (National
cancer database) di Amerika Serikat tahun 2010 adalah:

• Stadium IA: 93%


• Stadium IB: 80%
• Stadium IIA: 63%
• Stadium IIB: 58%
• Stadium IIIA: 35%
• Stadium IIIB: 32%
• Stadium IVA:16%
• Stadium IVB:15%
KOMPLIKASI

• Keluhan yang mengganggu quality of life : nyeri,


perdarahan, depresi, penurunan berat badan,
dan mudah lelah
• Gagal ginjal
• Sumbatan pada pembuluh darah terutama
setelah pembedahan atau kemoterapi
• Fistula
• Anemia
SOAL
1. Ny.U mengeluh mual dan tidak nafsu makan, Ny.R tidak menghabiskan
makanan yang diberikan oleh rumah sakit. Dalam waktu 3 bulan terakhir
Ny.R mengalami penurunan BB.
Apakah tindakan keperawatan yang paling tepat untuk mengatasi
permasalahan tersebut?

a. Menganjurkan untuk makan sedikit tapi sering dalam keadaan hangat


b. Menganjurkan minum susu dan makan krekes saat bangun tidur
c. Menganjurkan untuk menghindari makanan beraroma
d. Menganjurkan untuk menghindari makanan berlemak
e. Menganjurkan untuk banyak makan daging kambing
2. Ny. U di rawat d ruang ternatai, dengan dx medis Ca.Cervix dari hasil
pengkajian pasien mengatakan melakukan hubungan seks pertama kali
saat berumur 19th, dengan laki-laki yang sekarang menjadi suaminya, dan
di karuniai 2 orang anak dengan persalinan normal.
 Apakah faktor pencetus terjadinya Ca. Cerviks?

a. Sosial ekonomi
b. Jumlah kehamilan dan Partus
c. Umur pertama kali melakukan hubungan seksual
d. Jumlah perkawinan
e. merokok
3. Pasien dengan diagnosis Ca Cerviks yang mendapatkan
kemoterapi, sebelum dilakukan tindakan perawat memberikan
penjelasan tentang maksud dan tujuan serta efek samping
kemoterapi.
Apakah tindakan keperawatan lain yang harus lakukan sebelum
Kemoterapi pada pasien?

a. Memberikan Infus
b. Malakukan skintest
c. Memberikan penyuluhan
d. Kaji tanda tanda vital pasien
e. Kaji riwayat penyakit sebelumnya
TERIMAKASIH


Anda mungkin juga menyukai