Anda di halaman 1dari 26

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS

LAPORAN PENDAHULUAN KANKER SERVIKS

OLEH :

NAMA : NIA SITASALIS

NPM : 21149011320

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA
PALEMBANG
2021 /2022

KANKER SERVIKS

I. KONSEP TEORI
1. Pengertian
Kanker adalah penyakit / massa sebagai hasil pertumbuhan yang abnormal dari
sel yang autonomy yang memperbanyak diri walaupun rangsangan penyebabnya
telah hilang .
Kanker serviks merupakan karsinoma ginekologi yang terbanyak diderita
Kanker serviks uteri adalah kumpulan sel / pertumbuhan sel abnormal didaerah
yang terdapat pada bagian uteri.
Jadi kanker serviks adalah karsinoma ginekologi yang banyak diderita ditandai
dengan pertumbuhan sel yang abnormal yang terdapat pada serviks.

2. Anatomi Fisiologi
Uterus adalah organ yang tebal dan berotot berbentuk buah pir
terletak didalam pelvis antara rectum dibelakang dan kandug kencing didepan.
Ototnya disebut myometrium dan selaput lender yang melapisi sebelah dalamnya
disebut endometrium. Peritoneum menutupi sebagian besar permukaan luar uterus
. letak uterus sedikit anteflexi pada bagian lehernya dan ateversi dengan
fundusnya terletak diatas kandung kencing. Dibawah bersambung dengan vagina
da sebelah atasnya tuba uterine masuk kedalamnya. Ligamentum latum uteri
dibentuk oleh dua lapis peritoneum, disetiap sisi uterus terdapat ovarium dan tuba
uteria.

3. Etiologi
Penyebab langsung kanker serviks belum diketahui namun berikut ini factor
pemungkin yang dapat mempengaruhi terjadinya kanker serviks yaitu :
o Factor ekstrinsik yang diduga berhubungan dengan insiden cankers serviks
adalah smegma infeksi virus human papilloma virus (HPV) dan spermatozoa
o Factor resiko yang berhubungan dengan kanker serviks adalah mitra seks
multiple parietas, nutries dan rokok
o Agen karsinogenik : bahan kimia penyinaran yang berlebihan virus hormone
rangsangan fisik yang berulang.

4. Patoflow

Etiologi = idiopatik

Factor resiko gaya hidup

Pola seks : partus > 6x pasangan berganti ganti

Manivulasi serviks berlebihan

Pembentukan sel tak terkontrol

Kanker serviks

Tindakan informasi kurang kontrol pertumbuhan


Pengobatan adekuat sel terganggu

Intervensi kurang hiperpetropi dan hiperplasia


Kemoterapi pengetahuan serviks

Efek samping pada penekanan organ sekitar


System 6IT
Stimulasi reseptor nyeri
Anoreksia
Pengeluaran bradykinin,
Intake nutrisi < histamine prostaglandin

Perubahan medulla spinalis


Nutrisi kurang
Dari kebutuhan tubuh ssp

System perkemihan
Afferent
peningkatan tekanan trauma pd kandung

kandung kemih kemih Efferent

hematuria

Nyeri

Perdarahan

Resti kekurangan volume

Cairan

Syok hipovolemik anemia ggn perfusi jaringan

5. Manifestasi klinis
 Pendarahan pasca koitus
 Perdarahan spontan
 Keputihan warna putih / purulent yang berbau
 Gangguan miksi dan defekasi
 Rasa nyeri daerah perut / BB menurun

6. Komplikasi
Komplikasi dibedakan menjadi 2 :
- Sebagai efek samping pengobatan : menopause dini, penyempitan vagina
limfedema.
- Akibat dari kanker serviks stadium lanjut : nyeri, gagal gijal pendarahan
keputihan

7. Data penunjang
- Sitologi dengan cara papsmear
- Kolposkopi
- Servikografi
- Pemeriksaan visual langsung
- Gineskopi
- Papnet (pemeriksaan terkomputerisasi dengan hasil lebih sensitive)

8. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan medis

Tingkat Penatalaksanaan
Biopsy kerucut
0
Histerektomi, transvaginal
Biopsy kerucut dan histerektomi
IA
transvaginal
Histerektomi radikal dengan limfe
paraorta ( bila terdapat metastase
IB , II A
dilakukan radioterapi pasca
pembedahan)
IB , III, DAN IV Histerektomi transvaginal

Radioterapi, radiasi paliatif dan


IV DAN IB
kemoterapi

Penatalaksanaan keperawatan
- Monitor Tanda tanda vital
- Nilai tingkat nyeri
- Ajarkan teknik nafas dalam
- Pantau intake nutrisi setiap hari
- Ciptakan suasana makan yang menyenangkan
- Pantau intake out put cairan
- Berikan makanan dalam porsi sedikit tapi sering

II. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN


1. Pengkajian
- Aktifitas istirahat dan tidur
Gejala : kelemahan/keletihan perubahan istirahat dan tidur

- Sirkulasi
Gejala : palpitasi nyeri dada pada pegerahan kerja dan perubahan pada
tekanan darah

- Integritas ego
Gejala : factor stress dan masalah tentang perubahan penampilan
menyangkal, rasa tidak berdaya dan putus asa serta kehilangan kontrol
Tanda : menyangkal, menarik diri dan marah

- Eliminasi
Gejala : perubahan pada pola defekasi dan miksi
Tanda : perubahan pada bising usus dan tekanan bising usus

- Makananan cairan
Gejala : kebiasaan diet buruk , anoreksia, mual dan muntah, intoleransi
aktifitas ,perubahan berat badan
Tanda : perubahan pada kelembaban/ turgor kulit edema
- Neurosensori
Gejala : pusing, sinkop

- Nyeri / ketidaknyamanan
Gejala : ada nyeri/ ketidaknyamanan

- Pernafasan
Gejala : merokok

- Keamanan
Gejala : pemajanan pada toksik kimia/ zat karsinogenik dan pemajanan
matahari lama / berlebihan

- Seksualitas
Gejala : masalah seksual , multigravida, herpes genetalia
- Interaksi sosial
Gejala : Ketidakadekuatan system pendukung

2. Diagnose keperawatan
1. Nyeri b/d proses penyakit dan efeksamping terafi
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d adanya penyakit kanker
dan efek samping kemoterafy
3. Resiko tinggi kekurangan volume cairan b/d kehilanga berlebihan dari rute
normal / abnormal
4. Gangguan perfusi jaringan b/d perdarahan intraservikal
5. Kurang pengetahuan b/d kondisi penyakit prognosis dan pengobatan

3. Intervensi keperawatan

No Diagnosa Tujuan Rencana keperawatan Rasionalisasi


keperawatan
1 Nyeri b/d proses Setelah dilakukan - nilai skala nyeri - mengetahui tingkat nyeri
penyakit dan asuhan - tentukan riwayat nyeri yang dirasakan klien
efeksamping keperawatan 2x24 - berikan tindakan - memberikan data dasar
terafi jam maka nyeri kenyamanan untuk mengevaluasi
Ds : klien dapat teratasi - dorong penggunaan keefektifan intervensi
mengatakan nyeri denga kriteria keterampilan - meningkatkan relaksasi dan
hasil : tidak nyeri. manajemen nyeri membantu memfokuskan
Do : skala nyeri Skala nyrri 0. ( teknik relaksasi, kembali perhatian
( 1-10) wajah Wajah tidak tertawa dan sentuhan - memungkinkan klien untuk
tampak meringis tampak meringis teraupetik) berpartisifasi secara aktif
dan meningkatkan kontrol
2 Perubahan nutrisi Setelah dilakukan - pantau intake masukan - mengidentifikasi kekuatan /
kurang dari asuhan makanan setiap hari defisiensi nutrisi
kebutuhan tubuh keperawatan 2x24 - dorong pasien untuk - suplemen dapat
b/d adanya jam maka makan diet tinggi memerankan peran penting
penyakit kanker kebutuhan nutrisi kalori, tinggi protein dalam mempertahankan
dan efek samping kurang dari - ciptakan suasana masukan kalori dan
kemoterafy kebutuhan tubuh makan yg protein adekuat
Ds : klien dapat teratasi menyenangkan - membuat waktu makan
mengatakan mual dengan kriteria - berikan porsi makan lebih menyenangkan yang
muntah hasil mual ( -) yang sedikit tapi sering dapat meningkatkan
muntah (-) BB - identifikasi klien yang masukan
Do : BB menurun naik, mengalami mual - mempertahankan masukan
mual muntah menghabiskan muntah kalori dan protein adekuat
porsi makan porsi makan yg - mual muntah psikogenik
sedikit disediakan terjadi sebelum kemotrapi
mulai secara umum tidak
berespon terhadap
antiemetik
3 Resiko tinggi Setelah dilakukan - pantau intake dan - keseimbangan cairan
kekurangan asuhan output misalnya negative terus menerus
volume cairan b/d keperawatan 2x24 muntah menurun konsentrasi urine
kehilangan jam resiko tinggi - timbang BB sesuai menunjukkan terjadinya
berlebihan dari kekurangan volue indikasi dehidrasi dan perlunya
rute normal / cairan dapat - pantau TTV penggantian cairan
abnormal teratasi dengan - kaji turgor kulit - pengukuran terhadap
Ds : klien kriteria hasil : kelembaban membran flektuasi keseimbangan
mengatakan Tidak muntah, mukosa cairan
muntah turgor kulit - menunjukkan keadekuatan
elastis, membrane volume sirkulasi
Do : turgor kulit mukosa lembab - indikasi tidak langsung
tidak elastis dan TTV normal dari status hidrasi / derajat
membrane kekurangan
mukosa kering
TTV abnormal
4 Gangguan perfusi Setelah dilakukan - kaji TTV - mengetahui keadaan umum
jaringan b/d asuhan - observasi perdarahan pasien
perdarahan keperawatan 3x ( jumlah, warna, lama) - mengetahui jumlah warna
intraservikal 24 jam maka - kolaborasi dalam lama dari perdarahan
Ds : kllien gangguan perfusi pemasangan tampon - menghentikan perdarahan
mengatakan jaringan dapat vagina - mengetahui HB pasien untuk
dirinya teratasi dengan - kolaborasi dalam intervensi selanjutnya
perdarahan kriteria : pemeriksaan
Perdarahan laboratorium : HB
Do : perdarahan berkurang,
intra sevikal konjungtiva tidak
konjungtiva anemis mukosa
anemis mukosa bibir lembab TTV
bibir kering, ttv normal
abnormal
5 Kurang Setelah dilakukan - Kaji tingkat - Mengetahui tingkat
pengetahuan b/d asuhan pengetahuan tentang pengetahuan klien
kondisi penyakit keperawatan 1x kanker serviks - Menambah pengetahuan
prognosis dan 24 jam maka - Berikan pendidikan klien
pengobatan kurang kesehatan tentang
pengetahuan kanker serviks dan
dapat teratasi pengobatannya
dengan kriteria
hasil :
Klien mengerti
tentang penyakit
dan pengobatan
nya dank lien
tidak bingung.
PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS

LAPORAN KASUS KANKER SERVIKS


OLEH :

NIA SITASALIS NPM 21149011320

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA
PALEMBANG
2021

ASUHAN KEPERAWATAN KANKER SERVIKS

I. IDENTITAS
Nama klien : Ny. “H”
Umur : 45 th
Agama : islam
Pendidikan : SMA
Suku bangsa : Indonesia
Pekerjaan : IRT
Alamat : Tanjung Raja

II. RIWAYAT KELUHAN


1. Keluhan utama saat ini
- Saat masuk Rs : mau melanjutkan pengobatan
- Saat pengkajian : klien mengatakan nyeri diperut, kurang nafsu
makan, kurang mengerti tentang penyakitnya
2. Riwayat perjalanan penyakit sekarang
Datang ke RS untuk evaluasi setelah post kemotrafi III perdarahan pervaginan
(-) mual muntah ( - ) BAB,BAK biasa

3. Riwayat penyakit dahulu


Kanker serviks

4. Riwayat penyakt keluarga


Tidak ada keluarga yang menderita kanker

5. Riwayat social
- Hubungan dengan anggota keluarga : baik
- Pembawaan secara umum baik
- Lingkungan rumah baik

6. Riwayat kesehatan psikologis


- Keadaan emosional baik
- Perasaan yang dirasakan : sedih karena menderita kanker serviks
- Sumber koping yang dimili : keluarga
- Penerimaan terhadap dirinya / penyakitnya : klien dapat menerima
penyakitnya

7. Pemenuhan kebutuhan dasar

No Kebutuhan dasar Saat di Rumah Saat di RS


1 Nutrisi
Makan
Frekuensi 3x sehari 3xsehari

Minum
Frekuensi 7 gelas sehari 5 gelas sehari + IVFD RL
Jumlah ( 1x minum) 1400cc +_ 1500CC
Jenis minuman Air putih Air putih + IVFD RL
2 Eliminasi
BAK
Frekuensi 4 – 5 x sehari
Warna +-4 – 5 x sehari Kunig jernih
Jumlah Kuning jernih 1000cc
keluhan 1000cc tidak ada
Tidak ada
3 Istirahat
Lama tidur malam 7 jam 6 jam
Lama tidur siang 2 jam 2 jam
Kebiasaan sebelum tidur Tidak ada Tidak ada
Keluhan waktu tidur Tidak ada Tidak ada

4 Kebersihan diri
Frekuensi mandi 2x sehari 2x sehari
Frekuensi gosok gigi 2x sehari 2x sehari
Frekuensi mengganti pakaian 2 x sehari 2 x sehari

III. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan umum : baik
2. Kesadaran : compos mentis
3. Tanda tanda vital
TD : 120/90 MMHG
Denyut nadi : 80 x/m
Pernafasan : 20 x/m
Suhu : 36,5 c
4. Wajah
Bentuk : simetris
Oedema : tidak ada
Conjungtiva : tidak anemis
Skelera : tidak ikterik
Kelainan : tidak ada
5. Leher
Pembesaran kelenjar tiroid : tidak ada
Penigkatan vena jugularis : tidak ada
6. Dada
Paru-paru
Inpeksi : bentuk datar pergerakan thorax normal, frekuensi 20 x/m
Palpasi : tidak nyeri tekan
Perkusi : normal
Auskultasi : bunyi nafas vesikuler

Jantung
Inspeksi :-
Palpasi : nadi perifer 80x/m
Perkusi : suara jantung s1, s2
Auskultasi : suara jantung s1,s2

Payudara
Bentuk : simetris
Putting susu : menonjol
Hperpigmentasi : tidak
Kebersiha : cukup
Kelainan : tidak ada
7. Abdomen
Inspeksi
Bentuk : simetris
Striae : tidak ada
Bekas luka operasi: tidak ada
Ascites : tidak
Palpasi
Massa : tidak ada
Nyeri tekan : ya

8. Genetalia
Vulva dan vagina
Perdrahan : tidak ada
Kemerahan : tidak ada
Nyeri : tidak ada
Kebersihan : cukup

Pemeriksaan dalam (VT)


Cervix : partio kenyal berdungkul tidak rapuh, kenyal tidak mudah
berdarah masi eksopik
Vagina : infiltrasi (-)
9. Ekstremitas
Kekuatan otot : kuat
Oedem tangan / jari : tidak ada
Oedem kaki : tidak ada

IV. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK


Pemeriksaan laboratorium
- Hb
- Darah lengkap
- Kimia klinik
V. TERAPI
IVFD RL gtt 20 x/m
Terapi oral Fe

VI. ANALISA DATA

MASALAH
NO DATA POHON MASALAH
KEPERAWATAN
1 DS : klien mengatakan kanker serviks Nyeri
nyeri pada daerah perutnya
kontrol pertumbihan sel terganggu
Do : skala nyeri 4 klien
tampak meringis hipertropi dan hyperplasia serviks

penekanan orga sekitar

stimulasi reseptor nyeri

pengeluaran bradykinin, histamine,


prostaglandin

medulla spinalis

afferent

efferent

nyeri
2 Ds : klien mengatkan Kanker serviks Perubahan nutrisi
kurang nafsu makan kurang dari
Tindakan pengobatan kebutuhan tubu
Do : klien makan 3 sendok
Intervensi kemotrapi

Efek samping pada system GIT

Anorexia

Intake nutrisi <

Perubahan nutrisi kurang dari kebutihan


tubuh

3 Ds : klien mengatakan Kanker serviks Kurang


kurang mengerti tentang pengetahuan
penyakit dan Informasi kurang adekuat
pengobatannya
Kurang pengetahuan
Do : klien tampak bingumg

VII. PRIORITAS MASALAH


1. Nyeri
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3. Kurang pengetahuan

VIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri b/d proses penyakit dan efek samping terapi
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d adanya penyakit
kanker dan efek samping kemotrapi
3. Kurang pengetahuan b/d kondisi penyakit prognosis dan pengobatan
INTERVENSI KEPERAWATAN

N DIAGNOSA TGL / TUJUAN RENCANA RASIONALISASI PERAWAT


O KEPERAWATAN WAKTU KEPERAATAN

1 Nyeri b/d proses penyakit 20-12-21 Setelah dilakukan - Nilai skala nyeri Mengetahui tingkat NIA S.
dan efek samping terapi 09.00 wib nyeri yang dirasakan
asuhan keperawatan -
DS : klien mengatakan klien
2x24 jam maka Mengurangi nyeri
nyeri pada daerah
Ajarkan teknik nafas dalam yang dirasakan
nyeri dapat teratasi
perutnya
denga kriteria hasil Anjurkan untuk posisi semi Mengurangi nyeri
fowler yang dirasakan
: tidak nyeri. Skala
Do : skala nyeri 4 klien
nyrri ringan Libatkan keluarga dalam Menghindari hal hal
tampak meringis
menciptakan suasana yang yang dapat
Wajah tidak tampak
nyaman dan tenang menimbulkan nyeri
meringis

2 Perubahan nutrisi kurang 20-12-21 Setelah dilakukan Timbang BB sesuai indikasi Mengetahui BB klien NIA S.
dari kebutuhan tubuh b/d 09.15 wib asuhan keperawatan
adanya penyakit kanker 3x24 jam maka Anjurkan untuk makan Mempertahankan
da efek samping kebutuhan nutrisi makanan dalam porsi kecil masukan kalori dan
kemotrapi kurang dari tapi sering. protein yang adekuat
Ds : klien mengatkan kebutuhan tubuh
kurang nafsu makan dapat teratasi Anjurkan untuk makan Menambah nafsu
dengan kriteria makanan dalam keadaan makan klien
Do : klien makan 3 hasil mual muntah hangat
sendok (-) BB naik
menghabiskan 1 Libatkan keluarga dalam Menambah nafsu
porsi makan yg menciptakan suasana makan makan klien
disediakan yang menyenangkan
3 Kurang pengetahuan b/d 20-12-21 Setelah dilakukan Kaji tingkat pengetahuan Mengetahui tingkat NIA S.
09.30 asuhan keperawatan klien pebgetahuan klien
kondisi penyakit
1x 24 jam maka Berikan pendidikan
prognosis dan kurang pengetahuan kesehatan tentang kanker
dapat teratasi serviks dan pengobatannya Menambah
pengobatan
dengan kriteria pengetahuan klien
hasil :
Klien mengerti
tentang penyakit
dan pengobatan nya
Ds : klien mengatakan dan klien tidak
kurang mengerti tentang bingung.

penyakit dan
pengobatannya

Do : klien tampak
bingung
CATATAN PERKEMBANGAN

TGL DIAGNOSA
NO IMPLEMENTASI EVALUASI PERAWAT
/WAKTU KEPERAWATAN
1 20-12-21 Nyeri b/d proses penyakit - Menilai skala nyeri S : klien mengatakan NIA S
11.00 dan efek samping terapi - masih nyeri didaerah
WIB DS : klien mengatakan perutnya
nyeri pada daerah
Mengajarkan teknik nafas O : skala nyeri 4
perutnya dalam wajah masih tampak
meringis
Menganjurkan untuk
Do : skala nyeri 4 klien posisi semi fowler A : Masalah belum
Melibatkan keluarga teratasi
tampak meringis
dalam menciptakan
suasana yang nyaman dan P:intervensi
tenang dilanjutkan
o Nilai skala nyeri
o Ajarkan teknik
nafas dalam
o Anjurkan untuk
posisi semifowler
o Libatkan keluarga
dalam
menciptakan
suasanan yang
nyaman dan
tenang

2 20-12-21 Perubahan nutrisi kurang menimbang BB sesuai S : klien mengatakan NIA S


12.00 wib dari kebutuhan tubuh b/d indikasi masih kurang nafsu
adanya penyakit kanker makan
da efek samping menganjurkan untuk O : klien makan 3
kemotrapi makan makanan dalam sendok
Ds : klien mengatkan porsi kecil tapi sering.
kurang nafsu makan A : masalah belum
menganjurkan untuk teratasi
Do : klien makan 3 makan makanan dalam
sendok keadaan hangat P : intervensi
dilanjutkan
melibatkan keluarga o Timbang BB
dalam menciptakan sesuai indikasi
suasana makan yang o Anjurkan untuk
menyenangkan makan makanan
dalam porsi kecil
tapi sering
o Anjurkan untuk
makan makanan
dalam keadaan
hangat
o Libatkan keluarga
dalam
menciptakan
suasana makan
yang
menyenangkan.

3 20-12-21 Kurang pengetahuan b/d mengkaji tingkat pengetahuan S : klien mengatakan NIA S
13.00 wib klien sudah mengerti
kondisi penyakit memberikan pendidikan
kesehatan tentang kanker
tentang penyakit dan
prognosis dan pengobatan serviks dan pengobatannya pengobatannya
O : klien tidak tampak
bingung lagi
A : masalah teratasi
P : intervensi
Ds : klien mengatakan dihentikan
kurang mengerti tentang
penyakit dan
pengobatannya

Do : klien tampak
bingung
CATATAN PERKEMBANGAN

TGL DIAGNOSA
NO IMPLEMENTASI EVALUASI PERAWAT
/WAKTU KEPERAWATAN
1 22-12-21 Nyeri b/d proses penyakit - Menilai skala nyeri S : klien mengatakan NIA S
09.00 dan efek samping terapi - masih nyeri didaerah
WIB DS : klien mengatakan perutnya
nyeri pada daerah
O : skala nyeri 3
perutnya Mengajarkan teknik nafas wajah masih tampak
dalam meringis
Menganjurkan untuk A : Masalah belum
Do : skala nyeri 3 klien
posisi semi fowler teratasi
tampak meringis Melibatkan keluarga
dalam menciptakan P:intervensi
suasana yang nyaman dan dilanjutkan
tenang o Nilai skala nyeri
o Ajarkan teknik
nafas dalam
o Anjurkan untuk
posisi semifowler
o Libatkan keluarga
dalam
menciptakan
suasanan yang
nyaman dan
tenang

2 22-12-21 Perubahan nutrisi kurang menimbang BB


sesuai S : klien mengatakan NIA S
10.00 wib dari kebutuhan tubuh b/d indikasi nafsu makan sudah
adanya penyakit kanker baik
da efek samping
menganjurkan untuk O : klien makan 1
kemotrapi makan makanan dalam porsi
Ds : klien mengatkan
porsi kecil tapi sering.
nafsu makan sudah mulai A : masalah teratasi
bertambah menganjurkan untuk
makan makanan dalam P : intervensi
Do : klien makan 6 keadaan hangat dihentikan
sendok
melibatkan keluarga
dalam menciptakan
suasana makan yang
menyenangkan

Anda mungkin juga menyukai