OLEH :
NPM : 21149011320
KANKER SERVIKS
I. KONSEP TEORI
1. Pengertian
Kanker adalah penyakit / massa sebagai hasil pertumbuhan yang abnormal dari
sel yang autonomy yang memperbanyak diri walaupun rangsangan penyebabnya
telah hilang .
Kanker serviks merupakan karsinoma ginekologi yang terbanyak diderita
Kanker serviks uteri adalah kumpulan sel / pertumbuhan sel abnormal didaerah
yang terdapat pada bagian uteri.
Jadi kanker serviks adalah karsinoma ginekologi yang banyak diderita ditandai
dengan pertumbuhan sel yang abnormal yang terdapat pada serviks.
2. Anatomi Fisiologi
Uterus adalah organ yang tebal dan berotot berbentuk buah pir
terletak didalam pelvis antara rectum dibelakang dan kandug kencing didepan.
Ototnya disebut myometrium dan selaput lender yang melapisi sebelah dalamnya
disebut endometrium. Peritoneum menutupi sebagian besar permukaan luar uterus
. letak uterus sedikit anteflexi pada bagian lehernya dan ateversi dengan
fundusnya terletak diatas kandung kencing. Dibawah bersambung dengan vagina
da sebelah atasnya tuba uterine masuk kedalamnya. Ligamentum latum uteri
dibentuk oleh dua lapis peritoneum, disetiap sisi uterus terdapat ovarium dan tuba
uteria.
3. Etiologi
Penyebab langsung kanker serviks belum diketahui namun berikut ini factor
pemungkin yang dapat mempengaruhi terjadinya kanker serviks yaitu :
o Factor ekstrinsik yang diduga berhubungan dengan insiden cankers serviks
adalah smegma infeksi virus human papilloma virus (HPV) dan spermatozoa
o Factor resiko yang berhubungan dengan kanker serviks adalah mitra seks
multiple parietas, nutries dan rokok
o Agen karsinogenik : bahan kimia penyinaran yang berlebihan virus hormone
rangsangan fisik yang berulang.
4. Patoflow
Etiologi = idiopatik
Kanker serviks
System perkemihan
Afferent
peningkatan tekanan trauma pd kandung
hematuria
Nyeri
Perdarahan
Cairan
5. Manifestasi klinis
Pendarahan pasca koitus
Perdarahan spontan
Keputihan warna putih / purulent yang berbau
Gangguan miksi dan defekasi
Rasa nyeri daerah perut / BB menurun
6. Komplikasi
Komplikasi dibedakan menjadi 2 :
- Sebagai efek samping pengobatan : menopause dini, penyempitan vagina
limfedema.
- Akibat dari kanker serviks stadium lanjut : nyeri, gagal gijal pendarahan
keputihan
7. Data penunjang
- Sitologi dengan cara papsmear
- Kolposkopi
- Servikografi
- Pemeriksaan visual langsung
- Gineskopi
- Papnet (pemeriksaan terkomputerisasi dengan hasil lebih sensitive)
8. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan medis
Tingkat Penatalaksanaan
Biopsy kerucut
0
Histerektomi, transvaginal
Biopsy kerucut dan histerektomi
IA
transvaginal
Histerektomi radikal dengan limfe
paraorta ( bila terdapat metastase
IB , II A
dilakukan radioterapi pasca
pembedahan)
IB , III, DAN IV Histerektomi transvaginal
Penatalaksanaan keperawatan
- Monitor Tanda tanda vital
- Nilai tingkat nyeri
- Ajarkan teknik nafas dalam
- Pantau intake nutrisi setiap hari
- Ciptakan suasana makan yang menyenangkan
- Pantau intake out put cairan
- Berikan makanan dalam porsi sedikit tapi sering
- Sirkulasi
Gejala : palpitasi nyeri dada pada pegerahan kerja dan perubahan pada
tekanan darah
- Integritas ego
Gejala : factor stress dan masalah tentang perubahan penampilan
menyangkal, rasa tidak berdaya dan putus asa serta kehilangan kontrol
Tanda : menyangkal, menarik diri dan marah
- Eliminasi
Gejala : perubahan pada pola defekasi dan miksi
Tanda : perubahan pada bising usus dan tekanan bising usus
- Makananan cairan
Gejala : kebiasaan diet buruk , anoreksia, mual dan muntah, intoleransi
aktifitas ,perubahan berat badan
Tanda : perubahan pada kelembaban/ turgor kulit edema
- Neurosensori
Gejala : pusing, sinkop
- Nyeri / ketidaknyamanan
Gejala : ada nyeri/ ketidaknyamanan
- Pernafasan
Gejala : merokok
- Keamanan
Gejala : pemajanan pada toksik kimia/ zat karsinogenik dan pemajanan
matahari lama / berlebihan
- Seksualitas
Gejala : masalah seksual , multigravida, herpes genetalia
- Interaksi sosial
Gejala : Ketidakadekuatan system pendukung
2. Diagnose keperawatan
1. Nyeri b/d proses penyakit dan efeksamping terafi
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d adanya penyakit kanker
dan efek samping kemoterafy
3. Resiko tinggi kekurangan volume cairan b/d kehilanga berlebihan dari rute
normal / abnormal
4. Gangguan perfusi jaringan b/d perdarahan intraservikal
5. Kurang pengetahuan b/d kondisi penyakit prognosis dan pengobatan
3. Intervensi keperawatan
I. IDENTITAS
Nama klien : Ny. “H”
Umur : 45 th
Agama : islam
Pendidikan : SMA
Suku bangsa : Indonesia
Pekerjaan : IRT
Alamat : Tanjung Raja
5. Riwayat social
- Hubungan dengan anggota keluarga : baik
- Pembawaan secara umum baik
- Lingkungan rumah baik
Minum
Frekuensi 7 gelas sehari 5 gelas sehari + IVFD RL
Jumlah ( 1x minum) 1400cc +_ 1500CC
Jenis minuman Air putih Air putih + IVFD RL
2 Eliminasi
BAK
Frekuensi 4 – 5 x sehari
Warna +-4 – 5 x sehari Kunig jernih
Jumlah Kuning jernih 1000cc
keluhan 1000cc tidak ada
Tidak ada
3 Istirahat
Lama tidur malam 7 jam 6 jam
Lama tidur siang 2 jam 2 jam
Kebiasaan sebelum tidur Tidak ada Tidak ada
Keluhan waktu tidur Tidak ada Tidak ada
4 Kebersihan diri
Frekuensi mandi 2x sehari 2x sehari
Frekuensi gosok gigi 2x sehari 2x sehari
Frekuensi mengganti pakaian 2 x sehari 2 x sehari
Jantung
Inspeksi :-
Palpasi : nadi perifer 80x/m
Perkusi : suara jantung s1, s2
Auskultasi : suara jantung s1,s2
Payudara
Bentuk : simetris
Putting susu : menonjol
Hperpigmentasi : tidak
Kebersiha : cukup
Kelainan : tidak ada
7. Abdomen
Inspeksi
Bentuk : simetris
Striae : tidak ada
Bekas luka operasi: tidak ada
Ascites : tidak
Palpasi
Massa : tidak ada
Nyeri tekan : ya
8. Genetalia
Vulva dan vagina
Perdrahan : tidak ada
Kemerahan : tidak ada
Nyeri : tidak ada
Kebersihan : cukup
MASALAH
NO DATA POHON MASALAH
KEPERAWATAN
1 DS : klien mengatakan kanker serviks Nyeri
nyeri pada daerah perutnya
kontrol pertumbihan sel terganggu
Do : skala nyeri 4 klien
tampak meringis hipertropi dan hyperplasia serviks
medulla spinalis
afferent
efferent
nyeri
2 Ds : klien mengatkan Kanker serviks Perubahan nutrisi
kurang nafsu makan kurang dari
Tindakan pengobatan kebutuhan tubu
Do : klien makan 3 sendok
Intervensi kemotrapi
Anorexia
1 Nyeri b/d proses penyakit 20-12-21 Setelah dilakukan - Nilai skala nyeri Mengetahui tingkat NIA S.
dan efek samping terapi 09.00 wib nyeri yang dirasakan
asuhan keperawatan -
DS : klien mengatakan klien
2x24 jam maka Mengurangi nyeri
nyeri pada daerah
Ajarkan teknik nafas dalam yang dirasakan
nyeri dapat teratasi
perutnya
denga kriteria hasil Anjurkan untuk posisi semi Mengurangi nyeri
fowler yang dirasakan
: tidak nyeri. Skala
Do : skala nyeri 4 klien
nyrri ringan Libatkan keluarga dalam Menghindari hal hal
tampak meringis
menciptakan suasana yang yang dapat
Wajah tidak tampak
nyaman dan tenang menimbulkan nyeri
meringis
2 Perubahan nutrisi kurang 20-12-21 Setelah dilakukan Timbang BB sesuai indikasi Mengetahui BB klien NIA S.
dari kebutuhan tubuh b/d 09.15 wib asuhan keperawatan
adanya penyakit kanker 3x24 jam maka Anjurkan untuk makan Mempertahankan
da efek samping kebutuhan nutrisi makanan dalam porsi kecil masukan kalori dan
kemotrapi kurang dari tapi sering. protein yang adekuat
Ds : klien mengatkan kebutuhan tubuh
kurang nafsu makan dapat teratasi Anjurkan untuk makan Menambah nafsu
dengan kriteria makanan dalam keadaan makan klien
Do : klien makan 3 hasil mual muntah hangat
sendok (-) BB naik
menghabiskan 1 Libatkan keluarga dalam Menambah nafsu
porsi makan yg menciptakan suasana makan makan klien
disediakan yang menyenangkan
3 Kurang pengetahuan b/d 20-12-21 Setelah dilakukan Kaji tingkat pengetahuan Mengetahui tingkat NIA S.
09.30 asuhan keperawatan klien pebgetahuan klien
kondisi penyakit
1x 24 jam maka Berikan pendidikan
prognosis dan kurang pengetahuan kesehatan tentang kanker
dapat teratasi serviks dan pengobatannya Menambah
pengobatan
dengan kriteria pengetahuan klien
hasil :
Klien mengerti
tentang penyakit
dan pengobatan nya
Ds : klien mengatakan dan klien tidak
kurang mengerti tentang bingung.
penyakit dan
pengobatannya
Do : klien tampak
bingung
CATATAN PERKEMBANGAN
TGL DIAGNOSA
NO IMPLEMENTASI EVALUASI PERAWAT
/WAKTU KEPERAWATAN
1 20-12-21 Nyeri b/d proses penyakit - Menilai skala nyeri S : klien mengatakan NIA S
11.00 dan efek samping terapi - masih nyeri didaerah
WIB DS : klien mengatakan perutnya
nyeri pada daerah
Mengajarkan teknik nafas O : skala nyeri 4
perutnya dalam wajah masih tampak
meringis
Menganjurkan untuk
Do : skala nyeri 4 klien posisi semi fowler A : Masalah belum
Melibatkan keluarga teratasi
tampak meringis
dalam menciptakan
suasana yang nyaman dan P:intervensi
tenang dilanjutkan
o Nilai skala nyeri
o Ajarkan teknik
nafas dalam
o Anjurkan untuk
posisi semifowler
o Libatkan keluarga
dalam
menciptakan
suasanan yang
nyaman dan
tenang
3 20-12-21 Kurang pengetahuan b/d mengkaji tingkat pengetahuan S : klien mengatakan NIA S
13.00 wib klien sudah mengerti
kondisi penyakit memberikan pendidikan
kesehatan tentang kanker
tentang penyakit dan
prognosis dan pengobatan serviks dan pengobatannya pengobatannya
O : klien tidak tampak
bingung lagi
A : masalah teratasi
P : intervensi
Ds : klien mengatakan dihentikan
kurang mengerti tentang
penyakit dan
pengobatannya
Do : klien tampak
bingung
CATATAN PERKEMBANGAN
TGL DIAGNOSA
NO IMPLEMENTASI EVALUASI PERAWAT
/WAKTU KEPERAWATAN
1 22-12-21 Nyeri b/d proses penyakit - Menilai skala nyeri S : klien mengatakan NIA S
09.00 dan efek samping terapi - masih nyeri didaerah
WIB DS : klien mengatakan perutnya
nyeri pada daerah
O : skala nyeri 3
perutnya Mengajarkan teknik nafas wajah masih tampak
dalam meringis
Menganjurkan untuk A : Masalah belum
Do : skala nyeri 3 klien
posisi semi fowler teratasi
tampak meringis Melibatkan keluarga
dalam menciptakan P:intervensi
suasana yang nyaman dan dilanjutkan
tenang o Nilai skala nyeri
o Ajarkan teknik
nafas dalam
o Anjurkan untuk
posisi semifowler
o Libatkan keluarga
dalam
menciptakan
suasanan yang
nyaman dan
tenang