Anda di halaman 1dari 5

PANDUAN PRAKTEK KLINIS GAWAT DARURAT

SMF OBSTETRI & GINEKOLOGI


MIOMA UTERI
2019
RSUD TARAKAN
KALIMANTAN UTARA
1 KODE ICD-10 D25 Mioma Uteri

Variasi D25.0 Mioma Uteri Submukosa


D25.1 Mioma Uteri Intramural
D25.2 Mioma Uteri Subserosa
D25.9 Mioma Uteri, Unspecified
D26.0 Mioma Servikal
D28.2 Mioma Intraligamenter
2 Diagnosis Mioma Uteri

3 Pengertian
Mioma uteri adalah tumor jinak miometrium uterus dengan
konsistensi padat kenyal, batas jelas, mempunyai pseudo kapsul, tidak nyeri, bisa soliter atau multipel.
4 Anamnesis 1) Rasa penuh dan berat pada perut bagian bawah dan teraba
2) benjolan padat kenyal.
3) Gangguan haid: menoragia, metroragia,dan dismenorea.
4) Akibat penekanan: disuria, polakisuria, retensio urine, konstipasi,
edema tungkai, varises, nyeri dan rasa kemeng didaerah pelvis.
5) Riwayat Infertilitas dan kehamilan ektopik.
6) Tanda abdomen akut.

5 Pemeriksaan Fisik 1) Palpasi abdomen, terdapat masa padat, batas jelas, dapat
2) digerakkan, dan tanpa nyeri. Sensitifitas Pemeriksaan tergantung
Ukuran Myoma dan Letak myoma
3) Pemeriksaan dalam ditemukan tumor menyatu dengan uterus.
Massa yang teraba di perut ikut bergerak saat dilakukan maneuver
pemeriksaan dalam.

6 Kriteria Diagnosis 1) Anamnesis dan pemeriksaan fisik


2) USG didapatkan gambaran massa dengan batas tegas, bentuk bulat,
hiperekoik homogen, dan vaskularisasi diluar massa.
3) Dilatasi dan kuretasi serta pemeriksaan histopatologik PA
4) pada gangguan perdarahan yang menunjukkan proliferasi atau
hiperplasia simpleks endometrium
5) Pemeriksaan PA pasca operatif.

7 Diagnosis Banding 1. Adenomyosis


2. Tumor solid ovarium.
3. Kelainan bentuk uterus.
4. Tumor solid non ginekologi.
5. Kehamilan.
6. Miosarkoma.
8 Pemeriksaan USG: Gambaran tumor bentuk bulat atau bulat lonjong baik
Penunjang soliter maupun multipel dengan hiperekoik homogen, dinding
tegas, tanpa efek lateral dan pantulan posterior, pembuluh darah
diluar massa tumor.
9 Konsultasi Bagian Anestesiologi
10 Perawatan Rumah Tidak perlu perawatan (MRS), bila tidak disertai dengan
Sakit gangguan hemodinamik, tidak ada perdarahan aktif.

11 Terapi / tindakan Konservatif


ICD 9CM Terapi konservatif jika tanpa keluhan dan tanda-tanda
degenerasi ganas, tergantung ukuran dan jumlah myoma
Keluhan positif yaitu:
1. Infertilitas. Pada mioma uterus dengan keluhan infertilitas
dilakukan histerosalfingografi untuk mengetahui kavum uterus,
patensi tuba, hidrosalfing, dan tanda-tanda infeksi kronis.
2. AUB-L berupa menorhagi, metrohagia, dan menometrohagia.
3. Komplikasi perdarahan seperti lemah, lesu, penyakit jantung
anemia, mudah infeksi.
4. Pendesakan ke organ pelviks yaitu gangguan berkemih dan
defekasi, nyeri pelvic kronik dan kemeng di region
suprasimfisis.

Tx : GnRH agonis diberikan 3-6 kali setiap bulan sekali yang dimulai
pada hari ke-3 sampai 5 mentruasi dengan dosis 375 mg intramuskuler
gluteal.

Operatif
Terapi operatif tergantung pada:
1) Adanya keluhan gangguan haid serta komplikasinya dan atau
keluhan pendesakan organ sekitar.
2) Infertilitas post terapi GnRH agonist
3) Nyeri pelvik kronis akibat pendesakan, perlekatan, dismenore,
dispareunia, hemorrhoid, disuria berulang, nyeri defekasi, dan
manipulasi.
Ketentuan:
- Umur penderita lebih dari 50 tahun adalah TAH-BSO atau SVH
tergantung kondisi serviks.
- Menginginkan anak dilakukan miomektomi
- atau enukleasi mioma baik post GnRH agonist maupun langsung..
- Pada kasus dengan gangguan haid dimana umur lebih dari 40 tahun
dilakukan D & C untuk pemeriksaan PA dan USG endometrium untuk
diagnosis kemungkinan keganasan.
- Pemerikasaan inspeksi asam asetat (IVA), sitologik Pap smear atau
kolposkopi serviks  menentukan radikalitas operasi
- Pendekatan operatif adalah laparotomi dan atau laparoskopi

Operatif dan Variasi tindakan


1. Subtotal Abdominal Hysterectomy (68.3)
2. Laparoscopic supracervical hysterectomy [LSH] (68.31)
3. Total Abdominal Hysterectomy (68.4)
4. Laparoscopic total abdominal hysterectomy (68.41)
5. Subtotal abdominal hysterectomy lainnya (68.39)
6. Total abdominal hysterektomi lainnya (68.49)
7. Histeroscopy diagnostik (68.12)
12 Tempat Pelayanan UGD, Preop & Post Op : Ruangan Mawar, OK IBS

13 Penyulit - Mioma intraligamenter, Mioma servikal


- Riwayat operasi sebelumnya, Riwayat PID/ATO, endometriosis
(Risiko adhesi meningkat)
- Kesulitan saan laparoscopy, dapat di switch ke laparotomy
14 Informed Consent - Risiko dan komplikasi tindakan
15 Tenaga Standar Dokter Spesialis Obgin
16 Lama Perawatan Antara 2-4 hari tergantung jenis tindakan.
(LOS)
17 Masa Pemulihan 1) Terapi konservatif dilakukan pemeriksaan ulang setiap 6-12 bulan
2) Pada pemberian GnRH analog dilakukan evaluasi setiap 6 bulan.
3) Terapi operatif adalah 4 minggu. Sesuai pemulihan Luka operasi
apabila tidak ada komplikasi
18 Hasil - Tidak Terjadi perdarahan/ Abnormal Uterine Bleeding (AUB)
- Jaringan myoma dapat terangkat seluruhnya
- Review Hasil PA sesuai dengan Mioma
19 Patologi Diperlukan untuk menilai jaringan mioma
20 Otopsi Tidak diperlukan
21 Prognosis Dubius ad bonam.

22 Tindak Lanjut Kontrol poliklinik kebidanan.

23 Tingkat Evidens & 1.


Rekomendasi

24 Indikator Medis Tidak ada gangguan haid dan penekanan organ


25 Edukasi  Mobilisasi dini, perawatan luka operasi, diet tinggi protein untuk
recovery luka
 Apabila dilakukan myomectomy, kehamilan berikutnya merupakan
kehamilan risiko tinggi, risiko rupture uteri meningkat. Disarankan
persalinan dengan seksio sesarea dan ANC ketat.
 Apabila dilakukan histerektomi, tidak akan terjadi haid/perdarahan
bulanan. Jika ada perdarahan segera kontrol
 Jika dilakukan Supravaginal histerektomy disarankan papsmear
secara teratur

26 Kepustakaan 1) Pedoman Diagnosis – Terapi dan Bagan Alir Pelayanan Pasien.


2003. Lab / SMF Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana RSUP Sanglah Denpasar.
2) Cunningham F.G., Schorge.J.O., Schaffer.J.I., Halvorson,L.M.,
Hoffman,B.L., Bradshaw,K.D. In : William Gynecology 2008. Mc Graw
Hill.

Tarakan, September 2019


Direktur RSUD Tarakan, Kalimantan Utara

dr. M Hasbi Hasyim SpPD


NIP :
ALUR DIAGNOSIS DAN PENANGANAN MIOMA UTERUS

Mioma Uterus

Ukuran < 12 Ukuran ≥ 12


Minggu Minggu

Keluhan Negatif Keluhan Positif Keluhan Negatif

Konservatif GnRHAgonis

Berhasil Gagal Operatif

Catatan:
Keluhan positif yaitu:
1. Infertilitas. Pada mioma uterus dengan keluhan infertilitas dilakukan histerosalfingografi
untuk mengetahui kavum uterus, patensi tuba, hidrosalfing, dan tanda-tanda infeksi kronis.
2. AUB-L berupa menorhagi, metrohagia, dan menometrohagia.
3. Komplikasi perdarahan seperti lemah, lesu, penyakit jantung anemia, mudah infeksi,
penuruanan kinerja dan konsentrasi.
4. Pendesakan ke organ pelviks yaitu gangguan berkemih dan defekasi, nyeri pelvic kronik
dan kemeng di region suprasimfisis.
5. GnRH agonis diberikan 3-6 kali setiap bulan sekali yang dimulai pada
hari ke-3 sampai 5 mentruasi dengan dosis 375 mg intramuskuler gluteal.
6. Operatif dapat berupa ligasi dan atau histeroskopi pada miom sub mukosa atau
geburt, miomektomi, histerektomi, dan embolisasi
5

Anda mungkin juga menyukai