Disusun Oleh :
Nim : PO71.20.3.19.O56
Ci Lapangan : Ns,Nafi’ah,S.Kep
SECTIO CAESAREA
A. Definisi
Sectio Casearea adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding
perut dan dinding uterus.Sectio Caesarea adalah suatu cara melahirkan dengan membuka
sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut atau vagina (Amru Sofian,2012)
Sectio Caesarea adalah suatu cara melahirkan janin melalui dengan membuat sayatan pada
dinding uterus melalui dinding depan perut atau depan vagina atau juga disebut Historetemia
untuk melahirkan janin dari dalam rahim (Noechlas,dkk ,2013)
B. Etiologi
a.Indikasi Ibu
- Panggul sempit
- Plasenta previa
- Ruplura uteri
- Partus Lama
b.Indikasi janin
1. Kelebihan letak
-Letak lintang
Bila terjadi kesempitan panggul maka terjadi section caesarea adalah jalan atau cara yang
terbaik dalam melahirkan janin dengan segala letak lintang yang janinnya hidup dan besarnya
biasa.
-Letak belakang
Sectio caesarea disarankan atau dianjurkan pada letak belakang bila panggul
sempit,prigmiravida,dan janin besar.
2. Gawat janin
3. Janin besar
c.Kontro indikasi
-Janin mati
-Syok,anemia berat
C. Patofisiologi
Adanya beberapa kelainan atau hambatan pada proses persalinan yang menyebabkan bayi
tidak dapat lahir secara normal atau spntan.Misalnya panggul sempit,disproporsi cephalo
pelvic ,partum lama,partum tidak maju,kondisi tersebut menyebabkan adanya perlu tindakan
pembedahan ,yaitu section caesarea (SC)
Dalam proses operasinya dilakukan tindakan anastesi yang akan menyebabkan pasien
mengalami imobilisasi sehingga akan menimbulkan masalah intoleransi aktivitas adanya
kelumpuhan sementara dan kelemahan fisik akan menyebabkan pasien tidak mampu
melakukan aktivitas perawatan diri pasien secara mandiri sehingga timbul masalah deficit
perawatan diri.
Setelah proses pembedahan berakhir,daerah insisi akan ditutup dan menimbulkan luka post
operasi bila tidak dirawat dengan baik akan menimbulkan risiko infeksi.
D. Manifestasi Klinis
-Panggul sempit
-Preeklampsia
Indikasi Sectio Caesarea
Dispovorsi sepelepalvik
SECTIO CAESAREA
MK:intoleransi
merangsang nyer Rasa tidak nyaman merangsang nyeri
timbul lesi
MK:Nyeri akut
Perdarahan
MK:Kerusakan integritas
pucat
kulit
menurunnya Hb
O2 kejaringan berkurang
Anemia
MK:Perfusi jaringan
-persiapan kamar operasi : kamar operasi sudah dibersihkan dan siap untuk
digunakan,peralatan dan obat-obatan sudah siap digunakan.
-Persiapan pasien: pasien telah dijelaskan prosedur operasi,perawat memberi support kepada
pasien,daerah yang akan diinsisi telah dibersihkan,pemeriksaan TTV ,permeriksaaan
laboratorium,pemeriksaan USG,pasien puasa selama 6 jam sebelum operasi
-Analgesia : wanita dengan tubuh kecil akan diberikan dosis 30 mg mefridin,wanita dengan
tubuh besar akan diberikan dosis 100 mg mefridin,obat –obatan antimetik,misalnya prostatin
25 mg.
-Terapi cairan dan diet : pemberian 3 luiter cairan RL selama pembedahan dan 24 jam
pertama
-Vesicia urimaria dan usus : kateter dapat diletaskan setelah 12 jam post operasi .
-Memulangkan pasien dari RS :mungkin lebih aman memulangkan pasien boleh pulang dari
RS pada hari ke 4 atau ke 5 pist operasi.
G. Komplikasi
Komplikasi yang mungkin muncul dari tindakan section caesarea adalah : komplikasi
pembiusan ,perdarahan pasca post sc ,syok ,perdarahan,obstruksi usus,gangguan pembekuan
darah,dan cedera organ abdomen.
Hal yang sangat mempengaruhi atau komplikasi pasca post operasi yaitu infeksi jahitan pasca
SC. Infeksi ini terjadi karena banyak faktor seperti : infeksi intrauteri,apendiktis akut.
Akibat infeksi ini luka bekas operasi SC akan terbuka dalam minggu pertama pasca
operasi.Luka yang terbuka akibat infeksi itu harus dirawat,dibersihkan,dan dilakukan kultur
dari cairan luka tersebut.
H. Pemeriksaan penunjang
a.Hemoglobin (Hb) atau Hematokrit (Ht),Untuk menguji perubahan dari kadar post operasi sc
dan menyebabkan efek kehilangan darah.
d.Urinalisis
e.Pemeriksaan elektrolit.
KONSEP ASUHAN DASAR KEPERAWATAN
1. Pengkajian
b.Keluahan utama
d.Keadaan klien
-Sirkulasi : Hipertensi dan perdarahan vagina yang mungkin terjadi kemungkinan kehilangan
darah .
-Neurosensori : Kerusakan gerak atau sensori dibawah tingkat anastesi spinal epidutal
-Nyeri dan ketidaknyamanan : Mungkin nyeri dari berbagai sumber karena trauma
bedah,distensi kandung kemih,nyeri tekan uterus.
-Keamanan : balutan abdomen dapat tampak sedikit noda atau kering dan utuh.
-Seksualitas :Fundus kontraksi kuat dan terletak diumbilikus aliran lokhea sedang .
-Pola aktivitas
-Pola eliminasi
2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut b.d Agen pencendera fisik
3. Intervensi keperawatan
setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 X24 jam diharapka tingkat nyeri menurun
dengan kriteria hasil :
Kriteria hasil 1 2 3 4 5
Keluhan nyeri 5
Meringis 5
Gelisah 5
Observasi :
Teraupetik :
Edukasi:
Kolaborasi :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1X24 jam diharapakan risiko infeksi dapat
teratasi dengan kriteria hasil :
Kriteria hasil 1 2 3 5 5
Keluhan lelah 5
Perasaan lemah 5
Observasi :
Teraupetik:
Edukasi:
Kolaborasi:
1.Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1X24 jam diharapkan risiko infeksi dapat
teratsi dengan kriteria hasil :
Kriteria hasil 1 2 3 4 5
Kebersihan tangan 5
Kebersihan badan 5
Observasi:
1.Monitor tanda dan gejala infeksi local dan sistemik
Teraupetik :
Edukasi :
Kolaborasi:
Manuta,1.8,2011 Operasi kebidanan kandungan dan keluarga berencana untuk Dokter umum
Jakarta:EGC
1.PENGKAJIAN
A.IDENTITAS
Nama : Ny.Y
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Umur : 30 Tahun
Agama :islam
Pekerjaan :wiraswasta
B.RIWAYAT KESEHATAN
1.Keluhan Utama :
-Saat masuk Rumah Sakit :Klien masuk RS dengan G3P2A1 hamil aterm dengan kala 2
lama,atas indikasi riwayat SC
-Saat pengkajian: klien mengatakan nyeri daerah operasi,dengan skala nyeri 6,ekspresi
tampak lesu dan kelelahan,klien juga mengatakan badan lemas,klien tampak pucat,turgor
kulit klien tampak kering.
3.ANC
RIWAYAT PERSALINAN
1.Ibu
-Perdarahan :Aktif
-Plasenta :Ada
-Kala 1 : SC
-kala 2 : SC
2.Bayi :
APGAR SCORE :8
Anus : berlubang
D.AKTIVITAS SEHARI-HARI
Pola makan komposisi makanan:sekarang hanya makan 1 sendok dianjurkan dokter untuk
4.Pola istirahat dan tidur :pasien mengatakan sering terbangun karena nyeri dengan skala 6
5.Konrasepsi
E. PEMERIKSAAN FISIK
Wajah - Hidung
Mata : - Mulut
Leher :
Dada :
Payudara
-Bentuk payudara : simetris antara payudara kiri dan kanan
- Putting susu :Putting susu menonjol
-Hipergimentasi :Hipergimentasi pada aerola
-Keberishan : Payudara tampak bersih
-Kolostrum : kolostrum keluar pada hari 1
-Kelainan : tidak ada kelainan
Paru-paru
-Inspeksi :Menggunakan pernafasan otot dada
-Palpasi :Getaran suara normal,bunyi ketukan sonor
-Perkusi :Bunyi napas vesikuler,tidak ada suara tambahan
Jantung
-Palpasi :tidak ada massa,tidak ada nyeri tekan
-perkusi :suara perkusi pekat
-Auskultasi :normal tidak ada bunyi tambahan,S1 Lup S2 Dup
Abdomen luka
-Operasi strae tinggi :terdapat luka post sc
-Fundus uterus :2 jari dibawah perut
-Kontraksi uterus :adanya kontraksi uterus,adanya fundus uterus
-Bising usus : 9x/m
Hepar
-Palpasi :tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : tidak dikaji,karena ada nyeri dibagian sc
Limpha
-Palpasi :Tidak ada pembengkakan
-Perkusi : Tympani
Genetalia :
Aksila :
-Pembesaran kelenjar : tidak ada pembesaran kelenjar
Ekterminitas atas :
-Oedema tangan /jari :tidak ada oedema pada tangan dan jari
-Kekuatan otot :normal
Eksterminitas bawah :
-Oedema kaki :terdpat oedema dikaki
-Varieses :tidak ada varieses
-kekuatan otot :normal ,kekuatan otot 5
-Tromboplebitis :normal tida ada tromboplebitis
F.PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
G.PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Hb : Terlampir
HEMATOLOGY
Do :
Klien tampak lemas
Klien tampak meringis
Klien tampak gelisah
TD :115/80MmHg
T :36,2C
P :80X/Menit
RR:20X/Menit
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
Do : Post operasi
Akral teraba dingin
Terputusnya kontinuitas
Warna kulit pucat
jaringan
Turgor kulit menurun
Hb :8.1 Perdarahan
TD :115/80MmHg
T :36 ,2C Pucat
P :80X/menit
RR: 20x\menit Menurunnya Hb
02 kejaringan berkurang
Anemia
Do:
-klien tampaj lemas
-klien tampak gelisah
-klien tampak meringis
TD:115/80MmHg
T:36,2c
P:80x/menit
RR:20x/menit
Hari
Tanggal Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi
P:Intervensi dilanjutkan
1,3
Hari
Tanggal Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi
Hari
Tanggal Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi
P:Intervensi dilanjutkan
1,2,3,4
Hari
Tanggal Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi
P:Intervensi dilanjutkan
1,2
Hari
Tanggal Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi
Hari
Tanggal Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi
Hari
Tanggal Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi
P:Intervensi dilanjutkan
1,2,3
Hari
Tanggal Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi