Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Stase Keperawatan Maternitas yang diampu oleh
Ibu Eva Daniati, S.Kep.,Ns.,M.Pd
Disusun oleh:
A. PENGKAJIAN
Pengkajian artinya adalah proses perolehan data. Autoanamese adalah
pengkajian langsung dan anamese adalah wawancara. Tujuan utama
pengkajian adalah untuk mengetahui data pasien seakurat-akuratnya. Data
yang harus di peroleh dalam pengkajian yaitu data dasar dan data focus
(Manullang, 2019).
1) Identitas atau biodata klien
Meliputi : nama, umur, agama, jenis kelamin, alamat, suku bangsa,
pekerjaan, pendidikan, tanggal masuk rumah sakit, nomor registrasi, dan
diagnosa keperawatan.
2) Keluhan utama
Keluhan yang dirasakan klien pada saat ini dikumpulkan untuk
menentukan prioritas intervensi keperawatan, keluhan utama pada post
operasi SC biasanya adalah nyeri dibagian abdomen, pusing dan sakit
pinggang.
3) Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Riwayat pada saat sebelum inpartus di dapatkan cairan yang keluar
pervaginan secara spontan kemudian tidak di ikuti tanda-tanda persalinan.
b. Riwayat kesehatan dahulu
Didapatkan data klien pernah riwayat SC sebelumnya, panggul sempit,
serta letak bayi sungsang. Meliputi penyakit yang lain dapat juga
mempengaruhi penyakit sekarang.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Adakah penyakit turunan dalam keluarga seperti jantung, HT, TBC, DM,
penyakit kelamin, abortus yang mungkin penyakit tersebut diturunkan
kepada klien.
4) Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Rambut
Bagaimana bentuk kepala, warna rambut, kebersihan rambut, dan
apakah ada benjolan.
Mata
Terkadang adanya pembengkakan pada kelopak mata, konjungtiva,
dan kadang-kadang keadaan selaput mata pucat (anemia) karena
proses persalinan yang mengalami perdarahan, sclera kuning.
Telinga
Biasanya bentuk telinga simetris atau tidak, bagaimana kebersihannya,
adakah cairan yang keluar dari telinga.
Hidung
Adanya polip atau tidak dan apabila pada post partum kadang- kadang
ditemukan pernapasan cuping hidung.
Mulut dan gigi
Mulut bersih / kotor, mukosa bibir kering / lembab.
b. Leher
Saat dipalpasi ditemukan ada / tidak pembesaran kelenjar tiroid, karna
adanya proses penerangan yang salah.
c. Thorak
Payudara
Simetris kiri dan kanan, tidak ada kelainan pada payudara, areola
hitam kecoklatan, putting susu menonjol, air susu lancer dan banyak
keluar.
Paru-paru
I: Simetris / tidak kiri dan kanan, ada / tidak terlihat pembengkakan.
P: Ada / tidak nyeri tekan, ada / tidak teraba massa P: Redup / sonor
A : Suara nafas Vesikuler / ronkhi / wheezing
Jantung
I : Ictus cordis teraba / tidak P : Ictus cordis teraba / tidak P : Redup /
tympani
A : Bunyi jantung lup dup
d. Abdomen
I: Terdapat luka jahitan post op ditutupi verban, adanya strie gravidarum
P: Nyeri tekan pada luka,konsistensi uterus lembek / keras P: Redup
A: Bising usus
e. Genetalia
Pengeluaran darah bercampur lender, pengeluaran air ketuban, bila
terdapat pengeluaran mekomium yaitu feses yang dibentuk anak dalam
kandungan menandakan adanya kelainan letak anak.
f. Eksremitas
Pemeriksaan odema untuk melihat kelainan-kelainan karena membesarkan
uterus, karena pre eklamsia atau karena penyakit jantung atau ginjal.
g. Tanda-tanda vital
Apabila terjadi perdarahan pada post partum tekana darah turun, nadi
cepat, pernafasan meningkat, suhu tubuh turun.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen cedera fisik.
2. Resiko infeksi b.d kerusakan integritas kulit.
3. Konstipasi b.d efek anestesi
4. Risiko ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan b.d Kurangnya
pegetahuan tentang kebutuhan nutrisi postpartum.
5. Menyusui tidak efektif b.d. Kurang pengetahuan ibu, terhentinya proses
menyusui.
6. Retensi urine b.d post sc
7. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan post op
C. INTERVENSI
No Diagnosa SLKI SIKI
1 Nyeri akut b.d Setelah 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
agen cedera dikakukan frekuensi, intensitas nyeri
fisik tindakan 2. Identifikasi skala nyeri
keperawatan 3. Identifikasi factor penyebab nyeri
1x24 jam 4. Monitor efek samping
diharapkan penggunaan analgetik
masalah dapat 5. Berikan teknik nonfarmakologis
teratasi dengan (tarik nafas dalam, kompre hangat
kriteria hasil : atau dingin)
1. Tingkat nyeri 6. Kontrok lingkungan yang
Keluhan memperberat rasa nyeri (suhu,
nyeri pencahayaan, kebisingan)
Kesulitan 7. Fasilitas istirahat dan tidur
tidur 8. Jelaskan penyebab dan pemicu
Meringgis nyeri
Gelisah 9. Jelaskan strategi pereda nyeri
2. Kontrol nyeri 10. Anjurkan monitor nyeri secara
Melaporkan mandiri
nyeri 11. Anjurkan teknik
terkontrol nonfarkamkologis untuk
Keluhan mengurangi nyeri
nyeri 12. Kolaborasi pemberian analgetik