Oleh :
ARDYNE LUSICA
P17230224100
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
JURUSAN KEPERAWATAN
Ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangkan ibu dalam memilih melakukan Operasi
Caesar secara terencana, antara lain :
Kondisi janin dengan presentasi bokong yang mana akan sulit bila dilakukan teknik
persalinan secara normal
Janin terlalu besar atau Makrosomia
Kondisi kesehatan sang Ibu tidak memungkinkan untuk menjalani operasi secara normal.
Ibu merasa lebih nyaman dengan kepastian waktu
Meminimalkan rasa sakit
Trauma pada persalinan sebelumnya dan takut persalinan normal tidak berjalan lancar
Komplikasi kehamilan
Bayi cacat lahir
Inveksi HIV
Gagal persalinan secara normal
Kehamilan kembar
Kondisi plasenta yang terletak dibawah mulut Rahim (plasenta previa)
Pertumbuhan janin terhambat
Janin terlilit tali pusar
Makrosomia atau berat bayi melebihi 4kg
Detak jantung bayi tidak normal
Posisi janin sungsang atau kondisi ketika kepala bayi tidak kunjung berada dibawah,
bahkan tetap berada di atas saat usia kehamilan lebih dari 36 minggu
Patofisiologi
Terjadi kelainan pada ibu dan kelainan pada janin menyebabkan persalinan normal tidak
memungkinkan dan akhirnya harus diilakukan tindakan Secti Caesarea, bahkan sekarang
Sectio Caesarea menjadi salah satu pilihan persalinan. Adanya beberapa hambatan ada proses
persalinan yang menyebabkan bayi tidak dapat dilahirkan secara normal, kondisi tersebut
menyebabkan perlu adanya suatu tindakan pembedahan yaitu Sectiocaesarea (SC). Dalam
proses operasinya dilakukan tindakan yang akan menyebabkan pasien mengalami imobilisasi
sehingga akan menimbulkan masalah intoleransi aktivitas. Adanya kelumpuhan sementara dan
kelemahan fisik akan menyebabkan pasien tidak mampu melakukan aktifitas perawatan diri
pasien secara mandiri sehingga timbul masalah deficit perawatan diri. Kurangnya informasi
mengenai proses pembedahan, penyembuhan dan perawatan post operasi akan menimbulkan
masalah ansietas pada pasien. Selain itu dalam proses pembedahan juga akan dilakukan
tindakan insisi pada dinding abdomen sehingga menyebabkan inkontinuitas jaringan,
pembuluh darah dan saraf-saraf di daerah insisi. Hal ini akan merangsang pengeluaran
histamin dan prostaglandin yang akan menimbulkan rasa nyeri. Setelah semua proses
pembedahan berakhir, daerah insisi akan ditutup dan menimbulkan luka post operasii, yang
bila tidak dirawat dengan baik akan menimbulkan masalah resiko infeksi.
Kurang
Sectio Caesarea (SC) Ansietas
Informasi
Terputusnya
Risiko Infeksi inkonuitas jaringan, Imobilisasi
pembuluh darah, dan
saraf-saraf di sekitar
daerah insisi
Gangguan
Mobilitas Fisik
Merangsang
pengeluaran
histamin dan Defisit
prostaglandin Perawatan
Diri
Nyeri Akut
Penatalaksanaan
a. Analgesia
1) Wanita dengan ukuran tubuh rata-rata dapat disuntik 75 mg Meperidin (intra muskuler)
setiap 3 jam sekali, bila diperlukan untuk mengatasi rasa sakit atau dapat disuntikan
dengan cara serupa 10 mg Morfin.
2) Wanita dengan ukuran tubuh kecil, dosis Meperidin yang diberikan adalah 20 mg.
3) Wanita dengan ukuran besar, dosis yang lebih tepat adalah 100 mg Meperidin.
4) Obat-obatan antiemetik, misalnya protasin 25 mg biasanya diberikan bersama-sama
dengan pemberian prepaarat narkotik.
b. Tanda-tanda vital
Tanda-tanda vital harus diperiksa 4 jam sekali, perhatikan tekanan darah, nadi, jumlah
urine serta jumlah darah yang hilang dan keadaan fundus harus diperiksa.
g. Ambulansi
Pada hari pertama setelah pembedahan, pasien dengan bantuan perawatan dapat bangun
dari tempat tidur sebentar, sekurangkurangnya 2 kali pada hari ke dua pasien dapat
berjalan dengan pertolongan.
h. Perawatan Luka
Luka insisi di inspeksi setiap hari, sehingga pembalut luka yang alternatif ringan tanpa
banyak plester sangat menguntungkan, secara normal jahitan kulit dapat diangkat setelah
hari ke empat setelah pembedahan. Paling lambat hari ketiga post partum, pasien dapat
mandi tanpa membahayakan luka insisi.
i. Laboratorium
Secara rutin hematokrit diukur pada pagi setelah operasi hematokrit tersebut harus segera
di cek kembali bila terdapar kehilangan darah yang tidak biasa atau keadaan lain yang
menunjukkan hipovolemia.
j. Perawatan Payudara
Pemberian ASI dapat dimulai pada hari post operasi jika ibu memustuskan tidak
menyusui, pemasangan pembalut payudara yang mengencangkan payudara tanpa banyak
menimbulkan kompesi, biasnaya mengurangi rasa nyeri.
Mayor :
Minor :
2.
Definisi :
Berhubungan dengan :
Tanda dan Gejala :
Mayor :
Minor :
3.
Definisi :
Berhubungan dengan :
Tanda dan Gejala :
Mayor :
Minor :
A) Data subyektif : melakukan anamnesa
Diperoleh dari hasil wawancara dengan ibu px (presepsi ibu px mengenai kondisi
kesehatan anaknya)
Riwayat kesehatan
- Keluhan utama
- Riwayat penyakit sekarang
- Riwayat penyakit masa lalu
Riwayat keperawatan
DX 1 :
Aktual :
Risiko :
DX 2 :
Aktual :
Risiko :
DX 3 :
Aktual :
Risiko ;
S=
N=
RR =
SPO2 =
Intervensi Keperawatan
NO DIAGNOSIS INTERVENSI
Kolaborasi :
Intervensi Utama :
Observasi :
Observasi :
Terapeutik : Terapeutik :
Edukasi :
Edukasi :
Kolaborasi :
Kolaborasi :
Setelah dilakukan
2. intervensi Intervensi Utama : Observasi :
keperawatan selama Terapeutik :
Observasi :
2 x 24 jam Edukasi :
diharapkan Terapeutik : Kolaborasi :
Edukasi :
Kolaborasi :
Setelah dilakukan
3. intervensi Intervensi Utama : Observasi :
keperawatan selama Terapeutik :
Observasi :
2 x 24 jam Edukasi :
diharapkan Terapeutik : Kolaborasi :
Edukasi :
Kolaborasi :
-
DAFTAR PUSTAKA
- Tim Pokja SDKI DPP PPNI 2018, Standar diagnosis keperawatan Indonesia, Dewan Pengurus
Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Jakarta.
- Tim Pokja SLKI DPP PPNI 2018, Standar luaran keperawatan Indonesia, Dewan Pengurus Pusat
Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Jakarta.
- Tim Pokja SIKI DPP PPNI 2018, Standar intervensi keperawatan Indonesia, Dewan Pengurus
Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Jakarta.
- https://www.prenagen.com/id/mengapa-harus-melahirkan-dengan-operasi-
caesar#:~:text=Yang%20paling%20sering%20menjadi%20alasan,dan%20juga%20stress%20janin
%20berat.
- https://www.alodokter.com/ini-alasan-sebagian-ibu-hamil-memilih-operasi-caesar
- https://www.liputan6.com/hot/read/5332043/ciri-ciri-akan-melahirkan-caesar-pehatikan-
kondisi-ibu-dan-janin?page=3
-