Disusun Oleh :
Dosen Bimbingan
Hipertensi dalam kehamilan adalah suatu kondisi dalam kehamilan dimana tekanan darah
sistol diatas 140 mmHg dan diastol diatas 90 mmHg atau adanya peningkatan tekanan
sisstolik sebesar 30 mmHg atau lebih atau peningkatan diastolik sebesar 15 mmHg atau lebih
diatas nilai dasar yang mana diukur dalam dua keadaan, minimal dalam jangka waktu 6 jam
Hipertensi dalam kehamilan ialah tekanan darah sistolik dan sistolik
a. Hipertensi kronik adalah hipertensi yang timbul sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
hipertensi yang pertama kali didiagnosis setelah umur kehamilan 20 minggu dan
hipertensi menetap sampai 12 minggu pasca persalinan.
b. Preeklamsi adalah hipertensi yang timbul setelah 20 minggu kehamilan disertai dengan
proteinuria.
c. Eklamsi adalah preeklamsi yang disertai dengan kejang-kejang sampai dengan koma.
d. Hipertensi kronik dengan superposed preeklamsi adalah hipertensi kronik di sertai tanda-
tanda preeklamsi atau hipertensi kronik disertai proteinuria.
e. Hipertensi gestasional (transient hypertensi) adalah hipertensi yang timbul pada
kehamilan tanpa disertai proteinuria dan hipertensi menghilang setelah 3 bulan
pascapersalin atau kehamilan dengan preeklamsi tetapi tanpa proteinuria (prawirohardjo,
2016)
ETIOLOGI
a. Primigravida, primipaternitas
b. Hiperplasentosis, misalnya : mola hidatidosa, kehamilan multipel, diabetes melitus,
hidrops fetalis, bayi besar.
c. Umur
d. Riwayat keluarga pernah pre eklampsia/ eklampsia
e. Penyakit- penyakit ginjal dan hipertensi yang sudah ada sebelum hamil
f. Obesitas
PATOFISIOLOGI
Pada ibu hamil normal plasenta menghasilkan progesteron yang bertambah hal ini
menyebabkan ekresi natrium lebih banyak karena progesteron berfungsi sebagai diuretik
ringan.Kehilangan natrium menyebabakan penyempitan dari vilume darah kompartemen
vaskuler, pada kehamilan dengan pre eklamsi menunjukan adanya peningkatan resistensi
perifer dan vasokontriksi pada ruang vaskuler, bertambahnya protein serum (albumin dan
globulin ) yang lolos dalam urine disebabkan oleh adanya lesi dalam glomerolus ginjal,
sehimgga terjadi oliguri karena menurunya aliran darah ke ginjal dan menurunya GFR
(glomerulus filtrat rate ) kenaikan berat badan dan oedema yang disebabka penambahan
cairan yang berlebiha dalam ruang intrestisial mungkin berhubungan dengan adanya
retensi air dan garam, terjadinya pergeseran cairan dari ruang intravaskuler ke
intertisialdiikuti oleh adanya kenaikan hematokrit, peningkatan protei serum menambah
oedem dan menyebabkan volume darah berkurang, visikositas darah meningkat dan waktu
peredaran darah teri menjadi lama. Prawirohardjo (2016).
PATOFLOW/PATWAY
penyakit Hipertensi
merangsang thalamus
Perubahan struktur
vasokonstriksi
gangguan sirkulasi
pembuluh darah
otak sistemik
Intoleransi
aktivitas
MANIFESTASI KLINIK
Cahyani (2018), menjelaskan beberapa manifestasi klinis dari hipertensi dalam kehamilan
adalah sebagai berikut : Gejala yang timbul akan beragam, sesuai dengan tingkat PIH dan
organ.
1) Spasme pembuluh darah ibu serta sirkulasi dan nutrisi yang buruk dapat
mengakibatkan kelahiran dengan berat badan dan kelahiran prematur.
2) Mengalami hipertensi diberbagai level.
3) Protein dalam urin berkisar dari +1 hingga +4.
4) Gejala neurologi seperti pandangan kabur, sakit kepala dan hiper refleksia mungkin akan
terjadi.
a. Volume plasma
Volume plasma pada kehamilan normal akan meningkat dengan bermakna guna memenuhi
kebutuhan pertumbuhan janin. Sebaliknya pada preeklampsia terjadi penurunan volume plasma
antara 30-40% dibanding hamil normal disebut hipovolemia. Hipovolemia diimbangi dengan
vasokonstriksi, sehingga terjadi hipertensi.
b. Hipertensi
Hipertensi merupakan tanda terpenting dalam menegakkan diagnosis hipertensi dalam kehamilan.
Tekanan diastolik menggambarkan resistensi perifer, sedangkan tekanan sistolik menggambarkan
besaran curah jantung.Peningkatan reaktivitas vaskuler pada preeklampsia terjadi pada umur
kehamilan 20 minggu, tetapi hipertensi dideteksi umumnya pada trimester II.
a. Fungsi ginjal
2). Menurunnya aliran darah ke ginjal akibat hipovolemia, sehingga terjadi oliguria,
bahkan anuria
1) Proteinuria
Kadar kreatinin serum pada preeklampsia juga meningkat, hal ini disebabkan oleh
hipovolemia, maka aliran darah ginjal menurun, mengakibatkan menurunnya filtrasi
glomerulus, sehingga menurunnya sekresi kreatinin, disertai peningkatan kreatinin plasma
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
PENATALAKSANAAN
Hipertensi ringan
Kondisi ini dapat diatasi dengan berobat jalan. Pasien diberi nasehat untuk menurunkan
gejala klinis dengan tirah baring 2x2 jam/hari dengan posisi miring. Untuk mengurangi
darah ke vena kava inferior, terjadi peningkatan darah vena untuk meningkatkan
peredaran darah menuju jantung dan plasenta sehingga menurunkan iskemia plasenta,
menurunkan tekanan darah, meningkatkan aliran darah menuju ginjal dan meningkatkan
produksi urin.Pasien juga dianjurkan segera berobat jika terdapat gejala kaki bertambah
berat (edema), kepala pusing, gerakan janin terasa berkurang dan mata makin kabur.
Hipertensi Berat
Dalam keadaan gawat, segera masuk rumah sakit, istirahat dengan tirah baring ke satu sisi
dalam suasana isolasi. Pemberian obat- obatan untuk menghindari kejang (anti kejang),
antihipertensi, pemberian diuretik, pemberian infus dekstrosa 5%, dan pemberian
antasida.
Hipertensi kronis
Pengobatan untuk hipertensi kronis adalah di rumah sakit untuk evaluasi menyeluruh,
pemeriksaan laboratorium lengkap serta kultur,pemeriksaan kardiovaskuler pulmonal
(foto thorax, EKG, fungsi paru)
lemak.
d. Menganjurkan agar ibu melakukan pemeriksaan secara teratur, yaitu minimal 4 kali
selama masa kehamilan. Tetapi pada ibu hamil dengan hipertensi dianjurkan untuk
melakukan pemeriksaan kehamilan yang lebih sering, terutama selama trimester
ketiga, yaitu harus dilakukan pemeriksaan setiap 2 minggu selama 2 bulan pertama
trimester ketiga, dan kemudian menjadi sekali seminggu pada bulan terakhir
kehamilan.
e. Lakukan pengawasan terhadap kehidupan dan pertumbuhan janin dengan USG
f. Pembatasan aktivitas fisik.
g. Penggunaan obat - obatan anti hipertensi dalam kehamilan tidak diharuskan, karena
obat anti hipertensi yang biasa digunakan dapat menurunkan perfusi plasenta dan
memiliki efek yang merugikan bagi janin. Tetapi pada hipertensi berat, obat-obatan
beban kerja ventrikel kiri, meningkatkan aliran darah ke uterus dan sisitem ginjal
KOMPLIKASI
1. Eklampsia
2. Pre eklampsia berat
3. Solusio plasenta
4. Kelainan ginjal
5. Perdarahan subkapsula hepar
6. Kelainan pembekuan darah
7. Sindrom HELLP (hemolisis, elevated, liver, enzymes, dan low platellet count).
8. Ablasio retina.
Pada janin :
Pengkajian
a. Anamnesa
Biasanya ibu akan mengalami: sakit kepala di daerah frontal,terasa sakit di ulu hati/
nyeri epigastrium, bisa terjadi gangguanvisus, mual dan muntah, tidak nafsu makan,
bisa terjadigangguan serebral, bisa terjadi edema pada wajah danekstermitas,
tengkuk terasa berat, dan terjadi kenaikan berat badan 1 kg/ minggu.
Biasanya terjadi pada wanita yang menikah di bawah usia 20 tahunatau di atas 35
tahun.
e. Riwayat Obstetri
Biasanya hipertensi dalam kehamilan paling sering terjadi pada ibuhamil
primigravida, kehamilan ganda, hidramnion, danmolahidatidosa dan semakin
semakin tuanya usia kehamilan (Prawirohardjo, 2016).
PEMERIKSAAN FISIK
Nadi : Biasanya pada ibu hamil dengan hipertensi akan ditemukan denyut
nadi yang meningkat, bahkan pada ibu yang mengalami eklampsia
akan ditemukan nadi yang semakin cepat
Nafas : Biasanya pada ibu hamil dengan hipertensi akan ditemukan nafas
pendek, dan pada ibu yangmengalami eklampsia akan terdengar
bunyi nafas yang berisik dan ngorok.
dalam 1 bulan
jantung : Pada ibu hamil biasanya akan terjadi palpitasi jantung, pada ibu
yang mengalami hipertensi dalam kehamilan, khususnya pada ibu yang
mengalami preeklampsia beratakan terjadi dekompensasi jantung.
Pemeriksaan janin :Biasanya ibu hamil dengan hipertensi bisa terjadi bunnyi jantung janin
1) Penurunan hemoglobin (nilai rujukan atau kadar normal untukwanita hamil adalah
12-14 gr%)
2) Hematokrit meningkat (nilai rujukan 37-43 vol%)
3) Trombosit menurun (nilai rujukan 150-450 ribu/mm3
b) Urinalisis
2. Radiologi
4. Data Psikologis
Biasanya ibu yang mengalami hipertensi dalam kehamilan beradadalam kondisi yang labil dan
mudah marah, ibu merasa khawatirakan keadaan dirinya dan keadaan janin dalam
kandungannya, diatakut anaknya nanti lahir cacat ataupun meninggal dunia, sehingga ia takut
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidak efektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan kurang suplai oksigen ke jaringan
3. Intoleran aktifitas berhubungan dengan ketidak seimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
atau tetap pada satu focus, 3) Mengambil tindakan untuk 6) Gali bersama faktor yang
meringis ) memberikan kenyamanan dapat menurunkan atau
mengidentifikasi aktivitas
Definisi :
a. Toleransi terhadap aktifitas yang mampu dilakukan
Ketidakcukupan energi
Kriteria hasil : 2) Bantu klien untuk memilih
psikologis atau fisiologis untuk
aktivitas yang sesuai fisik,
mempertahankan atau 1) Saturasi oksigen
psikologis dan sosial
menyelesaikan aktivitas dengan beraktivitas normal
kehidupan sehari- hari yang 3) Bantu untuk
2) Frekuensi nadiketika
harus atau yang ingin
beraktivitas normal mengidentifikasi aktivitas
dilakukan
mendapatkan sumber yang
3) Frekuensi pernafasan
diperlukan untuk aktivitas yang
bila beraktivitas normal
diinginkan
Batasan Karakteristik :
4) Warna kulit normal
4) Bantu untuk
a) Dispnea setelah
5) Tekanan darah
beraktifitas mengidentifikasi aktivitas yang
ketika beraktivitas
disukai
b) Keletihan
5) Bantu pasien atau keluarga
c) Ketidak nyamanan setelah
b. Tingkat kelelahan untuk mengidentifikasi
beraktivitas
kekurangan dalam
Kriteria Hasil :
d) Respon frekuensi jantung beraktivitas
abnormal terhadap aktivitas 1) Kelelahan sedang
6) Bantu pasien untuk
e) Respon tekanan darah 2) Gangguan konsentrasi mengembangkan motivasi diri
abnormal terhadap aktivitas menurun tidak ada dan penguatan
. Tanda-tanda vital
Kriteria Hasil :
Cunningham, F.G., Gant, N.F., Leveno, K.J., Gilstrap, L.C., Hauth, J.C.,
Wenstrom, K.D.,2013. Hipertensi dalam kehamilan.dalam Obstetri williams. 23
ed. Jakarta:EGC, pp 740-94
Pengkajian
Identitas klien:
1. nama : Ny “ S”
2. Alamat : Pertamina Rt 29 Jakabaring
3. Umur : 24 thn
4. Pendidikan : SMA
5. perkerjaan, : IRT
6. agama :Islam
Hal-hal yang hal dikeluhkan saat ini alasan meminta pertolongan. Keluhan utama
pusing sakit tekuk kepala,lesu letih
Riwayat haid
1. Umur menarce pertama kali : 13 thn
2. lama haid : 1 Minggu
3. jumlah darah yang keluar : hari 1,2,3 banyak seterusnya sedikit2
4. siklus haid hari pertama hingga hari terakhir:18 – 4 -2020
5. perkiraan tanggal partus : 25 – 1 -2021
Riwayat kehamilan
1. Mengkaji riwayat kehamilan :pasien hamil pertama (G1P0A0)
2. Riwayat persalinan :belum pernah bersalin
3. Riwayat keguguran :belum pernah keguguran
4. Apakah mendapat immunisasi TT :Ya
5. berapa kali diberikan,usia kehamilan pemberian imunisasi :sebelum
menikah dan pada saat hamil
Riwayat persalinan sekarang
1. Berisi tanggal persalinan : 25- 1- 2021
2. jenis persalinan :-
3. lama persalinan (Kala I,II,III,IV) :-
4. jumlah perdarahan selama persalinan:-
5. pengobatan yang telah diberikan:Pct,bcom,nepedipine
6. penyakit persalinan:-
7. penyulit persalinan:hipertensi kehamilan
Riwayat keluarga berencana KB
1. Keluarga melaksanakan KB :Ya
2. kapan akan merencanakan punya anak lagi : 5 Tahun lagi
3. Kontrasepsi yang digunakan :Kb Suntik
.
Riwayat kesehatan
Riwayat Penyakit Ibu: pasien mengatakan baru saat hamil dia menderita
hipertensi
Riwayat Kesehatan keluarga: riwayat keluarga tidak memiliki penyakit yang
serius
Pola kegiatan sehari-hari : Ibu beraktifitas sehari hari di rumah saja sebagi ibu
rumah tangga.
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum
a. Pemeriksaan TTV
TD : 165/90 Mmhg
N :88 x/mnt
RR :23
S :36.2C
b. Pengkajian tanda-tanda anemia: pasien tampak pucat
c. Pengkajian tanda-tanda edema atau tromboflebitis : ada udem di kaki dan
wajah
d. Pemeriksaan refleks :ada
e. Kaji adanya varises : tidak ada
f. Kaji CVAT (cortical vertebra area tenderness)
payudara
g. Pengkajian daerah aerola (pecah, pendek, rata): aerola membesar puting
menonjol
h. Kaji adanya abses : tdk ada
i. Kaji adanya nyeri tekan : tidak ada
j. Observasi adanya pembengkakan ASI terhenti : tdk ada
k. Kaji pengeluaran ASI : tidak ada
Abdomen dan uterus
d. Observasi posisi uterus : Normal
e. tinggi fundus uteri : 3 jari dibawah proc.xypoideus
f. Kaji adanya kontraksi uterus : ada
g. Observasi ukuran kandung kemih:-
Vulva dan perineum
d. Observasi pengeluara lokhea:-
e. Observasi penjahitan lacerasiatau luka episiotomy: -
f. Kaji adanya pembengkakan, luka dan hemoroid :-
Pemeriksaan penunjang
3) Pemeriksaan darah : Hb (11 )
4) Pemeriksaan urine : tidak dilakukan
ANALISIS DATA
vasokonstriksi
gangguan sirkulasi
otak
suplay o2
sinkop
gangguan perfusi
jaringan
2 DO: TD : 165/90 Hipertensi nyeri
N:88x/mnt
S:36.2 Kerusakan vasekuler
RR: 23 x/mnt pembuluh darah
S: Psien mengatakan
Pusing terasa berat Perubahan struktur
dan sakit tekuk
terasa nyeri dengan Penyumbatan
skala 3 pembuluh darah
vasokonstriksi
gangguan sirkulasi
otak
resistensi pembuluh
darah otak
nyeri
3 DO: TD : 165/90 Hipertensi Intoleransi
N:88x/mnt aktifitas
S:36.2 Kerusakan vasekuler
RR: 23 x/mnt pembuluh darah
vasokonstriksi
gangguan sirkulasi
pembuluh darah
sistemik
vasokonstriksi
afterload meningkat
fatigue
intoleransi aktifitas
4 DO: TD : 165/90 Penyakit hipertensi ansietas
N:88x/mnt dlm kehamilan
S:36.2
RR: 23 x/mnt Merangsang
thalamus
S: Pasien
mengatakan Pusing Amigdala
terasa berat dan
sakit tekuk dan Emosi negatif
merasa cemas
ansietas
NURSING PLANING
Nama Pasien : Ny” S” Diagnosa Medis : Hipertensi dalam kehamilan
Jenis Kelamin :Perempuan No. Medis Record :122/18
No. Kamar Bed : KIA Hari/tanggal :6/1/21
Kontrol kecemasan
diri
Kriteria hasil :
6) Dapat
mengurangi
penyebab
kecemasan
7) Dapat
mencari
informasi
untuk
mengurangi
kecemasn
8) Dapat
menggunakan
strategi
koping yang
efektif
9) Menggunaka
n
teknik
relaksasi
mengurangi
kecemasan
10) Mengendalik
an respon
kecemasan
Penerimaan status
kesehatan :
Kriteria hasil :
3) Menyesuaika
n perubahan
dalam status
kesehatan
4) Mencari
informasi
tentang
kesehatan
Membuat
keputusan tentang
kesehatan
NURSING IMPLEMENTASI
EVALUASI KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny” S” Diagnosa Medis : Hipertensi dalam kehamilan
Jenis Kelamin :Perempuan No. Medis Record :122/18
No. Kamar Bed : KIA Hari/tanggal :9/1/21
A:maslah belum
teratasi
P:intervensi
dilanjutkan
Ketidak efektifan perfusi S :Pasien mengatakan
jaringan perifer berhubungan tidak lagi pusing dan
dengan kurang suplai sakit tekuk kepala
oksigen ke jaringan O: TD:120/80
N:86x/mnt
S:35C
RR:22x/mnt
A:masalah teratasi
P:intervensi
dihentikan
2 Nyeri berhubungan dengan S :Pasien mengatakan
agen cedera biologis pusing sakit tekuk
kepala serta terasa
nyeri dengan skala
nyeri 3
O: TD:165/90
N:88 x/mnt
S:36.2 C
RR:23x/mnt
A:masalah belum
teratasi
P:intervensi
dilanjutkan
A:masalah teratasi
P:intervensi
dihentikan
3 Intoleran aktifitas S :Pasien mengatakan
berhubungan dengan ketidak badan terasa
seimbangan antara suplai lemah/lesu
dan kebutuhan oksigen O: TD:165/90
N:88 x/mnt
S:36.2 C
RR:23x/mnt
A:masalah belum
teratasi
P:intervensi
dilanjutkan
Intoleran aktifitas S :Pasien mengatakan
berhubungan dengan ketidak tidak lagi lemah/lesu
seimbangan antara suplai O: TD:120/80
dan kebutuhan oksigen N:86x/mnt
S:35C
RR:22x/mnt
A:masalah teratasi
P:intervensi
dihentikan
4. Ansientas berhubungan S :Pasien mengatakan
dengan ancaman pada pusing sakit tekuk
status terkini kepala dan merasa
cemas
O: TD:165/90
N:88 x/mnt
S:36.2 C
RR:23x/mnt
A:masalah belum
teratasi
P:intervensi
dilanjutkan
Ansientas berhubungan S :Pasien mengatakan
dengan ancaman pada tidak pusing dan sakit
status terkini tekuk kepala dan tidak
lagi merasa cemas.
O: TD:120/80
N:86x/mnt
S:35C
RR:22x/mnt
A:masalah teratasi
P:intervensi
dihentikan