Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN KASUS

“Asuhan Keperawatan Pada Ny. W Dengan Post Sectio Caesare Atas Indikasi
Eklamsia Di Ruang Kebidanan RSUD Palembang Bari”

Oleh:

Nama : Eka Kurnia Sari

NIM : 22221042

Dosen Pembibing: Yuniza,. S,Kep,. Ns., M.Kep

PROGRAM PROFESI NERS


IKesT MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2021
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS/BIODATA
Nama : Ny. W Nama Suami : Tn. A
Umur : 26 Tahun Umur : 26 Tahun
Suku/Bangsa : Indonesia Suku/Bangsa : Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Desa Paratani Alamat : Jl. Desa Pratani
Talang Tani Talang Tani
Tgl MRS : 13 Oktober 2021 Pukul : 10.00 WIB
Tgl Pengkajian : 13 Oktober 2021
No.Register : 61.25.20
Ruangan : Postpartum Kelas III

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama :
Pasien mengatakan Nyeri pada perut di bagian bawah post SC (Section
Caesarean)
 Saat masuk RS :
 Saat Pengkajian :
DS:
- P : Pasien mengatakan nyeri di bagian perut bekas operasi SC
- Q : Pasien mengatakan nyerinya seperti di tusuk-tusuk
- R : Nyeri di bagian abdomen
- S : Pasien mengatakan skala nyeri 6
- T : Pasien mengatakan nyeri hilang timbul
- Pasien mengatakan nyeri saat bergerak
- Pasien mengatakan saat melakukan aktivitas perlu bantuan
DO
- Pasien tampak memegangi perutnya
- Pasien tampak menahan nyeri
- Pasien tampak meringis
- Gerakan terbatas
- Pasien hanya berbaring di tempat tidur
- TTV
TD : 140/80 mmHg
N : 100 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,4 ᵒ C
Masalah keperawatan :
Nyeri akut b.d Agen cidera fisik (Luka bekas Post SC)
Hambatan Mobilitas Fisik b.d Nyeri

2. Riwayat Kehamilan dan Persalinan


a. Riwayat Kehamilan
 HPHT : 7 - 1 - 2021
 Taksiran partus : 14 – 10 - 2021
 ANC
 Frekuensi : 4 kali
 Tempat :
Pasien mengatakan melakukan pemeriksaan di Bidan dekat
rumahnya dan Puskesmas Desa Paratani
 Keluhan
Trimester I :
Pasien mengatakan merasa mual, kemudian muntah, disertai
nafsu makan menurun
Trismester II :
Pasien mengatakan mual disertai pusing
Trimester III :
Pasien mengatakan pusing disertai sakit pinggang
 Imunisasi : ( √ ) Ada ( )Tidak Ada
Imunisasi minggu I :
Pasien mengatakan imunisasi miggu pertama Vit K
Imunisasi minggu II:-

b. Riwayat Persalinan
IBU
 Tanggal persalinan : 13 Oktober 2021 waktu : 10. 56
 Tempat Persalinan : RSUD Palembang Bari ditolong oleh
dokter Kurniawan
 Jenis Peralinan :( ) Spontan Presentasi kepala
( ) Vacum
( ) Forcep
( √ ) Operasi Sectio Cesarea
 Perdarahan : Normal Jumlah cc
 Plasenta
Dilahirkan dengan : ( ) Spontan
( √ ) Bantuan
 Keadaan plasenta : ( √ ) lengkap
( ) Tidak lengkap
Sisa plasenta :( ) Ada ( √ )Tidak Ada
Ukuran diameter : Normal
Berat : Normal gram
Kelainan : Tidak ada Kelainan
 Ketuban
Warna : ( √ ) Jernih ( ) Keruh
Bau : ( √ ) Ya ( )Tidak
 Catatan waktu persalinan
Kala I : 11 Jam
Kala II : Tidak di kaji
Kala III : Tidak di kaji
Kala IV : Tidak di kaji

BAYI
 Jenis Kelamin :( ) laki-laki ( √ ) Perempuan
 BBL : 3000 gram PB : 50 cm
 APGAR SCORE : 8 Normal
A (apparance) warna kulit : 2
P (pulse) denyut nadi :2
G (Reflek) :1
A (Activity) Tonus bayi :1
R (Respiration) usaha nafas: 2
 Anus : ( √ ) Ada ( )Tidak Ada
 Masa Gestrasi : 39 Minggu
 Cacat Bawaan :( ) Ada ( √ )Tidak Ada
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatn

3. Pengkajian Post Partum


a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaaran : Kesadaran penuh / composmentis
c. Riwayat Keluarga Berencana :( ) Ya ( √ ) Tidak
d. Jenis (Sebutkan) :
Pasien mengatakan tidak menggunakan KB apapun
e. Aspek Psikososial Kultural
a. Konsep Diri (fase taking in – taking on)
 Ideal diri:
Pasien mengatakan ingin menjadi Ibu dan Isteri yang baik bagi
anak dan suaminya.
 Gambaran diri:
Pasien mengatakan bahwa dia menerima bentuk dan penampilan
tubuhnya sekarang.
 Identitas diri:
Pasien mengatakan merasa sudah menjadi wanita sesungguhnya
karna telah berasil melahirkan anak yang lucu.
 Harga diri:
Pasien mengatakan dia telah menjadi ibu sekaligus istri yang ideal
bagi suami dan anaknya.
 Peran diri:
Pasien mengatakan sangat senang akan perannya bertambah bukan
hanya menjadi isteri saja tetapi sekarang telah menjadi ibu.

Keterangan (Jelaskan):
 Fase taking in:
Pasien mengatakan pada saat hari pertama melahirkan dia hanya
terfokus pada dirinya.
 Fase taking on:
Pasien mengatakan merasa senang dalam mengurus bayinya
 Letting go :
Pasien mengatakan menerima tanggung jawab akan perannya
sebagai ibu.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

b. Penerimaan bayi oleh:


 Ibu:
Pasien mengatakan menerima keadaan bayinya yang sehat dan lucu
 Suami, keluarga dan lingkungan:
Pasien mengatakan suami, keluarga dan lingkungannya sangat
senang akan kehadiran bayinya
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

c. Pengalaman melahirkan dan perawatan anak


sebelumnya (letting go):
Pasien mengatakan ini merupakan anak pertamanya
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

d. Koping terhadap masalah:


Pasien mengatakan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan
perannya.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

e. Faktor Sosial dan Keterikatan kekeluargaan


 Tipe keluarga:
Keluarga pasien Ny. W termasuk tipe keluarga inti yang terdiri dari
suaminya, Ny. W, dan anaknya.
 Hubungan pasien dengan kepala keluarga:
Pasien mengatak hubungannya dengan suaminya baik dan selalu
harmonis.
 Pengambilan keputusan dalam anggota keluarga:
Pasien mengatakan pengambilan keputusan dalam anggota
keluarganya adalah suami.
 Kegiatan yang dilakukan dimasyarakat:
Pasien mengatakan kegiatan yang dilakukan di masyarakat hanya
menjadi IRT.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

f. Faktor nilai budaya dan gaya hidup


 Bahasa yang digunakan:
Pasien berbicara kepada perawat dan anggota keluarganya dengan
menggunakan bahasa Palembang
 Kebiasaan membersihkan diri:
Pasien mengatakan mandi 2x sehari menggunakan sabun,
shampoo, dan sikat gigi 2x sehari menggunakan pasta gigi
 Kebiasaan makan:
Pasien mengatakan makan 3 kali sehari, pagi 1x, siang 1x, dan sore
1x dengan lauk yang beragam ikan, sayur, dan buah-buahan.
 Makan pantangan yang berkaitan dengan kondisi sakit:
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi apapun terhadap makanan
 Sarana hiburan yang biasa dimanfaatkan:
Pasien mengatakan mengisi waktu luang dengan menontton TV
dan mendengarkan musik.
Masalah keperawatan: Tidak ada Masalah Keperawatan

g. Persepsi sakit berkaitan dengan aktivitas sehari-hari:


Pasien mengatakan presepsinya terhadap pemberian ASI itu sangat
penting tetapi tidak tau bagaimana cara mengatasinya.

h. Faktor ekonomi
 Sumber biaya pengobatan:
Pasien mengatakan sumber biaya pengobatannya dari BPJS.
i. Faktor pendidikan
 Tingkat pendidikan keluarga:
Pasien mengatakan suami tamatan SLTA
 Jenis pendidikan
Pasien mengatakan dia hanya tamatan SLTA

f. Aspek Psikospiritual.
Komponen mental, emosional dan spiritual :
 Kepuasan sexualitas :
Pasien mengatakan kepuasan sexsualitas yang dia rasakan sekarang
baik.
 Praktek keagamaan:
Pasien mengatakan beragama islam dan taat beribadah dan solat
wajib 5 waktu.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

g. Kebutuhan Dasar Khusus


Pola Nutrisi
 Frekuensi makan:
Pasien makan 3x sehari, pagi 1x, siang 1x, dan sore 1x dengan
menggunakan lauk, sayur dan buah-buahan
 Nafsu makan : ( √ ) baik ( ) tidak nafsu makan,
 Jenis makanan rumah :
Pasien mengatakan makanan yang di makan lauk, sayur dan buah-
buahan
 Makanan yang tidak disukai/alergi/pantangan:
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi apapun terhadap makanan

Pola Eliminasi:
Pola Personal Hygiene:
Pasien mengatakn mandi, gosok gigi, dan cici rambut 2×/hari pagi dan
sore.
Pola Istirahat dan Tidur:
Pasien mengatakan pola istirahat dan tidur kalau siang 2 jam, malam 5-
6 jam.
Pola aktifitas dan latihan:.
Pasien mengatakan perkejaan kadang-kadang dilakukan bersama suami.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

4. Pemeriksaan Fisik
Tanda-tanda vital
 Tekanan darah : 140/80 mmHg
 Denyut Nadi : 100 x/mnt
 Pernafasan : 20 x/mnt
 Suhu : 36,4 oC
 BB Hamil : 80 Kg
BB sekarang : 71 Kg
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

a. Wajah
Oedema :( ) Ada ( √ ) Tidak ada
Conjungtiva :( ) Tidak anemis ( √ ) Anemis
Sklera : ( √ ) Tidak Ikterik ( ) Ikterik
b. Leher
Pembesaran Kelenjar tiroid : ( ) Ada ( √ ) Tidak ada
Peningkatan vena Jungularis : ( ) Ada ( √ ) Tidak ada
c. Dada
Payudara
Kesan umum :
Bentuk payudara : ( √ ) Simetris ( )Tidak simetris
Puting susu :( ) Menonjol ( √ )Tidak menonjol
Hiperpigmentasi : ( √ ) Ya ( )Tidak
Colostrum :( ) Keluar ( √ )Tidak keluar
Kebersihan : ( √ ) Cukup ( )Kurang
Kelainan : ( √ ) Payudara bengkak
( ) Puting susu lecet
( ) Peradangan payudara (mastitis)
( ) lain-lain
Data Tambahan :
DS:
- Pasien mengatakan setelah melahirkan ASI tidak keluar
- Klien mengatakan tidak tau cara perawatan payudara
DO
- Tampak puting susu tidak menonjol
- Tampak payudara dan puting kotor
Masalah keperawatan: Ketidakefektifan pemberian ASI

d. Abdomen
Bekas luka /operasi : ( √ ) Ada ( )Tidak Ada
Keadaan luka operasi : ( √ ) Kering ( ) Basah
( ) Ada Pus ( √ ) Tidak ada Pus
Gavidarum striae : ( √ ) Ada ( )Tidak Ada
Palpasi Uterus
Tinggi Fundus Uteri : 2 jari di bawah pusat
Kontraksi Uterus : ( √ ) Baik ( ) Jelek
Konsistensi uterus : ( √ ) Keras ( ) lembut
Auskultasi abdomen
Bising usus : ( √ ) < 15 x/mnt ( )> 15 x/mnt
Data Tambahan : Tidak ada
Masalah keperawatan : Tidak ada Masalah Kepetawatan

e. Genatalia
Vulva dan vagina
Varises :( ) Ada ( √ )Tidak Ada
Luka :( ) Ada ( √ )Tidak Ada
Kemerahan : ( ) Ada ( √ )Tidak Ada
Nyeri : ( ) Ya ( √ )Tidak
Kebersihan : ( √ ) Cukup ( )Kurang

Perineum
Bekas luka/luka parut : ( ) Ada ( √ )Tidak Ada
Keadaan luka operasi : Tidak dikaji
Lain-Lain : Tidak di kaji
REEDA sign : Tidak dikaji
Keadaan : Tidak dikaji
Kebersihan : Tidak dikaji

Lochea
Jenis Lochea : Rubra
Warna : Merah
Jumlah : + Normal
Sifat Pengeluaran :( ) Menetes ( √ ) Merembes
Bau : ( √ ) Amis ( ) Busuk
Data Tambahan : Tidak ada data tambahan
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

f. Eliminasi
Berapa jam setelah psot partum
BAB :
Pasien mengatakan setelah dilakukan SC sampai sekarang belum BAB
Frekuensi : Tidak ada
Konsistensi : Tidak ada
Warna : Tidak ada
Keluhan : Tidak ada
Hemoroid :( ) Ya ( √ ) tidak
BAK :
Frekuensi :
Pasien mengatakan frekuensinya sesuai dengan dengan yang tertera di
urine bag
Warna :
Tampak warna BAK kuning jernih
Keluhan :
- Pasien mengeluh susah buang air kecil
- Pasien mengeluh sulit untuk berkemih

Data Tambahan : Pasien terpasang Kateter


Masalah keperawatan : Gangguan Eliminasi Urine

g. Ekstermitas
Oedema tangan / jari :( ) Ada ( √ )Tidak Ada
Oedema Kaki :( ) Ada ( √ )Tidak Ada
Varises Tungkai :( ) Ada ( √ )Tidak Ada
Tromboplebitis :( ) Ada ( √ )Tidak Ada
Data Tambahan : Tidak ada
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawata

C. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan Laboratorium
Proteinuria (+)
Data Tambahan :
Pada saat sebelum operasi pasien mengalami kejang dan disuntikan obat
MgSO4, di bagian paha kanan dan kiri ibu
IVFD RL 2 jalur
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

ANALISA MASALAH KEPERAWATAN


DATA ETIOLOGI ANALISA
MASALAH
DS: Tindakan SC Nyeri Akut
- P : Pasien mengatakan nyeri
di bagian perut bekas operasi Agen cidera fisik (luka post
SC operasi)
- Q : Pasien mengatakan
nyerinya seperti di tusuk- Terputusnya kontinuitas jaringan
tusuk
- R : Nyeri di bagian abdomen Pelepasan zat mediator Nyeri
- S : Pasien mengatakan skala
nyeri 6 Nyeri
- T : Pasien mengatakan nyeri
hilang timbul
DO Nyeri Akut
- Pasien tampak memegangi
perutnya
- Pasien tampak menahan
nyeri
- Pasien tampak meringis
- TTV
TD : 140/80 mmHg
N : 100 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,4 ᵒ C
DS Tindakan SC Hambatan
- Pasien mengatakan nyeri Mobilitas Fisik
pada saat bergerak Agen cidera fisik (luka post
- Pasien mengatakan operasi)
aktivitasnya perlu di bantu

DO Terputusnya kontinuitas jaringan


- Gerakan terbatas
- Pasien hanya berbaring di Pelepasan zat mediator Nyeri
ktempat tidur
- Skala nyeri 6 Nyeri
- TTV
TD : 140/80 mmHg
N : 100 x/menit Hambatan Mobilitas Fisik

RR : 20 x/menit
T : 36,4 ᵒ C
DS Gangguan
- Pasien mengeluh susah Eliminasi Urine
buang air kecil
- Pasien mengeluh sulit untuk
berkemih
DO
- Tampak pasien terpasang
Kateter

DS: Primipara Ketidakefektifan


- Pasien mengatakan setelah pemberian ASI
melahirkan ASI tidak keluar Adaptasi fisiologi rendah
- Klien mengatakan tidak tau
cara perawatan payudara Produksi asi sedikit
DO
- Tampak puting susu tidak Anomali payudara ibu (puting
menonjol tidak menonjol)
- Tampak payudara dan puting
kotor Ketidakefektifan
Pemberian ASI
MASALAH KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut
2. Hambatan mobilitas Fisik
3. Gangguan Eliminasi Urine
4. Ketidakefektifan Pemberian ASI

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut b.d agen cidera fisik ( Luka post SC)
2. Hambatan mobilitas Fisik b.d nyeri dibuktikan dengan keterbatasan rentang
gerak
3. Gangguan Eliminasi Urine b.d gangguan sensorik motorik dibuktikan dengan
retensi urine (ketidakmampuan urine berkemih setelah proses bersalin post
SC)
4. Ketidakefektifan Pemberian ASI b.d anomali payudara (puting tidak
menonjol)

PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN


1. Nyeri Akut b.d agen cidera fisik ( Luka post SC)
2. Hambatan mobilitas Fisik b.d nyeri dibuktikan dengan keterbatasan rentang
gerak
3. Gangguan Eliminasi Urine b.d gangguan sensorik motorik dibuktikan dengan
retensi urine (ketidakmampuan urine berkemih setelah proses bersalin post
SC)
4. Ketidakefektifan Pemberian ASI b.d anomali payudara (puting tidak
menonjol)
RENCANA KEPERAWATAN

Nama : Ny. W
Umur : 26 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan

No Diagnosis Keperawatan Rencana Keperawatan


Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi (NIC) Rasionalisasi
(NOC)
1 Nyeri Akut b.d agen Setelah melakukan tindakan NIC: Manajemen Nyeri NIC: Manajemen Nyeri
cidera fisik ( Luka post keperawatan selama 1 x 24 jam 1. Kaji keadaan umum. 1. Agar keadaan pasien
SC) diharapkan nyeri pada pasien membaik
DS: dapat teratasi dengan karateristik 2. Observasi TTV 2. Mengtahui keadaan fisik
- P : Pasien hasil: normal pasien.
mengatakan nyeri di NOC : Kontrol Nyeri
bagian perut bekas N Indikator A T 3. Agar nyeri pada pasien
1 Mengenali kapan 2 5 3. Kaji nyeri yang meliputi
operasi SC berkurang dan dapat
nyeri terjadi lokasi, karateristik, durasi, dan
- Q : Pasien teratasi.
2 Mengenali 1 5 beratnya nyeri.
mengatakan nyerinya
penyebab nyeri 4. Ajarkan penggunaan teknik
seperti di tusuk-tusuk 3 Men 1 5
nonfarmakologi dengan 4. Agar dapat megurangi
- R : Nyeri di bagian enali apa yang nyeri pasien
relaksasi.
abdomen terkait dengan
- S : Pasien nyeri 5. Berikan informasi mengenai 5. Agar pasien dapat
mengatakan skala Keterangan : nyeri seperti penyebab, nyeri mengetahui apa saja
nyeri 6 1. Secara konsisten menunjukan berapa lama dirasakan. yang ias menyebabkan
- T : Pasien 2. Sering menunjukan nyeri muncul.
mengatakan nyeri 3. Kadang-kadangmenunjukan
hilang timbul 4. Sering menunjukan

DO 5. Secara konsisten menunjukan

- Pasien tampak
memegangi perutnya
- Pasien tampak
menahan nyeri
- Pasien tampak
meringis
- TTV
TD : 140/80 mmHg
N : 100 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,4 ᵒ C

2 Hambatan mobilitas Fisik Setelah melakukan tindakan NIC: Terapi Latihan: Mobilitas NIC: Terapi Latihan:
b.d nyeri dibuktikan keperawatan selama 1 x 24 jam (Pergerakan sendi) Mobilitas (Pergerakan
dengan keterbatasan diharapkan hambatan mobilitas sendi)
rentang gerak fisik pada pasien dapat teratasi 1. Monitor lokasi dan 1. Agar pada saat tindakan
DS dengan karateristik hasil: kecenderungan adanya nyeri ROM dilakukan pasien
- Pasien mengatakan NOC : Pergerakan dan ketidaknyamanan selama dapat menimalisirnya.
nyeri pada saat N Indikator A T pergerakan/aktivitas.
bergerak 1 Gerakan otot 2 5 2. Dukung latihan Rom aktif 2. Agar tidak terjadi
2 Gerakan sendi 2 5
- Pasien mengatakan 3 Keseimbangan 1 5 maupun pasif sesuai indikasi kekakuan dan
aktivitasnya perlu di 4 Bergerak dengan 1 5 ketegangan otot pada
bantu mudah pasien serta membuat
Keteragan:
DO aliran darah menjadi
1. Sangat terganggu
- Gerakan terbatas lancar.
2. Banyak terganggu
- Pasien hanya 3. Bantu pasien untuk
3. Cukup terganggu
berbaring di tempat mendapatkan posisi optimal 3. Agar pasien merasa
4. Sedikit terganggu lebih nyaman
tidur pada saat dilakukannya ROM
5. Tidak terganggu
- Skala nyeri 6 4. Bantu untukmelakukan 4. Agar pasien dapat

- TTV pergerakan sendi yang teratur meminimalkan nyeri

TD : 140/80 mmHg sesuai kadar nyeri yang bisa di


N : 100 x/menit toleransi, ketahanan dan
RR : 20 x/menit pergerakan sendi.
T : 36,4 ᵒ C
3 Gangguan Eliminasi Setelah melakukan tindakan NIC: Monitor Cairan NOC: Monitor Cairan
Urine b.d gangguan keperawatan selama 1 x 24 jam 1. Tentukan jumlah dan jenis 1. Untuk mengetahui
sensorik motorik diharapkan Gangguan eliminasi asupan cairan serta kebiasaan seberapa bisa pasien
dibuktikan dengan retensi urin pada pasien dapat teratasi eliminasi ingin merasakan BAK
urine (ketidakmampuan dengan karateristik hasil: 2. Monitor asupan dan 2. Untuk mengetahui
urine berkemih setelah NOC : Eliminasi Urin pengeluaran intake output cairan
proses bersalin post SC) N Indikator A T pasien
DS 1 Warna urine 2 5 3. Monitor warna, kuantitas, dan 3. Agar dapat mengetahui
2 Intake urine 2 5
- Pasien mengeluh 3 Mengenali 2 5 berat jenis urin keadaan pasien
susah buang air kecil keampuan untuk 4. Berikan cairan dengan tepat 4. Untuk mempercepat
- Pasien mengeluh sulit berkemih pemulihan pasien
untuk berkemih Keteragan:

DO 1. Sangat terganggu

- Tampak pasien 2. Banyak terganggu


terpasang Kateter 3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu
4 Ketidakefektifan Setelah melakukan tindakan NIC: Konseling Laktasi NIC: Konseling Laktasi
Pemberian ASI b.d keperawatan selama 1 x 24 jam 1. Berikan manfaat menyusui 1. Agar ibu mngetahui
anomali payudara (puting diharapkan Ketidakefektifan baik fisiologis maupun manfaat asi dikeluarkan
tidak menonjol) pemberian ASI pada pasien dapat psikologis
DS: teratasi dengan karateristik hasil: 2. Dampingi ibu selama kegiatan 2. Agar ibu tahu cara
- Pasien mengatakan NOC : Keberhasilan Menyusui: menyusui berlangsung. menyusui yang benar
setelah melahirkan Maternal pada anak
ASI tidak keluar N Indikator A T 3. Identifikasi adanya keluhan 3. Agar ibu merasa
- Klien mengatakan 1 Posisi nyaman 2 5 nyeri, rasa tidak nyaman, nyaman pada saat
tidak tau cara selama menyusui pengeluaran, perubahan memberika asi epada
2 Pengeluaran asi 2 5
perawatan payudara 3 Intake cairan ibu 2 5 bentuk payudara dan puting anaknya
DO 4 Memompa 2 5 4. Ajarkan perawatan payudara 4. Agar asi ibu keluar
- Tampak puting susu payudara (pijat oksitosin)
Keteragan:
tidak menonjol
1. Tidak adekuat
- Tampak payudara
2. Sedikit adekuat
dan puting kotor
3. Cukup adekuat
4. Sebagian besar adekuat
5. Sepenuhnya adekuat
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama : Ny. W
Umur : 26 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan

N Diagnosa Keperawatan Tanggal/ Implementasi Keperawatan Tanggal/ Evaluasi Paraf


Waktu Waktu
1 Nyeri Akut b.d agen 14-10-21 1. Mengkaji keadaan umum 14-10-21 S :
cidera fisik ( Luka post 08.30 R/ Keadaan pasien membaik 08.30 - P : Pasien masih mengatakan
SC) 2. Mengobservasi TTV nyeri di bagian perut bekas
DS: - R/ TTV pasien operasi SC
- P : Pasien TD : 135/80 mmHg - Q : Pasien mengatakan
mengatakan nyeri di N : 100 x/menit nyerinya sedikit berkurang
bagian perut bekas RR : 20 x/menit - R : Nyeri di bagian abdomen
operasi SC T : 36 ᵒ C - S : Pasien mengatakan skala
- Q : Pasien 3. Mengkaji nyeri yang meliputi nyeri 4
mengatakan nyerinya lokasi, karateristik, durasi, dan - T : Pasien mengatakan nyeri
seperti di tusuk- beratnya nyeri. hilang timbul
tusuk R/ Nyeri masi di rasakan di
- R : Nyeri di bagian perut bagian post operasi SC
abdomen 4. Mengajarkan penggunaan O :
- S : Pasien teknik nonfarmakologi dengan - Pasien masih memegangi
mengatakan skala relaksasi. perutnya
nyeri 6 R/ Pasien melakukan dengan - Pasien masih tampak
- T : Pasien saat baik menahan nyeri
mengatakan nyeri 5. Memberikan informasi - Pasien tampak masih meringis
hilang timbul mengenai nyeri seperti - TTV
DO penyebab, nyeri berapa lama TD : 135/80 mmHg
- Pasien tampak dirasakan. N : 100 x/menit
memegangi perutnya R/ Pasien mengerti penyebab RR : 20 x/menit
- Pasien tampak nyeri yang dirasakan dan berapa T : 36 ᵒ C
menahan nyeri lama datangnya
- Pasien tampak A : Masalah belum teratasi
meringis N Indikator A T
- TTV 1 Mengenali kapan 3 5

TD : 140/80 mmHg nyeri terjadi


2 Mengenali 3 5
N : 100 x/menit
penyebab nyeri
RR : 20 x/menit
terjadi
T : 36,4 ᵒ C 3 Mengenali apa 3 5
yang terkait dengan
nyeri
Keterangan :
1. Secara konsisten menunjukan
2. Sering menunjukan
3. Kadang-kadangmenunjukan
4. Sering menunjukan
5. Secara konsisten menunjukan

P : Intervensi 1-4 dilanjutkan


1. Kaji keadaan umum
2. Observasi TTV
3. Kaji nyeri yang meliputi
lokasi, karateristik, durasi,
dan beratnya nyeri.
4. Ajarkan penggunaan teknik
nonfarmakologi dengan
relaksasi.

2 Hambatan mobilitas 1. Memonitor lokasi dan S :


Fisik b.d nyeri kecenderungan adanya nyeri - Pasien mengatakan nyeri pada
dibuktikan dengan dan ketidaknyamanan selama saat bergerak
keterbatasan rentang pergerakan/aktivitas. - Pasien mengatakan
gerak R/ Nyeri di bagian perut bawah aktivitasnya perlu di bantu
DS post SC
- Pasien mengatakan 2. Mendukung latihan Rom aktif O :
nyeri pada saat maupun pasif sesuai indikasi - Gerakan masih terbatas
bergerak R/ pasien mampu melakukan - Pasien sudah miring kanan
- Pasien mengatakan secara mandiri walaupun masih dan kiri
aktivitasnya perlu di suka di bantu - Skala nyeri 5
bantu 3. Membantu pasien untuk - TTV
DO mendapatkan posisi optimal TD : 135/80 mmHg
- Gerakan terbatas pada saat dilakukannya ROM N : 100 x/menit
- Pasien hanya R/ Pasien melakukannya RR : 20 x/menit
berbaring di tempat dengan posisi terbaring T : 36 ᵒ C
tidur 4. Membantu untuk melakukan
- Skala nyeri 6 pergerakan sendi yang teratur A : Masalah belum teratasi
- TTV sesuai kadar nyeri yang bisa di N Indikator A T
TD : 140/80 mmHg toleransi, ketahanan dan 1 Gerakan otot 3 5
2 Gerakan sendi 3 5
N : 100 x/menit pergerakan sendi. 3 Keseimbangan 3 5
RR : 20 x/menit R/ Pasien mampu 4 Bergerak dengan 3 5

T : 36,4 ᵒ C melakukannya dengan baik mudah


Keteragan:
1. Sangat terganggu
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu

P : Intervensi 1-5 dilanjutkan


1. Monitor lokasi dan
kecenderungan adanya nyeri
dan ketidaknyamanan selama
pergerakan/aktivitas.
2. Dukung latihan Rom aktif
maupun pasif sesuai indikasi
3. Bantu pasien untuk
mendapatkan posisi optimal
pada saat dilakukannya ROM
4. Bantu untuk melakukan
pergerakan sendi yang teratur
sesuai kadar nyeri yang bisa
di toleransi, ketahanan dan
pergerakan sendi
3 Gangguan Eliminasi 14-10-21 1. Menenentukan jumlah dan jenis 14-10-21 S:
Urine b.d gangguan 10.00 asupan cairan serta kebiasaan 10.00 - Pasien masih mengeluh susah
sensorik motorik eliminasi buang air kecil
dibuktikan dengan R/ air putih dan cairan intravena - Pasien mengeluh sulit untuk
retensi urine 2. Memonitor asupan dan berkemih
(ketidakmampuan urine pengeluaran
berkemih setelah proses R/ Pengeluaran dan pemasukan O:
bersalin post SC) urine sdh baik Tampak pasien terpasang Kateter
DS 3. Memonitor warna, kuantitas,
- Pasien mengeluh dan berat jenis urin A: Masalah belum teratasi
susah buang air kecil R/ warnah urine kuning jernih N Indikator A T
- Pasien mengeluh 4. Memberikan cairan dengan 1 Warna urine 4 5
2 Intake urine 4 5
sulit untuk berkemih tepat 3 Mengenali 4 5
DO R/ Cairan intravena sesuai order keampuan untuk
- Tampak pasien dokter berkemih
terpasang Kateter Keteragan:
1. Sangat terganggu
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu

P: Intervensi 1-5 dilanjutkan


1. Tentukan jumlah dan jenis
asupan cairan serta kebiasaan
eliminasi
2. Monitor asupan dan
pengeluaran
3. Monitor warna, kuantitas, dan
berat jenis urin
4. Berikan cairan dengan tepat

4 Ketidakefektifan 14-10-21 1. Memerikan manfaat menyusui 14-10-21 S:


Pemberian ASI b.d 13.15 baik fisiologis maupun 13.15 - Pasien mengatakan asih masih
anomali payudara psikologis belum keluar
(puting tidak menonjol) R/ Pasien mengerti dengan - Klien sudah mengerti cara
DS: dengan apa yang dijelaskan perawatan payudara
- Pasien mengatakan 2. Mendampingi ibu selama
setelah melahirkan kegiatan menyusui berlangsung. O:
ASI tidak keluar R/ Asi belum bisa keluar - Puting susu masih tidak
- Klien mengatakan 3. Mengidentifikasi adanya menonjol
tidak tau cara keluhan nyeri, rasa tidak - Tampak payudara dan puting
perawatan payudara nyaman, pengeluaran, sudah bersih
DO perubahan bentuk payudara dan
- Tampak puting susu puting A: Masalah Belum Teratasi
tidak menonjol R/ Nyeri di bagian payudara N Indikator A T
- Tampak payudara 4. Mengajarkan perawatan 1 Posisi nyaman 5 5

dan puting kotor payudara (pijat oksitosin) selama menyusui


2 Pengeluaran asi 2 5
R/ Tampak kurang mengerti 3 Intake cairan ibu 4 5
4 Memompa 4 5
payudara
P: Intervensi 3 dilanjutkan
Identifikasi adanya keluhan nyeri,
rasa tidak nyaman, pengeluaran,
perubahan bentuk payudara dan
puting
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama : Ny. W
Umur : 26 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan

N Diagnosa Keperawatan Tanggal/ Implementasi Keperawatan Tanggal/ Evaluasi Paraf


Waktu Waktu
1 Nyeri Akut b.d agen 15-10-21 1. Mengkaji keadaan umum 15-10-21 S :
cidera fisik ( Luka post 08.15 R/ keadaan komposmentis 08.15 - P : Pasien masih mengatakan
SC) 2. Mengobservasi TTV nyeri di bagian perut bekas
DS: R/ TTV pasien operasi SC
- P : Pasien masih TD : 125/80 mmHg - Q : Pasien mengatakan
mengatakan nyeri di N : 100 x/menit nyerinya sedikit berkurang
bagian perut bekas RR : 20 x/menit - R : Nyeri di bagian abdomen
operasi SC T : 36,1 ᵒ C - S : Pasien mengatakan skala
- Q : Pasien 3. Mengkaji nyeri yang meliputi nyeri 4
mengatakan nyerinya lokasi, karateristik, durasi, dan - T : Pasien mengatakan nyeri
sedikit berkurang beratnya nyeri. hilang timbul
- R : Nyeri di bagian R/ nyeri masih di rasakan di
abdomen bekas luka operasi, nyeri hilang O :
- S : Pasien timbul - Pasien masih memegangi
mengatakan skala 4. Ajarkan penggunaan teknik perutnya
nyeri 4 nonfarmakologi dengan - Pasien masih tampak
- T : Pasien relaksasi. menahan nyeri
mengatakan nyeri R/ Pasien melakukannya - Pasien tampak masih meringis
hilang timbul dengan baik - TTV
DO TD : 127/80 mmHg
- Pasien masih N : 100 x/menit
memegangi perutnya RR : 20 x/menit
- Pasien masih tampak T : 35,9 ᵒ C
menahan nyeri
- Pasien tampak masih A : Masalah belum teratasi
meringis N Indikator A T
- TTV 1 Mengenali kapan 5 5

TD : 135/80 mmHg nyeri terjadi


2 Mengenali 5 5
N : 100 x/menit
penyebab nyeri
RR : 20 x/menit
terjadi
T : 36 ᵒ C 3 Mengenali apa 3 5
yang terkait dengan
nyeri
Keterangan :
1. Secara konsisten menunjukan
2. Sering menunjukan
3. Kadang-kadangmenunjukan
4. Sering menunjukan
5. Secara konsisten menunjukan

P : Intervensi 4 dilanjutkan di
rumah, pasien pulang.
4 Ajarkan penggunaan teknik
nonfarmakologi dengan
relaksasi.
2 Hambatan mobilitas 15-10-21 1. Memonitor lokasi dan 15-10-21 S :
Fisik b.d nyeri 09.35 kecenderungan adanya nyeri 09.35 - Pasien mengatakan nyeri pada
dibuktikan dengan dan ketidaknyamanan selama saat bergerak
keterbatasan rentang pergerakan/aktivitas. - Pasien mengatakan bisa
gerak R/ Nyeri masih di rasakan di secara mandiri memakai baju
DS: bagian abdomen pot operasi SC dan mengganti softek
- Pasien mengatakan 2. Mendukung latihan Rom aktif O :
nyeri pada saat maupun pasif sesuai indikasi - Gerakan masih terbatas
bergerak R/ pasien sudah bisa duduk dan - Pasien sudah duduk dan
- Pasien mengatakan berdiri dengan bantuan berdiri
aktivitasnya perlu di 3. Membantu pasien untuk - Skala nyeri 3
bantu mendapatkan posisi optimal - TTV
DO: pada saat dilakukannya ROM TD : 128/80 mmHg
- Gerakan masih R/ posisi duduk dan berdiri N : 100 x/menit
terbatas 4. Membantu untuk melakukan RR : 20 x/menit
- Pasien sudah miring pergerakan sendi yang teratur T : 35,9 ᵒ C
kanan dan kiri sesuai kadar nyeri yang bisa di
- Skala nyeri 5 toleransi, ketahanan dan A : Masalah belum teratasi
- TTV pergerakan sendi. N Indikator A T
TD : 135/80 mmHg R/ Pasien melakukannya dengan 1 Gerakan otot 4 5
2 Gerakan sendi 5 5
N : 100 x/menit baik walau menahan nyerinya 3 Keseimbangan 4 5
RR : 20 x/menit 4 Bergerak dengan 5 5

T : 36 ᵒ C mudah
Keteragan:
1. Sangat terganggu
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu
P : Intervensi 1,2,4 dilanjutkan di
rumah karena pasien pulang
3 Gangguan Eliminasi 15-10-21 1. Menentukan jumlah dan jenis 15-10-21 S:
Urine b.d gangguan 11.00 asupan cairan serta kebiasaan 11.00 - Pasien sudah bisa BAK di
sensorik motorik eliminasi kamar mandi
dibuktikan dengan R/ cairan normal - Pasien tidak sulit lagi
retensi urine 2. Memonitor asupan dan berkemih
(ketidakmampuan urine pengeluaran
berkemih setelah proses R/ asupan dan pengeluaran baik O: Kateter sudah di lepas
bersalin post SC) 3. Memonitor warna, kuantitas,
DS: dan berat jenis urin A: Masalah sudah teratasi
- Pasien masih R/ semuanya normal warna N Indikator A T
mengeluh susah jernih dan pengeluarannya 1 Warna urine 5 5
2 Intake urine 5 5
buang air kecil bagus 3 Mengenali 5 5
- Pasien mengeluh 4. Memberikan cairan dengan keampuan untuk
sulit untuk berkemih tepat berkemih
DO: R/ cairan yang di berikan sesuai Keteragan:

- Tampak pasien 1. Sangat terganggu

terpasang Kateter 2. Banyak terganggu


3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu

P: Intervensi di hentikan
4 Ketidakefektifan 15-10-21 1. Mengdentifikasi adanya keluhan 15-10-21 S:
Pemberian ASI b.d 13.00 nyeri, rasa tidak nyaman, 13.00 - Pasien mengatakan ASI sudah
anomali payudara pengeluaran, perubahan bentuk keluar
(puting tidak menonjol) payudara dan puting - Klien mengatakan sudah
DS: R/ puting sudah menonjol, asi mengerti cara merawat
- Pasien mengatakan nampak keluar, masih terasa payudara.
asih masih belum nyeri pada saat asi di pompa
keluar O:
- Klien sudah - Puting sudah agak menonjol
mengerti cara - Payudarah dan puting bersih
perawatan payudara
A: Masalah teratasi
DO:
- Puting susu masih P: Intervensi dihentikan
tidak menonjol Pasien pulang
- Tampak payudara
dan puting sudah
bersih

Anda mungkin juga menyukai