METODELOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang
digunakan adalah pra-eksperimen yaitu One Group Pretest-postest dimana
rancangan ini hanya menggunakan satu kelompok subyek, di observasi
sebelum dilakukan intervensi kemudian di observasi lagi setelah intervensi,
pengukuran dilakukan sebelum (pretest) dan sesudah (postest) perlakuan.
Perbedaan kedua hasil pengukuran dianggap sebagai efek perlakuan
(Notoadmojo, 2015).
Penelitian ini termasuk dalam lingkup keperawatan gawat darurat dan
keritis yang dilakukan untuk mengetahui “ pengaruh relaxation therapy deep
breathing exercise with music terhadap tekanan darah pasien stroke
hemoragik di ICU“. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan
penenlitian pre-eksperimen dengan bentuk desain penelitian pre and post-test
27
28
n = Ukuran sampel
N = Ukuran Populasi
e = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel
yang dapat ditolerir.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kelonggaran 10% sehingga
didapat jumlah sampel
3. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
a. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian pada
populasi. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :
1) Pasien usia 30 keatas
2) Pasien yang masih sadar dan bisa melakukan perintah
3) Bukan pasien koma
b. Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek
yang tidak memenuhi kriteria inklusi karena berbagai sebab
(Nursalam, 2017). Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah
sebagai berkut :
1) Pasien yang mengalami perdarahan
2) Pasien yang mengalami bantuan alat nafas
G. Analisa Data
1. Univariat
Analsis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap variabel penelitian dan jenis anlaisis ini tergantung dari
jenis datanya. Untuk data numerik digunakan data mean atau rata-rata,
median dan standar deviasi. Pada umumnya pada analisis ini hanya
menghasilkan distribusi frekuensi dan presentasi dari tiap variable
(Notoadmojo, 2015).
2. Bivariat
Analisis bivariat merupakan analisis yang dilakukan terhadap
duavariabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Sugiyono, 2017).
Analisa bivariat untuk melihat pengaruh status nilai tekanan darah
sebelum dan sesudah dengan relaxation therapy deep breathing exercise
with music, dimana dapat dilakukan dengan mengukur status nilai tekanan
darah pasien sebelum dan sesudah dilakukan perlakuan. Uji T dependent
(uji T berpasangan) yaitu apabila data kelompok yang dibandingkan saling
ketergantungan. Sebagai contoh membandingkan status nilai hemodinamik
tekanan darah sebelum dan sesudah diberi terapi music dan deep breathing
exercise. Uji beda mean 2 sampel berpasangan (paired sampel T Tes) yaitu
menguji perbedaan rata-rata antara sampel berpasangan, biasanya
melibatkan pengukuran pada suatu variable atas pengaruh atau perlakuan
tertentu. Sebelum dan sesudah perlakuan variable diukur apakah terjadi
perubahan yang signifikan atau tidak (penelitian pre dan post)
Penelitian ini menggunakan uji analisis statistik T-test, Uji statistik T
adalah uji yang menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
dependen syarat uji T Untuk melakukan uji T-test Independent,
kelengkapan data harus memenuhi syarat uji parametrik. Berikut syarat uji
32
H. Etika Penelitian
Penelitian perlu mendapat rekomendasi dari institusinya atas pihak lain
dengan mengajukan permohonan izin kepada institusi/lembaga tempat
penelitian dan dalam pelaksanaan penelitian, peneliti tetap memperhatikan
prinsip etik penelitian. Etika penelitian bertujuan untuk melindungi hak-hak
respondent untuk menjamin kerahasiaan indetitas respondent dan
kemungkinan terjadinya ancaman terhadap respondent.
Penelitian ini dilakukan dengan memperhatikan etika penelitian. Prinsip
etik di terapkan dalam kegiatan penelitian dimulai dari penyusunan proposal
hingga penelitian ini di publikasikan (Notoatmodjo, 2018)
1. Lembar persetujuan (Informed consent)
Pada penelitian ini lembar persetujuan yang paling utama informed
consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan. Tujuan
33
informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan peneliti
Jika subjek bersedia menjadi respondent itu artinya mereka siap untuk
bekerja sama dalam penelitian ini dan jika respondent tidak bersedia,
maka peneliti harus menghormati hak-hak mereka.
2. Hak dijaga kerahasiaannya (right to privacy)
Pada penelitian ini peneliti mempersilahkan hak-hak sebagai respondent
jika ada data respondent yang tidak ingin untuk ditampilkan maka peneliti
tidak menampilkannya dan pada saat penelitian jika itu merupakan hak
untuk dirahasiakan dari respondent maka peneliti akan merahasiakannya.
Contoh kerahasian responden dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
memberikan kode reponden bukan nama asli responden.
3. Menghormati harkat dan martabat manusia (Autonomy)
Peneliti memberikan responden kebebasan untuk memilih ingin menjadi
responden atau tidak. Peneliti tidak memaksa calon responden yang tidak
bersedia menjadi responden.
4. Kerahasiaan (Confidentiality)
Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan Peneliti wajib
merahasiakan data data yang sudah dikumpulkannya. jaminan
kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah
lainnya. Kerahasian responden dalam penelitian ini dilakukan dengan
cara memberikan kode reponden bukan nama asli responden .
5. Keadilan (Justice)
Justice berarti bahwa dalam melakukan sesuatu pada responden, Peneliti
tidak boleh membeda-bedakan responden berdasarkan suku, agama, ras,
status, sosial ekonomi, politik ataupun atribut lainnya dan harus adil dan
merata. Peneliti menyamakan setiap perlakuan yang diberikan kepada
setiap responden tanpa memandang suku, agama, ras dan status sosial
ekonomi.
6. Kebaikan (beneficience)
Penelitian ini bertujuan untuk kepentingan kebaikan bersama dan tidak
ada respondent yang dirugikan dari penelitian ini. Pada penelitian ini
34