Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN

PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN MATERNITAS (PPKM)


NY. N DENGAN DIAGNOSA KEPERAWATAN PERFUSI PERIFER TIDAK EFEKTIF

Nama : Erni Hikmarini


NPM 2314901110020
Kelompok / Ruangan : 23A.3 / Nifas

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN 2023/2024
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS
POSTNATAL

Tanggal masuk : 26 Desember 2024 Jam masuk : 21.00


Ruang/Kelas : Nifas Kamar No :-
Tanggal pengkajian : 27 Desember 2024 Jam : 14.00

1 IDENTITAS
1.1 Nama klien : Ny. N Nama suami : Tn. A
1.2 Umur : 29 tahun Umur : 32 tahun
1.3 Suku/Bangsa : Banjar Suku/Bangsa : Banjar
1.4 Agama : Islam Agama : Islam
1.5 Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
1.6 Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
1.7 Alamat : Sungai Tiung Alamat : Sungai Tiung
1.8 Status perkawinan : Kawin Lama perkawinan : Kawin

2 RIWAYAT KESEHATAN
2.1 Keluhan utama :
Pasien mengeluh nyeri di area post SC dan masih berdarah di area vagina sedikit.
2.2 Riwayat kesehatan saat ini :
Pasien mengatakan adanya darah di vagina (PUH) pada persalinan kedua ini. Kehamilan
keduanya ini berusia 34 minggu. Pasien mengatakan melakukan persalinan dengan SC
dan terdapat luka serta nyeri di area tersebut dengan skala 4. Pasien mengatakan
terjadi perdarahan pasca salin terus menerus hingga sekarang dan pasien cemas dengan
kondisinya saat ini.
2.3 Riwayat kesehatan lalu :
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit HT, DM, paru dan jantung, namun
anak pertama juga persalinan dengan SC dan prematur.
2.4 Riwayat kesehatan keluarga :
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluarga HT, DM, paru dan jantung.

3 RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN LALU


No Tahun Tempat Penolong Persalinan UK JK BBL H/M Masalah
Kehamilan
1. 2018 RS Dokter & SC 34 P 1970 g H Prematur
Bidan mgg
2. 2023 RS Dokter & SC 34 L 2170 g H Prematur
Bidan mgg
Pengalaman menyusui : Ya Waktu : 5 tahun
yang lalu
ASI eaklusif : Ya

4 RIWAYAT PERSALINAN
Jenis persalinan : Spontan (LetKepala)
Tindakan : SC a/I …………
Jenis kelamin bayi : Laki-Laki BB/PB : 2170gram/ 61cm
Perdarahan : Ada
Masalah dalam persalinan : Tidak ada
5 RIWAYAT KONTRASEPSI
Kontrasepsi : Hormonal () IUD/AKDR ( ) Tubektomi ( )
Alami ( ) Tidak ( )
Lama penggunaan : 5 tahun
Keluhan : Tidak ada

6 PEMERIKSAAN FISIK DAN PENGKAJIAN GORDON


6.1 Tanda-tanda Vital:
6.2 Kesadaran : Composmentis
TD : 120/80 mmHg Nadi88x/menit Suhu: 35,9oC
RR: 21x/menit
6.3 Persepsi terhadap penyakit dan manajemen kesehatan :
Baik, pasien selalu berfikir positif terhadap penyakit dan pengobatan
6.4 Kognitif dan perceptual :
Pasien tidak ada gangguan persepsi dan kognitif, pasien dapat mengingat
kejadian dengan baik, dapat berhitung dan berkonsentrasi.
6.5 Persepsi diri dan konsep diri :
(Anggapan tentang proses persalinan dan nifas yang serang dialami pasien)
Pasien menganggap proses persalinan ini merupakan bagian dari perjuangannya
untuk menjadi ibu dan melahirkan buah hatinya.
6.6 Peran dan hubungan :
Peran pasien sebagai seorang istri dan ibu, hubungan pasien dengan
anggota keluarganya baik.
6.7 Seksualitas dan reproduksi :
Pasien jarang melakukan hubungan badan saat ingin melahirkan.
6.8 Koping dan mekanisme stress :
(Kebiasaan yang dilakukan ketika mengalami masalah kesehatan) Berusaha
mencari pengobatan terbaik
6.9 Nilai dan kepercayaan terhadap penyakit :
(Nilai – nilai yang dipercaya dan dilakukan saat mendapatkan masalah
kesehatan oleh pasien, keluarga dan masyarakat.) Sejauh nama nilai-nilai
kepercayaan tersebut mempengaruhi prilaku kesehatan)
Tidak ada kepercayaan atau larangan tertentu.
6.10 Kepala leher
Rambut : Hitam, lurus, bersih
Mata : Konjungtiva anemis, pasien dapat melihat dengan jelas, sklera tidak
ikterik Hidung : Tidak ada sumbatan, hidung tampak bersih, tidak ada polip
Mulut : Tidak ada stomatitis, mulut bersih, tidak ada gangguan
menelan Telinga : Tidak ada gangguan pendengaran, telinga tampak
bersih
Leher : Tidak ada benjolan

6.11 Dada
Jantung : Tidak tampak ictus cordis, jantung di ICS 2 – 5, tidak ada
kardiomegali
Paru-paru : Terdengar suara vesikuler, tidak ada suara tambahan
Payudara : Simetris kiri dan kanan, tidak ada benjolan
Putting susu : Menonjol
Pengeluaran ASI : Normal (kolostrum)
6.12 Abdomen
Involusi uterus : Ada
Fundos Uteri : 2 cm di atas pusat Kontraksi:
Ada
Kandung kemih : Kencang (terpasang kateter)
Diastasis Rektus Abdominis : 2 x 5 cm
Pigmentasi : Tidak ada
Linea nigrae : Ya
Striae : Ya

6.13 Fungsi pencernaan : Baik


Nutrisi dan Cairan
Nafsu makan : Baik/
Antropometri : BB 35 Kg TB 142 cm
Biochemical : Hb : 9,1 g/dl
Klinis : Baik
Diet : Laporan asupan makan 2-3 hari terakhir
baik Asupan cairan : sehari 1.000 ml (minum) cukup
RL : 1.000 cc/hari

6.14 Istirahat dan Kenyamanan


Pola tidur : kebiasaan tidur, lama 7 jam, frekuensi: sering dan
teratur
Pola tidur saat ini : baik
Keluhan ketidaknyamanan : Ya Lokasi : Area post SC
Sifat: Seperti disayat Intensitas: hilang timbul

6.15 Mobilisasi dan Latihan


Tingkat mobilisasi : Dibantu
Latihan/senam : Tidak ada

6.16 Ekstrimitasital
Varieses : Tidak, Lokasi : …………………..
Edema : Tidak Lokasi : …………………..
Tanda Homan :-
6.17 Perineum dan Genital
Vagina : integritas kulit : baik Edema tidak ada Memar
tidak ada
Hematom tidak ada
Perineum : Utuh
Tanda-tanda REEDA
R (Kemerahan) : Tidak
E (Bengkak) : Tidak
E (Echimosis) : Tidak
D (Discharge) : Tidak
A (Aprproximate) : Tidak
Kebersihan: Baik, Bersih
Lokhea :
Jumlah : 500 cc
Jenis/Warna : Rubra/Merah
Konsistensi : Seperti darah haid
Bau : Tidak menyengat
Hemorrhoid : Tidak ada

6.18 Eliminasi
Urin : Kebiasaan BAK (dengan
kateter)
BAK saat ini :700 cc
Nyeri : Tidak
BAB : Kebiasaan BAB 1x/hari
BAB saat ini : Tidak keras
konstipasi: Tidak

7 PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS
7.1 Fase taking in (periode tingkah laku ketergantungan)
Pasien merasa puas dengan dirinya, pasien mampu menyusui bayinya, pasien
mengatakan tidak masalah jika terjadi perubahan fisik dan pasien mengatakan
sudah pernah melahirkan sehingga memiliki pengalaman.

7.2 Fase taking hold (periode antara tingkah laku mandiri dan ketergantungan)
7.3 Fase Letting go

8 PEMERIKSAAN FISIK AREA KHUSUS MATERNITAS


No Organ Pemeriksaan Fisik
1 Mamae Inspeksi : normal, kanan dan kiri simetris,
Corpus tidak ada benjolan dan bengkak, corpus
Areola normal, aerola berwarna kegelapan, papila
Papila menonjol

Palpasi : tidak ada nyeri, tidak ada massa,


payudara teraba lembek
2 Abdomen Inspeksi : Tampak adanya linea nigrae,
pasien menggunakan kateter
Auskultasi : Bising usus : 11x/menit
Perkusi : Timpani
Palpasi : Involusi uteri :
- Fundus Uteri : 2 cm di atas pusat
- Kontraksi: baik
- Kandung kemih : Kosong (dengan
kateter)
3 Vagina Inspeksi : Normal
Palpasi : Tidak ada nyeri
4 Perineum Inspeksi : Perinium normal, tidak ada tanda
REEDA, kebersihan : bersih
Lokhea :
- Jumlah : 500 cc
- Jenis/warna : rubra/merah
- Konsistensi : seperti darah dan tidak
menyengat
Palpasi : -

9 PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
== HEMATOLOGI==
Hemoglobin (Hb) 9.1 g/dL 11,7-15,5
Leukosit 12.500 /mm3 3.600-11.000
Trombosit 455.000 /mm3 150.000-450.000
Hematokrit 24.6 % 35-47
Hitung Jenis Leukosit :
Basofil 0 % 0-1
Eosinofil 0 % 2-4
Stab/batang 0 % 2-6
Segmen 81 % 50-70
Limfosit 13 % 25-40
Monosit 6 % 2-8
Golongan Darah AB Rhesus (+) A,B,AB,O
==IMUNOLOGI==
Anti HIV Rapid Test Step I Non Reaktif Non Reaktif
HBsAg Non Reaktif Non Reaktif

10 TERAPI
Obat Dosis Rasional
Infus RL 20 tpm Menambah elektrolit tubuh untuk mengembalikan
keseimbangan cairan tubuh saat mengalami luka, cedera
atau menjalani perawatan pasca operasi
KSR 2x1 Mengobati atau mencegah jumlah kalium yang rendah
dalam darah

11 ANALISIS DATA
NO Tanggal/ Data Fokus Etiologi Problem
Jam
1. 18 DS : Penurunan Perfusi perifer
Desember2 - Pasien mengatakan adanya perdarahan di vagina pasca konsentrasi tidak efektif
023 / 21.30 salin hingga sekarang hemoglobin (D.0009)

DO :
- Pasien tampak terbaring lemah
- Pasien tampak pucat
- Akral teraba dingin
- Konjungtiva anemis
- Perdarahan vagina : 500 cc
- CRT : 3 detik
- GCS : 15 E4V5M6 (Composmentis)
- TTV :
T : 35,9oC
N : 88x/menit
RR :
21x/menit
TD : 120/80 mmHg
- Hasil lab :
Hb 9,1 gr/dl
2. 18 DS : Agens Nyeri akut
Desember2 - Pasien mengatakan adanya nyeri di area post SC pencedera (D.0077)
023 / 21.30 - Pasien mengatakan nyeri skala 4, seperti disayat dan fisik
hilang timbul
- PQRST nyeri :
P : bertambah saat bergerak
Q : seperti disayat
R : di area post SC
S:4
T : hilang timbul

DO :
- Pasien tampak mengeluhkan nyeri dan
ketidaknyamanan
- Pasien tampak meringis
- Pasien tampak menunjukkan area nyeri
- Pasien pasca melahirkan
- Tampak adanya luka post SC
- TTV :
T : 35,9oC
N : 88x/menit
RR :
21x/menit
TD : 120/80 mmHg
- GCS : 15 E4V5M6 (Composmentis)
3. 18 DS : Kurang Ansietas
Desember2 - Pasien mengatakan tidak mengetahui kondisinya saat ini terpapar (SDKI,
023 / 21.30 - Pasien mengatakan cemas dengan perdarahan yang informasi D.0080)
terjadi terus menerus apakah bahaya atau tidak

DO :
- Pasien tampak cemas dan gelisah
- Pasien tampak bingung
- Pasien tampak bertanya mengenai kondisinya

1 PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Perfusi perifer tidak efektif b.d penurunan konsentrasi hemoglobin (D.0009)
2. Nyeri akut b.d agens pencedera fisik (D.0077)
3. Ansietas b.d kurang terpapar informasi (SDKI, D.0080)

2 PERENCANAAN KEPERAWATAN
NO No Diagnosa Diagnosa Nursing Nursing Rasional
Keperawatan Outcome Intervention
1. D.0009 Perfusi perifer Setelah dilakukan Manajemen Syok 1. Mengetahui status
tidak efektif tindakan Hipovolemik cairan pasien
keperawatan 1x30 (SIKI, 1.02051) 2. Mengetahui tingkat
menit, diharapkan 1. Monitor status kesadaran pasien
perfusi perifer cairan apakah menurun atau
meningkat, dengan 2. Periksa tingkat tidak
kriteria hasil : kesadaran 3. Jalur IV dipasang dan
1. Warna kulit 3. Pasang jalur IV dipertahankan untuk
pucat berkurang 4. Pasang kateter memenuhi
2. Pengisian urine status/meningkatkan
kapiler 5. Kolaborasi status hidrasi pasien
membaik pemberian cairan 4. Mengetahui output
3. Akral membaik kristaloid 1-2 L urine pasien
pada dewasa 5. Cairan kristaloid untuk
(SLKI, L.02011) 6. Kolaborasi mengembalikan
pemberian keseimbangan cairan
transfusi darah, tubuh saat mengalami
jika perlu luka, cedera atau
menjalani perawatan
pasca operasi
6. Transfusi darah dapat
meningkatkan darah
dalam tubuh
sehingga pasokan
oksigen dalam tubuh
tercukupi
2. D.0077 Nyeri akut Dalam waktu 15- Perawatan Pasca 1. Mengetahui dan
30 menit setelah Persalinan (SIKI, mengidentifikasi
dilakukan 1.07225) adanya tanda
tindakan 1. Monitor TTV ketidaknormalan/gejala
keperawatan, pasien penyakit pada pasien
diharapkan status 2.Monitor nyeri 2. Mengetahui
kenyamanan (verbal dan subjektivitas dan
pascapartum nonverbal) objektivitas klien
pasien meningkat 3.Berikan terhadap nyeri
dengan kriteria kenyamanan pada 3. Mengetahui tingkat
hasil : ibu ketidaknyamanan
1. Nyeri yang Manajemen Nyeri akibat nyeri yang
dirasakan (SIKI, 1.08238) dirasakan secara
berkurang 4.Mengajarkan nonverbal
2. Skala nyeri penggunaan teknik 4. Terapi komplementer
berkurang nonfarmakologis seperti relaksasi napas
3. Meringis (seperti dalam, distraksi, terapi
berkurang biofeedback, bermain, mendengarkan
TENS, hypnosis, music/murrotal pada
(SLKI, L.07061) relaksasi, anak memerankan
bimbingan peranan penting dalam
antisipasif, terapi manajemen nyeri secara
musik, terapi keseluruhan karena
bermain, terapi pasien akan merasa
aktivitas, rileks
akupressur, 5. Istirahat dan tidur dapat
aplikasi mempengaruhi fungsi
panas/dingin dan otak untuk mengurangi
pijatan, sebelum, nyeri dengan melepas
sesudah dan jika opioid endogen
memungkinkam, 6. Analgesik menghambat
ketika melakukan secara langsung dan
aktivitas yang selektif enzim-enzim
menimbulkan pada sistem saraf pusat
nyeri; sebelum yang mengkatalis
nyeri terjadi atau biosintesis
meningkat; dan prostaglandin, seperti
bersamaan dengan siklooksigenase
tindakan sehingga mencegah
penurunan rasa sensitisasi reseptor rasa
nyeri lainnya) sakit oleh mediator-
5.Fasilitasi istirahat mediator rasa sakit,
dan tidur seperti bradikinin,
6.Kolaborasi histamin, serotonin,
pemberian prostasiklin, ion-ion
analgesik secara hidrogen dan kalium,
tepat yang dapat merangsang
rasa sakit secara
mekanis
3. D.0080 Ansietas Setelah waktu Reduksi Ansietas 1. Mengetahui tanda-
15 menit, tingkat (SIKI, 1.09314) tanda adanya ansietas
ansietas pasien 1. Monitor tanda- pada pasien
berkurang tanda ansietas 2. Agar pasien merasa
dengan kriteria 2. Temani pasien cemasnya berkurang
hasil : untuk 3. Dengan pemberian
1. Gelisah mengurangi informasi yang cukup
pasien kecemasannya dan mudah diterima
berkurang 3. Informasikan oleh pasien akan
2. Kecemasan secara aktual, menurunkan tingkat
pasien mengenai kecemasan pasien
berkurang diagnosis, 4. Teknik relaksasi
pengobatan dan membuat pasien
(SLKI, L.03029) prognosis tenang dan
4. Latih teknik mengurangi
relaksasi ansietasnya

3 IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari /Tanggal: 18 Desember2023
NO Jam Nomor Tindakan Evaluasi Tindakan Paraf
Tindakan Daignosa
1. 14.50 D.0009 1. Memonitor status cairan DS : Amel
2. Memeriksa tingkat kesadaran - Pasien mengatakan dirinya masih
3. Memasang jalur IV merasa agak lemah dan agak pusing
4. Memasang kateter urine - Pasien mengatakan masih ada
5. Melakukan kolaborasi perdarahan di vagina
pemberian cairan kristaloid 1-2 L
pada dewasa : DO :
Cairan RL 1.000 cc/24 jam - Pasien mengatakan masih tampak lemah
- Pasien masih tampak pucat
- Akral teraba dingin
- Konjungtiva pucat
- CRT : 3 detik
- TTV :
T : 36,2oC
N : 80x/menit
RR :
20x/menit
TD : 120/80 mmHg
- GCS : 15 E4V5M6 (Composmentis)
2. 15.05 D.0077 1. Memonitor TTV pasien DS : Amel
2. Memonitor nyeri (verbal dan - Pasien mengatakan nyerinya berkurang
nonverbal) setelah dilakukan teknik relaksasi napas
3. Memberikan kenyamanan pada dalam
ibu - Pasien mengatakan akan
4. Mengajarkan penggunaan menerapkannya ketika nyeri
teknik nonfarmakologis : - Skala 4 menjadi 2
relaksasi napas dalam
5. Memfasilitasi istirahat dan DO :
tidur - Keluhan nyeri berkurang
- Pasien mampu mengikuti teknik
relaksasi napas dalam
- TTV :
T : 36,2oC
N : 80x/menit
RR :
20x/menit
TD : 120/80 mmHg
- GCS : 15 E4V5M6 (Composmentis)
3. 15.20 D.0080 1. Memonitor tanda-tanda DS : Amel
ansietas - Pasien mengatakan sudah mulai
2. Menemani pasien untuk memahami tentang diagnosa
mengurangi kecemasannya penyakitnya
- Pasien mengatakan dapat menerapkan
3. Menginformasikan secara
relaksasi napas dalam untuk mengurangi
aktual, mengenai diagnosis, nyeri
pengobatan dan prognosis - Pasien mengatakan tidak cemas lagi
4. Melatih teknik relaksasi
DO :
- Cemas dan gelisah berkurang
- Pasien tampak tidak bingung lagi

Hari /Tanggal: 19 Desember 2023


NO Jam Nomor Tindakan Evaluasi Tindakan Paraf
Tindakan Daignosa
1. 14.30 D.0077 1. Memonitor TTV pasien DS : Amel
2. Memonitor nyeri (verbal dan - Pasien mengatakan nyerinya berkurang
nonverbal) setelah dilakukan teknik relaksasi napas
3. Memberikan kenyamanan pada dalam
ibu - Skala 2 menjadi 1
4. Mengajarkan penggunaan
teknik nonfarmakologis : DO :
relaksasi napas dalam - Keluhan nyeri berkurang
5. Memfasilitasi istirahat dan - Pasien mampu mengikuti teknik
tidur relaksasi napas dalam
- TTV :
T : 36,1oC
N : 81x/menit
RR :
20x/menit
TD : 110/70 mmHg
- GCS : 15 E4V5M6 (Composmentis)
2. 14.45 D.0009 1. Memonitor status cairan DS : Amel
2. Memeriksa tingkat kesadaran - Pasien mengatakan dirinya masih
3. Memasang jalur IV merasa agak lemah
4. Memasang kateter urine
5. Melakukan kolaborasi DO :
pemberian cairan kristaloid 1-2 L - Pasien mengatakan masih tampak lemah
pada dewasa : - Pasien masih tampak pucat
Cairan RL 1.000 cc/24 jam - Akral teraba dingin
- Konjungtiva pucat
- CRT : 3 detik
- GCS : 15 E4V5M6 (Composmentis)
- TTV :
T : 36,1oC
N : 81x/menit
RR :
20x/menit
TD : 110/70 mmHg
4 EVALUASI KEPERAWATAN (Catatan Perkembangan/Soap)
Hari /Tanggal: 18 Desember 2023
NO Jam Nomor Respon Subjektif (S) Respon Objektif (O) Analisis Perencanaan Paraf
Evaluas Daignosa Masalah (A) Selanjutnya (P)
1. 16.00 D.0009 - Pasien mengatakan - Pasien mengatakan masih Masalah Intervensi Amel
dirinya masih merasa tampak lemah perfusi dilanjutkan
agak lemah dan agak - Pasien masih tampak pucat jaringan no. 1, 2, 3, 4
pusing - Akral teraba dingin tidak efektif dan 5
belum
- Pasien mengatakan - Konjungtiva pucat
teratasi
masih ada perdarahan - GCS : 15 E4V5M6
di vagina (Composmentis)
- CRT : 3 detik
- TTV :
T : 36,2oC
N : 80x/menit
RR :
20x/menit
TD : 120/80 mmHg
2. 16.00 D.0077 - Pasien mengatakan - Pasien mengatakan masih Masalah Intervensi Amel
nyerinya berkurang tampak lemah nyeri akut dilanjutkan
setelah dilakukan - Pasien masih tampak pucat belum no. 1, 2, 3, 4
teknik relaksasi napas - Akral teraba dingin teratasi dan 5
dalam - Konjungtiva pucat
- Pasien mengatakan - CRT : 3 detik
akan menerapkannya - TTV :
ketika nyeri T : 36,2oC
- Skala 4 menjadi 2 N : 80x/menit
RR :
20x/menit
TD : 120/80 mmHg
3. 16.00 D.0080 - Pasien mengatakan - Cemas dan gelisah Masalah Intervensi Amel
sudah mulai berkurang ansietas dihentikan
memahami tentang - Pasien tampak tidak teratasi
diagnosa penyakitnya bingung lagi
- Pasien mengatakan
dapat menerapkan
relaksasi napas dalam
untuk mengurangi
nyeri
- Pasien mengatakan
tidak cemas lagi

Hari /Tanggal: 19 Desember 2023


NO Jam Nomor Respon Subjektif (S) Respon Objektif (O) Analisis Perencanaan Paraf
Evaluas Daignosa Masalah (A) Selanjutnya (P)
1. 14.50 D.0077 - Pasien mengatakan - Keluhan nyeri berkurang Masalah Intervensi Amel
nyerinya berkurang - Pasien mampu mengikuti nyeri akut dihentikan
setelah dilakukan teknik relaksasi napas teratasi
teknik relaksasi napas dalam
dalam - TTV :
- Skala 2 menjadi 1 T : 36,1oC
N : 81x/menit
RR :
20x/menit
TD : 110/70 mmHg
- GCS : 15 E4V5M6
(Composmentis)
2. 22.00 D.0009 - Pasien mengatakan - Pasien mengatakan masih Masalah Intervensi Amel
dirinya masih merasa tampak lemah perfusi dihentikan,
agak lemah - Pasien masih tampak pucat jaringan pasien pindah
- Akral teraba dingin tidak efektif ruangan
belum
- Konjungtiva pucat
teratasi
- CRT : 3 detik
- GCS : 15 E4V5M6
(Composmentis)
- TTV :
T : 36,1oC
N : 81x/menit
RR :
20x/menit
TD : 110/70 mmHg

Banjarmasin, Desember 2023

Preseptor Klinik

( Nurul Hikmah , S. Keb )

Anda mungkin juga menyukai