R
DENGAN STATUS OBSTETRI G5P3A1H3 PARTURIEN PRETERM
31-32 MINGGU KALA 1 AKTIF + SUSPEK COVID 19
No. RM : 51.98.37
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. R
Umur : 30 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. A
Umur : 33 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : SMP
PENGKAJIAN
Alasan Utama Datang : Nyeri pinggang menjalar ke ari-ari sejak jam 7 pagi disertai keluar
darah bercampur lendir. Pasien mengatakan pernah keluar air sekitar 3
minggu yang lalu, sudah di anjurkan rawat inap tetapi pasien menolak.
DATA UMUM KEBIDANAN
1. Status Obstetri : G5 P3 A1 H3
2. HPHT : 7 Mei 2021
Perkiraan Partus : 4 Maret 2022
3. Jumlah Anak Sekarang :
Pemerikasaan Fisik
1. Keadaan Umum
Data umum : baik
Status Gizi : baik
BB sebelum hamil : 60 kg
BB saat ini : 70 kg
TB : 160 cm
LILA :
Postur : Gaya berjalan membungkuk
Penampilan : Rapi
2. Riwayat peralinan sekarang
a. Mulai persalinan (kontraksi / pengeluaran pervaginaan)
Tanggal : 6 Desember 2021
Jam : 10.00 WIB
b. Keadaan kontraksi (frekwensi dalam 10 meni, lamanya, kekuatannya) : tidak ada
kontraksi
3. Data Sistemik
a. Sistem persepsi sensori
Pendengaran/ telinga
Daun telinga : Simetris
Gangguan pendengaran : Tidak
Impaksi serumen : Tidak
b. Penglihatan/ mata
Bentuk : Normal
Skelera : Ikterik
Konjugtiva : anemis
Gerakan bola mata : Normal
Buta warna : Tidak
Alat bantu penglihatan : Tidak
c. Penghidu/hidung
Bentuk : Simetris
Gangguan penciuman : Tidak
d. Pengecap
Lidah : Bersih
Gigi : Bersih
Mukosa : Merah Muda
e. Sistem pernafasan
Bentuk dada
Bentuk : Simetris
Nyeri waktu bernafas : Tidak
Pola nafas
Frekuensi nafas : 22 x/menit
Bunyi nafas : Normal (Vesikuler di trakea)
Alat bantu pernafasan : Tidak ada
f. Sistem cardiovaskuler
Nadi frekuensi : 92x/menit
Tekanan darah : 125/70 mmHg
Bunyi jantung : Normal
Pembesaran jantung : Tidak ada
Akral edema : Tidak ada
Nyeri dada : Tidak ada
g. Payudara
Inspeksi
Pembesaran payudara : Bersih
Penonjolan nipple : Menonjol
Pembengkakan : Tidak
Kehitaman areola : Ya
Lesi nipple : Tidak ada
Palpasi
Nyeri Tekan : Tidak ada
Keluaran Asi : Tidak ada
Massa/benjolan : Tidak ada
h. Sistem saraf
Kesadaran
GCS : E:6
V:5
M:4
Total : 15
i. Sistem gastrointensial
Nafsu makan : Baik
Mulut dan tenggorokan
Mulut : Bersih
Lidah : Bersih
Bibir : Kering
Mukosa : Lembab
Gigi : Terdapat caries
Masalah usus besar dan rectum
BAB :1 x/hari, tidak ada masalah
j. Sistem musculoskletal
Rentang gerak : Tidak terbatas
k. Sistem integumen
Inspeksi
Cloasma Gravidarum : Tidak ada
Striae grivida : Ada
Linea Alba : Tidak ada
Linea Nigra : Ada
Warna Kulit : Kuning langsat
Palpasi
Akral :Hangat
Tugor : Elastis
l. Sistem reproduksi
DJJ : 145 – 155 dpm
Kontraksi : tidak ada kontraksi
m. Masalah perkemihan
Masalah kandung kencing : Tidak ada masalah
Produksi urine/BAK :
DO :
DO :
Edukasi :
- Jelaskan tanda bahaya nifas
pada ibu dan keluarga
Kolaborasi : - Kolaborasi
pemberian analgetik, jika perlu
Edukasi :
- Anjurkan keluarga
mendampingi pasien
PEMBAHASAN
sebagai landasan didalamnya. Dari hasil tersebut dapat diambil adanya kesenjangan
A. Pengkajian
meliputi data subjektif dan objektif. Pada data subjektif didapatkan keluhan utama
pada Ny. R adalah rasa tidak nyaman karena Involusi uterus, proses pengembalian
ukuran rahim ke ukuran semula . Data objektif didapatkan data keadaan umum
Namun hal ini tidak sejalan dengan analisa data teoritis yang mana
keluhan utama ibu post partum adalah nyeri akut yang biasanya terjadi akibat
proses perobekan jalan lahir dan efisiotomi. Sedangkan pada Ny. R tidak ada
pasca partum akibat involusi uterus yaitu proses pengembalian ukuran rahim ke
bentuk semula dengan data subjektif pasien mengatakan keluar darah dari jalan
lahir, pasien mengatakan nyeri dan kram pada perut dan pasien mengatakan perut
kadang-kadang terasa mulas. Data objektif yang muncul adalah Pasien tampak
S : 36,8.
nya informasi ibu akibat anaknya dengan data subjektif yang ditemui adalah
pasien mengatakan cemas akan kondisi bayinya yang dirawat diperinatologi dan
takut akan terjadi hal yang tidak diinginkan terhadap bayinya. Sedangkan data
objektif yang ditemui pada Ny. R adalah tampak cemas, tampak gelisah, Pasien
muncul pada pasien dengan parturien preterm yang sudah dibahas pada teori.
Yaitu ketidaknyamanan pasca pastum sejalan dengan diagnosa nyeri akut namun
perbedaan nya hanya pada etiologinya saja, jika kebanyakan ibu post partum
dirasakan akibat nyeri yang berhubungan dengan involusi uterus yakni proses
bahwa sebagian besar ibu post parturien preterm mengalami anxietas yang
disebabkan oleh kurangnya informasi dan pengetahuan yang dimiliki ibu karena
anaknya yang dirawat di ruangan perinatologi akibat bayi lahir prematur dan
membutuhkan perawatan khusus. Ibu tidak dapat bertemu dengan bayinya dan
tidak dapat menyusui bayinya setiap saat menyebaba ibu mengalami kecemasan.
C. Perencanaan / Intervensi
tindakan keperawatan pada Ny. R disusun setelah semua data yang terkumpul
sasaran dan tujuan, menentukan kriteria dan evaluasi, menyusun intervensi dan
tindakan keperawatan.
Menurut penulis didapatkan data bahwa kriteria hasil yang sesuai data
Indonesia SIKI.
pemberian analgetik. Dengan Kriteria hasil yang diharapkan adalah keluhan tidak
rencana keperawatan yang dilakukan untuk diagnosa anxietas adalah kaji tingkat
pemahaman tentang kondisi klien, lakukan penguatan potensi pasien dan keluarga
untuk bertanya, dengarkan setiap keluhan yang dirasakan oleh pasien. Kriteria
hasil yang diharapkan dari tindakan keperawatan yang dilakukan adalah tingkat
keperawatan yang telah disusun pada tahan perenanaan. Oleh karena itu, jika
tujukan pada rencana strategi untuk membantu mencapai tujuan yang diharapkan.
Oleh sebab itu, rencana tindakan yang spesifik dilaksanakan untuk memodifikasi
adalah membantu dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yang mencakup
perencanaan yang telah disusun. Implementasi pada Ny. R dilakukan oleh peneliti
dari tanggal 6 desember 2021 hingga 7 desember 2021. Implementasi pada Ny. R
dilakukan sesuai dengan intervensi yang dibuuat dan disesuaikan dengan masalah
dilakukan adalah mengkaji tingkat nyeri, membantu klien dan keluarga untuk
mencari dan menemukan dukungan, memfasilitasi lingkungan yang aman dan
secara mandiri.
mendengarkan keluhan dan apa yang dirasakan oleh klien, melibatkan keluarga
E. Evaluasi
Hasil evaluasi yang dilakukan oleh peneliti pada Ny. R dengan parturien
pasien mengatakan kram dan nyeri sudah berkurang, pasien tampak sudah bisa
berjalan untuk ke kamar mandi, dan pada saat pengkajian pasien tampak sudah
rileks dari sebelumnya. Pada diagnosa anxietas, masalah juga dapat diatasi yang
ditandai dengan pasien mengatakan sudah tidak cemas lagi, pasien tampak tenang
A. Kesimpulan
dilakukan pada tanggal 6 desember 2021 dan mendapatkan analisa data yang
partum dan anxietas yang sudah sesuai dengan Standar Diagnosa Keperawatan
Indonesia SIKI.
yang sudah dibuat, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi klien. Pelaksanaan
tindakan keperawatan tersebut dapat dilakukan dan berjalan dengan baik berkat
1. Bagi Pasien
kandungan nya agar tidak terjadi lagi kejadian parturien preterm ini yang dapat
3. Tenaga kesehatan