0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan7 halaman
Angina pektoris adalah nyeri dada akibat penyempitan pembuluh darah jantung yang menyebabkan jantung kekurangan oksigen. Gejalanya berupa nyeri dada yang bisa menjalar ke lengan dan disertai keringat berlebih, mual, lelah dan sesak napas. Penyebabnya adalah penumpukan plak pada pembuluh darah jantung. Perawatannya meliputi diet rendah lemak, hindari merokok dan alkohol, serta olahraga ter
Angina pektoris adalah nyeri dada akibat penyempitan pembuluh darah jantung yang menyebabkan jantung kekurangan oksigen. Gejalanya berupa nyeri dada yang bisa menjalar ke lengan dan disertai keringat berlebih, mual, lelah dan sesak napas. Penyebabnya adalah penumpukan plak pada pembuluh darah jantung. Perawatannya meliputi diet rendah lemak, hindari merokok dan alkohol, serta olahraga ter
Angina pektoris adalah nyeri dada akibat penyempitan pembuluh darah jantung yang menyebabkan jantung kekurangan oksigen. Gejalanya berupa nyeri dada yang bisa menjalar ke lengan dan disertai keringat berlebih, mual, lelah dan sesak napas. Penyebabnya adalah penumpukan plak pada pembuluh darah jantung. Perawatannya meliputi diet rendah lemak, hindari merokok dan alkohol, serta olahraga ter
Oleh : Ratika Wulandari Zuhri Prodi : Profesi Ners
Stikes Yarsi Sumbar Bukittinggi
Apa itu Angina Pektoris? Angina pectoris atau yang biasa disebut penyakit angin duduk adalah nyeri dada akibat penyakit jantung koroner. Angin duduk atau angina pectoris terjadi saat otot jantung tidak mendapatkan suplai darah yang cukup karena pembuluh darah arteri pada jantung menyempit atau tersumbat. Angina pectoris ini bisa terjadi kapan saja dan pada siapa saja. Nyeri akibat angina pectoris ini sering disalahartikan sebagai gejala dari kondisi lain, seperti naiknya asam lambung dan peradangan pada paru-paru. Apa tanda dan gejala angin duduk? Angina pectoris ditandai dengan nyeri dada sebelah kiri seperti tertindih, terbakar, tertusuk ataupun terasa penuh. Rasa sakitnya dapat menjalar ke lengan, bahu, punggung, leher, dan rahang. Gejala lain yang dapat menyertai rasa nyeri tersebut antara lain: 1. Keringat yang muncul berlebihan, meski cuaca tidak panas. 2. Mual. 3. Lelah. 4. Pusing. 5. Sesak napas. Apa penyebabnya ?
Angina Pektoris atau angin
duduk disebabkan oleh adanya penyumbatan plak pada pembuluh darah, entah itu sebagian atau seluruhnya. Penumpukan plak tersebut bisa mengakibatkan aliran darah menuju jantung jadi berkurang, sehingga darah membeku dan menggumpal. Orang yang beresiko ? 1. Kebiasaan merokok. 2. Riwayat tekanan darah tinggi atau hipertensi. 3. Kadar kolestrol jahat (LDL) dan trigliserida yang tinggi. 4. Menderita diabetes. 5. Riwayat penyakit jantung di dalam keluarga. 6. Jarang berolahraga dan tidak aktif bergerak. 7. Mengalami obesitas. 8. Berusia di atas 45 tahun untuk laki-laki dan di atas 55 tahun untuk wanita. Bagaimana perawatan nya ?
1. Kurangi makanan yang banyak
mengandung garam dan lemak seperti keju, daging kambing, sapi, susu, margarin dan alpukat (diet rendah lemak) 2. Hindari merokok dan penggunaan alkohol 3. Hindari aktivitas-aktivitas yang terlalu berat sehingga membuat beban kerja jantung meningkat cepat 4. Biasakan melakukan teknik nafas dalam 5. Istirahat yang cukup 6. Berolahraga yang optimal dan teratur dan hindari stress