Anda di halaman 1dari 5

Gejala-gejala yang dirasakan jika mengalami

penyakit jantung koroner antara lain rasa sakit atau nyeri di dada di mana
kebanyakan orang menyangka itu hanya sebagai gangguan pencernaan. Lalu
gejala lain yaitu merasa tertekan di tengah dada selama 30 detik sampai 5 menit.
Hal lainnya adalah keringat dingin, berdebar-debar, pusing, dan merasa mau
pingsan. Gejala ini tidak selalu dirasakan penderitanya. Tanda peringatan lain
adalah napas tersengal-sengal pada saat berolahraga.
Selama beberapa bulan sebelum serangan jantung biasanya penderita penyakit
jantung sering merasa sangat lelah. Jangan menganggap gejala ini disebabkan oleh
kurang tidur dan stres akibat pekerjaan.
Rasa nyeri atau rasa ditekan di dada, yang disebut angina, memberikan peringatan
kepada setengah dari mereka yang menderita serangan jantung. Beberapa orang
mengalami napas tersengal-sengal atau kelelahan dan perasaan lunglai sebagai
gejalanya, mengindikasikan bahwa jantung tidak mendapatkan cukup oksigen
karena penyumbatan koroner.
Biasanya beberapa hari menjelang mengalami serangan jantung hebat, seseorang
akan mengalami kontraksi otot secara tiba-tiba di dada yang merupakan serangan
kecil atau serangan jantung ringan. Serangan jantung ringan umum terjadi
sebelum serangan besar beberapa hari kemudian.
Source :: http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/189mengatasi-penyakit-jantung-dan-serangan-jantung.html
Penyakit Jantung Koroner adalah penyakit pembunuh nomor satu di Indonesia.
Jantung Koroner adalah jenis penyakit yang banyak menyerang penduduk
Indonesia. Kondisi ini terjadi akibat penyempitan/penyumbatan di dinding nadi
koroner karena adanya endapan lemak dan kolesterol sehingga mengakibatkan
suplaian darah ke jantung menjadi terganggu. Perubahan pola hidup, pola makan,
dan stres juga dapat mengakibatkan terjadinya penyakit jantung koroner.
Apa Penyebab Penyakit Jantung Koroner?
Penyebab jantung koroner adalah karena penumpukan zat lemak secara berlebihan
di lapisan dinding nadi pembuluh koroner, yang dipengaruhi oleh pola makan
yang kurang sehat. Kecanduan rokok, hipertensi, kolesterol tinggi juga dapat
menjadi penyebab penyakit jantung koroner.

Gejala Penyakit Jantung Koroner


Gejala jantung koroner diantaranya seperti:
1. Nyeri di dada, lebih spesifiknya nyeri di dada bagian tengah yang menjalar
sampai ke lengan kiri atau leher, bahkan sampai ke punggung. Nyeri dada
seperti ini adalah nyeri khas dari penyakit jantung koroner. Nyeri ini
timbul hanya ketika melakukan aktifitas fisik dan akan berkurang saat
beristirahat.
2. Gejala penyerta seperti keringat dingin dan timbulnya rasa mual.
Penyakit Jantung Koroner & Jantung Genetik
Secara medis penyakit jantung dikelompokkan menjadi dua macam: penyakit
jantung koroner dan penyakit jantung genetik. Penyakit jantung koroner timbul
ketika terjadi penyempitan pembuluh darah pada jantung. Sedangkan faktor
genetik (bawaan) ditemukan sejak usia bayi.
Penyakit jantung, stroke, dan penyakit periferal arterial merupakan penyakit yang
mematikan. Di seluruh dunia, jumlah penderita penyakit ini terus bertambah.
Ketiga kategori penyakit ini tidak lepas dari gaya hidup yang kurang sehat yang
banyak dilakukan seiring dengan berubahnya pola hidup.
Faktor-faktor pemicu serangan jantung adalah antara lain:

Merokok
Mengkonsumsi makanan berkolesterol tinggi.
Kurang gerak.
Malas berolahraga.
Stres.
Kurang istirahat.

Serangan jantung adalah suatu kondisi ketika kerusakan dialami oleh bagian otot
jantung (myocardium) akibat mendadak sangat berkurangnya pasokan darah ke
bagian tubuh tersebut.
Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Jantung Koroner
Berikut resep tradisional racikan dari Prof. H.M. Hembing Wijayakusuma:
1. 1-3 buah mengkudu/pace/noni yang matang di cuci dan dipotong-potong,
kemudian diblender dengan air secukupnya dan direbus hingga mendidih.
Tambahkan madu secukupnya, lalu diminum.
2. 2-3 buah mengkudu/pace/noni yang matang dicuci bersih dan dipotongpotong + 10 butir angco, dibuang bijinya. Semua bahan diblender dengan
air secukupnya, tambahkan 10 gram bubuk umbi daun dewa (thien chi).
Aduk rata, lalu diminum.

3. 2 buah mengkudu/pace/noni yang matang, dicuci dan dipotong-potong +


30 gram daun dewa direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc.
Saring, tambahkan madu secukupnya. Aduk rata lalu diminum.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Penyakit jantung koroner (PJK) sampai saat ini masih merupakan penyebab
kematian utama di berbagai benua mulai dari Amerika Utara, Eropa dan Asia
yang meliputi juga Indonesia. Meskipun sudah digunakan bermacam strategi
farmakologis atau perubahan gaya hidup, namun dari tahun ke tahun angka
penderitanya selalu cenderung meningkat. Pada ketika ini, kira-kira
13.670.000 orang menderita penyakit jantung, angina pectoris (nyeri dada)
atau kedua-duanya. Dari keseluruhan jumlah, 6.930.000 orang adalah lelaki
dan 6.750.000 orang adalah perempuan. Sekurang-kurangnya 250.000 orang
meninggal dunia setiap tahun dalam masa satu jam setelah serangan jantung
dan sebelum sampai ke hospital. Di Amerika Sarikat pula, setiap tahun kirakira 478.000 orang meninggal dunia karena serangan jantung. 1,5 juta orang
mendapat serangan jantung, 407.000 orang mengalami operasi peralihan dan
300.000 orang menjalani angioplasty. Jika dilihat dari sudut umur, lima persen
dari semua jenis serangan jantung terjadi pada orang di bawah umur 40 tahun,
manakala 45 persen orang yang mendapat serangan jantung berumur kurang
dari 65 tahun. 84.6 persen orang yang meninggal karena serangan jantung
berusia lebih 65 tahun. Kira-kira 80 persen orang di bawah umur 65 tahun
yang meninggal dunia karena penyakit jantung koroner adalah pada serangan
pertama. Pada 48 persen lelaki dan 63 persen perempuan yang meninggal
dunia karena penyakit jantung koroner ini, mereka tidak menunjukkan
sebarang symptom penyakit ini. Di Indonesia, prevalensi penyakit jantung
koroner menjadi semakin tinggi yakni semakin bertambah penderitanya.
Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) yang dilakukan secara berkala oleh
Departemen Kesehatan menunjukkan, penyakit jantung memberikan
kontribusi sebesar 19,8 persen dari seluruh penyebab kematian pada tahun
1993. Angka tersebut meningkat menjadi 24,4 persen pada tahun 1998. Hasil
SKRT tahun 2001, penyakit jantung koroner telah menempati urutan pertama
dalam deretan penyebab utama kematian di Indonesia. Penderita dengan
sindroma koroner akut (SKA) yang merupakan manifestasi klinis akut
penyakit jantung koroner, mempunyai risiko untuk mendapat komplikasi yang
serius bahkan bisa berujung pada kematian. (HIMAPID, 2008)
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka pertanyaan ataupun masalah yang dapat
dirumuskan adalah bagaimanakah gambaran Diabetes Melitus pada pasien
Penyakit Jantung Koroner?

Penyebab Penyakit Jantung


1. Merokok

2. Mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol tinggi


menyebabkan penyakit jantung
3. Malas berolahraga
4. Kurang istirahat
5. Tingkat stress yang tinggi
6. Tekanan darah tinggi
7. Kegemukan
8. Diabetes
9. Riwayat keturunan penyakit jantung dalam keluarga

Gejala Penyakit Jantung

1.

2.

3.

4.
5.

Nyeri. Penyakit Jantung ini


disebabkan jika otot tidak mendapatkan cukup darah (suatu keadaan yang
disebut iskemi), maka oksigen yang tidak memadai dan hasil metabolisme
yang berlebihan menyebabkan kram atau kejang. Angina merupakan
perasaan sesak di dada atau perasaan dada diremas-remas, yang timbul jika
otot jantung tidak mendapatkan darah yang cukup. Jenis dan beratnya
nyeri atau ketidaknyamanan ini bervariasi pada setiap orang. Beberapa
orang yang mengalami kekurangan aliran darah bisa tidak merasakan nyeri
sama sekali (suatu keadaan yang disebut silent ischemia).
Sesak napas merupakan gejala penyakit jantung yang biasa ditemukan
pada gagal jantung. Sesak merupakan akibat dari masuknya cairan ke
dalam rongga udara di paru-paru (kongesti pulmoner atau edema
pulmoner).
Kelelahan atau kepenatan. Jika jantung tidak efektif memompa, maka
aliran darah ke otot selama melakukan aktivitas akan berkurang,
menyebabkan penderita penyakit jantung merasa lemah dan lelah.
Gejala penyakit jantung ini seringkali bersifat ringan. Untuk
mengatasinya, penderita penyakit jantung biasanya mengurangi
aktivitasnya secara bertahap atau mengira gejala ini sebagai bagian dari
penuaan.
Palpitasi (jantung berdebar-debar).
Pusing danPingsan. Penurunan aliran darah karena denyut atau irama
jantung yang abnormal atau karena kemampuan memompa yang buruk,
bisa menyebabkan pusing dan pingsan.

Pencegahan Penyakit Jantung

Penyakit jantung yang bukan bawaan atau efek


samping pengobatan dapat dicegah. Berikut adalah beberapa hal yang dapat
mengurangi risiko Anda terkena penyakit jantung :

Berolah raga secara teratur


Tidak merokok
Mengurangi berat badan (bila kegemukan).
Memakan makanan sehat yang kaya vitamin C, rendah garam, dan sedikit
kolesterol. (Makanan kaya sodium, lemak dan kolesterol dapat
menimbulkan aterosklerosis dan meningkatkan tekanan darah)

Anda mungkin juga menyukai