Anda di halaman 1dari 14

LATAR BELAKANG

Di negara yang sedang berkembang, penyakit jantung koroner


merupakan penyebab utama kematian dan menjadi masalah kesehatan
utama di dunia. Saat ini penyakit jantung menduduki peringkat
pertama penyebab kematian, baik di dunia maupun Indonesia.
Penyakit jantung koroner tidak hanya menyerang laki-laki saja,
perempuan juga berisiko terkena PJK meskipun kasusnya tidak
sebesar laki-laki. Pada orang yang berumur 65 tahun ke atas,
ditemukan 20% pada laki-laki dan 12% pada perempuan.
PENGERTIAN JANTUNG

 Secara sederhana, jantung kita dapat diumpamakan


seperti kantong yang berbentuk kerucut terbalik kebulat-
bulatan yang terpotong bagian atasnya. Ukuran jantung
kira-kira sebesar kepalan tangan kanan
STRUKTUR DAN FUNGSI JANTUNG

 Jantung terletak dalam rongga dada bagian kiri agak ke tengah, tepatnya di atas sekat
diapragma yang memisahkan rongga dada dengan rongga perut. Rongga tersebut
dikelilingi oleh tulang iga dan tulang belakang. Di bawah jantung di dalam rongga
perut, terdapat kantong nasi. Di sebelah kiri dan kanan jantung terdapat kedua paru-
paru
Bagian-bagian jantung terdiri dari :
 Dinding dan otot jantung
 Klep jantung
 Proses memompa darah
PENGERTIAN PENYAKIT JANTUNG

 Penyakit jantung adalah suatu keadaan dimana organ jantung tidak bisa bekerja
normal didalam memompa darah ke seluruh tubuh. Bentuk penyakit jantung
yang paling umum di sebabkan oleh penumpukan simpanan
 Menurut buku pedoman Depkes RI (2007), penyakit jantung dan pembuluh
darah merupakan suatu kelainan yang terjadi pada organ jantung dengan akibat
terjadinya gangguan fungsional, anatomis serta sistem hemodinamis. Risiko
terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah dapat dikurangi dengan
menjalankan berbagai tahap untuk mencegah dan mengontrol faktor risiko
yang memperburuk terjadinya penyakit jantung atau serangan jantung
PENGERTIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER DAN JENISNYA

 Penyakit jantung koroner adalah penyakit jantung akibat


penyempitan atau penyumbatan pembuluh pembuluh nadi
koroner. Penyempitan atau penyumbatan ini dapat
menghentikan aliran darah ke otot jantung yang sring ditandai
dengan rasa nyeri. Dalam kondisi lebih parah kemampuan
jantung dalam memompa darah dapat hilang.
1. Angina Pektoris
Angina pektoris adalah gejala yang terjadi bila otot jantung tidak menerima pasokan
darah yang cukup. Angina bisa menyebabkan penderita merasa nyeri dada, rasa tidak
nyaman atau dada terasa sesak. Seringkali kondisi tersebut disertai dengan keringat,
sesak napas atau pusing. Angina merupakan sebuah tanda atau peringatan bahwa
terdapat penyempitan urat nadi koroner yang mengakibatkan suplai darah tidak cukup ke
otot jantung.
2. Infark Miokardium
Infark miokardium terjadi bila darah ke pembuluh arteri koroner terhilang dan
mengakibatkan sebagian otot jantung mengalami kerusakan. Infark miokardium sering
didahului oleh keluhan dada terasa tidak enak (chest discomfort). Intensitas nyeri dada
biasanya bervariasi, seringkali sangat berat bahkan banyak penderita tidak dapat
menahan rasa nyeri tersebut. Nyeri dada biasanya berlangsung lebih dari 20 menit
bahwa sampai berjam-jam, kualitas nyerinya sering dirasakan seperti tertekan, diremas-
remas, tercekik, berat, tajam, ataupun seperti terbakar.
3. Payah Jantung (Ischemic Heart Disease)
Pada prinsipnya iskemik yang terjadi pada penyakit jantung koroner disebabkan oleh
karena terjadinya gangguan keseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
miokardium. Dengan adanya atherosclerosis maka aliran darah koroner akan berkurang,
terutama pada saat kebutuhan meningkat (saat aktivitas) sehingga terjadinya payah
jantung.
4. Mati Mendadak (Sudden Cardiac Death)
Pada peristiwa ini jantung mendapat berhenti yang sering disebut sebagai cardiac arrest.
Penyebab yang paling sering adalah karena detak jantung terlalu cepat atau iramanya
tidak teratur yang disebabkan oleh kerusakan pada sistem listrik jantung. Peristiwa
seperti dapat ditolong bila pasien mendapat pertolongan dalam beberapa menit.
PENYAKIT JANTUNG KORONER DAPAT DISEBABKAN OLEH
BEBERAPA HAL

 Penyempitan (stenosis) dan penciutan (spasme) arteri koronaria,


tetapi penyempitan terhadap akan memungkinkan
berkembangnya koleteral yang cukup sebagai pengganti.
 Aterosklerosis, menyebabkan sekitar 98% kasus PJK
 Salah satu penyakit jantung akibat insufiensi aliran darah
koroner yaitu, Angina pectoris dan infark miokardium.
FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER

1. Faktor Risiko yang Dapat Diubah (Modifiable) terdiri dari :


 Hiperkolesterolemia
 Hipertensi
 Merokok
 Obesitas
 Diabees Miletus
 Kurang aktivitas fisik
 Stress
2. Faktor Risiko yang Tidak Dapat Diubah
(Nonmodifiable)Keturunan (Genetik)
 Jenis kelamin
 Usia
GEJALA PENYAKIT JANTUNG KORONER SEPERTI :

1. Angina
Angina pectoris adalah bahasa latin untuk rasa nyeri di dada, setelah melakukan kegiatan
fisik, dan hilang ketika anda beristirahat. Pada PJK, nyeri itu timbul dari urat otot di
jantung karena tidak mendapat oksigen cukup untuk melaksanakan tugasnya. Angina
biasanya berlangsung selama 2-3 menit tidak ebih dari 10 menit.
2. Angina tak pasti
Sebenarnya angina dapat diduga sebelumnya, namun bila arteri koronia terus menyempit
atau timbul bekuan darah pada permukaannya, angina dapat berkembang menjadi angina
tak pasti
3. Serangan jantung
Rasa nyerinya sama dengan angina, namun tak hilang bila anda beristirahat, malah
tambah parah. Mereka yang pernah mengalaminya mengatakn bahwa inilah rasa sakit
paling buruk yang pernah mereka rasakan. Orang yang terkena serangan jantung
Nampak pucat, berkeringat, dan tubuhnya terasa dingin. Mereka sering merasa sakit dan
mungkin muntah. Sebagian malah tidak pernah mengalami gejala penyakit jantung
sbelumnya karena terjadi secara tiba-tiba
PENCEGAHAN PENYAKIT JANTUNG KORONER

1. Pencegahan Primordial
2. Pencegahan Primer terdir dari :
 Berhenti Merokok
 Olah raga
 Kontrol berat badan
 Mengontrol tekanan darah
 Mengontrol kolesterol darah
3. Pencegahan sekunder
4. Pencegahan Tersier

Anda mungkin juga menyukai