Anda di halaman 1dari 34

MAKALAH

SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI KESEHATAN


“Sistem Informasi Manajemen Kesehatan”

Oleh :
Kelompok 2
Haqqi Ismah Latifah 1711211012
Hukma Shabiyya 1711212048
Febby Mula Marta 1711211043
Reni Novita 1711211005
Elsa Aprillia 1711211027
Ovaria Suwandi 1711216003

Ilmu Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Andalas
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah S.W.T atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga dapat menyelesaikan makalah “Sistem Informasi Manajemen
Kesehatan”. Makalah ini ditulis guna menyelesaikan tugas mata kuliah Sistem dan
Teknologi Informasi Kesehatan.
Penyusunan tugas ini dilaksanakan atas bimbingan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu perkenankan kami menyampaikan ucapan hormat dan terima
kasih kepada Dosen pengampu mata kuliah Sistem dan Teknologi Informasi
Kesehatan yang telah membimbing dan membantu dalam menyelesaikan makalah
ini.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhirnya kami berharap semoga
makalah tugas ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Padang, 6 Februari 2019

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan 2
1.4 Manfaat 3
1.4.1 Manfaat Bagi Penulis.........................................................................3
1.4.2 Manfaat Bagi Mahasiswa Kesehatan Masyarakat.............................3
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................4
2.1 Sistem 4
2.1.1 Konsep Dasar Sistem.........................................................................4
2.2 Informasi 5
2.2.1 Konsep Dasar Informasi.....................................................................5
2.2.2 Nilai Informasi...................................................................................5
2.3 Manajemen 6
2.4 Konsep Sistem Informasi Manajemen 10
2.5 Pengertian Sistem Informasi Manajemen 10
2.6 Karakteristik Sistem Informasi Manajemen 13
2.7 Komponen Dalam Sistem Informasi Manajemen 14
2.8 Fungsi, Tugas dan Tujuan Sim 21
2.8.1 Fungsi Sistem Informasi Manajemen..............................................21
2.8.2 Tugas Sistem Informasi Manajemen................................................22
2.8.3 Tujuan Sistem Informasi Manajemen..............................................23
2.9 Manfaat Sistem Informasi Manajemen 26
2.10 Sistem Informasi Manajemen Kesehatan 26
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................29
5.1 Kesimpulan 29
5.2 Saran 30
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................31

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dewasa ini, banyak sekali bentuk permasalahan yang terjadi didunia
kesehatan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Semua permasalahan itu
datang bersamaan dengan adanya berbagai macam jenis penyakit baru yang
memjadi salah satu penyebab banyaknya pasien datang untuk berobat. Semakin
banyak penyakit maka semakin banyak pula penyimpanan rekam medis untuk
mendata semua pasien dalam sebuah lembaga kesehatan ataupun rumah sakit.
Maka dari itu, dibutuhkannya sebuah cara dimana kita dapat membuat sebuah
sistem informasi kesehatan yang nanti dapat menyajikan data, mengatur
menyimpan data base dalam jumlah besar dan tidak terlalu banyak menggunakan
memori dan juga dapat memeberikan gambaran IT masa depan nanti.
Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan
dari pembangunan nasional, karena kesehatan sangat tekait dalam konotasi di
pengaruhi dan dapat juga mempengaruhi aspek demografi atau kependudukan,
keadaan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat termasuk pendidikan serta
keadaan dan perkembangan lingkungan fisik maupun biologik.
Perubahan di bidang kesehatan yang ditandai dengan adanya perdangan
bebas mengharuskan sektor kesehatan untuk meningkatkan daya saing dengan
memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat. Sistem informasi
manajemen saat ini merupakan sumber daya utama, yang mempunyai nilai
strategis dan mempunyai peranan yang sangat penting sebagai daya saing serta
kompetensi utama sebuah organisasi dalam menyongsong era reformasi ini.
Penerapan sistem informasi manajemen kesehatan di pelayanan kesehatan
adalah kewajiwan yang harus dimiliki setiap tempat pelayanan kesehatan tak
terkecuali rumah sakit. Informasi yang didapat pasien dan karyawan haruslah
valid dan konsisten, mudah diakses dan dikelola.

29
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka diperoleh suatu
rumusan masalah yaitu apakah yang dimaksud dengan Sistem Informasi
Manajemen khususnya mencakup :
1. Apakah Konsep Dasar Sistem ?
2. Apakah Konsep Dasar Informasi ?
3. Apa Itu Manajemen?
4. Apakah Konsep Sistem Informasi Manajemen?
5. Apa Pengertian Sistem Informasi Manajemen?
6. Apa Karakteristik Sistem Informasi Manajemen?
7. Apa Komponen Dalam Sistem Informasi Manajemen?
8. Apa Fungsi, Tugas dan Tujuan Sim ?
9. Apa Manfaat Sistem Informasi Manajemen?
10. Bagaimana Sistem Informasi Manajemen Kesehatan?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan dari rumusan masalah di atas yaitu untuk
mengetahui tentang :
1. Untuk Mengetahui Konsep Dasar Sistem.
2. Untuk Mengetahui Konsep Dasar Informasi.
3. Untuk Mengetahui Apa Itu Manajemen.
4. Untuk Mengetahui Konsep Sistem Informasi Manajemen.
5. Untuk Mengetahui Pengertian Sistem Informasi Manajemen.
6. Untuk Mengetahui Karakteristik Sistem Informasi Manajemen.
7. Untuk Mengetahui Komponen Dalam Sistem Informasi Manajemen.
8. Untuk Mengetahui Fungsi, Tugas dan Tujuan Sim.
9. Untuk Mengetahui Manfaat Sistem Informasi Manajemen.
10. Untuk Mengetahui Sistem Informasi Manajemen Kesehatan.

29
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Bagi Penulis
Dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Sistem dan Teknologi
Informasi Kesehatan
1.4.2 Manfaat Bagi Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Untuk Membantu mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat
memahami dan mendalami pokok bahasan Sistem Informasi Manajemen
Kesehatan.

29
BAB II
PEMBAHASAN

1.5 Sistem
1.5.1 Konsep Dasar Sistem
Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan
unsur atau komponen yang terorganisasi, berinteraksi dan saling
tergantung satu sama lain. Ada dua pendekatan yang dapat dilakukan
untuk mendefinisikan sebuah sistem, yaitu :
1) Tinjauan atas dasar fasilitas (komponen / elemen)
Sistem yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan
bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2) Tinjauan atas dasar aktivitas (prosedur)
Sistem yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
berupa urutan kegiatan yang saling berhubungan dan bekerjasama
untuk mencapai tujuan tertentu.

Berikut beberapa pengertian sistem menurut dari para ahli :


1) Menurut Ludwig Von Bertalaffy : System adalah seperangkat unsure-
unsur yang terikat dalam suattu relasi diantara unsur-unsur tersebut
dalam lingkungannya.
2) Menurut Gordon B. Davis : Sistem terdiri dari bagian-bagian yang
saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa
sasaran atau maksud.
3) Menurut John-A Becckett : Sistem adalah kumpulan system-sistem
yang berinteraksi.
4) Menurut Starer dalam Moekijat(1993) : suatu sistem dapat dirumuskan
sebagai setiap kumpulan bagian-bagian atau sub sistem yang
disatukan, yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan.
5) Menurut Murdick (1993) : sistem adalah seperangkat elemen yang
membentuk kegiatan atau suatu prosedur/bagian pengolahan yang
mencari suatu tujuan atau tujuan-tujuan bersama dengan

29
mengoperasikan data atau barang pada waktu tertentu untuk
menghasilkan informasi atau energi atau barang.
6) Menurut James Havery : sistem adalah prosedur logis dan rasional
untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu
dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu
kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
7) Menurut John Mc Manama : sistem adalah sebuah struktur konseptual
yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang
bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil
yang diinginkan secara efektif dan efesien.
8) Menurut C.W. Churchman : sistem adalah seperangkat bagian-bagian
yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.

1.6 Informasi
1.6.1 Konsep Dasar Informasi
Terdapat beberapa definisi, antara lain :
a. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi yang menerimanya.
b. Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi
derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian.
c. Sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan
naik, akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah
investasi akan dilakukan.
1.6.2 Nilai Informasi
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi
tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi
dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
Berikut beberapa pengertian informasi menurut dari para ahli :
1) Menurut Gordon B. Davis : Informasi merupakan data yang telah
diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan

29
bermanfaat dalam mengammbil keputusan saat ini atau saat akan
mendatang
2) Menurut RJ. Beishon : Informasi yaitu mencakup issarat dan data
yang diterima seorang manajer sehari-hari, apakah itu mencakup
pekerjaannya ataupun tidak
3) Menurut Davis (1992) : informasi merupakan kelompok teratur, studi
yang mewakili kuantitas tindakan, benda dan sebagainya. Data
berbentuk karakter yang dapat berupa alfabet, angka maupun simbol-
simbol khusus.
4) Menurut Burch dan Stater : Dalam informasi harus memperhatikan
beberapa sifat, diantaranya :
 Accessibility (siafatnya mudah diperoleh)
 Accuracy (sifat luaus dan lengkapnya)
 Comprehensivenss (ketilitian)
 Approciativenes (kecocokan)
 Time Lessens (ketepatan waktu)
 Clearity (kejelasan)
 Flexibility (keluwesan)
 Unsuspiciouns (tidak ada prasangka)
 Quantifiable (dapat dibuktikan)
 Conformity (dapat diukur)

1.7 Manajemen
Manajer merupakan seseorang yang bekerja sama dengan orang
lain dengan cara mengorganisasikan kegiatannya secara bersama sama
untuk merealisasikan tujuan perusahaan.
Umumnya manajemen mempunyai tanggung jawab dan tugas yang sama,
yaitu melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan serta
pengendalian.
Tetapi jika dilihat dari sisi level manajemen atau tingkatan
manajemen bisa dibagi kedalam tiga jenjang manajemen sesuai fungsi
dan tugasnya, yaitu:

29
Tingkatan Manajemen
Tingkatan Manajemen
1) Manajemen Puncak (Top Level of Management)
Manajemen puncak (top level management) adalah tingkat
manajemen yang paling atas dan memiliki otoritas tertinggi pada
sebuah organisasi perusahaan dan bertanggungjawab langsung kepada
pemilik perusahaan. Umumnya, manajemen puncak hanya bekerja
pada tatanan konseptual dan pemikiran, bukan pada hal hal
teknis.Manajemen puncak memiliki kewenangan yang paling besar
diantara manajemen pada tingkatan lainnya. Manajemen puncak
berhak untuk memilih, mengangkat, memberhentikan manajemen yang
berada dibawah otoritasnya.
Contoh tingkat manajemen puncak adalah CEO (Cheif
Executive Officer), GM (General Manager) atau yang sering pula
disebut presiden direksi (presdir).
Direksi merupakan perwakilan dari pemilik perusahaan atau
pemegang saham, mereka dipilih oleh pemegang saham perusahaan,
dan CEO dipilih oleh dewan direksi perusahaan.
Adapun peran dan tugas manajemen puncak antara lain :
a. Menyusun dan menetapkan rencana perusahaan
b. Menentukan tujuan perusahaan
c. Mengatur manajemen yang berada dibawah posisi manajemen
puncak
d. Memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan

29
e. Bertanggungjawab atas semua yang dilakukan oleh manajemen
dibawahnya

2) Manajemen Tingkat Menengah (Middle Level of Management)


Manajemen tingkat menengah berada pada tengah tengah dari
hirarki manajemen pada sebuah perusahaan. Manajemen ini dipilih
oleh manajemen puncak dan anajemen tingkat menengah
bertanggungjawab atas pelaksanaan rencana yang sudah ditentukan
oleh manajemen puncak.
Berbeda dengan manajer puncak, manajer tengah cenderung
bekerja mengandalkan kemampuan manajerial dan hal teknis. Kurang
membutuhkan ketrampilan yang sifatnya konseptual. Manajemen
tingkat menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan manajer
dibawahnya. Manajemen pada tingkat ini bertanggung jawab terhadap
kegiatan yang dilakukan oleh tingkatan manajemen yang lebih rendah
dan bahkan terkadang terhadap beberapa karyawan operasionalnya.
Contoh tingkatan manajemen tengah adalah :
a. Kepala departemen atau HOD. Contohya: manajer keuangan,
manajer pembelian, manajer produksi.
b. Manajer cabang. Seperti kepala cabang unit
c. Junior executive. Contoh : asisten manajer pembelian, asistem
manajer keuangan, asistem manajer produksi.
Adapun tugas dan peran manajemen tingkat menengah adalah
sebagai berikut :
a. Menjalankan perintah, kebijakan, rencana yang telah disusun oleh
manajemen puncak
b. Memberi saran atau rekomendasi kepada manajemen puncak
c. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan semua departemen yang ada
d. Berkomunikasi dengan manajemen puncak dan manajemen tingkat
yang lebih rendah posisinya
e. Mempersiapkan rencana jangka pendek, umumnya disusun hanya
untuk 1 hingga 5 tahun

29
f. Mempunyai keterbatasan tanggung jawab dan wewenang karena
manajemen tingkat menengah ini merupakan perantara manajemen
puncak dengan manajemen yang lebih rendah.
g. Bertanggung jawab secara langsung kepada dewan direksi dan
CEO perusahaan.

3) Manajemen Lini Pertama (First Line Management)


Manajemen lini pertama (low Level Management) adalah
tingkatan manajemen yang paling rendah dalam sebuah perusahaan.
Manajemen ini bertugas untuk memimpin dan mengawasi kinerja
tenaga operasional. Karena salah satu tugasnya mengawasi karyawan,
manajemen tingkat pertama bekerja menggunakan keterampilan
teknikal dan kemampuan komunikasi. Kemampuan konseptual hampir
tidak dibutuhkan oleh manajer ini. Manajemen lini pertama tidak
membawahi manajer yang lain.
Contoh manajemen tingkat pertama adalah mandor atau
pengawas atau sering disebut dengan supervisor. Mereka dipilih oleh
manajemen tingkat menengah. Mereka juga bagian dari manajemen
operasional yang terlibat secara langsung dalam proses produksi dan
bertanggung jawab untuk menyelesaikan rencana dan tugas yang
diberikan oleh manajemen yang lebih tinggi.
Contoh kegiatan yang dilakukan manajemen pada tingkat pertama ini
seperti:
a. Mengarahkan dan mengendalikan karyawan atau pekerja
b. Mengembangkan moral para karyawan
c. Menjaga hubungan yang baik antara manajemen tingkat menengah
dan para pekerja
d. Menginformasikan keputusan yang diambil oleh manajemen
kepada para karyawan atau pekerja, selain itu manajemen tingkat
pertama ini memberi informasi mengenai kinerja, hambatan atau
kesulitan, perasaan, tuntutan ataupun hal lainnya dari para
karyawan atau pekerja

29
e. Menyusun rencana harian, mingguan serta bulanan. Tidak
menyusun rencana jangka panjang.

1.8 Konsep Sistem Informasi Manajemen


Sistem informasi manajemen adalah sebuah bentuk sistem informasi yang
ditujukan untuk melayani para manajer. SIM terfokus pada alat bantu untuk
mempercepat para manajer memperoleh informasi. Kondisi bahwa SIM hanya
memenuhi permintaan sesuai dengan yang dicanangkan dari awal memang sering
dibantah oleh beberapa manajer di indonesia. Banyak manajer yang kurang
mengerti tentang sistem informasi dan komputerisasi SIM yang menuntut
komputer dapat memberikan data apa saja yang dibutuhkan. Kasus semacam ini
sering terjadi pada perusahaan-perusahaan yang membangun sistem informasinya
dari bentuk sistem yang kecil, lalu ditambah di sana sini, yang akhirnya menjadi
sebuah sistem yang kompleks. Tanpa disadari sistem semacam ini akan menjadi
sebuah" bom waktu" bagi pengelola SIM di organisasi tersebut. Dengan demikian,
perlu seorang yang profesional atau konsultan di bidang sistem informasi guna
meluruskan kembali bagian-bagian SIM ke arah yang benar.

1.9 Pengertian Sistem Informasi Manajemen


Adapun berbagai pengertian Sistem Informasi Manajemen menurut para
ahli antara lain :
1) Robert G. Murdick dan Joel E. Ross dalam bukunya yang berjudul "Sistem
Informasi untuk Manajemen Modern" mendefinikan SIM adalah proses
komunikasi di mana informasi masukan (input) direkam, disimpan, dan
diproses untuk menghasilkan output yang berupa keputusan tentang
perencanaan, pengoperasian, dan pengawasan.
2) Joseph F. Kelly dalam bukunya" Computerized Management Information
System" mendefinisikan SIM adalah perpaduan sumber daya manusia dan
sumber daya yang berbasis komputer yang menghasilkan kumpulan
penyimpanan, komunikasi, dan penggunaan data untuk tujuan operasi
manajemen yang efisien serta perencanaan bisnis.

29
3) Gordon B. Davis dalam bukunya yang berjudul" Manajement Information
System; Conceptual Foundation, Strukture and Development"
mendefinisikan SIM adalah sistem manusia/mesin yang terpadu guna
menyajikan informasi untuk mendukung fungsi operasi, manajemen dan
pengambilan keputusan didalam suatu organisasi.
4) Drs. Soetedjo Moeljodihardo dalam bukunya " Manajement Information
System" mendefinisikan SIM adalah suatu metode untuk menghasilkan
informasi yang tepat waktu bagi manajemen tentang lingkungan luar
organisasi dan kegiatan operasi di dalam organisasi, dengan tujuan untuk
menunjang proses pengambilan keputusan serta memperbaiki proses
perencaaan dan pengawasan.
5) Drs. Komaruddin dalam bukunya "Ensiklopedia Manajemen"
mendefinisikan SIM adalah suatu pendekatan yang terorganisir dan
terencana untuk memberi eksekutif bantuan informasi yang tepat dan dapat
memberikan kemudahan bagi proses manajemen.
Secara singkat “sistem” merupakan suatu totalitas himpunan bagian-
bagian yang satu sama lain berinteraksi dan bersama-sama beroperasi mencapai
suatu tujuan tertentu didalam suatu lingkungan, sedangkan “informasi”
merupakan data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan “manajemen” adalah ketatalaksanaan proses pengunaan sumber
daya secara efektif untuk mencapai sasaran tertentu. Dengan demikian dapat
ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah suatu
sistem manusia/mesin yang terpadu yang menyediakan informasi untuk
mendukung fungsi-fungsi operasi manajemen dan pengambilan keputusan di
dalam organisasi. Adapun SIM juga dapat didefenisikan sebagai suatu pendekatan
dalam menajemen untuk mengumplkan data, memproses data tersebut dan
menganalisanya untuk menghasilkan data dan menyajikan informasi sebagai
landasan untuk pengambilan keputusan perusahaan.
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh
manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat
penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat
alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila

29
kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami
ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil
keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan
mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping
itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik.
Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak
informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data).
Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain
sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system).
Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang
berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru. Sebuah perusahaan
mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan
kegiatannya sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran
atas perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan
pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti
suatu prosedur standar tertentu. Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas
pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen
melaksanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data.
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan
piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi,
penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber
informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga
terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan
pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri
dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan
kebijakan oleh tingkat manajemen. Sistem ini menggunakan perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model
manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
Pada dasarnya orang dapat membahas sistem informasi manajemen tanpa
komputer, tetapi adalah kemampuan komputer yang membuat SIM terwujud.
Persoalannya bukan dipakai atau tidaknya komputer dalam sebuah sistem
informasi manajemen, tetapi adalah sejauh mana berbagai proses akan

29
dikomputerkan. Gagasan suatu sistem informasi/keputusan berdasarkan komputer
berarti automatisasi total. Konsep sistem manusia/mesin menyiratkan bahwa
sebagian tugas sebaiknya dilaksanakan oleh manusia, dan lainnya lebih baik
dilakukan oleh mesin. Dalam sebagian terbesar persoalan, manusia dan mesin
membentuk sebuah sistem gabungan dengan hasil yang diperoleh melalui
serangkaian dialog dan interaksi antara komputer dan seorang manusia pengolah.
Kenyataan bahwa sebuah SIM adalah berdasarkan komputer berarti
bahwa para perancang harus memilih pengetahuan cukup mengenai komputer dan
penggunaannya dalam pengolahan informasi. Konsep manusia/mesin bahwa
perancang sebuah sistem informasi manajemen harus memahami kemampuan
manusia sebagai pengolah informasi dan perilaku manusia dalam mengambil
keputusan.

1.10 Karakteristik Sistem Informasi Manajemen


Karakteristik SIM antara lain :
a) SIM membantu manajer secara terstruktur pada tingkat operasional dan
tingkat kontrol saja. Meskipun demikian, SIM dapat digunakan pula sebaga
alat untuk perencanaan bagi staf yang sudah senior.
b) SIM didesain untuk memberikan laporan operasional sehari-hari sehingga
dapat memberi informasi untuk mengontrol operasi tersebut dengan lebih
baik.
c) SIM sangat bergantung pada keberadaan data organisasi secara keseluruha,
serta bergantung pad alur informasi yang dimilikiboleh organisasi tersebut.
d) SIM biasanya tidak memiliki kemampuan untuk menganalisis masalah.
e) SIM biasanya berorientasi pada data-data yang sudah terjadi atau data-data
yang sedang terjadi, bukan data-data yang akan terjadi.
f) SIM juga berorientasi pada data-data di dalam organisasi dibanding data-data
dari luar organisasi.Oleh karena itu, informasi yang dibutuhkan oleh SIM
adalah informasi yang sudah diketahui formatnya serta relatif stabil.
g) SIM biasanya tidak fleksibel karena bentuk laporan-laporan yang dihasilkan
banyak sudah dipersiapkan sebelumnya. Beberapa SIM memiliki kemampuan
agar manajer dapat membuat laporannya sendiri, tetapi sebenarnya data-data
yang dibutuhkan manajer tersebut sudah ada dan sudah disiapkan lebih dulu.

29
h) SIM membutuhkan perencanaan yang sangat matang dan panjang, sambil
memperhitungkan perkembangan organisasi di masa mendatang. Analisis dan
desain SIM biasanya membutuhkan waktu antara satu sampai dua tahun

1.11 Komponen Dalam Sistem Informasi Manajemen

Komponen
Catatan
Sistem
Perangkat Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer
keras (pusat pengolah, unit masukan/keluaran, unit penyimpanan file,
dsb), peraatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran
Perangkat Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama:
lunak a) Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan
sistem manajemen data yang memungkinkan pengoperasian sistem
komputer.
b) Aplikasi Perangkat lunak umum, seperti model analisis dan
keputusan .
c) Aplikasi perangkat lunak yang terdiri atas program yang secara
spesifik dibuat untuk setiap aplikasi.

Database File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media
penyimpanan secara fisik seperti diskette, hard disk, magnetic tape,
dsb. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain di atas
kertas, mikro film, dsb
Prosedur Prosedur merupakan komponen fisik karena prosedur disediakan
dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada tiga
jenis prosedur yang dibutuhkan, yaitu:
1.Instruksi untuk memakai
2.Intruksi untuk penyiapan masukan
3.Instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer
Personil Operator komputer, analisis sistem, programmer, personil data
entry, dan manajer sistem informasi

29
Bagi perusahaan-perusahaan besar, kepentingan system informasi
manajemen rasanya sudah tidak dapat diabaikan. Sistem informasi menajemen
dibeberapa perusahaan besar setidak-tidaknya memiliki 5 komponen, yaitu :
1) Sistem Pemprosesan Data (Data Proscesing System)
Dimana system ini merupakan subsistem dari SIM yang melakukan
proses penyesuaian (update) atas berbagai database yang terdapat dalam
perusahaan dan menyajikannya dalam bentuk informasi terkini
sebagaimana dibutuhkan oleh manajemen perusahaan. System
pemprosesan data ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu batch
processing dan online processing. Pemprosesan data secara batch adalah
pengaupdatean database melalui pengumpalan data pada satu periode
tertentu untuk kemudian dilakukan update pada satu waktu tertentu secara
serentak. Pemprosesan data secara online adalah pendekataan yang
melakukan update terus-menerus mengikuti proses pemasukan data yang
terbaru.
2) Sistem Pelaporan Manajemen (Management Reporting System)
Sistem pelaporan manajemen mengumpulkan data untuk kemudian
diproses untuk menghasilkan informasi atau laporan yang diperlukan oleh
manajer dalam menentukan perencanaan dan mengambil keputusan.
Beberapa jenis pelaporan manajemen yang sudah dikenal dan dinyatakan,
sebagai berikut :
a. Laporan Detail (Detail Report). Laporan yang memuat informasi
detail dari setiap transaksi yang dilakukan oleh perusahaan
berdasarkan waktunya serta informasi detail lainnya.
b. Laporan Ringkas(Summary Report). Laporan ini memuat beberapa
informasi penting yang diperlukan, yaitu pada manajemen pada
level yang lebih tinggi.
c. Laporan Pengecualian(Exception Report). Merupakan laporan
yang menyampaikan beberapa penyimpangan atas strandar tertentu
yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
d. Laporan Atas Permintaan(On Demand Report). Laporan ini
dilaporkan atas dasar permintaan saja.

29
3) Sistem Pendukung Dalam Pengambilan Keputusan (Decision Support
System)
System ini secara terprogram mampu menjawab beberapa kasus
dalam perusahaan yang menyangkut jawaban ataspertanyaan “bagamana
apabila”. Decision Support System dapat dikatakan sebagai sistem
komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil
keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.
Tujuan dari Decision Support System (DSS) antara lain adalah :
 Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan
masalah semi struktur
 Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya
 Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan seorang manajer
dari pada efisiensinya.
Tahap-tahap dalam pengambilan keputusan antara lain adalah :
 Kegiatan intelijen
 Kegiatan merancang
 Kegiatan memilih dan menelaah

Kegiatan intelijen ini merupakan kegiatan mengamati lingkungan untuk


mengetahui kondisi-kondisi yang perlu diperbaiki. Kegiatan ini merupakan
tahapan dalam perkembangan cara berfikir. Untuk melakukan kegiatan intelijen
ini diperlukan sebuah sistem informasi, dimana informasi yang diperlukan ini
didapatkan dari kondisi internal maupun eksternal sehingga seorang manajer dapat
mengambil sebuah keputusan dengan tepat.
Kegiatan merancang merupakan sebuah kegiatan untuk menemukan,
mengembangkan dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin
untuk dilakukan. Tahap perancangan ini meliputi pengembangan dan
mengevaluasi serangkaian kegiatan alternatif. Pertimbangan-pertimbangan utama
telah diperkenalkan oleh Simon untuk melakukan tahapan ini, apakah situasi
keputusan ini terprogram atau tidak. Sedangkan kegiatan memilih dan menelaah
ini digunakan untuk memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa yang
tersedia dan melakukan penilaian terhadap tindakan yang telah dipilih.

29
Perangkat lunak DSS sering disebut juga dengan DSS generator. DSS
generator ini berisi modul-modul untuk database, model dan dialog manajemen.
Modul database ini menyediakan beberapa hal, seperti: creation, interrogation dan
maintenance untuk DSS database. DSS database memiliki kemampuan untuk
menemukan sistem database yang telah disimpan. Sedangkan modul model
digunakan untuk menyajikan kemampuan membuat, menjaga dan memanipulasi
ke dalam bentuk model matematika. Model dasar ini menampilkan electronic
spreadsheet. Model dialog digunakan untuk menarik perhatian para pengguna
untuk berhubungan langsung antara pengguna dengan komputer dalam mencari
solusi.
DSS digunakan dalam suatu perusahaan dengan alasan :
 Perusahaan beroperasi pada ekonomi yang tidak stabil.
 Perusahaan dihadapkan pada kompetisi dalam dan luar negeri yang
meningkat.
 Perusahaan menghadapi peningkatan kesulitan dalam hal melacak jumlah
operasi-operasi bisnis.
 Sistem komputer perusahaan tidak mendukung peningkatan tujuan
perusahaan dalam hal efisiensi, profitabilitas dan mencari jalan masuk di
pasar yang benar-benar menguntungkan.
Sedangkan Dampak dari pemanfaatan Decision Support Sistem (DSS)
antara lain:
 Masalah-masalah semi struktur dapat dipecahkan.
 Problem yang kompleks dapat diselesaikan.
 Sistem dapat berinteraksi dengan pemakainya.
 Dibandingkan dengan pengambilan keputusan secara intuisi, pengambilan
keputusan dengan DSS dinilai lebih cepat dan hasilnya lebih baik.
 Menghasilkan acuan data untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi
oleh manajer yang kurang berpengalaman.
 Untuk masalah yang berulang, DSS dapat memberi keputusan yang lebih
efektif.
 Fasilitas untuk mengambil data dapat memberikan kesempatan bagi
beberapa manajer untuk berkomunikasi dengan lebih baik.

29
 Meningkatkan produktivitas dan kontrol dari manajer.
4) Sistem Otomasi Kantor (Office Automatic System)
Otomatisasi dalam bahasa Inggris disebut automation memiliki
padanan kata mechanization dan computerization (Lernout & Hauspie
Speech Products N.V., 1993). Automation memiliki dua makna yaitu a) the
use of automatic equipment to save mental and manual labour
(penggunaan peralatan otomatis untuk menghemat pikiran dan tenaga) b)
the automatic control of the manufacture of a product through its
successive stages (kendali otomatis dalam pembuatan suatu produk dengan
tahapan yang sistematis).
Mechanization yang memiliki kata kerja mechanize memiliki arti
give a mechanical caracter to (menerapkan sistem mekanis), dan
compurization dengan kata kerja computerize mengandung makna yaitu
a. Equip with a computer, install a computer in (menggunakan
komputer)
b. Store, perform, or produce by computer (menyimpan,
melaksanakan, atau menghasilkan dengan komputer) (and complex
for windows, 1993).

Uraian definisi otomatisasi di atas, menunjukkan esensi makna otomatisasi


yaitu proses penggunaan peralatan otomatis yang memiliki sistem kerja sistematis.
Otomatisasi akan berdampak pada pengurangan penggunaan tenaga manusia,
yang tentu saja akan menimbulkan masalah tersendiri dan akan kita bahas dalam
sub bab yang akan datang.
Otomatisasi sangat berkaitan erat dengan mekanisasi dan komputerisasi.
Hal ini mengisyaratkan bahwa otomatisasi berarti penggunaan alat-alat mekanis
dan lebih khususnya komputer. Dengan kata lain, membahas otomatisasi berarti
mengupas berbagai peralatan mekanis dan komputer, tentu saja dengan tetap
memperhatikan relevansinya dengan objek yang diotomatisasi, dalam hal ini
perkantoran. Terkait kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan (services)
dalam perolehan, pencatatan, penyimpanan, penganalisaan, dan
pengkomunikasian informasi. Cakupan aktivitas perkantoran meliputi kegiatan-

29
kegiatan seperti pencatatan, pembuatan dan pengolahan naskah (word processing);
penyajian/display, pengelompokan/sortir, dan kalkulasi data (spreadsheet);
pengelolaan database; melakukan perjanjian, pertemuan, dan penjadwalan
(appointment); presentasi; korespondensi; dokumentasi; dan sebagainya.
Otomatisasi perkantoran berarti pengalihan fungsi manual peralatan kantor
yang banyak menggunakan tenaga manusia kepada fungsi-fungsi otomatis dengan
menggunakan peralatan mekanis khususnya komputer. Waluyo (2000)
menegaskan bahwa era otomatisasi perkantoran dimulai bersamaan dengan
berkembangnya teknologi informasi, penggunaan perangkat komputer untuk
keperluan perkantoran.
Otomatisasi penting dilakukan dalam upaya meraih efektivitas dan
efisiensi proses/kegiatan perkantoran. Seiring dengan desakan global dan
perkembangan teknologi informasi yang menuntut terselesaikan proses
pengolahan informasi secara cepat dan akurat, kebutuahn peralihan metode dari
manual ke otomatis sudah menjadi keniscayaan untuk segera dipenuhi. Namun,
bukan berarti dengan serta merta meninggalkan seluruh proses manual dan
memangkas tenaga kerja, sebab banyak aspek-aspek lain yang harus menjadi
pertimbangan dalam melakukan otomatisasi.
System otomasi kantor ini merupakan system komunikasi. Komunikasi
dalam perusahaan dan kantor pada masa ini memanfaatkan jaringan computer
untuk melakukan komunikasi satu sama lain melalui computer yang terkoneksi
melalui jaringan tertentu. Dianatar system aplikasi ini adalah :
a. System Pemprosesan Kata (Word Processing System), yaitu system untuk
mengirimkan pesan-pesan kepada pegawai-pegawai
b. Sistem Surat Elektronik (E-mail System), yaitu system untuk melakukan
komunikasi secara langsung kepada staf lain sekalipun berbeda ruangan
atau tempat.
c. Sistem Penjadwalan Depeartemen (Departement Scheduling System),
yaitu system untuk melakukan penjadwalan pertemuan dan berbagai
aktivitas dalam sebuah perusahaan.
d. Telepon Seluler(Celuler Phone), yaitu jasa pemakaina telepon yang bias
digunakan dan dihubungkan dimanapun seseornag berada.

29
e. Sistem Peranta (Pager System), yaitu jasa pengiriman pesan singkat
melalui operator tertentu.
f. Sistem Pintar (Expert System)
System pintar adalah system kompuetr yang memberikan informasi
kepada manajer hal-hal yang biasanya dibutuhkan dan diperoleh dari
seorang pakar atau konsultan. ilmu kecerdasan buatan merupakan salah
satu diantaranya. Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) adalah ilmu
pengetahuan tentang bagaimana membuat suatu peralatan (mesin)
sedemikian rupa sehingga menyerupai kepandaian manusia.dimana
bekerja berdasarkan symbol symbol dan metoda non algoritmik guna
memecahkan suatu persoalan Sistem Pakar (Expert System) adalah bagian
dari ilmu kecerdasan buatan dimana berupa perangkat lunak komputer
yang mempunyai keahliah tertentu. Keahlian yang dimilikinya bersumber
pada ilmu pengetahuan (knowledge) dan ditambah dengan pengalaman
praktis yang dimiliki oleh seorang pakar (Expert).
Dengan kemampuan demikian, Sistem Pakar akan sangat berguna
sebagai alat bantu (tool) dalam menyelesaikan masalah yang rumit. Pada
makalah ini dibahas tentang aplikasi dari Sistem Pakar untuk membantu
suatu pengelolaan instrumentasi alat ukur dari suatu sistem akuisisi data.
Sistem akuisisi data adalah suatu sistem perolehan data dari suatu
pengukuran, data yang diperoleh disimpan dalam komputer untuk
pengolahan lebih lanjut. Sistem akuisisi data terdiri dari pengkuran,
pengumpulan dan pengolahan data. Elemen dasar pada sistem ini yaitu
sensor, alat ukur elektronik (instrumentasi), antarmuka (interface) dan
perangkat komputer. Untuk mendapatkan hasil yang baik dari sistem ini
diperlukan pula kualitas dan tingkat kondisi yang "sehat" (baik) dari setiap
elemen. Dengan demikian diperlukan adanya pengelolaan dan perawatan
elemen sistem dengan benar dan baik. Pengelolaan ini akan menjadi rumit
seiring dengan jumlah dan macam dari elemen. Sistem yang dirancang ini
adalah suatu alat bantu yaitu berupa perangkat lunak yang dijalankan di
komputer sistem akuisisi tersebut.

29
Pada aspek pertama, komputer dan instrumen alat ukur harus sudah
terhubung dan dapat saling berkomunikasi. Aspek kedua, komputer dapat
mengontrol alat ukur tersebut serta dapat mengambil dan mengumpulkan data
status/kondisi dari setiap alat ukur dengan lengkap. Data yang lengkap ini menjadi
suatu fakta yang kemudian diproses dengan algoritma Sistem Pakar.
Dengan menggunakan teknik aplikasi Sistem Pakar, dihasilkan suatu
program sistem perawatan instrumentasi alat ukur yang dapat melakukan
pemantauan, melacakdan diagnosa kerusakan instrumentasi serta dapat
memberikan saran atas kerusakanatau kesalahan alat ukur tersebut. Sistem ini
merupakan alat bantu otomatis yangmempunyai kemampuan analis dan daya nalar
terhadap suatu masalah. Uji cobasistem dilakukan untuk menguji dari kinerja
rancangan perangkat lunak yang telahdisusun pada suatu sistem akuisisi yang
telah berjalan.
Program sistem perawatan instrumentasi alat ukur yang pintar ini akan
sangat membantu bagi proses pengelolaan sistem dan pada akhirnya akan
menunjang kualitas dari sistem data akuisisi. Model sistem pengelolaan
instrumentasi alat ukur ini dapat dikembangkan untuk aplikasi khusus lainnya,
misalkan suatu system pengelolaan suatu instrumentasi jarakjauh {remote
system).

1.12 Fungsi, Tugas dan Tujuan Sim


1.12.1 Fungsi Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen memiliki dua fungsi yaitu :
1) Fungsi pertama
Adalah fungsi pengumpulan data internal maupun eksternal
perusahaan secara sistematik yang secara periodic mengalami
penyesuaian, seperti data-data penjualan perusahaan secara periodic,
barang-barang inventori, biaya harga, jumlah dan trend produksi, serta
jumlah tenaga kerja didalam perusahaan. Data-data eksternal seperti
perilaku perusahaan pesaing, tren pasar, tren demografi termasuk
didalamnya perilaku konsumen, hukum-hukum atau undang-undang

29
yang diberlakukan dalam dunia bisnis, setra misalnya perubahan
terjadi pada perusahaan penyuplai barang dan transportasi.
2) Fungsi kedua
Adalah pemprosesan data menjadi informasi yang bermanfaat
bagi para pengambil keputusaan manajemenen. Data-datang yang telah
dikumpul kemudian diklasifikasikan, diolah, dan dianlaisis atas dasar
fungsi-fungsi tertentu sesuai dengan kepentingan perusahaan. Hasil
dari kedua fungsi terseut kemudian disajikan dala suatu bentuk laporan
yang membuat informasi-infomasi penting yang yang dibutuhkan
perusahaan, terutamanya bagi pengambil keputusan dan manajemen
perusahaan.
1.12.2 Tugas Sistem Informasi Manajemen
Selain dari fungsi utamanya Sistem Informasi Manajamen juga
mempunyai tugas lain yang penting. Adapun tugas SIM sebagai berikut :
a. Pengelolaan Transaksi
b. Perencanaan Operasional
c. Perencanaa Teknis
d. Perencanaan Stategis
Pada kegiatan pertama SIM akan menyajikan informasi untuk
fungsi pengelolaan transaksi, penjelasan status dan lain sebagainya. Pada
kegiatan berikutnya Sistem Informasi Manajemen akan menyajikan
informasi-informasi juga mendukung kegiatan operasional perusahaan
sehari-hari. Selanjutnya Sistem Informasi Manajemen akan menyajikan
informasi unttuk perencanaan taktis dan mengambilan keputusan untuk
pengendalian opersioanla perusahaan. Pada akhirnya Sistem Informasi
Manajemen akan berguna untuk perencanaan startegis dan kebijakan
dalam pengambilan keputusan bagi manajemen puncak.

1.12.3 Tujuan Sistem Informasi Manajemen


Tujuan SIM adalah untuk meningkat efektivitas para menajer yang
menggunakan Informasi tersebut. Peningkatan tersebut dapat dilakukan
dengan cara :

29
a. Mengusahakan sebanyak mungkin keputusan-keputusan yang diambil
sebaai dasar tujuan organisasi.
b. Melancarkan semua kegiatan yang bersifat rutin agar dapat mengurai
waktu supervisi.
c. Memeberi tanda sejauh mungkin sebagai peringatan untuk
menghadapi kesukaran yang mungkin timbul diluar dugaan.
d. Menyajikan informasi kepada manajer yang akan membantu membuat
keputusan yang lebih baik secara cepat dan tepat. Informasi harus
jelas kepada manajer yang membutuhkan.

Adapun tujuan lainnya yaitu Sisem Informasi manajemen


membantu segala jenis bisnis meningkatkan efesiensi dan efektivitas
proses bisnis dalam pengambilan keputusan manajerial dan kerjasama
kelompok kerja, hingga dapat memperkuat posisi kompetitif dalam pasar
yang cepat berubah. Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem
informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus
mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu
dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level)
manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya.
Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat
bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah
supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan
keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin
maupun keputusan-keputusan yang strategis.Sehingga SIM adalah suatu
sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun
informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
Beberapa penjabaran fungsi sistem informasi antara lain adalah
sebagai berikut:
 Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan
akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara
sistem informasi.

29
 Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam
memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
 Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
 Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan
pendukung sistem informasi.
 Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
 Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi
ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
 Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan
pemeliharaan sistem.
 Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah
transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan
pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.

Sistem Informasi manajemen (SIM) adalah sistem perencanaan bagian dari


pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan
manusia,dokumen,teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk
memecahkan masalah bisnis seperti biaya produksi, layanan atau suatu strategi
bisnis.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) sebagai suatu sistem yang berbasis
computer yang membuat informasi tersedia bagi pengguna yang memiliki
kebutuhan serupa. Para pengguna SIM biasanya terdiri atas entitas-entitas
organisasi formal perusahaan ata sub-unit anak perusahaan . informasi yang
diberikan oleh SIM menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya
dilihat dari apa yang terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi, dan apa yang
kemungkinan akan terjadi di masa depan.
Sistem Informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi
yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu
mentrasformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna
meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar
kriteria mutu yang telah ditetapkan.

29
Raymond McLeod Jr mendefinisikan Sistem Informasi Manajemen
sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi
beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa. Informasi
menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah
terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin
terjadi di masa depan.
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan
piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi,
penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber
informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga
terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan
pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri
dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan
kebijakan oleh tingkat manajemen.
Unsur-unsur Sistem Informasi. Semua sistem Informasi memiliki 3 (tiga)
unsur atau kegiatan utama, yaitu :
1. Menerima data sebagai masukan ( input)
2. Memproses data dengan melakukan perhitungan, penggabungan unsur
data, pemutakhiran perkiraan dan lain-lain.
3. Memperoleh informasi sebagai keluaran (output). Prinsip ini berlaku baik
untuk sistem informasi manual, elektromekanis maupun komputer.
// Data Informasi
Imput Keluaran
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem informasi dan
memproses data, dan kemudian mengubahnya menjadi informasi.

1.13 Manfaat Sistem Informasi Manajemen


Sistem informasi manajemen memiliki banyak manfaat baik bagi pihak
manajemen maupun untuk organisasi keseluruhan. Adapun manfaat Sistem
Informasi Manajemen seperti:
1. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas data secara akurat dan realtime.

29
2. Memudahkan pihak manajemen untuk melakukan perencanaan,
pengawasan, pengarahan, dan pendelegasian kerja kepada semua
departemen yang memiliki hubungan atau koordinasi.
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, karena unit sistem kerja yang
terkoordinasi dan sistematis.
4. Meningkatkan produktivitas dan penghematan biaya dalam organisasi

1.14 Sistem Informasi Manajemen Kesehatan


Sistem informasi kesehatan adalah sebuah kumpulan dari komponen-
komponen sistem yang terintegrasi dengan baik yang mengatur bidang kesehatan.
Kadang disebut juga sistem informasi kesehatan (SIK) atau health information
system (HIS). Pada umumnya unsur-unsurnya dianggap sudah terintegrasi (build-
in) hampir semua fungsi, unsur atau komponen dari sistem manajemen organisasi
secara keseluruhan, karena dalam setiap tahap pengambilan keputusan dalam
proses manajemen hampir selalu memerlukan dukungan data informasi yang baik
dalam setiap pengambilan keputusan. Sistem informasi manajemen kesehatan
adalah sebagai bagian dari sebuah system administrasi kesehatan merupakan
kesatuan/rangkaian kegiatan-kegiatan yang mencakup seluruh jajaran upaya
kesehatan diseluruh jenjang administrasi yang mampu memberikan informasi
kepada seluruh komponen pelayanan kesehatan diantaranya adalah :
1. Pengelolola, yaitu para administrator atau manajer kesehatan untuk dasar
pertimbangan menentukan kebijakan dan pengambilan keputusan dalam
menjalankan fungsi-fungsi administrasinya sebagai pengelola dan
pelayanan kesehatan.
2. Masyarakat, dalam upaya untuk meningkatkan kemampuannya untuk
menolong dirinya sendiri dalam memenuhi kebutuhan kesehatannya.
Sumber daya organisasi antara lain untuk mendukungg sebuah sistem yang
baikantara lain, man, money, macine, method, material, dan juga data/informasi.
Peran utamadari data/informasi pada hakekatnya adalah pada dukungannya
terhadap fungsi-fungsi administrasi/manajemen dalam pengelolaan data dan
informasi program kesehatan. Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita rasakan
bagaimana sulitnya menentukan kebijakan atau pengambilan keputusan yang baik

29
bila data/informasi yang akan dipakai untuk mendasarinya kurang atau tidak
cukup tersedia ketika dibutuhkan. Tanpa dukungan data/informasi yang baik
kebijakan yang kita ambil akan kurang tepat atau keliru.
Upaya pemantapan dan pengembangan sistem informasi kesehatan
ditujukan ke arah terbentuknya suatu sistem informasi kesehatan yang berhasil
dan berdaya guna, yang mampu memberikan informasi yang akurat, tepat waktu
dan dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan untuk:
1. Pengambilan keputusan di seluruh tingkat administrasi dalam rangka
perencanaan, penggerakan pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan
penilaian
2. Mengatasi masalah-masalah kesehatan melalui isyarat dini dan upaya
penanggulangannya
3. Meningkatkan penggunaan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan dan
teknologi bidang kesehatan
4. Meningkatkan peran serta masyarakat dan meningkatkan kemampuan
masyarakat untuk menolong dirinya sendiri

Adapun Manfaat dari Sistem Informasi Manajemen di bidang Kesehatan yaitu :


1. Terciptanya pengorganisasian dan tata kerja pengelolaan data / informasi dan
atau tersedianya tenaga fungsional pengelola data / informasi yang terampil
diseluruh tingkat administrasi
2. Ditetapkannya kebutuhan esensial data / informasi di tiap tingkat dan
pengembangan instrument pengumpulan dan pelaporan data
3. Dihasilkannya berbagai informasi kesehatan diseluruh tingkat administrasi
secara teratur, tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan dan atau atas
permintaan dari pengguna data / informasi
4. Tersedianya dukungan teknis dan sumber daya yang memadai dalam rangka
pemantapan dan pengembangan otomasi pengolahan data di seluruh tingkat
administrasi
5. Pengembangan bank data kesehatan, pengembangan jaringan komunikasi
komputer dan informasi

29
29
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

1.15 Kesimpulan
- Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan unsur
atau komponen yang terorganisasi, berinteraksi dan saling tergantung satu
sama lain.
- Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi
tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi
dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
- Manajemen puncak (top level management) adalah tingkat manajemen
yang paling atas dan memiliki otoritas tertinggi pada sebuah organisasi
perusahaan dan bertanggungjawab langsung kepada pemilik perusahaan.
- Manajemen tingkat menengah berada pada tengah tengah dari hirarki
manajemen pada sebuah perusahaan.
- Manajemen lini pertama (low Level Management) adalah tingkatan
manajemen yang paling rendah dalam sebuah perusahaan.
- Sistem informasi manajemen adalah sebuah bentuk sistem informasi yang
ditujukan untuk melayani para manajer.
- Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah suatu sistem manusia/mesin
yang terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung fungsi-
fungsi operasi manajemen dan pengambilan keputusan di dalam
organisasi.
- Terdapat 5 komponen dasar SIM, yaitu perangkat keras, perangkat lunak,
database, prosedur, dan personil.
- Sistem Informasi Manajemen memiliki dua fungsi yaitu :
o fungsi pengumpulan data internal maupun eksternal perusahaan
secara sistematik yang secara periodic mengalami penyesuaian.
- Fungsi pemprosesan data menjadi informasi yang bermanfaat bagi para
pengambil keputusaan manajemenen.
- Adapun tugas SIM sebagai berikut :

29
o Pengelolaan Transaksi
o Perencanaan Operasional
o Perencanaa Teknis
o Perencanaan Stategis
- Tujuan SIM adalah untuk meningkat efektivitas para menajer yang
menggunakan Informasi tersebut.
- Manfaat Sistem Informasi Manajemen seperti:
o Meningkatkan efisiensi dan efektivitas data secara akurat dan
realtime.
o Memudahkan pihak manajemen untuk melakukan perencanaan,
pengawasan, pengarahan, dan pendelegasian kerja kepada semua
departemen yang memiliki hubungan atau koordinasi.
o Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, karena unit sistem
kerja yang terkoordinasi dan sistematis.
o Meningkatkan produktivitas dan penghematan biaya dalam
organisasi
- Sistem informasi kesehatan adalah sebuah kumpulan dari komponen-
komponen sistem yang terintegrasi dengan baik yang mengatur bidang
kesehatan.

1.16 Saran
Dari penulisan makalah ini, penulis berharap agar pembaca dapat
memahami pembelajaran mengenai Sistem Informasi Manajemen Kesehatan serta
mengetahui keperluan informasi berdasarkan level manajemen. Diharapkan
adanya kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan
kedepannya

29
DAFTAR PUSTAKA

Pebriana, Naya. Sistem Informasi Manajemen Kesehatan. Diakses dari


https://www.scribd.com/document/245508791/Sistem-Informasi-
Manajemen-Kesehatan
Yusuf, Afandilah. Sistem Informasi Manajemen. Diakses dari
https://www.academia.edu/33591646/MAKALAH_SISTEM_INFORMASI
_MANAJEMEN.docx

29

Anda mungkin juga menyukai