Anda di halaman 1dari 8

BIOMEDIK 1

Nama : Henny Andriani Risqi


NIM : 2200029203
Kelas : C 2022
Prodi : Kesehatan Masyarakat

Penyakit atau Kelainan pada Sistem Kardiovaskuler dan Perilaku Sehat untuk
Mencegahnya
Gejala Gangguan Sistem Kardiovaskuler
Pada seseorang yang mengalami gangguan pada kardiovaskuler, akan muncul beberapa
gejala antara lain :
1. Nyeri dada dan rasa tidak nyaman
2. Dipsnea (sesak nafas)
Pada pasien yang mengalami gangguan sistem kardiovaskuler, beberapa penyakit
memunculkan gejala sesak nafas antara lain angina pektoris maupun gagal jantung. Pada
angina pektoris pasien mengalami iskemik miokard sehingga pasien menjadi merasa
tidak nyaman pada dada. Sedangkan pada pasien gagal jantung, sesak napas seringkali
muncul akibat kelelahan.
3. Palpitasi
Palpitasi merupakan kesadaran tidak terduga akan detak jantung yang terasa di
dalam dada. Hal ini dapat terasa cepat, kuat atau ireguler dan dideskripsikan dipukul-
pukul, berdetak keras , melompat-lompat, bergetar, berlomba atau meloncat-loncat.
Palpitasi dapat terjadi pada pasien aritmia. Palpitasi juga dapat muncul akibat
penggunaan kafein dan nikotin berlebihan.
4. Sinkop
Sinkop adalah hilangnya kesadaran akibat hipoperfusi serebral. Pusing, sinkop atau
perasaan akan pingsan (prasinkop) dapat disebabkan oleh kelainan kardiovaskuler dengan
penyebab utama yaitu :
a) Hipotensi postural
b) Sinkop neurokardiogenik
c) Aritmia
d) Obstruksi mekanik curah jantung
5. Edema
Edema merupakan penumpukan cairan dalam ruang interstitial. Gangguan
kardiovaskuler yang memunculkan gejala edam biasanya akibat dari gagal jantung,
penggunaan obat-obatan vasodilator, penyakit vena kronik dan limfedema.
6. Gejala lain
Beberapa gejala non kardiak juga dapat terjadi pada penyakit jantung, misalnya
pada pasien dengan endokarditis infektif, gejala yang muncul berupa penurunan berat
badan, rasa letih, demam dan keringat malam.

Penyakit atau Kelainan pada Sistem Kardiovakuler


Sistem kardiovaskuler memiliki fungsi mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Saat ada
gangguan maupun penyumbatan di kedua bagian tersebut, sirkulasi darah di tubuh dapat
terganggu dan bisa menyebabkan timbulnya berbagai penyakit kardiovaskuler.
Berikut beberapa penyakit atau kelainan pada sistem kardiovaskuler :
1. Rheumatic Heart Disease (RHD)
Penyakit Jantung Reumatik adalah suatu penyakit dimana katup Jantung
mengalami kerusakan sebagai akibat komplikasi dari demam reumatik.
Demam reumatik adalah penyakit yang dapat mempengaruhi berbagai organ
tubuh. Demam reumatik disebabkan oleh karena adanya infeksi tenggorokan oleh bakteri
Streptococcus tipe A(streptococcus group-A-β-hemolitikus)
Gejala :
1) Sesak napas, terutama saat beraktifits atau saat berbaring
2) Aritmia
3) Nyeri dada
4) Cepat lelah (fatigue)

2. Hypertension Heart Disease (HHD)


Penyakit Jantung Hipertensi adalah salah satu penyakit sistem kardiovaskuler
yang berkaitan dengan dampak sekunder pada jantung karena hipertensi sistemik yang
lama dan berkepanjangan (kronis).
HHD disebabkan karena hipertensi menahun dan kronis. Hipertensi akan
meningkatkan beban kerja jantung dan seiring dengan berjalannya waktu akan terjadi
penebalan ototo jantung atau kardiomegali. Pada konsisi hipertensi, jantung harus
memompa darah dengan tekanan yang lebih besar untuk melawan tekanan pembuluh
darah yang meningkat, kondisi ini lambat laun akan menyebabkan vertikel kiri membesar
yang mana akan menyebabkan cadiac output (CO) berkurang.
Gejala :
1) Nyeri dada (angina)
2) Sesak atau tekanan didada
3) Sesak nafas
4) Kelelahan
5) Sakit dileher, punggung, lengan, dan bahu
6) Batuk terus menerus
7) Kehilangan selera makan
8) Pembengkakan kaki atau pergelangan kaki
3. Penyakit Jantung Koroner
Penyakit Jantung Koroner/(PJK)/Penyakit Arteri Koroner/Coronary Artery
Disease (CAD) adalah kondisi dimana aliran darah ke jantung terganggu akibat
pengerasan dan penyempitan partial arteri koroner jantung akibat penumpukan kolesterol
dan bekuan darah.
Terdapat beberapa penyebab dari penyakit jantung koroner tetapi yang paling
umum dan sering adalah aterosklerosis. Suatu kondisi di mana terjadi penumpukan plak
berupa kolesterol dan lemak di dalam arteri. Plak inilah yang kemudian menyumbat atau
merusak arteri sehingga berujung pembatasan atau bahkan menghentikan aliran darah
menuju jantung.
Gejala :
Terdapat beberapa gejala atau simptom yang sering muncul pada kondisi penyakit
jantung koroner yaitu nyeri dada (angina), sesak napas, dan serangan jantung.

4. Serangan Jantung
Serangan Jantung / Infark Miokard / Myocardial Infarction adalah suatu penyakit
sistem kardiovaskuler dimana aliran darah ke jantung terganggu akibat penyempitan total
arteri koroner jantung sehingga miokardium mengalami kerusakan akibat kekurangan
pasokan oksigen.
Etiologi dari infark miokard adalah stenosis (penyempitan) dan spasme
(kekejangan) arteri koroner sebagai akibat adanya aterosklerosis (penumpukan plak
kolesterol LDL), lemak jenuh pada di dinding arteri, selain itu juga karena adanya
trombosis (gumbalan darah) pada arteri koroner jantung.
Gejala :
Gejala yang timbul pada infark miokard adalah nyeri hebat mendadak di area
dada (angina) yang kemudian menyebar ke kedua sisi dada yang lamanya kurang
lebih 30 menit, timbul rasa mual dan muntah, berkeringat hebat, sesak nafas, muka
membiru, takikardia, dan ketidakmampuan menggerakkan kaki dan tangan.

5. Gagal Jantung
Gagal Jantung / Gagal Jantung Kongestif / Congestive Heart Failure (CHF)
adalah ketidakmampuan jantung untuk memompakan darah yang kuat untuk memenuhi
kebutuhan jaringan akan oksigen dan nutrisi. Digolongkan berdasarkan sisi jantung yang
terkena (jantung sisi kanan/kiri) atau siklus jantung yang terkena (sistolik/diastolik).
Terdapat beberapa etiologi dari gagal jantung kongestif, yaitu :
1) Penyakit jantung koroner
2) Hipertensi
3) Serangan jantung
4) Kardiomiopati
5) Aritmia jantung
6) Anemia, dan
7) Kelainan katup jantung
Gejala :
Terdapat beberapa gejala yang sering dite,ukan pada penderita gagal jantung
kongestif, yaitu :
1) Gejala sistemik seperti cepat lelah, lemah, oligouria, edema perifer
2) Gejala pada pernafasan seperti dyspnea, orthopnea, dan paroksimal nokturnal
sidpnea
3) Gejala pada sususan saraf pusat seperti sakit kepala, insomnia, kecemasan dan
kegelisahan

6. Pericarditas
Pericarditas atau radang selaput jantung adalah suatu kondisi
inflamasi/peradangan yang terjadi pada selaput jantung yaitu perikardium, inflamasi ini
bersifat fibrous atau efusif dengan eksudat purulen, serosa atau hemoragik.
Etiologi perikarditis yaitu infeksi/bakteri, dan penyakit autoimun.
Gejala :
Beberapa gejala pada perikarditis seperti nyeri dada, sesak nafas, lemas, cepat lelah,
demam dan batuk.

7. Angina Pektoris
Angina pectoris adalah nyeri dada akibat penyakit jantung koroner. Angin duduk
atau angina pectoris terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan suplai darah yang
cukup, akibat penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah arteri di jantung.
Angina pectoris bisa terjadi kapan saja dan pada siapa saja. Nyeri akibat angina
pectoris ini sering disalahartikan sebagai gejala dari kondisi lain, seperti naiknya asam
lambung dan peradangan pada paru-paru.
Etiologi dan risiko Angina pectoris paling sering disebabkan oleh penyakit jantung
koroner. Penyakit jantung koroner terjadi akibat adanya penumpukkan plak di arteri
(aterosklerosis). Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit
jantung koroner yang kemudian dapat menyebabkan angina adalah:
 Kebiasaan merokok
 Riwayat tekanan darah tinggi atau hipertensi
 Kadar kolestrol jahat (LDL) dan trigliserida yang tinggi
 Diabetes
 Riwayat penyakit jantung di dalam keluarga
 Jarang berolahraga dan tidak aktif bergerak
 Obesitas
 Usia di atas 45 tahun untuk laki-laki dan di atas 55 tahun untuk wanita
Gejala :
Angina pectoris ditandai dengan nyeri dada sebelah kiri yang terasa seperti
tertindih, terbakar, tertusuk atau terasa sesak. Rasa sakit ini dapat menjalar ke lengan,
bahu, punggung, leher, dan rahang. Gejala lain yang dapat menyertai nyeri dada
tersebut antara lain:
 Keringat berlebihan meski cuaca tidak panas
 Mual
 Lelah
 Pusing
 Sesak napas

8. Tamponade Jantung
Tamponade jantung adalah kondisi terganggunya fungsi jantung dalam memompa
darah akibat adanya tekanan yang kuat di jantung. Tamponade jantung merupakan
kondisi gawat darurat yang membutuhkan penanganan medis secepatnya.
Tamponade jantung sering terjadi akibat tekanan yang berasal dari penumpukan
cairan di dalam rongga perikardium, yaitu ruang antara otot dan selaput pelindung
jantung. Cairan tersebut bisa darah atau nanah, yang jika menumpuk terlalu banyak dapat
menghambat jantung untuk mengembang secara normal. Tamponade jantung dapat
menimbulkan gejala seperti kulit pucat, badan lemas, nyeri dada, dan jantung berdebar.
Tamponade jantung disebabkan oleh tekanan yang sangat kuat di jantung.
Tekanan ini dihasilkan oleh darah atau cairan lain yang memenuhi ruang perikardium.
Jika cairan tersebut bertambah banyak, jantung tidak dapat mengembang sepenuhnya.
Kondisi tersebut menyebabkan darah yang masuk ke jantung dan darah yang
dipompa ke seluruh tubuh akan makin sedikit. Akibatnya, organ lain dan jantung itu
sendiri akan mengalami kekurangan pasokan oksigen yang dapat berakibat fatal.
Gejala :
 Nyeri tusuk di dada yang menyebar ke leher, bahu, punggung, atau perut
 Sesak nafas (dyspnea)
 Cemas dan gelisah
 Jantung berdebar
 Lemas
 Pusing
 Kulit pucat
 Pingsan atau hilang kesadaran
 Kulit dan mata berwarna kekuningan (jaundice)

9. Penyakit Cerebrovascular
Cerebrovascular (CVA) adalah penyakit yang menyerang atau memengaruhi
pembuluh darah di otak dan berpotensi menyebabkan gangguan fungsi otak. Ada banyak
kondisi yang termasuk ke dalam CVA, seperti stroke, Transient ischemic attack (TIA),
hingga demensia vaskuler.
Penyebab penyakit serebrovaskular cukup kpmpleks, namun, penyebab utamanya
adalah perubahan aliran darah otak yang bisa dipicu oleh peningkatan atau perubahan
tekanan darah mendadak dan kejang pembuluh darah.
Kondisi yang termasuk penyakit cerebrovascular :
1. Stroke
2. Transient Ischemic Attack (TIA)
3. Aneurisma otak
4. Malformasi vaskuler
5. Demensia vaskuler
6. Perdarahan subarachnoid
Gejala :
Gejala penyakit cerebrovascular tergantung pada kondisi spesifik yang
mendasarinya. Pada kondisi penyakit serebrovaskuler yang paling umum, yaitu
stroke, The American Stroke Association memberikan singkatan FAST untuk
mengenali gejala stroke, yaitu:
 Face: wajah terkulai (turun sebelah, biasanya sisi kiri), miring, atau senyum yang
tidak rata
 Arms: lengan mati rasa atau lemah
 Speech difficulty: kesulitan berbicara, seperti cadel atau kesulitan memahami
ucapan
 Time to call health professionals: jika Anda mengalami ketiga poin di atas, segera
mencari bantuan medis.
Beberapa gejalan tambahan yang mungkin terjadi pada penyakit
cerebrovascular antara lain :
 Mati rasa mendadak
 Kebingungan (linglung) mendadak
 Kesulitan menglihat
 Kesulitan berjalan
 Sakit kepala mendadak

10. Penyakit Vaskuler Perifer (PVP) / Arteri Perifer (PAD)


PVD terkadang juga dikenal dengan nama lain, yaitu Penyakit Arteri Perifer
(Peripheral Arterial Disease/PAD). Penyakit Vaskular Perifer adalah penyakit yang
ditandai dengan penyempitan pembuluh nadi di luar jantung dan otak, pembuluh darah
yang biasanya terjangkit penyakit ini adalah pembuluh darah yang menyalurkan darah ke
lengan, kaki, dan organ tubuh di bawah perut. Pembuluh darah tersebut adalah arteri
Tibial, arteri Popliteal, arteri Iliac, dan arteri Femoral.
PVP/PAD disebabkan oleh penumpukan lemak di dinding pembuluh darah yang
memasok darah ke tungkai. Timbunan lemak tersebut membuat arteri menyempit,
sehingga aliran darah ke tungkai tersumbat. Proses ini disebut sebagai aterosklerosis.
Meski jarang terjadi, penyakit arteri perifer juga dapat disebabkan oleh kondisi berikut:
 Cedera pada tungkai
 Peradangan di pembuluh darah arteri
 Kelainan pada bentuk otot atau ligamen
 Paparan radiasi

Perilaku Sehat untuk Mencegah Penyakit pada Sistem Kardiovaskuler


Cara Menjaga Kesehatan Sistem Kardiovakuler :
Berikut ini adalah kebiasaan hidup sehat yang dapat diterapkan untuk menjaga kesehatan sistem
kardiovaskuler Kita:
1. Berhenti merokok
Merokok adalah salah satu faktor risiko pada penyakit jantung. Hal ini karena bahan
kimia di rokok dapat merusak dan menyebabkan penyempitan di pembuluh darah. Oleh
karena itu, Anda sebaiknya berhenti merokok untuk mencegah munculnya penyakit
jantung.
2. Batasi makanan berlemak
Terlalu banyak mengonsumsi makanan tidak sehat, misalnya makanan yang banyak
mengandung lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan kolesterol di dalam
darah. Kolesterol yang menumpuk ini berpotensi menyumbat pembuluh darah jantung.
3. Olahraga secara rutin
Melakukan olahraga atau aktivitas fisik secara rutin dapat mengurangi risiko penyakit
jantung. Jadi, luangkan waktu setidaknya 30 menit setiap hari untuk berolahraga.
4. Konsumsi banyak serat
Mengonsumsi makanan yang kaya akan serat dapat menurunkan kadar kolesterol jahat
(LDL) di dalam darah. Untuk itu, penuhilah kebutuhan serat setidaknya 30 gram per hari.
Anda bisa mendapatkan asupan serat dari sayuran, buah-buahan, makanan kaya gandum
(oat), dan kacang-kacangan. Salah satu pilihan makanan yang baik untuk mencegah
penyakit kardiovaskular adalah kucai.
Selain beberapa cara di atas, juga disarankan untuk menjaga berat badan tubuh, istirahat yang
cukup, mengelola stres, dan memeriksakan diri secara rutin ke dokter.
Penyakit kardiovaskular tidak boleh dianggap remeh, karena dapat menimbulkan masalah yang
serius pada seluruh bagian tubuh. Oleh karena itu, jagalah kesehatan jantung dan pembuluh
darah Anda sebelum mengalami gangguan. Namun jika sudah memiliki gangguan pada sistem
kardiovaskular, jalani pengobatan dan lakukanlah pemeriksaan rutin ke dokter sebelum terjadi
komplikasi.
SOURCE
https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=Rm9nDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR6&dq=related:NHRIFJBivlsJ:scholar
.google.com/
&ots=woYvHFypPA&sig=kRd3nB1L5J4JCRXJ9IQAcfrcoCM&redir_esc=y#v=onepage
&q&f=false

Penyakit Sistem Kardiovarkuler - Sari Luthfiyah, Anggia Riske Wijayanti, Gama Bagus
Kuntoadi, Febrina Sulistiawati, Nuriah Arma, Alva Cherry Mustamu, Nuris Kushayati,
Rani Rubiyanti, Henny Kaseger, Yuldensia Avelina - Google Books

https://www.alodokter.com/angina-pektoris

https://www.alodokter.com/tamponade-jantung

https://www.sehatq.com/artikel/mengenal-penyakit-cerebrovascular

https://www.docdoc.com/id/info/condition/penyakit-vaskular-perifer

https://www.alodokter.com/penyakit-arteri-perifer

https://www.alodokter.com/kenali-penyakit-kardiovaskuler-yang-paling-umum-terjadi

Anda mungkin juga menyukai