Gagal Jantung
DEFINISI
1.
• Fungsi umum otot jantung
2.
• Elektrofisiologi otot jantung
3.
• Faktor-faktor utama yang memepengaruhi kerja jantung
4.
• Siklus jantung
5.
• Sistem konduksi pada jantung
6.
• Curah jantung
7.
• Periode kerja jantung
8.
• Bunyi jantung
9.
• Sirkulasi darah
ETIOLOGI
Menurut Taqiyyah bararah, dkk (2013:76) penyebab gagal jantung kongestif dapat dibedakan
menjadi 2 yaitu:
1. Intrinsik:
◦ Kardiomiopati.
◦ Infark miokard.
◦ Miokarditis.
◦ Penyakit jantung iskemik.
◦ Defek jantung bawaan.
◦ Perikarditis/temponade jantung.
2. Sekunder:
◦ Emboli paru.
◦ Anemia.
◦ Tirotoksikosis.
◦ Hipertensi sistemik.
◦ Kelebihan volume darah.
◦ Asidosis metabolik.
◦ Keracunan obat.
◦ Aritmia jantung.
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
Menurut Brunner dan Suddarth (2016:286) tanda dan gejala gagal jantung memiliki 2 tipe, yaitu :
1. Gagal jantung kiri
Kongesti pulmonal: disspnea, batuk, krekels paru, kadar saturasi oksigen yang rendah, adanya bunyi
jantung tambahan bunyi jantung atau “gallop ventrikel” bisa dideteksi melalui auskultasi.
Dispnea saat beraktivitas (DOE), ortopnea, dispnea nokturnal paroksimal (PND).
Batuk kering dan tidak berdahak di awal, lama kelamaan dapat berubah menjadi batuk berdahak.
Krekels pda kedua basal paru dan dapat berkembang menjadi krekels di seluruh area paru.
Dengan berkembangnya gagal jantung akan timbul gejala-gejala seperti; gangguan pencernaan, pusing,
sakit kepala, konfusi, gelisah, ansietas; kulit pucat atau dingin dan lembap.
Takikardi, lemah, pulsasi lemah; keletian.
Edema ekstremitas bawah (edema dependen), hepatomegali, asites (akumulasi cairan pada rongga
peritoneum), kehilangan nafsu makan, mual, kelemahan, dan peningkatan berat badan akibat penumpukan
cairan.
PENATALAKSANAAN
Terapi farmakologi :
Menurut Taqiyyah Bararah, dkk (2013:86)
3.
3. Glikosida jantung
4.
4. Terapi diuretik
5.
5. Terapi vasodilator
6.
6. Diet
KOMPLIKASI
Menurut Taqiyyah Bararah (2013:87) komplikasi dapat berupa:
Kerusakan Masalah
atau gagal katup
ginjal jantung
Serangan
Kerusaka
jantung
n hati
dan stroke
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
Menurut Andra Saferi Wijaya dan Yessie Mariza Putri (2014:162) pengkajian pada
pasien CHF antara lain sebagai berikut:
1. Aktivitas/istirahat
Gejala :
2. Sirkulasi
Gejala :
Penyakit katub jantung, bedah jantung, endokarditis, SLE, anemia, syok septik,
bengkak pada kaki, telapak kaki, abdomen, sabuk terlalu kuat (pada gagal jantung
kanan).
Tanda :
o TD mungkin menurun (gagal pemompaan
o Tekanan nadi meningkat
o Frekuensi jantung takikardia (gagal jantung kiri)
o Irama jantung
o Nadi apikal disritmia, misal: PMI mungkin menyebar dan berubah posisi
secara interior kiri
o Bunyi jantung S3 (gallop) adalah diagnostik, S4 dapat terjadi, S1 dan S2
mungkin lemah
o Murmur sistolik dan diastolik dapat menandakan adanya katup atau
insufisiensi
o Nadi : nadi perifer berkurang, perubahan dalam kekuatan denyutan dapat
terjadi, nadi sentral mungkin kuat, misal: nadi jugularis coatis abdominal
terlihat
o Warna kulit: kebiruan, pucat, abu-abu, sianotik
o Punggung kuku: pucat atau sianotik dengan pengisian kapiler lambat
o Hepar: pembesaran/dapat teraba, reflek hepato jugularis
o Bunyi napas: krekels, ronchi
o Edema: mungkin dependen, umum atau pitting, khususnya pada ekstremitas
o DVJ.
3. Integritas ego
Gejala : ansietas, khawatir, takut, stres yang B.D penyakit/finansial
Tanda : berbagai manifestasi prilaku, misal: ansietas, marah, ketakutan.
4. Eliminasi
Gejala : penurunan berkemih, urine berwarna gelap, berkemih malam hari (nokturia),
diare/konstipasi.
5. Nutrisi
Gejala :
o Kehilangan nafsu makan
o Mual/ muntah
o Penambahan BB signifikan
o Pembengkakan pada ekstremitas bawah
o Pakaian/ sepatu terasa sesak
o Diet tinggi garam/ makanan yang telah di proses, lemak gula dan kafein
o Penggunaan diuretik.
Tanda : penambahan BB cepat, distensi abdomen (asites), edema (umum, dependen atau
pitting).
6. Hygiene
Gejala : keletihan, kelemahan, kelelahan selama aktivitas perawatan diri
Tanda : penampilan menandakan kelalaian perawatan personal
7. Neurosensori
Gejala : kelemahan, peningkatan episode pingsan
8. Nyeri/kenyamanan
Gejala : nyeri dada, angina akut atau kronis, nyeri abdomen kanan atas
Tanda : tidak tenang, gelisah, fokus menyempit (menarik diri), perilaku melindungi diri
9. Pernapasan
Gejala :
o Dispnea saat aktivitas, tidur sambil duduk atau dengan beberapa bantal
Tanda :
o Batuk kering/ nyaring/ non produktif atau mungkin batuk terus menerus dengan tanpa sputum
o Bunyi napas; mungkin tidak terdengar dengan krakels banner dan mengi
o Fungsi mental; mungkin menurun, letargik, kegelisahan, warna kulit pucat/ sianosis.
10. Pemeriksaan penunjang
Radiogram dada
Kimia darah
Urine
Fungsi hati
Menurut Andra Saferi Wijaya dan Yessie Mariza Putri (2014:165) diagnosa keperawatan pada pasien
CHF yaitu:
1. Penurunan curah jantung B.d perubahan kontraktilitas miocard, perubahan struktural, perubahan
frekuensi, irama dan konduksi listrik.
Tujuan :
o Kriteria hasil :
o Rasional : biasanya terjadi takikardi (meskipun pada saat istirahat) untuk mengkompensasi penurunan
kontraktilitas ventrikel.
o Catat bunyi jantung
o Rasional : S1 dan S2 mungkin lemah karena menurunnya kerja pompa. Irama Gallop umum (S3 dan
S4) dihasilkan sebagai aliran darah ke serambi yang distensi. Murmur dapat menunjukkan
inkompetensi/ stenosis katup.
2. Intoleransi aktivitas B.d ketidakseimbangan antara suplai oksigen dengan
kebutuhan tubuh.
Tujuan :
o HB meningkat
o TTV DBN
Intervensi :
o Periksa TTV sebelum dan segera setelah aktivitas, khususnya bila klien
dan pucat.
o Rasional : penurunan/ketidakmampuan miokardium untuk meningkatkan volume
intervensi :
o Kriteria hasil :
Intervensi :
o Pantau pengeluaran urine, catat jumlah dan warna saat hari dimana diuresis
terjadi.
o Rasional : pengeluaran urine mungkin sedikit dan pekat karena penurunan