Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN

KEPERAWATAN

Andini Dwi Ningsih


Estri Mulatsih
Monica Siska
Rama Gumelar
Ratu Fatimah
Ully Angelica
Anemia merupakan penyakit kurang
darah yang ditandai dengan kadar
hemoglobin (Hb) dan sel darah merah
(eritrosit) lebih rendah dibandingkan
normal (Soebroto, 2010).
ETIOLOGI
• Hemolisis (eritrosit mudah pecah)
• Perdarahan
• Penekanan sumsum tulang
(misalnya oleh kanker)
• Defisiensi nutrient (nutrisional
anemia), meliputi  defisiensi besi,
folic acid, piridoksin, vitamin C
dan copper
KLASIFIKASI (Sudoyo, et al . 2010)

Menurut etiopatogenesis:
 Anemia karena gangguan pembentukan eritrosit dalam
sumsum tulang ada 3:
1. Kekurangan bahan esensial pembentuk eritrosit (co: anemia
defisiensi besi)
2. Gangguan penggunaan (utilisasi) besi (co: anemia akibat
penyakit kronis)
3. Anemia defisiensi vitamin B12 (co: anemia aplastik)
 Anemia Hemolitik
Lanjutan… • Anemia hemolitik intrakorpuskular
Hemolisis terjadi akibat faktor yang
 Anemia akibat hemoragi ada pada eritrosit itu sendiri, misal
kekurangan bahan baku pembuat
– Anemia pasca
eritrosit
perdarahan akut • Anemia hemolitik ekstrakorpuskular
– Anemia akibat Hemolisis akibat faktor-faktor dari luar
perdarahan kronik misal akibat reaksi autoimun, infeksi
dan reaksi/pengaruh obat-obatan
Lanjutan…
Menurut gambaran Morfologi:
• Anemia hipokromik mikrositer: bila MCV <80 fl dan MCH
<27 pg.
• Anemia normokromik normositer: bila MCV 80-95 fl
dan MCH 27-34 pg.
• Anemia makrositer: bila MCV >95 fl.
PATHWAY
MANIFESTASI KLINIS
• Hb menurun (< 10 g/dL), thrombosis /
trombositopenia, pansitopenia
• Penurunan BB, kelemahan
• Takikardi, TD menurun, penurunan kapiler
lambat, ekstremitas dingin, palpitasi, kulit
pucat.
• Mudah lelah, sering istirahat, nafas pendek,
proses menghisap yang buruk (bayi).
• Sakit kepala, pusing, kunang – kunang.
Derajat anemia yang umum di pakai adalah sebagai berikut :

• Ringan sekali Hb 10gr/dl-13gr/dl


• Ringan Hb 8gr/dl-9,9gr/dl
• Sedang Hb 6gr/dl-7,9gr/dl
• Berat Hb <6gr/dl
KOMPLIKASI
• Gagal jantung
• Kejang
• Perkembangan otot buruk
(Jangka Panjang)
• Daya konsentrasi menurun
• Kemampuan mengolah
informasi yang didengar
menurun
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Pemeriksaan laboratorium hematologis


• Test penyaring, Pemeriksaan ini meliputi pengkajian pada
komponen-komponen berikut ini.
– Kadar Hemoglobin
– Indeks Eritrosit (MCV, MCH, dan MCHC)
• Pemeriksaan rutin, untuk mengetahui kelainan pada sistem
leukosit dan trombosit
• Pemeriksaan Sumsum tulang
Lanjutan…

Pemeriksaan Lab NonHematologis Pemeriksaan Penunjang Lain

Pemeriksaan ini meliputi : • Biopsi kelenjar yang di


– Faal ginjal lanjutkan dengan
pemeriksaan histopatologi
– Faal endokrin
• Radiologi : thorak, bone
– Asam urat
suvey, USG, limangiografi
– Faal hati
• Pemeriksaan sitogenetik
– Biakan kuman
• Pemeriksaan biologi
PENATALAKSANAAN

 Anemia karena pendarahan


Pengobatan terbaik adalah transfuse darah

 Anemia Defesiensi
Pemberian / suplementasi asam folat oral 1 mg/hari

 Anemia Hemolitik
Terapi inisial dengan menggunakan prednisone 1 -2
mg/kg/BB/hari. Apabila prednisone tidak efektif dianjurkan
dilakukan splektomi.
ASUHAN KEPERAWATAN
ANEMIA
PENGKAJIAN
a. Identitas klien dan keluarga
b. Keluhan utama
Biasanya klien datang ke rumah sakit dengan
keluhan pucat, kelelahan, kelemahan, pusing.
c. Riwayat kehamilan dan persalinan
d. Riwayat kesehatan dahulu
e. Riwayat keluarga
f. Pemeriksaan Fisik
– Tanda Tanda Vital (TD menurun, nadi
meningkat dan pernapasan meningkat)
Diagnosa Keperawatan
• Perubahan perfusi jaringan
berhubungan dengan penurunan
komponen seluler yang diperlukan
untuk pengiriman oksigen / nutrisi
ke sel.
• Gangguan rasa nyaman nyeri
berhubungan dengan proses
penyakit
• Ansietas berhubungan dengan
prosedur diagnostic / transfuse.
• Intoleransi aktivitas berhubungan
dengan penurunan pengiriman
oksigen ke jaringan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai