KEPERAWATAN
Menurut etiopatogenesis:
Anemia karena gangguan pembentukan eritrosit dalam
sumsum tulang ada 3:
1. Kekurangan bahan esensial pembentuk eritrosit (co: anemia
defisiensi besi)
2. Gangguan penggunaan (utilisasi) besi (co: anemia akibat
penyakit kronis)
3. Anemia defisiensi vitamin B12 (co: anemia aplastik)
Anemia Hemolitik
Lanjutan… • Anemia hemolitik intrakorpuskular
Hemolisis terjadi akibat faktor yang
Anemia akibat hemoragi ada pada eritrosit itu sendiri, misal
kekurangan bahan baku pembuat
– Anemia pasca
eritrosit
perdarahan akut • Anemia hemolitik ekstrakorpuskular
– Anemia akibat Hemolisis akibat faktor-faktor dari luar
perdarahan kronik misal akibat reaksi autoimun, infeksi
dan reaksi/pengaruh obat-obatan
Lanjutan…
Menurut gambaran Morfologi:
• Anemia hipokromik mikrositer: bila MCV <80 fl dan MCH
<27 pg.
• Anemia normokromik normositer: bila MCV 80-95 fl
dan MCH 27-34 pg.
• Anemia makrositer: bila MCV >95 fl.
PATHWAY
MANIFESTASI KLINIS
• Hb menurun (< 10 g/dL), thrombosis /
trombositopenia, pansitopenia
• Penurunan BB, kelemahan
• Takikardi, TD menurun, penurunan kapiler
lambat, ekstremitas dingin, palpitasi, kulit
pucat.
• Mudah lelah, sering istirahat, nafas pendek,
proses menghisap yang buruk (bayi).
• Sakit kepala, pusing, kunang – kunang.
Derajat anemia yang umum di pakai adalah sebagai berikut :
Anemia Defesiensi
Pemberian / suplementasi asam folat oral 1 mg/hari
Anemia Hemolitik
Terapi inisial dengan menggunakan prednisone 1 -2
mg/kg/BB/hari. Apabila prednisone tidak efektif dianjurkan
dilakukan splektomi.
ASUHAN KEPERAWATAN
ANEMIA
PENGKAJIAN
a. Identitas klien dan keluarga
b. Keluhan utama
Biasanya klien datang ke rumah sakit dengan
keluhan pucat, kelelahan, kelemahan, pusing.
c. Riwayat kehamilan dan persalinan
d. Riwayat kesehatan dahulu
e. Riwayat keluarga
f. Pemeriksaan Fisik
– Tanda Tanda Vital (TD menurun, nadi
meningkat dan pernapasan meningkat)
Diagnosa Keperawatan
• Perubahan perfusi jaringan
berhubungan dengan penurunan
komponen seluler yang diperlukan
untuk pengiriman oksigen / nutrisi
ke sel.
• Gangguan rasa nyaman nyeri
berhubungan dengan proses
penyakit
• Ansietas berhubungan dengan
prosedur diagnostic / transfuse.
• Intoleransi aktivitas berhubungan
dengan penurunan pengiriman
oksigen ke jaringan
TERIMA KASIH