Anda di halaman 1dari 5

Nama : Henny Andriani Risqi

NIM : 2200029203
Kelas : C 2022
Prodi : Kesehatan Masyarakat

VARIABEL SKALA DATA


Skala pengukuran data dapat dibedakan sesuai dengan karakteristiknya ke dalam beberapa
bentuk skala pengukuran yaitu nominal, ordinal, interval, dan rasio. Skala nominal dan ordinal
termasuk dalam kategori data kualitataif (non-metrik). Sedangkan skala interval dan rasio
termasuk dalam kategori data kuantitatif (metrik).
 Skala Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk bukan angka. Dibagi menjadi 2, yaitu
nominal dan ordinal.

 Nominal
Skala nominal merupakan skala yang paling lemah di antara skala pengukuran yang ada.
Skala ini digunakan untuk mengindetifikasi, mengklasifikasi, atau membedakan objek.
Skala nominal hanya bisa membedakan benda atau peristiwa yang satu dengan yang
lainnya berdasarkan nama (predikat). Pemberian angka atau simbol pada skala nominal
tidak memiliki maksud kuantitatif hanya menunjukkan ada atau tidak adanya atribut atau
karakteristik pada objek yang diukur.

Contoh skala nominal :

Karakteristik Contoh
 Tidak ada peringkat (posisi setara). Tidak ada Jenis kelamin, agama, suku bangsa,
posisi yang lebih tinggi atau lebih rendah. golongan darah, status pernikahan,
Laki-laki tidak berarti lebih baik daripada pekerjaan, jenis tanah, jenis
perempuan, status sudah menikah tidak lebih penyakit, varietas, nomor
baik daripada lajang, pegawai swasta tidak KTP/SIM/Kartu Pelajar, dan
lebih baik dari pengusaha, dan sebagainya. sebagainya

 Angka adalah sebatas kode atau label untuk Jenis kelamin :


membedakan. Suatu variabel dengan skala  0 = Laki-laki
pengukuran kualitatif harus ‘di-kuantitatif-  1 = Perempuan
kan’ dalam bentuk angka. Kendati demikian, Suku bangsa :
angka-angka diberikan hanyalah sebatas  0 = Jawa
kode, symbol, atau label. Dengan kata lain,  1 = Batak
angka-angka tersebut dibuat hanya untuk  2 = sunda
membedakan, mengkategorikan, atau  Dan lainnya
mengelompokkan. Negara :
 1 = Indonesia
 2 = Palestina
 3 = Irak
Nomor motor balap :
 18 = Nicolas Terol
 11 = Sandro Cortese
 26 = Andrian Martin
Pekerjaan :
 0 = Pialang Saham
 1 = Agen Asuransi
 2 = Konsultan Properti
 Tidak bisa dilakukan perhitungan matematik. Kita tidak bisa melakukan operasi
Angka-angka yang diberikan hanyalah kode matematik seperti penjumlahan
yang tidak bernilai kuantitatif. 0+1=1 (laki-laki+perempuan = laki-
laki) dan sebagainya.

Pada variabel dengan skala nominal tidak dapat diterapkan operasi matematika dasar
(aritmatik) pengurangan, penjumlahan, perkalian dan sebagainya. Operator aritmetika
yang bisa digunakan pada skala nominal hanya tanda “=” atau “≠”. Peralatan statistik
yang sesuai dengan skala nominal adalah peralatan statistik yang berbasiskan
(berdasarkan) jumlah dan proposrsi seperti modus, distribusi frekuensi, chi squera dan
beberapa peralatan statistik non-parametrik lainnya.

 Ordinal
Skala ordinal adalah skala pengukuran kualitatif yang memiliki karakteristik nominal tapi
terdapat perbedaan derajat, urutan, atau peringkat dalam objek tersebut (posisi tidak
setara). Ketika kita ingin mengganti angka-angkanya, harus dilakukan secara berurut dari
besar ke kecil atau dari kecil ke besar.

Contoh skala ordinal :

Karakteristik Contoh
 Ada peringkat (posisi tidak setara). Berbeda Jenjang pendidikan, pangkat
dengan skala nominal, skala ordinal memiliki pekerjaan, tingkat kekayaan, tingkat
peringkat. Ada posisi atau tingkatan yang keparahan penyakit, tingkat
lebih tinggi atau lebih rendah. kesembuhan, derajat keganasan
kanker, tingkat kepuasan, dan lain
sebagainya.
 Angka sebatas kode. Dalam skala ordinal, Tingkat kepuasan :
lambang-lambang bilangan hasil pengukuran  1 = sangat tidak puas
selain menunjukan perbedaan juga  2 = tidak puas
menunjukkan urutan atau tingkatan objek  3 = kurang puas
yang diukur menurut karakteristik tertentu.  4 = puas
Ketika mengganti angka-angkanya, harus  5 = sangat puas
dilakukan secara terurut. Pendidikan :
 0 = tidak tamat S1
 1 = tamat S1
 2 = tamat S2
Dan lain sebagainnya.
 Tidak bisa dilakukan perhitungan matematik. Kita tidak bisa melakukan operasi
Angka-angka diberikan hanyalah kode yang matematik seperti penjumlahan
tidak bernilai kuantitatif. 1+2=3 (tamat SMP+tamat SMA +
tamat D3) dan sebagainnya.

Sebagaimana halnya pada skala nominal, pada skala ordinal juga tidak dapat menerapkan
operasi matematika standar seperti pengurangan, penjumlahan, perkalian, dan lainnya.
Operator aritmetika yang bisa digunakan pada skala ordinal adalah tanda “=”, “≠”, “<”
dan “>”. Peralatan statistik yang sesuai dengan skala ordinal juga adalah perlatan statistik
yang berbasiskan jumlah dan proporsi seperti modus, distribusi frekuensi, chi squera dan
peralatan statistik non-parametik lainnya.

 Skala Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Dibagi menjadi dua, yaitu
interval dan rasio.
 Interval
Skala interval mempunyai karakteristik seperti yang dimiliki oleh skala nominal dann
skala ordinal dengan ditambah karakteristik lain, yaitu berupa adanya interval yang tetap
bisa mengukur dan membandingkan ukuran perbedaan diantara nilai. Dengan demikian
skala interval sudah memiliki nilai intrinsik, sudah memiliki jarak, tetapi jarak tersebut
belum merupakan keliapatan (nilai nol mutlak). Pada skala interval dapat menerapkan
semua operasi matematika serta peralatan statistik kecuali yang berdasarkan pada rasio
seperti koefisien variasi. Operator aritmetika yang bisa digunakan pada skala interval
adalah tanda “=”, “≠”, “<“, “>”, “+”, “-“.
Contoh skala interval :
1. Mengukur suhu
2. Tingkat kecerdasan (IQ)
3. Perolehan point
4. Jam 00.00 bukan berarti waktunya kosong atau tidak ada nilainya, karena jam
00.00 menunjukkan waktu sama dengan jam 12 malam
5. Ukuran interval pada skala beda prestasi antar mahasiswa

 Rasio
Skala rasio adalah skala data dengan kualitas paling tinggi. Pada skala rasio, terdapat
semua karakteristik skala nominal, ordinal dan skala interval ditambah dengan sifat
adanya nilai nol yang bersifat mutlak. Pada skala rasio , pengukuran sudah mempunyai
nilai perbandingan/rasio atau perbandingan di antara kedua nilai, misal x adalah dua kali
lebih y. Operator aritmetika yang bisa digunakan pada skala rasio adalah tanda “=”, “≠”,
“<“, “>”, “+”, “-“, “x” dan “÷”.

Contoh skala rasio :


1. Waktu, panjang, tinggi, berat, usia
2. Kadar zat dan jumlah sel tertentu
3. Dosis obat, dll.
4. Misalkan nilai ujian matematika Tono adalah 50, sedangkan nilai Toni adalah
100. Ukuran rasionya dapat dinyatakan bahwa nilai Toni adalah 2 kali nilai Tono
5. Suhu (kelvin)

Hubungan antara skala pengukuran dengan jenis datanya (kuantitatif dan kualitatif)

Skala pengukuran Kualitati Kuantitatif


f

Nominal √

Ordinal √

Interval √

Ratio √
RINGKASAN SKALA PENGUKURAN
Skala Definisi Level Operasi Contoh
Aritmeti
k

Nomina Data  Mutually =, ≠  Jenis Kelamin


l Kategori
exclusive  Wana Kulit

Ordinal Data yang  Mutually =, ≠  Status sosial ekonomi


hanya bisa <, >
exclusive keluarga
diurutkan
dari kecil  Urutannya  Peringkat Kelas
ke besar Pasti/Jelas  Pangkat/Jabatan/Golongan
atau
sebaliknya
Interva Selain  Mutually =, ≠,  Suhu (Celsius & Fahrenheit)
l mencakup <, >,
exclusive  IQ (tingkat kecerdasan)
karakateristik +, –
Nomina dan  Urutannya
Ordinal, juga Pasti
sudah bisa  Jarak antara
dilakukan
kode sama
operasi
penjumlahan
karena jarak
antara
datanya
sudah jelas.
Tidak
mempunyai
nilai nol
mutlak
Ratio Mencakup  Mutually =, ≠,  Suhu (Kelvin)
karakteristi <, >,
exclusive  Waktu
k Interval +, -,
dan  Urutannya x, ÷  Panjang
mempunyai Pasti
nilai nol  Berat
 Jarak antara
mutlak  Tinggi
kode sama
 Terdapat
nilai nol
mutlak

Anda mungkin juga menyukai