Materi SAP 2
PENGANTAR STATISTIK SOSIAL
Pengukuran adalah usaha memberikan
nomor (kode) pada peristiwa/benda
menurut aturan tertentu
Pada dasarnya pengukuran merupakan
penggambaran suatu hubungan
Skala pengukuran adalah peraturan
penggunaan notasi bilangan dalam
pengukuran.
Empat tingkat dalam skala pengukuran:
Nominal, Ordinal, Interval, dan Rasio
Skala pengukuran penting dalam pengubahan
data ke dalam bentuk kode (biasanya angka) dan
menjadi dasar untuk analisis dan interpretasi
data, karena mempunyai kaitan yang sangat erat
dengan ketepatan pemilihan dan penggunaan
metode/ uji statistik.
Skala pengukuran
bersifat gradual Skala nominal
(hirarkis), skala di
bawahnya meliputi Skala ordinal
karakteristik-
karakteristik skala di Skala interval
atasnya --- Semakin
ke bawah karakteristik
Skala rasio
skala tersebut akan
semakin kompleks.
Skala yang hanya digunakan untuk memberikan
kategori saja. Antara katagori tidak diketahui
tingkat/peringkat perbedaannya.
Hanya menunjukkan perbedaan untuk
menggambarkan jumlah kategori atau
pengelompokan saja.
Fungsi kode (angka) hanya sebagai simbol untuk
mengklasifikasikan suatu obyek, sifat, jenis, atau
orang.
Angka-angka tersebut hanya merupakan lambang/
label dari pengkategorian atau pengelompokan dan
hanya berfungsi sebagai kode atau pengganti nama
(Misal: laki-laki, perempuan, dan lainnya), tidak
memiliki arti/makna tertentu.
Angka-angka tersebut dapat dipertukarkan, namun
tidak berlaku operasi hitung (angka-angka tersebut
tidak dapat dijumlah, dikurang, dikali atau dibagi).
Warna: (1) hitam, (2) kuning,
(3) merah)
ORDINAL
INTERVAL
RASIO
Jelaskan tabel di bawah ini sesuai
dengan jenis skala pengukurannya
Nama Jurusan/ Nilai Juri Juara Besar hadiah
peserta Angkatan
lomba
Toto Administrasi/ 225 I 1.000.000
2011
Marni Politik/2010 215 II 500.000
Sinta Antropologi/ 210 III 250.000
2009
Joko Sosiologi/2012 190 IV 125.000
1. Skala Likert
2. Skala Guttman
3. Skala Semantic Deferensial
4. Skala Rating
17
Skala Likerts digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat dan persepsi seseorang
tentang fenomena sosial.
Contoh:
Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai
dengan apa yang saudara harapkan.
a. Sangat setuju skor 5
b. Setuju skor 4
c. Tidak ada pendapat skor 3
d. Tidak setuju skor 2
e. Sangat tidak setuju skor 1
18
Skala Guttman akan memberikan respon yang
tegas, yang terdiri dari dua alternatif.
Misalnya :
Ya Tidak
Baik Buruk
Pernah Belum Pernah
Punya Tidak Punya
19
Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk
pilihan ganda atau checklist, tetapi tersusun dari sebuah garis
kontinuem dimana nilai yang sangat negatif terletak disebelah
kiri sedangkan nilai yang sangat positif terletak disebelah kanan.
Contoh:
Bagimana tanggapan saudara terhadap
pelayanan dirumah sakit ini ?
1. 5.
Sangat Buruk Sangat Baik
20
Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data
kuantitatif kemudian peneliti baru mentranformasikan
data kuantitatif tersebut menjadi data kualitatif.
Contoh:
Kenyaman ruang tunggu RSU Kartini:
5 4 3 2 1
21