Anda di halaman 1dari 17

DEFINISI

OPERASIONAL
DAN SKALA
PENGUKIRAN
VARIABEL
Muhlisin Nalahudin, S. Kep, MPH.
Definisi Operasional (DO)
Definisi operasional adalah aspek
penelitian yang memberikan informasi
kepada kita tentang bagaimana
caranya mengukur variabel.
Uraian tentang batasan2 variabel
Tentang apa yg diukur oleh variabel yg
bersangkutan
Misalkan:
Lanjutan..
 DO “status balita” anak balita
adalah hasil penimbangan BB dan
TB anak balita berdasarkan umur
 DO “pendidikan” adalah lamanya
sekolah atau tingkat sekolah yg
telah diikuti oleh responden
 DO “kinerja” perawat ruangan
adalah kegiatan asuhan
keperawatan oleh perawat ruangan
Cara Pengukuran
Metode atau cara yg digunakan
peneliti utk memperoleh informasi
(data) utk variabel yg bersangkutan
Misalnya:
Variabel status gizi: menimbang
berat badan dan mengukur tinggi
badan
Lanjutan..
Variabel pendidikan: cara
pengukuran dgn wawancara
Variabel kinerja: pengukurannya
dgn melihat, mengecek, atau
observasi hasil atau catatan atau
dokumen proses asuhan
keperawatan
Hasil Ukur atau Kategori
Mengelompokkan hasil pengukuran
variabel yg bersangkutan
Misalnya:
Variabel status gizi:gizi buruk, gizi
kurang, dan gizi baik (normal)
Variabel pendidikan: SD, SMP, SMA,
dst, atau: rendah (SD), menengah (SMP
dan SMA), dan tinggi (di atas SMA)
Skala Pengukuran Variabel
Untuk mengukur suatu variabel
dalam rumusan masalah penelitian,
dibutuhkan skala pengukuran.
Macam-macam skala pengukuran :
Skala nominal
Skala ordinal
Skala interval
Skala ratio
Skala Nominal
 Yaitu suatu skala yang berfungsi untuk
mengelompokkan data, tetapi tidak
memiliki arti. Misalnya, jenis kelamin,
pekerjaan dan suku bangsa.
 Contoh : jenis kelamin diberi skala
1. Pria
2. Wanita
 Angka 2 untuk wanita bukan berarti lebih
baik/besar dari angka 1 bagi pria.
Skala Ordinal
 Adalah skala pengukuran yang sudah dapat
digunakan untuk menyatakan peringkat antar
tingkatan, akan tetapi jarak atau interval
antar tingkatan belum jelas.
 Contoh:
Berilah peringkat supermarket berdasarkan
kualitas pelayanannya !
Superindo……………….. 1
Indomart……………….... 2
Alfamart………………….. 3
Winmart…………............ 4
Skala Interval
 Adalah skala pengukuran yang sudah
dapat digunakan untuk menyatakan
peringkat antar tingkatan, dan jarak
atau interval antar tingkatan sudah
jelas, namun belum memiliki nilai 0 (nol)
yang mutlak.
 Contoh:
1. Skala Pada Termometer
2. Skala Pada Jam
Skala Ratio
Adalah skala pengukuran yang sudah
dapat digunakan untuk menyatakan
peringkat antar tingkatan, dan jarak atau
interval antar tingkatan sudah jelas, dan
memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak .
Contoh:
1. Berat Badan
2. Pendapatan
3. Hasil Penjualan
Desain Pengukuran

1. Skala Likert
2. Skala Guttman
3. Skala Semantic Defferensial
4. Skala Rating
Skala Likert
 Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena
sosial.
 Contoh:
Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan apa
yang saudara harapkan.
a. Sangat setuju skor 5
b. Setuju skor 4
c. Tidak ada pendapat skor 3
d. Tidak setuju skor 2
e. Sangat tidak setuju skor 1
Skala Guttman
Skala Guttman akan memberikan respon yang tegas, yang
terdiri dari dua alternatif.
Misalnya :
Ya Tidak
Benar Salah
Baik Buruk
Pernah Belum Pernah
Punya Tidak Punya
Pernahkah pimpinan melakukan pemeriksaan di ruang kerja
anda?
a. Pernah 0
b. Tidak pernah 1
Skala Semamtik Deferensial
Skala ini digunakan untuk mengukur sikap
tidak dalam bentuk pilihan ganda atau
checklist, tetapi tersusun dari sebuah garis
kontinuem dimana nilai yang sangat negatif
terletak disebelah kiri sedangkan nilai yang
sangat positif terletak disebelah kanan.
Contoh:
Bagimana tanggapan saudara terhadap
pelayanan
1.
dirumah sakit ini ? 5.
Sangat Buruk Sangat Baik
Skala Rating
Dalam skala rating data yang diperoleh adalah
data kuantitatif kemudian peneliti baru
mentranformasikan data kuantitatif tersebut
menjadi data kualitatif.
Contoh:
Kenyaman ruang loby Bank BCA:
5 4 3 2 1
Kebersihan ruang parkir Bank BCA:
5 4 3 2 1
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai