Anda di halaman 1dari 26

METODA ANALISIS

PERENCANAAN

TOPIK:
PENGUKURAN (MEASUREMENT)
PENGUKURAN
VARIABEL
2

Pengukuran : Suatu Proses Kuantifikasi Variabel / Atribut


(Kualitatif) Dari Suatu Materi Atau Obyek Sehingga Diperoleh
Angka (Bilangan) Menggunakan Aturan Tertentu.

Aturan:
Definisi Operasional
Pemilihan Skala Pengukuran

Definisi Operasional Variabel (DOV), Didasarkan Pada Teori Yang Sudah


Ada Atau Penelitian Sebelumnya.

Definisi Operasional Variabel (DOV) Menghasilkan: Dimensi, Indikator,


Dan Item
DOV: KONSEP, VARIABEL
3
DAN DIMENSI

KONSEP

VARIABEL

DIMENSI

INDIKATOR

ITEM
PENGUKURAN
CONSTRUCT
 Definisi Operasional Merupakan Penjelasan
Mengenai Cara-cara Tertentu Yang Dibunakan
Peneliti Untuk Mengoperasionalkan Construct
Menjadi Variabel Yang Dapat Diuji.
 Construct Yang Dioperasionalkan Menajdi
Variabel Dapat Diukur Dengan Menggunakan
Angka Atau Atribut Yang Menggunakan Skala
Tertentu.
Skala Pengukuran
 Untuk Mengukur Suatu Variabel Dalam
Rumusan Masalah Penelitian, Dibutuhkan
Skala Pengukuran.
 Macam-macam Skala Pengukuran :
 Skala Nominal
 Skala Interval
 Skala Ratio
 Skala Ordinal
Skala Nominal
 Skala Pengukuran Yang Menyatakan Kategori
(Penamaan; Nomos=nama), Kelompok Atau
Klasifikasi Dari Konstruk Yang Diukur Dalam
Bentuk Variabel
 Contoh: Jenis Kelamin Merupakan Variabel Yang
Terdiri Dari Dua Ketegori: Pria Dan Wanita.
 Skala Pengukuran Jenis Kelamin Dapat Dinyatakan
Dengan Angka: 1 Pria, 2. Wanita
Skala Nominal
 Skala Nominal Bersifat Saling Meniadakan (Mutually
Exclusive): Contoh Responden Hanya Memiliki
Kategori Pria Saja Atau Wanita Saja.
 Skala Nominal Bersifat Collectively Exhaustive Yaitu
Tidak Ada Kategori Yang Lain Kecuali Dinyatakan
Dalam Skala Nominal. Contoh Variabel Yang Memiliki
Mutually Exclisive Dan Colectively Exhaustive Adalah
Status Perkawinan Dan Agama Yang Dianut Responden.
Contoh Skala Nominal
1 Jenis Kelamin Pria Wanita

2 Status Perkawinan Menikah Tidak Menikah

3 Agama Islam Katolik


Kristen Budha
Hindu

4 Departemen Pemasaran Produksi


Akuntansi
Skala Ordinal
 Skala Yang Selain Mengandung Unsur
Kategori/Penamaan Juga Menunjukkan
Peringkat/Urutan (Order=urut)
 Skala Ini Tidak Menunjukan Jarak Dan

Interval
Contoh:
Urutkan pilihan anda dengan memberi angka 1-3.

1 berarti dibutuhkan, 2 biasa, 3 tidak dibutuhkan.

Benda : ….kosmetik/asesoris
…..buku/artikel
…..ticket traveling

Setiap orang akan memiliki prioritas berbeda.


Skala Interval
 Skala Yang Menyatakan Kategori, Peringkat Dan
Jarak Konstruk Yang Diukur.
 Skala Ini Dinyatakan Dengan Angka 1 Sampai
Dengan 5, Atau 1 Sampai Dengan 7.
 Skala Ini Menggunakan Konsep Jarak Yang Sama
(Equality Interval)karena Skala Ini Tidak
Menggunakan Angka Nol Sebagai Titik Awal
Perhitungan.
Skala Interval
 Penunjuk waktu adalah contoh skala interval. Jumlah
hari antara 1 sampai dengan 4 adalah sama dengan
jumlah hari antara tanggal 21 sampai dengan 24
 Contoh : kepuasan seseorang terhadap pelayanan suatu
jasa dapat diberi skala interval 1-2-3-4-5. Dimana nilai
 1: sangat tidak puas
 2: tidak puas
 3: biasa
 4: puas
 5: sangat puas
Contoh Skala Interval
1. Pekerjaan yang saya lakukan mendorong saya 1 2 3 4 5
untuk kreatif
2. Pekerjaan saya merupakan pekerjaan yang 1 2 3 4 5
membosankan
3. Secara keseluruhan saya merasa puas dengan 1 2 3 4 5
pekerjaan saya

1 = Sangat Tidak setuju


2.= Tidak setuju
3 = Netral
4 = Setuju
5 = Sangat setuju
Skala Rasio
 Skala Pengukuran Ratio Mempunyai Semua Karakteristik Yang
Dipunyai Oleh Skala Nominal, Ordinal Dan Interval Dengan
Kelebihan Skala Ini Mempunyai Nilai 0 (Nol) Empiris Absolut.

 Nilai Absoult Nol Tersebut Terjadi Pada Saat


Ketidakhadirannya Suatu Karakteristik Yang Sedang Diukur.

 Pengukuran Ratio Biasanya Dalam Bentuk Perbandingan


Antara Satu Individu Atau Obyek Tertentu Dengan Lainnya.
Contoh Skala Rasio
 Berapa Total Penjualan Bersih Bapak/Ibu Dalam
Setahun?

… Antara Rp 500 Juta S/D 1 Milyar


….Lebih Dari Rp 1 Milyar S/D 100 Milyar
….Lebih Dari Rp 100 Milyar S/D Rp 500 Milyar.
…Lebih Dari Rp 500 Milyar

Contoh Lain: Berat Badan, Jumlah Pendapatan.


Ringkasan Tentang
Skala
Skala Tipe Pengukuran

Kategori Peringkat Jarak Perbandingan

Nominal Ya Tidak Tidak Tidak

Ordinal Ya Ya Tidak Tidak

Interval Ya Ya Ya Tidak

Rasio Ya Ya Ya Ya
Perhatikan Contoh
berikut!!!!
 Apakah Saudara Setuju Dengan Kenaikan Harga
BBM?
1. Setuju 2. Tidak Setuju

Termasuk Skala Pengukuran Apakah Pertanyaan


Diatas?……………
Bagaimana Dengan Yang
Ini?
 Bagaimana Pendapat Anda Tentang Kebijakan
Ekonomi Pemerintah Saat Ini?

1) Sangat Buruk, 2) Buruk, 3) Cukup, 4) Baik, 5)


Sangat Baik

Apakah Ini Skala Nominal?……………


Lalu yang ini?
 Berapa Kenaikan Harga Bahan Pokok Yang
Saudara Setujui?

1). 2 % 2). 4% 3). 6% 4). 8% 5).10%

Apakah Ini Termasuk Skala Rasio?……………


Bagaimana yang terakhir
ini?
 Berapa harga tiket kereta api Bandung – Jakarta yang Saudara
inginkan untuk kelas bisnis dan eksekutif?

 1). Rp.60.000 - Rp.40.000


 2). Rp.80.000 - Rp.40.000
 3). Rp.120.000 - Rp.40.000

 Apakah ini skala interval atau ordinal?……………


Desain Pengukuran

1. Skala Likert
2. Skala Guttman
3. Skala Semantic Deferensial
4. Skala Rating
Skala Likert
 Skala Likert’s Digunakan Untuk Mengukur Sikap,
Pendapat Dan Persepsi Seseorang Tentang Fenomena
Sosial.
 Contoh:
Pelayanan Rumah Sakit Ini Sudah Sesuai Dengan
Apa Yang Saudara Harapkan.
A. Sangat Setuju Skor 5
B. Setuju Skor 4
C. Tidak Ada Pendapat Skor 3
D. Tidak Setuju Skor 2
E. Sangat Tidak Setuju Skor 1
Skala Guttman
 Skala Guttman Akan Memberikan Respon Yang
Tegas, Yang Terdiri Dari Dua Alternatif.
 Misalnya :
Ya Tidak
Baik Buruk
Pernah Belum Pernah
Punya Tidak Punya
Skala Semamtik
Deferensial
 Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk pilihan ganda
atau checklist, tetapi tersusun dari sebuah garis kontinuem dimana nilai yang
sangat negatif terletak disebelah kiri sedangkan nilai yang sangat positif
terletak disebelah kanan.
 Contoh:
Bagimana tanggapan saudara terhadap pelayanan
dirumah sakit ini ?

1.Sangat buruk 5.Sangat baik


Catatan: Misal panjang garis 5 cm, sehingga setiap jawaban dari responden
dapat diukur panjang garis, akhirnya diperoleh data numerik (kuantitatif)
Skala Rating
 Dalam Skala Rating Data Yang Diperoleh Adalah Data
Kuantitatif Kemudian Peneliti Baru Mentranformasikan
Data Kuantitatif Tersebut Menjadi Data Kualitatif.
 Contoh:
Kenyaman Ruang Loby Bank CBA:
5 4 3 2 1

Kebersihan Ruang Parkir Bank Cba:


5 4 3 2 1

Anda mungkin juga menyukai