Anda di halaman 1dari 10

DATA:

◼ Kumpulan karakteristik obyek/individu yg


di amati atau disebut juga kumpulan dari
peubah (variabel)
Jenis Data
◼ Data kuantitatif adalah fakta yang
direpresentasikan dalam bentuk angka.
◼ Data kualitatif adalah fakta yang
dinyatakan dalam bentuk sifat (bukan
angka).
◼ Data kualitatif dapat kita kuantitatifkan
antara lain dengan cara memberi skor,
ranking, variabel boneka ("dummy
variable"). dsb
⚫ Berdasarkan skala pengukurannya data dibagi
menjadi 4 yaitu :
1. Data nominal
⚫ Angka–angka yang disajikan pada data nominal hanya
sebagai nama penggolongan. Angka tersebut tidak
mengukur besaran tetapi hanya sebagai lambang.
Dalam hal ini angka 1 tidak lebih besar dari 0 begitu juga
angka 0 tidak lebih kecil dari 1.
⚫ Ciri: skor yg ada tidak punya tingkatan
⚫ Contoh: Pemberian kode 1 pada lk dan 0 pada pr, tdk
berarti lk mempunyai nilai satu dan pr nol. Angka tsb
hanya membedakan antara lk dan pr. Jadi kita juga bisa
menukar lk menjadi 0 dan pr menjadi 1 tanpa merubah
makna
2. Data ordinal
⚫ Seperti pada data nominal, angka2 yg disajikan
hanya sbg nama penggolongan. Perbedaan dgn
data nominal, penggolongan pada data ordinal telah
membentuk suatu tatanan. Pada data ini ada yang
dianggap tingkat terendah dan tertinggi. Walaupun
demikian jarak antar dua angka atau penggolongan
yang berurutan tidak perlu sama
⚫ Ciri: skala yg digunakan sudah mempunyai tingkatan
tetapi jarak/selisihnya tidak dapat dicari krn tidak dpt
dilakukan operasi matematika
⚫ Contoh: pada pengukuran skala sikap berikut ini
⚫ Sangat setuju=5; Setuju=4; Ragu-ragu=3; Tidak
setuju=2; Sangat tidak setuju=1. Angka ini punya
makna dimana angka 2>1, 3>2 dst., ttp jarak antara
1 dan 2, 2 dan 3 tdk perlu sama krn kita tidak dapat
mengukur jarak sikap
3. Data interval
• Pada data interval, angka yang disajikan telah
menunjukkan tingkatan, angka 1<2, 2<3 dst.
Kelebihan data interval dibanding ordinal adalah,
dua angka yg berurutan mempunyai jarak yang
sama tetapi angka tersebut tidak dapat
dibandingkan
• Ciri: skala menunjukkan tingkatan dgn selisih yg
sudah jelas dan dpt dilakukan operasi matematika
• Contoh: pengukuran suhu dgn standart celcius.
Perbedaan suhu antara 90 derajat celcius dan 80
derajat celcius sama dengan perbedaan suhu
antara 20 derajat celcius dan 10 derajat celcius
yaitu masing-masing 10, ttp benda yg punya suhu
80 tdk berarti panasnya dua kali benda yang
memiliki suhu 40 krn skala interval tidak
mempunyai nilai dasar yang mutlak.
4. Data rasio
◼ Data rasio adalah data pengukuran tertinggi. Pada data
rasio, data bersifat seperti skala interval yaitu antar dua
nilai yang berurutan mempunyai jarak yang sama.
Kelebihan data rasio dibanding interval adalah nilai-nilainya
dapat dibandingkan krn mempunyai nilai dasar yang
mutlak.
◼ Ciri: skala didalamnya menunjukkan tingkatan, jarak antar
tingkatan sudah pasti memiliki nol yang mutlak dan dapat
dilakukan operasi matematika
◼ Contoh: Nilai ujian seorang mhs adalah 80 berati dua kali
lipat dari nilai 40 yang diperoleh temannya, karena nilai
ujian mempunyai nilai dasar mutlak nol yaitu pada saat
seorang mhs tidak bisa mengerjakan ujian sama sekali
Beberapa jenis skala pengukuran yg
biasa digunakan dalam kuesioner

◼ 1. Skala Linkert
◼ Digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang
tentang fenomena sosial
◼ Contoh: pelayanan RS sudah sesuai dgn
harapan. SS=5; S=4; Ragu=3; TS=2;
STS=1
2. Skala Dikotomi
◼ Skala ini memberikan jawaban pertanyaan

tegas karena hanya menyediakan 2 alternatif


pilihan
◼ Contoh: apakah anda mempertimbangkan

reputasi RS saat memilih tempat untuk


berobat?
◼ Tidak ---→0

◼ Ya --→1
3. Skala Semantik Diferensial
◼ Digunakan untuk mengukur sikap tetapi bentuknya
tidak berupa pilihan ganda/ check list. Pada skala ini
jawaban tersusun dari sebuah garis kontinu dimana
nilai yg sangat (-) terletak di sebelah kiri sedangkan
sangat (+) sebelah kanan
◼ Contoh: Bagaimana tanggapan anda ttg pelayanan di
RS ini?
◼ STB (1)----------------------(5) SB
◼ 4. Skala Numerik
◼ Skala ini juga menggunakan dua kutub ekstrim (+)
dan (–) hanya saja pilihan yang tersedia adalah
angka. Skala ini merupakan variasi skala semantic
diferensial.
◼ Sama halnya dengan skala linkert, belum ada
kesepakatan dari para ahli tentang hasil data dari
skala numerik . Tetapi pada umumnya data dari
skala numerik diperlakukan sebagai data interval

Anda mungkin juga menyukai