Anda di halaman 1dari 77

CORONARY ARTERY DISEASE (CAD)

A. DEFINISI

Penyakit arteri koroner (CAD) adalah penyempitan atau penyumbatan arteri koroner, arteri yang
menyalurkan darah ke otot jantung. Bila aliran darah melambat, jantung tak mendapat cukup oksigen
dan zat nutrisi. Hal ini biasanya mengakibatkan nyeri dada yang disebut angina. Bila satu atau lebih
dari arteri koroner tersumbat sama sekali, akibatnya adalah serangan jantung (kerusakan pada otot
jantung).( Brunner and Sudarth, 2001).

B. ETIOLOGI

Penyakit arteri koroner bisa menyerang semua ras, tetapi angka kejadian paling tinggi ditemukan
pada orang kulit putih. Tetapi ras sendiri tampaknya bukan merupakan bourgeois penting dalam gaya
hidup seseorang. Secara spesifik, faktor-faktor yang meningkatkan resiko terjadinya penyakit arteri
koroner adalah :

1. Berusia lebih dari 45 tahun (bagi pria).

Sangat penting bagi kaum pria mengetahui usia rentan terkena penyakit jantung koroner. Pria
berusia lebih dari 45 tahun lebih banyak menderita serangan jantung ketimbang pria yang
berusia jauh di bawah 45 tahun.

2. Berusia lebih dari 55 tahun atau mengalami menopause dini sebagai akibat operasi (bagi
wanita).

Wanita yang telah berhenti mengalami menstruasi (menopause) secara fisiologis ataupun
secara dini (pascaoperasi) lebih kerap terkena penyakit jantung koroner apalagi ketika usia
wanita itu telah menginjak usila (usia lanjut).

3. Riwayat penyakit jantung dalam keluarga

Riwayat penyakit jantung di dalam keluarga sering merupakan akibat dari profil kolesterol
yang tidak normal, dalam artian terdapat kebiasaan yang "buruk" dalam segi diet keluarga.

4. Diabetes.

Kebanyakan penderita diabetes meninggal bukanlah karena meningkatnya level gula darah,
namun karena kondisi komplikasi ke jantung mereka.

5. Merokok. Merokok telah disebut-sebut sebagai salah satu faktor risiko utama penyakit
jantung koroner. Kandungan nikotin di dalam rokok dapat merusak dinding (endotel)
pembuluh darah sehingga mendukung terbentuknya timbunan lemak yang akhirnya terjadi
sumbatan pembuluh darah.
6. Tekanan darah tinggi (hipertensi).

Tekanan darah yang tinggi dan menetap akan menimbulkan trauma langsung terhadap
dinding pembuluh darah arteri koronaria, sehingga memudahkan terjadinya arterosklerosis
koroner (faktor koroner) yang merupakan penyebab penyakit arteri/jantung koroner.

7. Kegemukan (obesitas).

Obesitas (kegemukan yang sangat) bisa merupakan manifestasi dari banyaknya lemak yang
terkandung di dalam tubuh. Seseorang yang obesitas lebih menyimpan kecenderungan
terbentuknya plak yang merupakan cikal bakal terjadinya penyakit jantung koroner.

8. Gaya hidup buruk.

Gaya hidup yang buruk terutama dalam hal jarangnya olahraga ringan yang rutin serta pola
makan yang tidak dijaga akan mempercepat seseorang terkena pneyakit jantung koroner.

9. Stress.

Banyak penelitian yang sudah menunjukkan bahwa bila menghadapi situasi yang tegang,
dapat terjadi aritmia jantung yang membahayakan jiwa.

C. PATOFISIOLOGI

a. CAD ditandai oleh penyempitan koroner arteri akibat aterosklerosis, spasme atau, jarang,
emboli.
b. Perubahan aterosklerosis pada arteri koroner hasil kerusakan ke lapisan dalam arteri koroner
dengan kekakuan pembuluh darah dan respon lalai berkurang.
c. Akumulasi deposit lemak dan lipid, bersama dengan perkembangan plak fibrosa atas kawasan
yang rusak di pembuluh darah, menyebabkan penyempitan pembuluh darah, sehingga
mengurangi ukuran lumen pembuluh darah dan menghambat aliran darah ke jaringan
miokard.
d. Penurunan pengiriman oksigen dan nutrisi ke jaringan menyebabkan iskemia miokard
transien dan nyeri.
e. Penyebab plak arteri mengeras keras, sedangkan plak lembut dapat menyebabkan
pembentukan bekuan darah

Jenis CAD

I. Stabil
 Jenis yang paling umum, dipicu oleh aktivitas fisik, stres emosional, paparan
suhu panas atau dingin, makanan berat , dan merokok

 Terjadi dalam pola yang teratur, biasanya berlangsung 5 menit atau kurang,
dan mudah hilang dengan obat-obatan
II. Labil
 Mungkin onset baru nyeri dengan pengerahan tenaga atau saat istirahat, atau
percepatan terbaru dalam keparahan nyeri
 Terjadi pada tidak ada pola teratur, biasanya berlangsung lebih lama ( 30
menit ), umumnya tidak lega dengan istirahat atau obat-obatan
 Kadang-kadang dikelompokkan dengan infark miokard ( MI ) di bawah
diagnosis sindrom koroner akut ( ACS )
III. Variant (prinzmetal)
 Langka , biasanya terjadi saat istirahat - tengah malam hingga dini hari
 yeri mungkin parah
 Elektrokardiogram ( EKG ) berubah karena koroner spasme arteri

D. MANIFESTASI KLINIS

Manifestasi klinis menurut Price & Lorraine (2001) seperti:

0. Dada terasa tak enak(digambarkan sebagai mati rasa, berat, atau terbakar;dapat menjalar ke
pundak kiri, lengan, leher, punggung, atau rahang)
1. Sesak napas
2. Berdebar-debar
3. Denyut jantung lebih cepat
4. Pusing
5. Mual
6. Kelemahan yang luar biasa

 KOMPLIKASI

1. Aritmia

Merupakan komplikasi yang paling sering ditemukan. Aritmia yaitu gangguan dalam irama jantung
yang bisa menimbulkan perubahan eloktrofisiologi otot-otot jantung. Perubahan elektrofisiologi ini
bermanifestasi sebagai perubahan bentuk potensial aksi yaitu rekaman grafik aktivitas listrik sel.
Misalnya perangsangan simpatis akan meningkatkan kecepatan denyut jantung.

2. Gagal Jantung Kongestif

Merupakan kongesti sirkulasi akibat disfungsi miokard. Disfungsi ventrikel kiri atau gagal jantung
kiri akan menimbulkan kongesti pada vena pulmonalis sedangkan pada disfungsi ventrikel kanan
akan menimbulkan kongesti pada vena sistemik.

3. Syok kardikardiogenik

Syok kardiogenik diakibatkan oleh disfungsi nyata ventrikel kiri sesudah mengalami infark yang
massif. Timbulnya lingkaran setan perubahan hemodinamik progresif hebat yang irreversible yaitu
penurunan perfusi perifer, penurunan perfusi koroner, peningkatan kongesti paru yang bisa berakhir
dengan kematian.

4. Disfungsi Otot Papillaris

Disfungsi iskemik atau rupture nekrotik otot papilaris akan mengganggu fungsi katup mitralis.
Inkompetensi katup mengakibatkan aliran balik dari ventrikel kiri ke atrium kiri sebagai akibat
pengurangan aliran ke aorta dan peningkatan kongesti pada atrium kiri dan vena pulmonalis.

5. Ventrikuler Aneurisma
Aneurisma ini biasanya terjadi pada permukaan atrium atau apek jantung. Aneurisma ventrikel akan
mengembang bagaikan balon pada setipa sistolik, teregang secara pasif oleh sebagian curah
sekuncup. Aneurisma ventrikel dapat menimbulkan 3 masalah yaitu gagal jantung kongestif kronik,
embolisasi sistemik dari thrombus mural dan aritmia ventrikel refrakter.

6. Perikarditis

Infark transmural dapat membuat lapisan epikardium yang langsung berkontak dengan pericardium
menjadi kasar, sehingga merangsang permukaan pericardium dan menimbulkan reaksi peradangan.

7. Emboli Paru

Emboli paru bisa menyebabkan episode dipsnea, aritmia atau kematian mendadak. Trombosis vena
profunda lebih lazim pada pasien payah jantung kongestif yang parah

 Pemeriksaan laboratorium dan Diagnostik penunjang

1. Analisa gas darah (AGD)


2. Pemeriksaan darah lengkap
3. Hb, Ht
4. Elektrokardiogram (EKG)

Pemeriksaan aktifitas listrik jantung atau gambaran elektrokardiogram (EKG) adalah pemeriksaan
penunjang untuk memberi petunjuk adanya PJK. Dengan pemeriksaan ini kita dapat mengetahui
apakah sudah ada tanda-tandanya. Dapat berupa serangan jantung terdahulu, penyempitan atau
serangan jantung yang baru terjadi, yang masing-masing memberikan gambaran yang berbeda.

5. Foto Rontgen Dada

Dari foto rontgen dada dapat menilai ukuran jantung, ada-tidaknya pembesaran (Kardomegali). Di
samping itu dapat juga dilihat gambaran paru. Kelainan pada koroner tidak dapat dilihat dalam foto
rontgen ini. Dari ukuran jantung dapat dinilai apakah seorang penderita sudah berada pada PJK
lanjut. Mungkin saja PJK lama yang sudah berlanjut pada payah jantung.

6. Pemeriksaan laboratorium

Dilakukan untuk mengetahui kadar trigliserida sebagai factor resiko meningkat. Dari pemeriksaan
darah juga diketahui ada-tidaknya serangan jantung akut dengan melihat kenaikan enzim jantung

7. Treadmill

Berupa ban berjalan serupa dengan alat olah raga umumnya, namun dihubungkan dengan monitor
dan alat rekam EKG. Prinsipnya adalah merekam aktifitas fisik jantung saat latihan. Dapat terjadi
berupa gambaran EKG saat aktifitas, yang memberi petunjuk adanya PJK. Hal ini disebabkan karena
jantung mempunyai tenaga serap, sehingga pada keadaan sehingga pada keadaan tertentu dalam
keadaan istirahat gambaran EKG tampak normal.

8. Kateterisasi Jantung

Pemeriksaan ini dilakukan dengan memasukkan kateter semacam selang seukuran ujung lidi. Selang
ini dimasukkan langsung ke pembuluh nadi (arteri). Bisa melalui pangkal paha, lipatanlengan atau
melalui pembuluh darah di lengan bawah. Kateter didorong dengan tuntunan alar rontgen langsung
ke muara pembuluh koroner. Setelah tepat di lubangnya, kemudian disuntikkan cairan kontras
sehingga mengisi pembuluh koroner yang dimaksud. Setelah itu dapat dilihat adanya penyempitan
atau malahan mungkin tidak ada penyumbatan. Penyempitan atau penyumbatan ini dapat saja
mengenai beberapa tempat pada satu pembuluh koroner. Bisa juga sekaligus mengenai beberapa
pembuluh koroner. Atas dasar hasil kateterisasi jantung ini akan dapat ditentukan penanganan lebih
lanjut. Apakah apsien cukup hanya dengan obat saja, disamping mencegah atau mengendalikan
factor resiko. Atau mungkin memerlukan intervensi yang dikenal dengan balon. Banyak juga yang
menyebut dengan istilah ditiup atau balonisasi. Saat ini disamping dibalon dapat pula dipasang stent,
semacam penyangga seperti cincin atau gorng-gorong yang berguna untuk mencegah kembalinya
penyempitan. Bila tidak mungkin dengan obat-obatan, dibalon dengan atau tanpa stent, upaya lain
adalah dengan melakukan bedah pintas koroner.

 PENATALAKSANAAN Berbagai obat-obatan membantu pasien dengan penyakit arteri jantung. Yang
paling umum diantaranya:

1. Aspirin / Klopidogrel / Tiklopidin.

Obat-obatan ini mengencerkan darah dan mengurangi kemungkinan gumpalan darah terbentuk pada
ujung arteri jantung menyempit, maka dari itu mengurangi resiko serangan jantung.

2. Beta-bloker (e.g. Atenolol, Bisoprolol, Karvedilol).

Obatan-obatan ini membantu untuk mengurangi detak jantung dan tekanan darah, sehingga
menurunkan gejala angina juga melindungi jantung.

3. Nitrates (e.g. Isosorbide Dinitrate).

Obatan-obatan ini bekerja membuka arteri jantung, dan kemudian meningkatkan aliran darah ke otot
jantung dan mengurangi gejala nyeri dada. Bentuk nitrat bereaksi cepat, Gliseril Trinitrat, umumnya
diberikan berupa tablet atau semprot di bawah lidah, biasa digunakan untuk penghilang nyeri dada
secara cepat.

4. Angiotensin-Converting Enzyme Inhibitors (e.g. Enalapril, Perindopril) and Angiotensin Receptor


Blockers (e.g. Losartan, Valsartan).

Obatan-obatan ini memungkinkan aliran darah ke jantung lebih mudah, dan juga membantu
menurunkan tekanan darah.

5. Obatan-obatan penurun lemak (seperti Fenofibrat, Simvastatin, Atorvastatin, Rosuvastatin).

Obatan-obatan ini menurunkan kadar kolesterol jahat (Lipoprotein Densitas-Rendah), yang


merupakan salah satu penyebab umum untuk penyakit jantung koroner dini atau lanjut. Obat-obatan
tersebut merupakan andalan terapi penyakit jantung koroner.

6. Intervensi Jantung Perkutan.

Ini adalah metode invasif minimal untuk membuka arteri jantung yang menyempit. Melalui selubung
plastik ditempatkan dalam arteri baik selangkang atau pergelangan, balon diantar ke segmen arteri
jantung yang menyempit, dimana itu kemudian dikembangkan untuk membuka
penyempitan.Kemudian, tube jala kabel kecil (cincin) disebarkan untuk membantu menahan arteri
terbuka. Cincin baik polos (logam sederhana) atau memiliki selubung obat (berlapis obat). Metode
ini seringkali menyelamatkan jiwa pasien dengan serangan jantung akut. Untuk penyakit jantung
koroner stabil penyebab nyeri dada, ini dapat meringankan gejala angina dengan sangat efektif.
Umumnya, pasien dengan penyakit pembuluh darah single atau double mendapat keuntungan dari
metode ini. Dengan penyakit pembuluh darah triple, atau keadaan fungsi jantung buruk, prosedur
bedah dikenal dengan Bedah Bypass Arteri Jantung sering merupakan alternatif yang baik atau
pilihan pengobatan yang lebih baik.

7. Operasi.
a. Bedah Bypass Arteri Jantung (CABG).

CABG melibatkan penanaman arteri atau vena lain dari dinding dada, lengan, atau kaki untuk
membangun rute baru untuk aliran darah langsung ke otot jantung. Ini menyerupai
membangun jalan tol parallel ke jalan yang kecil dan sempit. Ini adalah operasi yang aman,
dengan rata-rata resiko kematian sekitar 2%. Pasien tanpa serangan jantung sebelumnya dan
melakukan CABG sebagai prosedur elektif, resiko dapat serendah 1 persen.

b. Revaskularisasi Transmiokardia

Untuk pasien dengan pembuluh darah yang terlalu kecil untuk melakukan CABG, prosedur
disebut Revaskularisasi Transmiokardia juga tersedia di NHCS. Pada prodesur ini, laser
digunakan untuk membakar banyak lubang kecil pada otot jantung. Beberapa lubang ini
berkembang ke pembuluh darah
Isosorbide Dinitrate
Isosorbide dinitrate (ISDN) adalah obat golongan nitrat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati
angina pada penderita penyakit jantung koroner. Obat ini bekerja dengan melebarkan pembuluh darah agar
aliran darah ke otot jantung lancar. ISDN tersedia dalam beberapa bentuk. Bentuk obat tablet sublingual dan
suntikan merupakan bentuk obat yang digunakan untuk mengobati angina.

Merek dagang: Cedocard, Farsorbid, Gasorbid, Isoket Retard, Isorbid, Isosorbide Dinitrate.

Tentang Isosorbide Dinitrate


Golongan Nitrat

Kategori Obat resep

 Untuk mencegah dan mengobati angina pada penderita penyakit


jantung koroner.
 Sebagai obat tambahan untuk gagal jantung, bila obat yang
Manfaat biasanya digunakan tidak memberikan hasil yang cukup.
 Mencegah atau melebarkan spasme pembuluh darah koroner saat
pemasangan balon di pembuluh darah koroner (coronary
angioplasty)

Digunakan oleh Dewasa

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek


Kategori kehamilan dan samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita
menyusui hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan
melebihi besarnya risiko terhadap janin.Obat tidak diketahui apakah
diekskresikan atau tidak melalui ASI. Bagi pasien yang sedang menyusui,
dokter juga akan menyarankan penggunaan obat ini jika manfaatnya jauh
lebih besar dibandingkan risikonya.

Bentuk obat Tablet minum, tablet sublingual, dan suntikan.

Peringatan:

 Bagi penderita hipotensi, anemia, dehidrasi, penyakit jantung, glaukoma, hipotiroidisme, gangguan fungsi
hati atau ginjal, konsultasikan dulu kepada dokter sebelum menggunakan obat ini.
 Hati-hati juga bagi penderita yang pernah atau sedang mengalami cedera kepala, kram perut, diare, dan
malabsorpsi.
 Tanyakan pada dokter sebelum memberikan obat ini pada orang lanjut usia dikarenakan berpotensi memicu
pusing dan jatuh.
 Sebelum melakukan tindakan operasi atau perawatan gigi, disarankan untuk memberi tahu dokter agar dosis
ISDN dapat disesuaikan.
 Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, baik obat resep maupun bebas, agar
dosis ISDN dapat disesuaikan. Jangan mengubah atau menghentikan konsumsi obat tanpa berkonsultasi
dengan dokter terlebih dahulu.
 Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah menggunakan ISDN, segera temui dokter.

Dosis Isosorbide Dinitrate

Dokter akan menyesuaikan dosis ISDN dengan kondisi, usia, serta respons pasien terhadap obat ini. Berikut
adalah dosis ISDN bagi orang dewasa yang umumnya disarankan:

Tujuan Pemberian Bentuk Obat dan Dosis

Tablet minum: 20-120 mg/hari dan dapat


Mencegah angina ditingkatkan sesuai respons pasien terhadap obat.
Dosis maksimum per hari adalah 240 mg.

Tablet sublingual: 2.5-10 mg yang diletakan di


Mengobati angina
bawah lidah.

Tablet minum: 30-160 mg/hari. Dosis maksimum per


Gagal jantung hari adalah 240 mg.
Tablet sublingual: 5-10 mg tiap 2 jam sekali.

Bagi yang memerlukan perawatan dengan menggunakan ISDN suntik, dokter akan menyesuaikan dosis
dengan kondisi pasien di rumah sakit. ISDN bentuk suntikan selain dapat diberikan untuk melebarkan
pembuluh darah koroner saat terjadi serangan jantung, juga dapat diberikan untuk memperbaiki fungsi
pompa jantung pada pasien gagal jantung, dan mencegah serta mengobati spasme pembuluh darah koroner
saat dilakukan tindakan coronary angioplasty.

Menggunakan Isosorbide Dinitrate dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi ISDN oral. Konsumsi obat ini 30 menit sebelum makan, atau saat
perut kosong. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa petunjuk dari dokter. Disarankan untuk
mengikuti jadwal konsumsi yang sama setiap harinya agar efek obat bekerja dengan baik.

Jika Anda diresepkan ISDN bentuk tablet oral, telan obat secara utuh dengan bantuan air putih. Untuk tablet
sublingual, letakkan di bawah lidah dan biarkan hingga obat larut.
ISDN dapat menyebabkan pusing. Disarankan untuk tidak mengemudi atau mengoperasikan alat berat
setelah menggunakan obat ini. Selain itu, hindari bangun atau berdiri secara mendadak untuk menekan risiko
jatuh.

Jika Anda lupa mengonsumsi tablet ISDN, disarankan untuk segera melakukannya jika jeda dengan jadwal
konsumsi berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.

Pastikan Anda selalu memantau kondisi tekanan darah dan denyut jantung setelah mengonsumsi obat ini.

Interaksi Isosorbide Dinitrate dengan Obat Lain

Berikut ini adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi jika menggunakan isosorbide dinitrate (ISDN)
bersamaan dengan obat-obatan tertentu, di antaranya:

 Berpotensi memicu efek fatal, seperti hipotensi berat, pingsan, atau serangan jantung, jika digunakan
bersama dengan PDE5 inhibitors (misalnya sildenafil) atau riociguat.
 Meningkatkan efek hipotensi jika digunakan bersama dengan obat antihipertensi atau antipsikotik.
 Menurunkan efek obat ISDN jika digunakan bersama dengan disopyramide jenis sublingual.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Isosorbide Dinitrate

Berikut ini adalah beberapa efek samping yang dapat dirasakan setelah menggunakan isosorbide dinitrate:

 Pusing dan sakit kepala.


 Mual.
 Kulit memerah atau muncul ruam.

Segera temui dokter jika efek samping tersebut tidak mereda atau mengalami efek samping yang jarang
terjadi, seperti:

 Sakit kepala hebat.


 Gangguan penglihatan.
 Gangguan kesadaran.
 Pucat dan muncul keringat dingin.
 Kejang.
 Berdebar-debar.
 Reaksi alergi berat, seperti sesak napas.
Irbesartan
Irbesartan adalah obat penghambat reseptor angiotensin II (ARB) yang digunakan untuk mengatasi tekanan
darah tinggi dan nefropati diabetik. Pembuluh darah bisa menyempit akibat pengaruh angiotensin II, dan
irbesartan berfungsi menghambat efek tersebut, sehingga melebarkan pembuluh darah dan mengurangi
tekanan pada pembuluh darah.

Irbesartan bisa digunakan sendiri atau dikombinasikan dengan obat penurun tekanan darah tinggi lainnya.

Merek dagang: Tensira, Nortens, Irvell, Irvask, , Irtan, Iretensa, Irbeten, Irbesartan, Elzar, Aprovel

Tentang Irbesartan
Golongan Angiotensin II receptor blocker (ARB)

Kategori Obat resep

 Mengatasi hipertensi
Manfaat  Mengatasi nefropati diabetik

Digunakan oleh Dewasa

Kategori D: Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia,


tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari
Kategori kehamilan dan risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa.
menyusui
Belum diketahui apakah irbesartan bisa diserap ke dalam ASI atau
tidak. Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat ini
dalam masa menyusui.
Bentuk obat Tablet
Peringatan:

 Segera hentikan pemberian irbesartan jika mendeteksi tanda kehamilan. Obat ini bisa menyebabkan
menurunnya jumlah air ketuban sehingga berakibat fatal bagi janin.
 Jangan berikan irbesartan bersama dengan aliskiren pada pasien diabetes. Hindari juga konsumsi irbesartan
dengan obat ACE inhibitor, karena meningkatkan risiko hipotensi, hiperkalemia, dan penurunan fungsi ginjal.
 Gunakan dengan hati-hati pada pasien dengan kondisi penyempitan pembuluh darah arteri ginjal.
 Beri tahu dokter jika memiliki alergi terhadap obat ini, atau memiliki riwayat penyakit liver dan dehidrasi.
 Jangan mengemudi atau mengoperasikan alat berat saat mengonsumsi obat ini.
 Irbesartan dapat meningkatkan kadar kalium dalam darah. Konsultasikan terlebih dulu dengan dokter jika
sedang mengonsumsi suplemen yang mengandung kalium.
 Beri tahu dokter jika sedang menjalani pengobatan dengan obat lain, termasuk suplemen dan produk herba.
 Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah mengonsumsi irbesartan, segera temui dokter.

Dosis Irbesartan
Kondisi Dosis

150 mg, sekali sehari, dengan dosis maksimal 300 mg per hari.
Hipertensi
Pada pasien berusia 75 tahun ke atas, dosis awal yang diberikan adalah 75
mg, sekali sehari.
Dosis awal 150 mg, sekali sehari. Bila diperlukan, dosis dapat ditingkatkan
Nefropati diabetik
hingga 300 mg, sekali sehari.

Mengonsumsi Irbesartan dengan Benar

Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi
irbesartan. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa seizin dokter.

Obat ini bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Konsumsi irbesartan secara teratur di waktu yang
sama setiap harinya.

Bagi pasien yang lupa mengonsumsi irbesartan, disarankan untuk segera melakukannya begitu ingat, apabila
jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan
menggandakan dosis.

Beri tahu dokter jika kondisi tidak membaik setelah mengonsumsi irbesartan.

Interaksi Obat

Berikut ini adalah interaksi yang dapat terjadi jika menggunakan irbesartan dengan obat lainnya:

 Meningkatkan efek gangguan fungsi ginjal, hiperkalemia, dan penurunan tekanan darah, jika digunakan
bersama aliskiren pada pasien diabetes dan gagal ginjal.
 Meningkatkan risiko hyperkalemia, jika digunakan bersama diuretik hemat kalium, suplemen kalium, atau
obat lain yang mengandung kalium.
 Mengurangi efek irbesartan dan meningkatkan risiko gangguan fungsi ginjal, jika digunakan bersama obat
antiinflamasi nonsteroid.
 Meningkatkan kadar lithium dalam darah dan menyebabkan keracunan obat.

Efek Samping Irbesartan

Penggunaan irbesartan berpotensi menyebabkan efek samping, seperti:

 Hiperkalemia
 Hipotensi ortostatik
 Pusing
 Infeksi saluran pernapasan atas
 Sakit maag
 Diare
CONCOR 2,5 mg dan 5 mg , Obat Apa?
Fungsi/Dosis dan Kegunaan
Diposting oleh infomedika
Concor tablet bermanfaat dalam pengobatan tekanan darah tinggi (hipertensi), mengurangi aliran darah ke
jantung (iskemia jantung), gagal jantung kongestif, dan pengobatan pencegahan sebelum dan pengobatan
primer setelah serangan jantung, mengurangi kemungkinan kekambuhan. Concor tablet menargetkan
hipertensi (tekanan darah tinggi). Pada iskemia jantung, obat ini digunakan untuk mengurangi aktivitas otot
jantung, sehingga mengurangi kebutuhan oksigen dan gizi, dan suplai darah yang berkurang masih dapat
mengangkut cukup banyak oksigen dan nutrisi.

Concor tablet dapat digunakan untuk mengobati penyakit kardiovaskular seperti hipertensi, penyakit jantung
koroner, aritmia, penyakit jantung iskemik, dan infark miokard setelah kejadian akut. Pasien dengan
kompensasi gagal jantung kongestif dapat diobati dengan Concor tablet sebagai komedi (biasanya dengan
ACE inhibitor, diuretik, dan digitalis-glycosid, jika diindikasikan). Pada pasien dengan gagal jantung
kongestif, ini mengurangi kebutuhan akan dan konsumsi oksigen otot jantung. Sangat penting untuk
memulai dengan dosis rendah, karena Concor tablet juga mengurangi kekuatan otot jantung, yang
merupakan efek yang tidak diinginkan pada gagal jantung kongestif.

Efek samping

Overdosis Concor tablet menyebabkan kelelahan, hipotensi, gula darah rendah, bronkospasme, dan
bradikardia. Bronkospasme dan gula darah rendah karena pada dosis tinggi obat bisa menjadi antagonis
reseptor adrenergik β2 yang terletak di paru-paru dan di hati. Bronkospasme disebabkan oleh penyumbatan
pada paru-paru reseptor β2 dan gula darah rendah karena stimulasi glikogenolisis dan glukoneogenesis
menurun di hati melalui reseptor β2.

Perhatian

Beta-blocker umumnya harus dihindari pada orang-orang dengan riwayat asma atau bronkospasme karena
dapat membuat penyakit ini memburuk. Pemblokir beta selektif beta 1 seperti Concor tablet dapat diadili
pada orang-orang yang pilihannya tidak tersedia.

Concor tablet bersifat kardioprotektif karena secara selektif dan kompetitif menghambat stimulasi
katekolamin (adrenalin) dari reseptor adrenergik β1 (adrenoreseptor), yang terutama ditemukan di sel otot
jantung dan jaringan konduksi jantung (kardiospesifik), tetapi juga ditemukan pada sel juxtaglomerular di
ginjal. Biasanya, stimulasi adrenalin dan noradrenalin pada adrenoreseptor β1 mengaktifkan kaskade
pensinyalan (protein Gs dan cAMP) yang pada akhirnya menyebabkan meningkatnya kontraktilitas dan
peningkatan denyut jantung dari alat pacu jantung. Concor tablet secara kompetitif menghambat aktivasi
kaskade ini, sehingga menurunkan nada / stimulasi adrenergik sel otot jantung dan sel pacu jantung.
Penurunan nada adrenergik menunjukkan sedikit kontraktilitas otot jantung dan menurunkan denyut jantung
alat pacu jantung.

β1-selektivitas Concor tablet sangat penting dibandingkan dengan penghambat beta nonselektif lainnya.
Efek obat terbatas pada area yang mengandung adrenoreseptor β1, yang terutama merupakan jantung dan
bagian ginjal. Concor tablet meminimalkan efek samping yang mungkin terjadi dari pemberian blocker beta
nonspesifik dimana penyumbatan adrenoreseptor lainnya (β2, β3, α1, α2) terjadi. Reseptor lainnya
menimbulkan berbagai respons dalam tubuh, dan penyumbatannya dapat menyebabkan berbagai reaksi,
namun adrenoreseptor β1 bersifat kardiospesifik paling banyak, membuat Concor tablet ideal untuk
pengobatan kejadian kardiak.

Concor tablet memiliki tingkat selektifitas β1 yang lebih tinggi dibandingkan beta blockers β1 lainnya
seperti atenolol, metoprolol, dan betaxolol. Namun nebivolol kira-kira 3,5 kali lebih β1-selektif.
Concor tablet juga menghambat sekresi renin sekitar 65% dan takikardia sekitar 30%.

Farmakokinetik

Concor tablet memiliki khasiat lipid dan air. Hal ini memiliki perkiraan waktu paruh 10-12 jam, dan bila
tertelan memiliki bioavailabilitas tinggi (sekitar 90%). Saat dieliminasi, tubuh merata mendistribusikannya
antara ekskresi ginjal dan biotransformasi hati (kemudian diekskresikan).

Komposisi bisoprolol
Indikasi treatment gagal jantung kronik yang stabil sebagai tambahan ACE inhibitor, diuretik
Dosis 1 x sehari 1 tablet
Penyajian sebelum / sesudah makan, pagi hari
Perhatian pasien gagal jantung akut, syok kardiogenik, asidosis metabolik, hipersensitivitas komponen
Efek
pusing, sakit kepala, rasa dingin, gangguan gastrointestinal
Samping
Kemasan 10 Tablet
Untuk treatment gagal jantung (heart failure). Bisoprolol untuk treatment hipertensi, penyakit
jantung koroner. Sebagai golongan obat penghambat beta yang digunakan untuk mengobati
hipertensi atau tekanan darah tinggi, angina dan gagal jantung. Efek maksimum terjadi dalam
Keterangan
waktu 1-4 jam setelah pemakaian. Efek tersebut menetap selama 24 jam pada dosis >5 mg.
Biasanya diberikan dengan diuretik tiazid dosis rendah untuk menurunkan tekanan darah pada
penderita hipertensi ringan hingga sedang.
Furosemide
Furosemide adalah obat golongan diuretik yang digunakan untuk membuang cairan atau garam berlebih di
dalam tubuh melalui urine dan meredakan pembengkakan yang disebabkan oleh gagal jantung, penyakit
hati, penyakit ginjal atau kondisi terkait.

Furosemide juga dapat digunakan untuk penderita tekanan darah tinggi (hipertensi) saat obat diuretik
lainnya tidak bisa mengatasi kondisi ini lagi. Obat ini bisa digunakan sendiri atau dikombinasikan dengan
obat diuretik lainnya, seperti triamtene atau spironolactone. Kadang-kadang obat ini juga diresepkan
bersama dengan mineral kalium.

Merek dagang: Diuvar, Farsix, Roxemid, Uresix injeksi, Edemin, Lasix, atau Uresix.

Tentang Furosemide
Jenis obat Diuretik

Golongan Obat resep

Manfaat Mengatasi penumpukan cairan dan pembengkakan pada tubuh

Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek


Kategori kehamilan dan samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita
menyusui hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan
melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Bentuk Tablet, sirup, dan suntik


Peringatan:

 Harap berhati-hati bagi penderita penyakit ginjal, gangguan prostat, gangguan hati, penyakit asam urat,
kolesterol tinggi, lupus dan diabetes.
 Harap waspada bagi yang mengalami dehidrasi, sulit buang air kecil, memiliki tingkat natrium dan kalium
rendah dalam darah, atau gangguan keseimbangan kadar elektrolit.
 Hindari penggunaan obat jika Anda memiliki alergi antibiotik golongan sulfa. Konsultasikan dengan dokter
untuk mengetahui obat pengganti yang tepat untuk kondisi Anda.
 Jika Anda disarankan untuk menjalani pemeriksaan MRI atau pemindaian yang melibatkan penyuntikan zat
radioaktif ke dalam pembuluh vena, beri tahu dokter bahwa Anda sedang menjalani pengobatan dengan
furosemide. Kombinasi furosemide dengan tes-tes tersebut dapat berbahaya bagi ginjal.
 Furosemide dapat meningkatkan kadar gula darah. Pastikan Anda rutin memeriksanya agar selalu terpantau,
khususnya bagi penderita diabetes.
 Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Dosis Furosemide

Dosis furosemide akan disesuaikan dengan kondisi yang dialami pasien. Dosis yang umumnya diresepkan
dokter bagi penderita edema, khususnya yang berkaitan dengan gagal jantung adalah 20-40mg/hari. Dosis
ini dapat diturunkan per 20 mg secara berkala, atau justru dinaikkan ke 80mg jika kondisi kesehatan
memburuk.

Bagi penderita hipertensi, dosis yang biasa disarankan adalah 40-80mg/hari yang dikonsumsi secara tunggal
atau dikombinasikan dengan obat antihipertensi lainnya.

Bagi yang memerlukan perawatan menggunakan cairan suntik, dosis akan disesuaikan dengan kondisi
pasien di rumah sakit.

Untuk penderita anak-anak, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui dosis yang tepat sesuai dengan
berat badan mereka.

Menggunakan Furosemide dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan furosemide sebelum mulai
menggunakannya. Jangan menambahkan atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Furosemide oral dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Minumlah furosemide tablet dengan air
putih.

Jika Anda mengonsumsi furosemide dalam bentuk sirup, gunakan sendok takar obat agar mendapatkan dosis
yang tepat. Hindari penggunaan sendok makan atau sendok teh.

Bagi pasien yang lupa mengonsumsi furosemide oral, disarankan segera melakukannya begitu teringat jika
jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan
menggandakan dosis.

Dokter biasanya akan menyarankan pasien untuk tetap melanjutkan penggunaan obat meskipun kondisi
kesehatan sudah membaik untuk menghindari kambuhnya kondisi, khususnya penderita hipertensi.

Pastikan Anda memeriksakan diri ke dokter secara teratur selama menggunakan furosemide agar dokter
dapat memonitor perkembangan kondisi Anda.

Hindari mengonsumsi minuman keras saat sedang menggunakan furosemide, karena dapat menyebabkan
pusing.
Dalam kasus tertentu, obat ini dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap cahaya. Pastikan Anda
menggunakan tabir surya dan pakaian tertutup saat beraktivitas di bawah terik matahari. Jika
memungkinkan, hindari aktivitas tersebut untuk sementara waktu.

Interaksi Obat

Berikut ini adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi jika menggunakan furosemide bersamaan dengan
obat-obatan tertentu, di antaranya:

 Berpotensi meningkatkan efek nefrotoksik (kerusakan ginjal) dari obat golongan sefalosporin (misalnya
cefalotin) dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAIDs).
 Meningkatkan efek ototoksik (kerusakan telinga) dari obat aminoglikosida, asam ethacynic, dan obat-obatan
ototoksik lainnya.
 Meningkatkan efek hipotensi dari obat penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE inhibitors),
angiotensin II receptor antagonists, dan obat penghambat monoamine oksidase.
 Risiko hiperkalemia dapat meningkat jika digunakan bersama dengan obat diuretik hemat kalium.
 Risiko kardiotoksik (kerusakan jantung) dapat meningkat jika digunakan bersama dengan obat glikosida
jantung dan anthihistamin.
 Berpotensi meningkatkan efek hiponatremia jika digunakan bersama dengan obat antikejang, seperti
carbamazepine.
 Dapat menurunkan konsentrasi furosemide dalam darah jika digunakan bersama dengan obat aliskiren.
 Berpotensi menekan efek hipoglikemia dari obat antidiabetes.
 Menurunkan efek hipotensi dan natriuretik dari obat ini jika digunakan bersama dengan indometacin, dan
menghilangkan efek diuretik jika digunakan bersama dengan obat salisilat.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Furosemide

Sama seperti obat-obatan lainnya, furosemide berpotensi menyebabkan efek samping. Tapi seiring dengan
penyesuaian tubuh dengan obat, efek samping akan berkurang dan mereda. Efek samping yang umumnya
terjadi dalam penggunaan furosemide adalah:

 Pusing.
 Vertigo.
 Mual dan muntah.
 Penglihatan buram.
 Diare.
 Konstipasi.

Periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami efek samping sebagai berikut:

 Kram perut.
 Merasa lelah.
 Mudah mengantuk.
 Mual parah.
 Mulut terasa kering.
 Aritmia.
 Telinga berdenging.
 Kulit menguning.
 Reaksi alergi (ruam atau pembengkakan pada mulut dan wajah).
 Pingsan.
Natrium Bikarbonat
Natrium bikarbonat yang juga dikenal dengan baking soda adalah obat yang digunakan untuk menetralkan
asam darah (pada keadaan asidosis) dan urine yang terlalu asam. Pada orang-orang yang berisiko, urine yang
terlalu asam dapat memicu timbulnya batu ginjal. Selain itu, natrium bikarbonat juga dapat berperan sebagai
antasida, yaitu obat yang menetralkan asam lambung.

Merek dagang: Sodium Bicarbonate, Meylon 84-BP.

Tentang Natrium Bikarbonat


Golongan Urine alkalinization, antasida.

Kategori Obat resep.

 Menetralisir asam darah.


Manfaat  Menetralisir urine yang terlalu asam.
 Menetralisir asam lambung.

Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak berusia 12 tahun ke atas.

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek


samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita
Kategori kehamilan dan hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan
menyusui melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Natrium bikarbonat dapat diserap ke dalam ASI. Konsultasikan


dengan dokter mengenai risiko dan manfaatnya.
Bentuk obat Tablet 500 mg, cairan suntikan 8,4%.
Peringatan:

 Harap berhati-hati bagi yang menderita penyakit jantung, mengalami pembengkakan pada kedua tungkai,
gangguan ginjal, gangguan hati, gangguan saluran kemih, hipertensi, penyakit usus buntu, atau memiliki
kadar natrium yang tinggi dalam darah.
 Obat ini mengandung natrium (garam), jangan gunakan bila sedang diet rendah garam.
 Obat ini tidak dianjurkan untuk anak-anak usia 12 tahun ke bawah.
 Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Dosis Natrium Bikarbonat


Kondisi Dosis

Asidosis metabolik 4,8 g per hari atau lebih.

Alkalinisasi urine Hingga 10 g per hari.

Sakit maag 1-5 g, diminum bila ada keluhan.

Untuk keadaan penumpukkan asam darah yang berat, digunakan natrium bikarbonat dalam bentuk suntikan.
Dosis, pengenceran, dan cara pemberiannya sesuai dengan rekomendasi dokter.

Mengonsumsi Natrium Bikarbonat dengan Benar

Gunakanlah natrium bikarbonat sesuai anjuran dokter.

Campurkan dengan segelas air sebelum diminum. Jika sudah dicampur dengan air, obat ini sebaiknya segera
diminum sebelum 30 menit. Hindari penggunaan natrium bikarbonat setelah kemasan sudah dibuka selama
satu bulan.

Jangan meminum natrium bikarbonat bersama dengan susu atau produk susu.

Interaksi obat:

Jika dikonsumsi secara bersamaan, beberapa obat dapat mempengaruhi kinerja natrium bikarbonat dalam
tubuh pasien. Beberapa obat tersebut adalah:

 Memantine.
 Acetazolamide.
 Aspirin.
 Kortikosteroid.

Natrium bikarbonat dapat menurunkan efektivitas beberapa obat berikut ini:

 Sukralfat.
 Pazopanib.
 Suplemen zat besi.
 Anti-jamur golongan Azole, seperti ketoconazole dan fluconazole.
 Ampicilin.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Natrium Bikarbonat

Semua obat berpotensi menyebabkan efek samping. Demikian juga dengan natrium bikarbonat. Beberapa
efek samping yang berpotensi muncul selama menggunakan obat ini, antara lain adalah:

 Mual.
 Perut kembung.
 Kram perut.
 Darah menjadi basa (alkalosis), sehingga menimbulkan keluhan kedutan pada otot, kaku, dan cepat marah.
 Peningkatan kadar natrium.

Karena zat yang bersifat basa, natrium bikarbonat suntikan dapat mengakibatkan trauma pada pembuluh
darah dan sel, sehingga mengakibatkan selulitis, luka, dan kematian jaringan.

Segera hentikan konsumsi obat dan hubungi dokter jika efek samping yang muncul bertambah parah.
Apa itu Asam Folat?

hai bunda semuaaaa... mau share info lagi niiiy buat yang lagi promil n yang lagi hamil...

Apa Itu Asam Folat?


DuniaFitnes.com

Anda pernah mendengar istilah asam folat? Asam folat atau folic acid termasuk salah satu vitamin B.
Merupakan vitamin larut air yang terlibat dalam berbagai proses dalam tubuh manusia. Asam folat sangat
penting bagi pertumbuhan dan perkembangan sel. Itulah sebabnya kita sering mendengar saran bahwa ibu
hamil harus mengkonsumsi asam folat yang cukup, untuk mencegah bayi yang dilahirkan mengalami
kecacatan pada sistem sarafnya.

Fungsi Asam Folat


Asam folat yang juga dikenal sebagai vitamin B9 ini penting untuk berbagai fungsi tubuh mulai dari
biosintesis nukleotida untuk mensintesis DNA, perbaikan DNA dan metilasi DNA serta bertindak sebagai
kofaktor dalam reaksi biologis yang melibatkan folat. Tubuh memerlukannya untuk pembentukan sel baru.

Banyak ahli meyakini penggunaan asam folat juga efektif untuk mencegah kanker usus besar atau kanker
serviks, mencegah penyakit jantung dan stroke, mengurangi kadar homosistein, membantu mengatasi
masalah gangguan daya ingat seperti penyakit Alzheimer, gangguan pendengaran yang berkaitan dengan
usia, mengurangi tanda-tanda penuaan, osteoporosis, gangguan tidur, depresi, nyeri saraf, nyeri otot bahkan
penelitian juga menunjukkan vitamin ini bermanfaat untuk terapi bagi penderita AIDS.

Siapa yang Membutuhkan Asam Folat?


Setiap orang membutuhkan asam folat. Memang benar bahwa nutrisi ini terutama penting selama periode
pembelahan sel yang cepat dan pertumbuhan. Sehingga bagi wanita yang akan hamil, asam folat sangat
penting.

Jika seorang wanita memiliki cukup asam folat di dalam tubuhnya sebelum ia hamil, hal ini dapat mencegah
terjadinya gangguan atau cacat otak dan tulang belakang pada bayi.

Gangguan ini dikenal dengan istilah “Neural Tube Defects” atau NTD. Seorang wanita membutuhkan asam
folat setiap hari, dimulai sejak sebelum hamil untuk mencegah NTD. Jadi asam folat untuk produksi sel
darah merah yang terlibat dalam transportasi oksigen di dalam tubuh. asam folat juga memainkan peran
penting dalam perkembangan otak dan sumsum tulang belakang (neural tube) dari anak yang belum lahir.
Wanita hamil disarankan untuk mengkonsumsi asam folat tambahan.

Selain wanita, anak-anak dan orang dewasa lainnya pun membutuhkan asam folat untuk menghasilkan sel
darah merah yang sehat dan mencegah anemia.

Apa Dampak Kekurangan Asam Folat?


Selain menyebabkan cacat pada janin dan gangguan kelahiran, rendahnya tingkat folat dalam tubuh juga
dapat menyebabkan akumulasi homosistein di mana tingkat homosistein yang tinggi bisa meningkatkan
resiko penyakit jantung, menyebabkan perbaikan DNA terganggu dan ini bisa menyebabkan kanker.

Berapa Kebutuhan Asam Folat Setiap Hari?


Asupan asam folat yang dianjurkan adalah sebesar 400 mikrogram per hari. Ini berlaku bagi anak-anak di
atas usia 10 tahun serta orang dewasa baik pria maupun wanita. Sedangkan ibu hamil memerlukan tambahan
asupan asam folat sebanyak 200 mikrogram per harinya. Jumlah asupan ini bisa mencegah NTD sampai 50
hingga 70 persen. Sementara itu, wanita yang memiliki riwayat NTD atau pernah mengalami NTD
sebelumnya, memerlukan 4 miligram asam folat per harinya. Dan asupan ini sebaiknya dimulai sejak 4
bulan sebelum kehamilan. Gangguan kelahiran karena kekurangan asam folat terjadi pada minggu pertama
kehamilan, bahkan sebelum seorang wanita menyadari bahwa dirinya sedang mengandung. Semua wanita
harus membiasakan diri mengkonsumsi asam folat setiap hari meskipun tidak sedang merencanakan
kehamilan.

Apa Saja Sumber Asam Folat Itu?


Sumber asam folat terutama terdapat dalam sayuran hijau (karena istilah folat berasal dari bahasa latin yaitu
folium, yang berarti daun hijau), buah-buahan, hati, daging tanpa lemak, serealia utuh, biji-bijian, kacang-
kacangan, dan jeruk. Asam folat tergolong vitamin B yang larut dalam air dan cepat rusak bila terpapar suhu
tinggi. Jadi, dianjurkan untuk tidak memasak terlalu lama atau menyeduhnya dengan air yang sangat panas.
Ketika dipanaskan dalam suhu tinggi, asam folat akan hilang sampai 30-80 persen. Mengonsumsi asam folat
sebaiknya disertai dengan asupan vitamin C, B6, atau B12 untuk mengoptimalkan penyerapannya dalam
tubuh.

Selain mengkonsumsi asam folat dari makanan sehari-hari, Anda bisa pertimbangkan konsumsi suplemen
yang mengandung asam folat. Suplementasi asam folat kebanyakan berada dalam bentuk multivitamin yang
mengandung 100% kebutuhan asam folat.

Setelah mengetahui begitu pentingnya asam folat bagi tubuh kita, dan begitu besar pula dampak yang akan
timbul akibat kekurangan vitamin ini, maka pastikan Anda senantiasa mencukupi asupan asam folat Anda
setiap harinya. Selain melalui makanan sehari-hari, suplementasi terutama bagi wanita, sangatlah penting.
Jadi pilihlah multivitamin dengan kandungan asam folat yang cukup demi menjaga kesehatan Anda. Salah
satunya adalah multivitamin dan multimineral Daily Complete Formula dari Ultimate Nutrition, yang
mengandung 400 mikrogram asam folat dalam tiap servingnya, yang berarti memenuhi 100% kebutuhan
harian Anda.
Asam Folat obat apa?
Oleh Lika Aprilia Samiadi Data medis direview oleh Hello Sehat Medical Review Team.

Nama Generik: Asam Folat Merek: Anelat, Anemolat, Fionat, Folac, Folas, Folavicap, Folavit, Folacite 400, Folacom,
FolaxindanNufolic.

Penggunaan
Apa itu asam folat?

Asam folat adalah jenis vitamin B yang biasanya ditemukan dalam makanan seperti kacang kering, kacang
polong, lentil, jeruk, produk gandum, hati, asparagus, bit, brokoli, kubis Brussel, dan bayam.

Asam folat membantu tubuh Anda memproduksi dan mempertahankan sel-sel baru, dan juga membantu
mencegah perubahan DNA yang dapat menyebabkan kanker.

Sebagai obat, asam folat digunakan untuk mengobati kekurangan asam folat dan beberapa jenis anemia
(kekurangan sel darah merah) yang disebabkan oleh kekurangan asam folat.

Asam folat kadang-kadang digunakan dalam kombinasi dengan obat lain untuk mengobati anemia
pernisiosa. Namun, itu tidak akan mengobati defisiensi vitamin B12 dan tidak akan mencegah kemungkinan
kerusakan pada sumsum tulang belakang. Minumlah semua obat Anda seperti yang diarahkan oleh dokter.

Bagaimana cara penggunaan asam folat?

Gunakan asam folat persis seperti yang telah ditentukan oleh dokter Anda. Jangan mengonsumsi dalam
jumlah yang lebih besar atau lebih lama dari yang direkomendasikan. Ikuti petunjuk pada label resep Anda.
Minum asam folat dengan segelas penuh air.

Dokter Anda mungkin sesekali mengubah dosis Anda untuk memastikan Anda mendapatkan khasiat terbaik
dari obat ini.

Bagaimana cara penyimpanan asam folat?

Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap.
Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan
penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada
apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan
peliharaan.

Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan.
Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan
kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang
produk Anda.

Dosis
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada
dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Bagaimana dosis asam folat untuk orang dewasa?

Dosis normal untuk orang dewasa biasa untuk Megaloblastik Anemia:

1 mg diminum langsung, lewat otot, di bawah kulit atau IV sekali sehari. Diminum terus-menerus sampai
gejala klinis defisiensi folat dan profil hematologi telah dinormalisasi.

Dosis normal untuk orang dewasa untuk Kekurangan Asam Folat

400-800 mcg diminum langsung, lewat otot, di bawah kulit atau IV sekali sehari.

Wanita usia subur, hamil, dan wanita menyusui: 800 mcg diminum langsung, lewat otot, di bawah kulit atau
IV sekali sehari

Bagaimana dosis asam folat untuk anak-anak?

Dosis normal untuk anak-anak penderita Kekurangan Asam Folat

Bayi: 0,1 mg diminum langsung, lewat otot, di bawah kulit atau IV sekali sehari.

Anak-anak kurang dari 4 tahun: sampai 0,3 mg diminum langsung, lewat otot, di bawah kulit atau IV sekali
sehari.

4 tahun atau lebih tua: 0,4 mg diminum langsung, lewat otot, di bawah kulit atau IV sekali sehari.

Dosis normal pada anak-anak untuk kebutuhan Suplemen Vitamin/Mineral harian yang
direkomendasikan (RDA):

Bayi prematur: 50 mcg / hari (15 mcg / kg / hari).

Neonatus jangka penuh dan bayi 1-6 bulan: 25 sampai 35 mcg / hari.

Anak-anak:

1 sampai 3 tahun: 150 mcg / hari.

4 sampai 8 tahun: 200 mcg / hari.

9 sampai 13 tahun: 300 mcg / hari.

14 tahun dan lebih tua: 400 mcg / hari

Dalam dosis apakah asam folat tersedia?

 Kapsul, oral: 5 mg, 20 mg


 larutan, Injeksi, natrium folat: 5 mg / mL
 Tablet, diminum langsung: 400 mcg, 800 mcg, 1 mg
 Tablet, diminum langsung [bebas preseverative]: 400 mcg, 800 mcg

Efek Samping
Efek samping apa yang dapat dialami karena asam folat?

Asam Folat biasanya memiliki efek samping yang sangat sedikit. Jika Anda memiliki efek yang tidak biasa
dari konsumsi produk ini, beri tahu dokter Anda. Jika Anda melihat gejala-gejala reaksi alergi yang serius,
ruam, gatal/bengkak (terutama wajah/lidah/tenggorokan), pusing, atau kesulitan bernapas, segera cari
bantuan medis.

Tidak semua orang mengalami efek samping ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak tercantum
di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang efek samping, silakan berkonsultasi dengan dokter atau
apoteker.

Pencegahan & Peringatan


Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan asam folat?

Anda tidak boleh menggunakan obat ini jika Anda pernah memiliki reaksi alergi terhadap asam folat.

Jika Anda memiliki salah satu kondisi berikut ini, Anda mungkin perlu menyesuaikan dosis atau menjalani
pemeriksaan khusus untuk menggunakan asam folat dengan aman:

 penyakit ginjal (atau jika Anda harus menjalani dialisis)


 anemia hemolitik
 anemia pernisiosa
 anemia yang belum didiagnosis oleh dokter dan dikonfirmasi dengan tes laboratorium
 infeksi
 jika Anda seorang pecandu alkohol

Apakah asam folat aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui.
Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum
menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori A menurut US Food and
Drugs Administration (FDA).

Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :

 A= Tidak berisiko,
 B=Tidak berisiko pada beberapa penelitian,
 C=Mungkin berisiko,
 D=Ada bukti positif dari risiko,
 X=Kontraindikasi,
 N=Tidak diketahui

Studi pada wanita menunjukkan bahwa obat ini hanya menimbulkan risiko minimal pada bayi ketika
digunakan selama menyusui.

Interaksi
Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan asam folat?

Walau beberapa obat tidak boleh dikonsumsi bersamaan sama sekali, pada kasus lain beberapa obat juga
bisa digunakan bersamaan meskipun interaksi mungkin saja terjadi. Pada kasus seperti ini, dokter mungkin
akan mengganti dosisnya, atau melakukan hal-hal pencegahan lain yang dibutuhkan. Beri tahu dokter jika
Anda sedang mengonsumsi obat lain baik yang dijual bebas maupun dari resep dokter.
Menggunakan suplemen makanan ini dengan salah satu obat-obatan berikut dapat menyebabkan
peningkatan risiko efek samping tertentu, tetapi menggunakan kedua obat mungkin merupakan pengobatan
terbaik untuk Anda. Jika kedua obat tersebut diresepkan bersama-sama, dokter Anda dapat mengubah dosis
atau melihat seberapa sering Anda menggunakan salah satu atau kedua obat.

 Fosphenytoin
 Fenitoin
 Teh

Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan asam folat?

Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena
interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat
menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau
dengan penyedia layanan kesehatan Anda.

Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan asam folat?

Kondisi kesehatan lain yang Anda miliki bisa memengaruhi penggunaan obat ini. Selalu beri tahu dokter
jika Anda memiliki masalah kesehatan lain, terutama anemia pernisiosa (sejenis gangguan darah).
Mengonsumsi asam folat saat Anda mengalami anemia pernisiosa dapat menyebabkan efek samping yang
serius. Anda harus yakin bahwa Anda tidak memiliki anemia pernisiosa sebelum memulai suplemen asam
folat

Overdosis
Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke
unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?

Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu
dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan
menggandakan dosis.
Manfaat Vitamin B Kompleks Bagi Tubuh Manusia
admin

22 December 2016 08:55

Manfaat

Vitamin B Kompleks sebetulnya masih berbentuk kompleks yang di dalamnya terdapat banyak sekali bagian
utamanya. Setelah melakukan kajian penelitian lagi, ternyata vitamin B terbagi beberapa kandungan seperti
Vitamin B1, B2, B3, B5, B6, dan B12. Vitamin B kompleks pada dasarnya sangat mudah larut oleh air kecuali
B12 yang merupakan salah satu bentuk yang cukup sulit larut dalam tubuh. Tubuh manusia sendiri tidak bisa
menghasilkan vitamin B ini sehingga perlu pemenuhan gizi dari bahan lain seperti sayur dan buah. Pada B12
sendiri bisa diperoleh dari daging ikan atau daging hewan.

Apa Saja Makanan yang Mengandung Vitamin B Kompleks ?

Sayuran, Sejak dari dulu bahan makanan ini sudah menjadi sumber nutrisi salah satunya B
vitamin kompleks vitamin ini banyak terkandung pada sayuran sawi, bayam, terong, rebung, asparagus,
jamur, lobak, jagung, mentimun, brokoli dan masih banyak lagi. Pemenuhan gizi dari sumber makanan ini
semakin melengkapi nutrisi yang anda butuhkan.

Daging dan olahannya, Bahan makanan yang bersumber dari hewan ini juga banyak mengandung vitamin B
kompleks khususnya daging merah yang banyak memiliki kandungan vitamin ini yang membantu mengolah
karbohidrat dalam tubuh menjadi energi. Selain itu daging ikan salmon, dada ayam, dan telur juga menjadi
sumber B vitamin kompleks

Kacang-kacangan, Vitamin B dapat diperoleh juga dari golongan kacang-kacangan, jenis kacang-kacang
yang menghasilkan vitamin B adalah kacang almond, kacang tanah dan kacang mete.

Berbagai Manfaat Dari B Vitamin Kompleks

Mengendalikan Kadar Kolesterol, Dalam tubuh manusia terdapat 2 jenis kolesterol yaitu kolesterol jahat
(LDL) dan kolesterol baik (HDL) berguna untuk mengurangi kolesterol jahat (LDL) dan akan menjadikan
kolesterol baik (HDL) tetap terjaga, sehingga dapat mencegah pengerasan pembulu darah yang mengakibatkan
tekanan darah tinggi.
Sumber vitamin B

Menjaga Kesehatan Syaraf Dalam Tubuh, Manfaat vitamin B terutama pada B1, B6 dan B12 berguna untuk
menjaga kesehatan syaraf agar dapat bekerja dengan benar, selain itu B Vitamin kompleks menghasilkan zat
adrenal yang berguna untuk menghasilkan berbagai hormon dalam tubuh dan asam folat yang sangat
dibutuhkan bagi ibu hamil untuk menghindari kelahiran bayi cacat dan stres,dan rasa cemas.

Memproduksi energi, Untuk melakukan berbagai aktivitas energi sangat dibutuhkan bagi tubuh maka
vitamin B1 berguna menghasilkan glukosa dari karbohidrat, dan jika seseorang kekurangan vitamin B2, B3,
B5, B6, B7 dapat mengakibatkan seseorang mudah lelah, lesu dan kurang bersemangat

Menjaga kesehatan kuku dan rambut, Vitamin B kompleks juga sangat penting bagi DNA dan RNA yang
berguna menghasilkan sel tubuh, kekurangan vitamin ini dapat mengakibatkan kuku mudah pecah, kerontokan
rambut, berjerawat, kulit kering dan kusam.

Dalam penggunaan B vitamin kompleks ini juga tidak boleh terlalu berlebih karena dapat mengakibatkan
kerusakan hati dan jantung serta dapat memunculkan masalah penyakit baru seperti diabetes, asam urat, dan
masalah kulit. Sedangkan jika kekurangan B vitamin kompleks juga bisa menyebabkan gangguan pada
penglihatan, mual dan muntah, memperparah maag dan terganggunya kinerja hati. Jika Anda yang mempunyai
penyakit tertentu dan sedang melakukan serangkaian perawatan kemoterapi akan berdampak pula dengan
penyerapan obat-obatan yang dikonsumsi sebelumnya.

Demikian ulasan tentang Vitamin B Kompleks yang semoga bisa meningkatkan pengetahuan tentang vitamin
ini yang tentu saja menjadikan referensi untuk hidup lebih sehat. Dengan mudahnya menemukan bahan
makanan sumber B vitamin kompleks tersebut, maka Anda lebih bisa menjaga asupan nutrisi ini untuk
aktivitas setiap harinya.

Tag : vitamin b komplek, vitamin b kompleks, manfaat vitamin b complex, b komplek, manfaat vitamin b
kompleks, manfaat vitamin b komplek, fungsi vitamin b complex, b kompleks, vitamin b, obat vitamin b complex,
Vitamin B12
Vitamin B12 adalah jenis vitamin yang larut dalam air. Vitamin B12 bisa ditemukan pada berbagai jenis
makanan seperti ikan, kerang-kerangan, daging, telur, dan produk olahan dari susu. Vitamin ini terikat pada
protein dalam makanan. Asam dalam perut melepaskan B12 dari protein pada saat pencernaan. Lalu vitamin
B12 bergabung dengan faktor intrinsik agar bisa diserap oleh usus ke aliran darah.

Berikut ini beberapa fungsi utama dari vitamin B12 bagi tubuh.

 Menghasilkan sel darah merah.


 Menjaga kesehatan sistem saraf, kulit dan mata.
 Melepaskan energi dari makanan yang dikonsumsi.
 Membantu proses aktivasi asam folat.
 Membantu dalam proses sintesis DNA.

Persediaan vitamin B12 disimpan di dalam organ hati dan cukup untuk kebutuhan selama beberapa tahun.
Oleh karena itu, tingkat vitamin B12 yang rendah jarang sekali terjadi. Penurunan kadar vitamin B12
umumnya terjadi pada orang tua, penderita HIV, dan vegetarian.

Selain vitamin B12 yang alami, terdapat juga suplemen vitamin B12 untuk mengatasi masalah defisiensi
vitamin B12. Suplemen ini juga bisa digunakan untuk mengobati anemia pernisiosa (anemia yang terjadi
akibat defisiensi vitamin B12).

Merek dagang: Laktafit, Liveril, Mecola, Bioneuron, Biocombin.Biocombin 5000, Milmor, Neuraxon
5000, Neurobat A, Neurobat/Neurobat Forte, Neurobion, Neurobion Forte 5000, Neurofenac Plus,
Neuromed 5000, Neuro Panstop, Neurosanbe, Neurosanbe plus, Neurotropic, Neurotropic Plus
Tentang Vitamin B12
Golongan Vitamin

Kategori Obat bebas (tapi ada beberapa merek yang memerlukan resep dari dokter)

Manfaat Mengatasi defisiensi vitamin B12 dan anemia pernisiosa

Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping


Kategori kehamilan terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya
dan menyusui boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko
terhadap janin.

Bentuk obat Tablet, sirup, suntik, disemprotkan ke hidung (nasal sprays)

Nama lain Cyanocobalamin

Peringatan:

 Bagi ibu hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui, diskusikan penggunaan vitamin B12 dengan
dokter terlebih dahulu.
 Harap berhati-hati bagi penderita tekanan darah tinggi (hipertensi), gangguan pencernaan, gangguan darah,
penyakit asam urat (gout), dan bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit kanker.
 Bagi yang baru saja menjalani operasi jantung, harap berhati-hati ketika mengonsumsi suplemen vitamin
B12 karena dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah kembali.
 Bagi penderita penyakit Leber, jangan mengonsumsi suplemen vitamin B12. Suplemen ini bisa melukai saraf
optik dan menyebabkan kebutaan.
 Dianjurkan untuk membatasi konsumsi minuman beralkohol dan menghindari merokok karena dapat
mengurangi kemampuan tubuh menyerap vitamin B12.
 Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Dosis Vitamin B12

Untuk mengatasi defisiensi vitamin B12, diperlukan sebanyak 125-2.000 mikrogram vitamin B12 tiap hari
untuk beberapa waktu. Dosis dan jangka waktu penggunaan obat akan disesuaikan dengan tingkat
keparahan, kondisi kesehatan, dan respons tubuh pasien.

Mengonsumsi Vitamin B12 dengan Benar

Pastikan untuk membaca informasi pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi
vitamin B12.

Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya.

Bagi pasien yang lupa mengonsumsi vitamin B12, disarankan untuk segera melakukannya jika jeda dengan
jadwal konsumsi berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.

Interaksi Obat

Harap berhati-hati bagi pasien yang sedang mengonsumsi colchicine, metformin, obat yang mengandung
kalium, antibiotik, antikejang, omeprazole atau lansoprazole, ACE inhibitor, aspirin, penghambat H2, obat
kontrasepsi oral, suplemen vitamin C dan zidovudine. Obat-obatan tersebut dapat mengurangi kemampuan
tubuh untuk menyerap vitamin B12.
Bagi orang yang sensitif terhadap cobalt atau cobalamin (vitamin B12), jangan mengonsumsi suplemen
vitamin B12 ini tanpa ajuran dokter.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Vitamin B12

Vitamin B12 hampir tidak pernah menyebabkan efek samping, terutama jika dikonsumsi dalam dosis yang
sehat. Berikut adalah efek samping yang jarang terjadi namun bisa disebabkan oleh vitamin B12:

 Diare.
 Tubuh terasa bengkak.
 Kram otot.
 Merasa sangat haus.
 Sering buang air kecil.
Lansoprazole
Lanzoprazole adalah kelompok obat proton pump inhibitor. Obat ini digunakan untuk mengatasi gangguan
pada sistem pencernaan akibat produksi asam lambung yang berlebihan, seperti sakit maag dan tukak
lambung. Selain itu, obat ini juga bisa meredakan gejala akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan,
seperti kesulitan menelan dan batuk berkepanjangan.

Lanzoprazole bekerja dengan cara mengurangi jumlah asam yang dihasilkan oleh dinding lambung.
Lambung menghasilkan asam secara alami untuk mencerna makanan dan membunuh bakteri. Namun asam
ini bisa menyebabkan iritasi pada lambung sendiri. Oleh karena itu mukosa atau lendir pelindung diproduksi
untuk melindungi dinding lambung.

Ketika lapisan mukosa pelindung ini mengalami gangguan, asam lambung akan mulai melukai dinding
lambung hingga menyebabkan terjadinya peradangan, tukak, dan kondisi-kondisi lainnya. Selain itu,
sebagian orang juga juga mengalami masalah dengan katup otot (sfingter) yang berfungsi sebagai pintu satu
arah untuk masuknya makanan dari kerongkongan ke lambung dan mencegah naiknya kembali makanan
dari lambung ke kerongkongan. Masalah yang terjadi pada otot tersebut menyebabkan asam terlepas naik ke
atas dan menyebabkan iritasi pada kerongkongan, sehingga munculah gejala-gejala penyakit asam lambung
(GERD).

Merek dagang: Acilaz, Betalans, Digest, Erphalanz, Lagas 30, Digest, Lapraz, Lasgan, Lazol, Lexid,
Prazotec, Prosogan Injeksi, Prazotec, Pysolan, Solans, Sopralan

Tentang Lansoprazole
Golongan Antasida, antirefulks, dan antiulkus

Kategori Obat resep

Manfaat Menurunkan sekresi asam lambung berlebih


Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak

Kategori kehamilan Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko
dan menyusui terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Bentuk obat Oral (kapsul, tablet) dan intravena (infus)

Peringatan:

 Harap berhati-hati dalam mengonsumsi lansoprazole bagi penderita gangguan hati, hipomagnesemia
(penurunan kadar magnesium dalam darah), osteoporosis, dan osteopenia.
 Penggunaan lanzoprazole dalam dosis tinggi dan jangka waktu yang panjang dapat meningkatkan risiko retak
tulang terutama pada kelompok lansia dan penderita osteoporosis.
 Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Dosis Lansoprazole

Lansoprazole intravena umumnya digunakan untuk mengobati radang esofagus akibat erosi oleh asam
lambung, dan diberikan dalam bentuk infus. Dosis untuk orang dewasa adalah 30 mg selama 30 menit per
hari, maksimal hingga 7 hari.

Sedangkan untuk lansoprazole oral, berikut ini adalah rincian dosisnya untuk tiap-tiap kondisi:

Dewasa: 30 mg dua kali sehari yang dikombinasikan dengan clarithromycin


500 mg dua kali sehari dan amoxicillin 1 gram dua kali sehari. Kombinasi
Infeksi Helicobacter pylori
lainnya adalah dengan clarithromycin 250 mg dua kali sehari dan
metronidazole 400 mg dua kali sehari.

Dewasa: 15-30 mg setiap hari sekali diminum pada pagi hari selama 4-8
minggu. Untuk pemeliharaan kondisi, dapat diminum 15-30 mg sekali sehari
sesuai dengan kebutuhan.

Anak-anak 1-11 tahun kurang dari 30 kg: 15 mg sekali sehari pada


Penyakit refluks gastro pagi hari, maksimal selama 12 minggu.
esofagus (GERD)
Anak-anak 1-11 tahun lebih dari 30 kg: 30 mg sekali sehari pada
pagi hari, maksimal selama 12 minggu. Dosis dapat ditingkatkan
menjadi 30 mg dua kali sehari jika setelah 12 minggu gejala masih
muncul.

Anak-anak 12-17 tahun: 15 mg sehari sekali selama 8 minggu.


Dispepsia yang disebabkan
Dewasa: 15-30 mg sehari sekali, selama 2-4 minggu.
oleh asam lambung

Pencegahan ulkus akibat


obat antiinflamasi Dewasa: 15-20 mg sehari sekali dan diminum pada pagi hari.
nonsteroid (NSAIDs)

Dewasa: 30 mg sehari sekali selama 8 minggu. Jika belum sembuh, durasi


Radang esofagus erotif pengobatan dapat ditambah hingga 8 minggu lagi. Untuk pemeliharaan
kondisi, dapat meminum 15 mg sehari sekali.
Anak-anak 1-11 tahun kurang dari 30 kg: 15 mg sekali sehari pada
pagi hari, maksimal selama 12 minggu.

Anak-anak 1-11 tahun lebih dari 30 kg: 30 mg sekali sehari pada


pagi hari, maksimal selama 12 minggu. Dosis dapat ditingkatkan
menjadi 30 mg dua kali sehari jika setelah 12 minggu gejala masih
muncul.

Anak-anak 12-17 tahun: 15 mg sehari sekali selama 8 minggu.


Ulkus akibat NSAIDs Dewasa: 15-20 mg sehari sekali pada pagi hari selama 4-8 minggu.

Dewasa: Dosis awal sebanyak 60 mg sehari pada pagi hari, kemudian dapat
Sindrom Zollinger-Ellison disesuaikan sesuai kebutuhan. Jika diperlukan, dosis dapat ditingkatkan
menjadi 60 mg dua kali sehari.

Tukak Lambung (Ulkus Dewasa: 30 mg sehari sekali pada pagi hari selama 4 minggu jika menderita
Peptikum) gastritis, dan 8 minggu jika menderita ulkus duodenum.

Mengonsumsi Lansoprazole dengan Benar

Pastikan untuk membaca informasi pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi
lansoprazole. Telan kapsulnya secara utuh, jangan dibuka, dihancurkan, atau dikunyah.

Obat ini disarankan untuk diminum 30 menit sebelum makan karena jika dikonsumsi setelah makan,
penyerapannya menjadi tidak maksimal.

Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk
mengonsumsi lansoprazole pada jam yang sama tiap hari untuk memaksimalisasi efeknya.

Bagi pasien yang lupa mengonsumsi lansoprazole, disarankan untuk segera melakukannya jika jeda dengan
jadwal konsumsi berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.

Interaksi Obat

Berikut ini adalah sejumlah interaksi yang bisa terjadi jika menggunakan lansoprazole dengan beberapa obat
tertentu:

 Peningkatan risiko hipomagnesemia jika dikonsumsi bersamaan dengan obat diuretik dan digoxin.
 Lansoprazole dapat menurunkan konsentrasi plasma dari erlotinib, dasatinib, dan lapatinib.
 Menurunkan bioavailabilitas dari itraconazole dan ketoconazole.
 Dapat meningkatkan konsentrasi plasma dari cilostazol dan methotrexate.
 Antasida dan sukralfat dapat menurunkan bioavailabilitas dari lansoprazole.
 Lansoprazole dapat menurunkan kinerja rilpivirin dan atanazavir, serta berpotensi fatal.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Lansoprazole

Walau jarang, beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah menggunakan lansoprazole adalah:

 Diare.
 Sakit perut, mual, kembung.
 Konstipasi.
 Sakit kepala atau pusing.
 Penurunan kadar zat besi dalam darah.

Jika efek samping di atas terjadi secara berkepanjangan, disarankan untuk segera temui dokter.
Sukralfat
Sukralfat adalah obat untuk mengobati dan mencegah tukak lambung serta ulkus duodenum. Sukralfat juga
dapat digunakan untuk mengatasi peradangan pada lambung (gastritis) dan mencegah perdarahan saluran
cerna. Obat ini bekerja dengan membentuk lapisan pada bagian yang luka dan melindunginya dari asam
lambung yang dapat memperlambat penyembuhan.

Merek obat: Dopepsa, Inpepsa, Propepsa, Episan, Musin, Neciblok, Profat, Ulcron, Ulcumaag, Ulsicral

Tentang Sukralfat
Golongan Antiulcerant

Kategori Obat resep

 Mengobati tukak lambung dan ulkus duodenum


Manfaat  Mengobati gastritis kronis
 Mencegah pendarahan pada sistem pencernaan

Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak

Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan


adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada
Kategori kehamilan dan wanita hamil.
menyusui
Belum diketahui apakah obat ini bisa diserap ke dalam ASI atau
tidak. Konsultasikan pada dokter mengenai penggunaan obat ini
selama masa menyusui.
Bentuk obat Suspensi, tablet

Peringatan:

 Pemberian sukralfat pada pasien diabetes bisa menyebabkan hiperglikemia (peningkatan kadar gula darah).
 Gunakan dengan hati-hati pada pasien gagal ginjal kronis dan pasien yang sedang menjalani cuci darah.
 Gunakan sukralfat tablet dengan hati-hati pada pasien yang mengalami gangguan dalam menelan.
 Jangan mengonsumsi obat antasida 30 menit sebelum atau sesudah mengonsumsi sukralfat.
 Berikan jarak minimal 2 jam bila ingin mengonsumsi obat lain, karena sukralfat dapat mempengaruhi
penyerapan obat-obatan ke dalam tubuh.
 Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah mengonsumsi sukralfat, segera temui dokter.

Dosis Sukralfat
Kondisi Usia Dosis

1 gr, 4 kali sehari, atau 2 gr, 2 kali sehari,


Tukak lambung dan selama 4-8 minggu. Bila diperlukan, obat
Dewasa
ulkus duodenum bisa diberikan hingga 12 minggu. Untuk
pencegahan, konsumsi 1 gr, 2 kali sehari.

Gastritis kronis Dewasa 1 gr, 4 kali sehari, atau 2 gr, 2 kali sehari.

Mencegah
1 gr, 6 kali sehari. Dosis maksimal 8 gr per
pendarahan saluran Dewasa
hari.
pencernaan

Mengonsumsi Sukralfat Dengan Benar

Konsumsi sukralfat dalam keadaan perut kosong, 1 jam sebelum makan, atau sesuai anjuran dokter.

Jika menggunakan sukralfat dalam bentuk suspensi, kocok botol sebelum dikonsumsi.

Konsumsi sukralfat secara teratur di waktu yang sama setiap harinya. Bagi pasien yang lupa mengonsumsi
sukralfat, disarankan untuk segera melakukannya begitu teringat, jika jeda dengan jadwal konsumsi
berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.

Lanjutkan konsumsi sukralfat meski sudah tidak merasakan nyeri lambung, dan jangan berhenti
mengonsumsi obat tanpa berkonsultasi dengan dokter. Butuh waktu 4 sampai 8 minggu agar sembuh
sempurna.

Interaksi Sukralfat dengan Obat Lain

Berikut ini adalah sejumlah interaksi yang dapat terjadi jika mengonsumsi sukralfat bersama dengan obat-
obatan lain:

 Sukralfat bisa menghambat penyerapan ketoconazole, tetracycline, teofilin, ranitidine, cimetidine,


phenytoin, norfloxacin, digoxin, dan ciprofloxacin.
 Berisiko meningkatkan berat badan jika digunakan bersama obat kanker payudara jenis penghambat
aromatase, seperti anastrozole atau letrozole.

Efek Samping Sukralfat

Efek samping yang dapat timbul setelah mengonsumsi sukralfat adalah:

 Konstipasi.
 Sakit kepala.
 Vertigo.
 Pusing.
 Diare.
 Insomnia.
 Perut kembung.
 Mual dan muntah.
New Diatab – Kegunaan, Dosis, Efek Samping
New Diatabs adalah adalah salah satu merk dagang obat antidiare yang cukup terkenal di Indonesia. Obat ini
termasuk dalam kelompok antidiare absorbent yang berkerja dengan menyerap kelebihan cairan dan bahan-
bahan toksik penyebab diare. Bahan aktif yang terdapat di dalam New Diatabs adalah attapulgit.

Kebanyakan diare yang dialami oleh penderita adalah diare akut, diare jenis ini disebabkan oleh infeksi
bakteri, virus, dan parasit lain atau juga dapat disebabkan oleh enterotoksin yang berasal dari makanan.
Diare akut berlangsung paling lama 4 minggu dan akan dapat sembuh dengan sendirinya ketika penyebab
infeksi sudah hilang dari dalam tubuh.

Meskipun demikian proses penyembuhan alami tanpa bantuan obat membutuhkan waktu dan dapat sangat
mengganggu kegiatan sehari-hari hingga menimbulkan gangguan kesehatan lainnya. Attapulgit menjadi
salah satu obat yang dapat membantu mempercepat proses penyembuhan tersebut.

Sekilas Tentang Obat New Diatabs


Jenis obat Antidiare

Kandungan Attapulgit aktif 600 mg

Mengatasi diare akut yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, dan parasit,
Kegunaan
mengatasi diare kronik, dan traveler diarhea

Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak diatas 6 tahun

Golongan Obat Bebas

Bentuk Sediaan New Diatabs Tablet 600 mg

Mekanisme Kerja New Diatabs

New Diatabs adalah obat antidiare dengan bahan aktif atapulgit aktif. Atapulgit yang disebut juga dengan
palygosrskite atau yang kadang dikenal juga dengan arang aktif merupakan mineral alami yang terkandung
dalam tanah. Mineral ini dalam kondisi aktif (anhidrat) memiliki karakter fisik sebagai absorbent yang dapat
menyerap cairan. Atapulgit diperoleh melalui proses penambangan.

Attapulgit dalam New Diatabs berperan sebagai absorbent. Bahan ini membantu mempercepat proses
penyembuhan diare dengan menyerap kelebihan cairan di dalam saluran pencernaan yang pada umumnya
jumlahnya meningkat saat terjadi peradangan atau infeksi. Bersamaan dengan terserapnya cairan tersebut
materi penyebab infeksi seperti virus, bakteri, parasit maupun enterotoksin dapat ikut terserap sehingga
jumlahnya berkurang dalam tubuh. Selain itu penyerapan cairan juga membantu mengembalikan konsistensi
kotoran (feses) menjadi tidak terlalu lembek/cair.

Indikasi dan Kegunaan

New Diatabs obat apa? New Diatabs merupakan antidiare dengan bahan aktif atapulgi yang digunakan
untuk mengatasi:

 Diare non-spesifik
 Diare akut akibat infeksi Virus, bakteri, dan parasit
 Diare kronis
 Diare yang disebabkan oleh enterotoksin dari makanan

Kontraindikasi

Harap perhatikan! Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini. New Diatabs tidak direkomendasikan
untuk dikonsumsi oleh orang dengan kondisi sebagai berikut:

 Penderita yang diketahui memiliki hipersensitivitas dan alergi terhadap atapulgit aktif.
 Penderita dengan konstipasi atau memiliki gejala penyumbatan di saluran pencernaan
 Diare berdarah

Dosis New Ditatab dan Cara Pemakaian

New Diatabs tersedia dalam bentuk tablet dengan tiap tabletnya mengandung atapulgit aktif 600mg. Dosis
yang dianjurkan yaitu :

Usia Dosis

Dosis awal yang diberikan 1,2 g (2 tablet).


Dewasa dan anak Selanjutnya diberikan 1,2 g (2 tablet) setiap
diatas 12 tahun sehabis buang air besar hingga maksimal dosis
dalam satu hari 8,4 g (14 tablet).

Dosis awal yang diberikan 600 g (2 tablet).


Selanjutnya diberikan 600 g (2 tablet) setiap
Anak-anak 6-12 tahun
sehabis buang air besar hingga maksimal dosis
dalam satu hari 4,2 g (7 tablet).

Catatan :

 Konsumsi obat dapat dengan atau tanpa disertai makanan


 Tidak dianjurkan diberikan pada anak dibawah 6 tahun tanpa rekomendasi dokter
 Pemakaian hanya boleh dilakukan hingga 48 jam
Efek Samping New Diatabs

Seperti halnya dengan obat-obat lainnya, New Diatabs juga berpotensi menyebabkan efek samping. Efek
samping yang umum terjadi diantaranya:

 Gangguan saluran pencernaan termasuk mual, muntah.


 Rasa begah (penuh) di bagian perut.
 Kesulitan buang air besar (konstipasi).

Peringatan dan Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat New Diatabs ini, perhatikan hal-hal berikut:

 New Diatabs aman diberikan pada ibu hamil dan menyusui.


 Tidak dianjurkan diberikan pada anak dibawah 6 tahun kecuali atas pertimbangan medis tertentu.
 Pada kasus diare yang disertai demam tidak dianjurkan mengonsumsi obat ini hingga lebih dari 48 jam.
 New diatab tidak dianjurkan pada penderita diare yang disertai dengan demam tinggi dan atau buang air
besar yang disertai dengan adanya darah pada feses.
 Pemberian pada penderita dengan riwayat gangguan ginjal, asma bronkial, obstruksi saluran pencernaan,
dan pembesaran prostat harus dilakukan dengan hati-hati.
 Pemakaian harus segera dihentikan apabila muncul reaksi alergi di luar efek samping normal.
 Konsumsi oleh penderita yang sedang dalam masa pengobatan dengan obat lain terutama antibiotik golonan
tetrasiklin sebaiknya diberi jarak konsumsi obat ini dengan antibiotik tersebut selama 2 jam karena atapulgit
dapat mengganggu penyerapan obat lain.
 Selama menggunakan new diatab sebaiknya disertai dengan konsumsi air dan elektrolit yang cukup untuk
menghindari kemungkinan terjadinya dehidrasi.
Diazepam – Kegunaan, Dosis, Efek Samping
Diazepam adalah obat yang memiliki efek antikonvulsan (anti kejang), antiansietas (anti cemas), sedasi
(penenang) dan relaksan otot. Obat ini termasuk obat psikotropik dan hanya bisa diberikan dengan resep
dokter.

Diazepam biasanya digunakan untuk mengatasi kecemasan, penyakit kejang, gejala yang timbul karena
putus alkohol, status epileptikus, insomnia dan melemaskan otot. Diazepam juga digunakan untuk
menimbulkan efek sedasi (penenang) pada pasien sebelum operasi, sebelum endoscopy dan pasien di ICU.

Diazepam adalah obat golongan benzodiazepin yang bekerja dengan mempengaruhi kerja sistem syaraf.
Obat ini bekerja sebagai agonis reseptor benzodiazepin pada sistem GABA di otak sehingga menimbulkan
efek penghambatan (inhibitor) oleh GABA dan menimbulkan efek penenang.

Sekilas Tentang Obat Diazepam


Jenis obat Obat Benzodiazepin

Golongan Obat Psikotropika (Obat Resep)

Mengatasi kecemasan, penyakit kejang, gejala yang timbul karena putus alkohol,
Kegunaan status epileptikus, insomnia dan melemaskan otot. Obat penenang pada pasien
sebelum operasi, sebelum endoscopy dan pasien di ICU.

Dikonsumsi oleh Dewasa, Anak-anak

Bentuk obat Tablet, Injeksi, Suppositoria

Cetalgin, Danalgin, Diazepin, Diazepam, Hedix, Lovium, Meparyp, Mentalium,


Merek dagang Metaneuron, Neuropyron, Neurindo, Neurodial, Neuroval, Paralium, Proneuron,
Stesolid, Trankinon, Valdimex, Valisanbe, Valium.
Mekanisme Kerja Diazepam

Obat ini bekerja di beberapa bagian di sistem limbik, yang sering disebut thalamus dan hipotalamus untuk
menghasilkan efek penenang. Diazepam merupakan obat turunan dari benzodiazepin dan dimetabolisme
menjadi metabolit aktifnya yaitu N-desmetildiazepam dan oxazepam. Obat golongan benzodiazepin bekerja
dengan mempengaruhi kerja salah satu mediator pada sistem syaraf pusat yaitu GABA (asam gamma-
aminobutirat), sehingga menimbulkan peningkatan efek penghambatan syaraf (neuron).

Diazepam bekerja sebagai agonis reseptor benzodiazepin dan dapat berikatan kuat dengan reseptor
tersebut. Dengan adanya interaksi diazepam dengan reseptor benzodiazepin, kemampuan GABA untuk
berikatan dengan reseptornya juga akan meningkat. Reseptor GABA yang teraktivasi akan menyebabkan
saluran ion klorida dalam sel terbuka sehingga ion klorida akan lebih banyak masuk ke dalam sel.
Meningkatnya jumlah ion klorida di dalam sel mengakibatkan proses hiperpolarisasi sel-sel syaraf dan
akibatnya kemampuan sel tersebut untuk menanggapi rangsangan berkurang.

Indikasi dan Kegunaan

Diazepam obat apa? Diazepam adalah obat golongan benzodiazepin yang memiliki efek anti kejang, anti
cemas, penenang dan relaksan otot. Obat ini umumnya digunakan untuk mengatasi kasus:

 Obat yang diberikan sebelum prosedur anastesi.


 Digunakan sebagai penenang pada pasien sebelum operasi minor, sebelum endoskopi dan pasien di ICU.
 Gangguan tidur (insomnia) yang berkaitan dengan kecemasan.
 Gejala-gejala yang timbul pada orang putus alkohol seperti kejang dan cemas.
 Serangan kecemasan atau kepanikan pada pasien dengan gangguan psikologis misalnya depresi.
 Serangan kejang akibat epilepsi atau demam.
 Melemaskan otot yang kaku.

Kontraindikasi

Harap perhatikan! Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini. Diazepam tidak direkomendasikan
untuk dikonsumsi oleh orang dengan kondisi sebagai berikut:

 Memiliki riwayat alergi terhadap diazepam atau komponen-komponen obat lain di dalamnya, serta obat-
obat lain dalam golongan yang sama.
 Penderita yang mengalami keracunan alkohol akut.
 Mengalami depresi atau gangguan sistem pernapasan yang parah.
 Pasien Myasthenia gravis yaitu penyakit autoimun kronis yang menyebabkan kelemahan otot. Boleh
digunakan hanya jika keadaan mendesak dengan tetap mempertimbangkan keuntungan dan kerugiannya.
 Tidak boleh diberikan secara injeksi pada pasien dengan kondisi syok, koma, depresi sistem pernapasan dan
pasien yang mendapatkan obat lain yang dapat memicu depresi pernapasan.
 Menderita glaukoma sudut sempit akut dan glaukoma sudut terbuka, kecuali pasien mendapatkan terapi
yang telah disesuaikan.
 Bayi < 6 bulan.
 Tidak boleh digunakan oleh ibu hamil dan menyusui karena termasuk obat kategori kehamilan D dan obat
dapat dikeluarkan melalui ASI.

Dosis Diazepam dan Cara Pemakaian

Diazepam tersedia dalam bentuk tablet, injeksi dan suppositoria. Kekuatan dosis ketiga sediaan tersebut
adalah sebagai berikut :

 Kekuatan dosis diazepam tablet : 2 mg, 5 mg, 10 mg


 Kekuatan dosis diazepam injeksi : 5 mg/ml
 Kekuatan dosis diazepam suppositoria : 2 mg, 5 mg, 10 mg, 20 mg
Dosis lazim penggunaan diazepam yaitu:

Kecemasan: 2-10 mg setiap 6-12 jam, tidak boleh > 30 mg/ 8 jam. Gejala putus
alkohol: 10 mg tiap 6-8 jam pada 24 jam pertama, kemudian diturunkan menjadi 5
mg tiap 6-8 jam sehari. Sedasi sebelum operasi: 10 mg i.m (intra muskular) sebelum
Dewasa operasi. Sedasi di ruang ICU: 5-10 mg i.v (intra vena) 1-2 jam sebelum operasi.
Endoskopi: titrasi dosis hingga ≤ 10 mg sebelum prosedur (i.v). 5-10 mg 30 menit
sebelum prosedur (i.m). Relaksan otot: 2-10 mg tiap 6-8 jam (oral). Kejang: 2-10 mg
tiap 6-12 jam.

Sedasi dan relaksan otot: pada anak < 6 tahun dosis toksisknya jika > 0,5 mg/kg
berat badan. Pada anak > 12 tahun: 0,12-0,8 mg/kg/hari dosis terbagi setiap 6-8 jam
(oral); 0,04-0,2 mg/kg tiap 2-4 jam (i.m/i.v). Kejang: anak 2-6 tahun 0,5 mg/kg dapat
Anak-anak
diulang setelah 4-12 jam jika perlu. Anak 6-12 tahun 0,3 mg/kg dapat diulang setelah
4-12 jam jika perlu. anak > 12 tahun 0,2 mg/kg dapat diulang setelah 4-12 jam jika
perlu.

Efek Samping Diazepam

Seperti halnya dengan obat-obat lainnya, diazepam juga berpotensi menyebabkan efek samping. Efek
samping yang umum terjadi diantaranya:

 Reaksi alergi yang biasanya ditanda dengan munculnya rasa gatal pada kulit, kemerahan, bengkak pada lidah
dan kulit atau kesulitan bernapas.
 Ataxia yaitu gangguan pada sistem syaraf motorik yang menyebabkan tidak terkendalinya gerakan tubuh.
 Menyebabkan kantuk.
 Gangguan pencernaan seperti mual, muntah, diare dan konstipasi.
 Euphoria dan depresi.
 Hipotensi dan sakit kepala.
 Depresi saluran pernapasan.
 Kelemahan otot dan kelelahan.
 Gangguan penglihatan.
 Retensi urin dan gangguan salivasi.
 Jaundice yaitu perubahan warna kuning pada kulit dan mata bayi yang baru lahir.
 Neutropenia.
 Gejala-gejala ekstrapiramidal.

Efek samping tersebut tidak selalu muncul di setiap orang. Jika mengalami efek samping yang parah dan
berlanjut segera hubungi dokter atau apoteker.

Peringatan dan Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat diazepam ini, perhatikan hal-hal berikut:

 Jangan menggunakan obat ini tanpa resep dokter.


 Selama mengonsumsi jangan menggunakan obat lain tanpa sepengetahuan dokter atau apoteker.
 Gunakan diazepam sesuai dengan petunjuk dan anjuran yang diberikan oleh dokter atau apoteker.
 Hati-hati penggunaanya pada pasien PPOK, sleep apnea, gangguan hati dan ginjal, riwayat penyalahgunaan
obat, memiliki kecenderungan untuk bunuh diri dan gangguan refleks pencernaan.
 Hati-hati pada pasien dengan kecanduan alkohol akut. Toleransi fisik dan psikologis dapat terjadi setelah
penggunaan yang lama > 10 hari.
 Penghentian obat secara tiba-tiba dapat meningkatkan frekuensi kejang.
 Diazepam menyebabkan kantung sehingga jangan mengemudi atau menjalankan mesin setelah meminum
obat ini.
 Minum dalam keadaan perut terisi makanan untuk menghindari efek samping pada saluran pencernaan.
 Obat ini bisa menyebabkan kebingungan, halusinasi, agresif dan bahkan keinginan bunuh diri. Segera temui
dokter atau apoteker jika mengalami perubahan perilaku.
 Berbahaya untuk ibu hamil dan menyusui, jadi sampaikan kepada dokter atau apoteker jika Anda sedang
atau memiliki rencana untuk hamil atau menyusui.
 Jika mengalami efek samping diazepam yang parah dan berkepanjangan hentikan penggunaan dan segera
hubungi dokter atau apoteker.
Diazepam
Diazepam adalah salah satu jenis obat benzodiazepine yang dapat memengaruhi sistem saraf otak dan
memberikan efek penenang. Diazepam bekerja dengan cara mempengaruhi neurotransmiter, yang berfungsi
memancarkan sinyal ke sel otak. Obat ini digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan, insomnia,
kejang-kejang, gejala putus alkohol akut, serta digunakan sebagai obat bius sebelum operasi.

Diazepam tidak disarankan untuk digunakan secara jangka panjang, dan maksimal umumnya hanya sekitar 4
minggu. Efek obat ini bisa bertahan selama beberapa jam atau bahkan beberapa hari setelah dikonsumsi.

Merek dagang: Prozepam, Valdimex, Trazep, Valisanbe

Tentang Diazepam
Golongan Benzodiazepine

Kategori Obat resep

 Gangguan kecemasan
 Insomnia
 Melemaskan otot kejang
Manfaat  Kejang karena epilepsi atau kejang demam
 Gejala putus alkohol
 Anestesi

Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak

Kategori D: Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi
Kategori kehamilan dan
besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya,
menyusui
misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa.
Bentuk obat Tablet, sirop, suntik, supositorial rektal (lewat dubur)

Nama lain Valium

Peringatan:

 Jangan menggunakan diazepam dalam jangka panjang untuk menghindari ketagihan, kecanduan, dan juga
efek kebal terhadap obat ini.
 Hindari mengonsumsi minuman beralkohol selama pengobatan karena berpotensi meningkatkan efek
sedatif dari obat.
 Diazepam dapat mengakibatkan rasa kantuk, pusing, dan penglihatan kabur. Usahakan jangan mengemudi
atau mengoperasikan alat berat saat mengonsumsi obat ini.
 Harap berhati-hati bagi pecandu narkoba dan alkohol, penderita gangguan pernapasan, gangguan ginjal,
gangguan hati, gangguan mental, kelainan pada darah, glaukoma, dan myasthenia gravis.
 Temui dokter jika mengalami perubahan pola pikir atau perilaku. Obat ini bisa menyebabkan kebingungan,
halusinasi, dan bahkan keinginan untuk bunuh diri.
 Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Dosis Diazepam

Taatilah selalu anjuran dari dokter dalam menggunakan diazepam. Berikut ini adalah dosis diazepam secara
umum untuk orang dewasa dan anak-anak:

Tujuan Dosis

Anak: 1-2,5 mg/hari. Dosis dapat dinaikkan secara


Meredakan kecemasan perlahan jika diperlukan.Dewasa: 2 mg tiga kali
sehari. Dosis maksimal adalah 30 mg/hari.

Anak: 2-40 mg/hari yang dibagi ke dalam beberapa


dosis sesuai dengan anjuran dokter.Dewasa: 2-15
mg/hari yang dibagi ke dalam beberapa dosis sesuai
Mengatasi kejang otot atau myasthenia gravis
dengan anjuran dokter. Jika diperlukan, dosis dapat
dinaikkan hingga 60 mg/hari, khususnya bagi
penderita kondisi parah seperti celebral palsy.

Dewasa: 2-60 mg/hari yang dibagi ke dalam


Mengatasi kejang-kejang
beberapa dosis sesuai dengan anjuran dokter.

Dewasa: 5-20 mg setiap 2-4 jam sekali. Dosis dapat


Mengobati gejala putus alkohol akut
dinaikkan atau dikurangi sesuai anjuran dokter.

Anak: 1-2,5 mg tiga sampai empat kali sehari. Dosis


Mengobati insomnia dapat dinaikkan sesuai keperluan.Dewasa: 5-15 mg
sebelum tidur.

Sebagai anestesi pra-operasi Anak: 0,1-0,2 mg/kg.Dewasa: 0,1-0,2 mg/kg.

Bagi lansia, dosis akan disesuaikan dengan kondisi tubuh dan penyakit yang dialami. Umumnya, dosis untuk
mereka adalah setengah dari dosis orang dewasa.

Untuk diazepam dalam bentuk suntik atau supositoria rektal, dokter akan menyesuaikannya dengan kondisi
pasien di rumah sakit.
Menggunakan Diazepam dengan Benar

Diazepam dalam bentuk oral dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Jika Anda mengonsumsi
diazepam untuk mengatasi insomnia, konsumsilah obat ini sebelum tidur.

Dosis diazepam biasanya akan diturunkan oleh dokter secara perlahan-lahan sebelum dihentikan total. Hal
ini dilakukan untuk mencegah terjadinya gejala putus obat.

Jika Anda yang lupa mengonsumsi diazepam, disarankan untuk segera melakukannya jika jeda dengan
jadwal konsumsi berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.

Hindari konsumsi grapefruit untuk menghindari potensi terjadinya efek samping saat dalam pengobatan
menggunakan diazepam.

Interaksi Obat

Berikut ini adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi jika menggunakan diazepam bersamaan dengan
obat-obatan tertentu, di antaranya:

 Dapat meningkatkan efek depresan terhadap sistem saraf pusat dengan penggunaan bersama obat antiviral
(seperti amprenavir dan ritonavir), obat anestesi, narkotika analgesik, antidepresan, antipsikotik, ansiolitik,
antiepileptik, antihistamine, antihipertensi, obat relaksan otot (misalnya tizanidine atau baclofen) dan
nabilone.
 Pengeluaran obat diazepam dari dalam tubuh akan menurun apabila dikonsumsi dengan antibiotik yang
dapat mempengaruhi kerja enzim hati (misalnya isoniazid dan erythromycin), kontrasepsi oral, cimetidine,
dan omeprazole. Di sisi lain, obat antibiotik yang dikenal sebagai perangsang enzim hati (misalnya rifampicin)
dapat meningkatkan pengeluaran obat dari dalam tubuh.
 Dapat menekan pengeluaran obat digoxin dari dalam tubuh.
 Meningkatkan kadar obat dalam darah jika dikonsumsi bersamaan dengan disulfiram.
 Berpotensi menyebabkan perburukan yang bersifat sementara pada penyakit Parkinson jika dikonsumsi
bersamaan dengan levodopa.
 Dapat mengurangi efek terapi dari teofilin.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Diazepam

Reaksi seseorang terhadap sebuah obat dapat berbeda-beda. Beberapa efek samping yang umum terjadi
dalam penggunaan diazepam adalah:

 Mengantuk atau pusing.


 Lemas.
 Gangguan fungsi koordinasi atau keseimbangan.
 Penglihatan kabur.
 Sakit kepala.
 Mudah lupa dan merasa bingung.
 Bersikap agresif.

Jika terjadi efek samping secara berkepanjangan atau Anda mengalami efek samping yang parah setelah
menggunakan diazepam, seperti reaksi alergi, gejala infeksi, berhalusinasi, kesulitan berbicara atau
menggerakan tubuh, tubuh menguning atau kesulitan berkemih, segera temui dokter atau pergi ke rumah
sakit terdekat agar cepat ditangani. Jangan mengonsumsi diazepam lebih dari yang dianjurkan karena
overdosis yang ditimbulkannya dapat berakibat fatal.
Alprazolam
Alprazolam adalah obat golongan benzodiazepine, yang biasanya digunakan untuk mengatasi gangguan
kecemasan dan serangan panik. Obat ini dapat membuat penggunanya merasa lebih tenang dan tidak terlalu
tegang.

Alprazolam bekerja di dalam otak dan saraf untuk menghasilkan efek menenangkan dengan meningkatkan
aktivitas zat kimia alami dalam tubuh yang disebut asam gamma-aminobutirat (GABA).

Merek dagang: Alprazolam OGB Mersi, Frixitas, Xanax / Xanax XR, Zyprax, Atarax, Opizolam, Zolastin

Tentang Alprazolam
Golongan Benzodiazepine

Kategori Obat resep

Mengatasi kecemasan, serangan panik, dan kecemasan yang berkaitan dengan


Manfaat
depresi

Dikonsumsi oleh Dewasa

Kategori D: Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi
Kategori kehamilan
besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya, misalnya
dan menyusui
untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa.

Bentuk Tablet

Peringatan:

 Berhati-hatilah dan beri tahu dokter jika Anda alergi dengan golongan obat benzodiazepine atau menderita
jenis alergi lainnya.
 Hindari mengemudi atau mengoperasikan alat berat ketika menjalani pengobatan dengan alprazolam. Obat
ini berpotensi menyebabkan pusing dan kantuk. Orang-orang lanjut usia akan lebih sensitif dengan
alprazolam. Mereka cenderung lebih mengantuk dan bisa mengalami gangguan keseimbangan.
 Waspada bagi penderita penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), gangguan ginjal, gangguan hati, apnea tidur,
dan glaukoma.
 Kemampuan mengingat Anda mungkin menurun sesaat setelah mengonsumsi obat ini. Untuk mengurangi
dampaknya, pastikan Anda tidur secara cukup.
 Hentikan konsumsi obat ini secara bertahap dengan mengurangi dosis secara perlahan-lahan. Menghentikan
konsumsi obat ini secara mendadak dapat menimbulkan gejala putus obat, seperti mengeluarkan keringat
dingin, tremor, kram otot, muntah, keringat dingin, kejang-kejang, atau berperilaku di luar kesadaran.
 Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Dosis Alprazolam

Alprazolam umumnya diberikan sebanyak 0,25-0,5 mg, 2-3 kali sehari. Dosis maksimum alprazolam adalah
4 mg per hari. Dosis akan ditingkatkan atau dikurangi secara bertahap sesuai dengan kondisi kesehatan, usia,
dan respons pasien terhadap obat ini.

Mengonsumsi Alprazolam dengan Benar

Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi
alprazolam.

Usahakan untuk mengonsumsi alprazolam pada waktu yang sama setiap harinya untuk memaksimalkan efek
obat. Jangan mengubah dosis alprazolam kecuali disarankan oleh dokter Anda.

Jika Anda lupa mengonsumsi alprazolam, disarankan untuk segera melakukannya jika jeda dengan jadwal
konsumsi berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.

Obat ini bisa menyebabkan gejala-gejala kecanduan. Jadi jika ingin menghentikan pemakaian alprazolam,
ikuti anjuran dari dokter. Jangan menghentikan atau melanjutkan pengobatan dengan alprazolam kecuali
disarankan oleh dokter. Dosis obat bisa dikurangi perlahan sebelum akhirnya dihentikan. Hal ini dilakukan
untuk menghindari gejala putus obat atau menyebabkan penyakit kambuh.

Interaksi Obat

Berikut ini adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi jika menggunakan alprazolam bersamaan dengan
obat-obatan tertentu, di antaranya:

 Meningkatkan konsentrasi alprazolam di dalam darah jika digunakan bersama dengan obat yang
mengandung zat penghambat CYP3A4, misalnya nefazodone, fluvoxamine, cimetidine, fluozetine,
propoxyphene, sertraline, diltiazem, dan antibiotik macrolide (erythromycin, clarithromycin,
troleandomycin).
 Dapat mempertinggi metabolisme obat (biotransformasi) jika digunakan bersama dengan obat yang
mengandung zat penginduksi CYP34A, misalnya ritonavir.
 Berpotensi mengakibatkan ketergantungan jika digunakan bersama dengan obat sedatif hipnotik (central
nervous system depressant).
 Meningkatkan risiko efek samping fatal (misalnya peningkatan konsentrasi obat di dalam darah) apabila
digunakan bersama dengan obat yang mengandung zat penghambat CYP3A4 berdosis tinggi, misalnya
ketoconazole dan itraconazole.
 Dapat meningkatkan kadar obat digoxin dalam darah jika dikonsumsi bersamaan dengan obat tersebut.
 Dapat meningkatkan konsentrasi steady-state plasma dari imipramine dan desipramine jika dionsumsi
dengan obat-obatan tersebut.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Alprazolam

Dokter umumnya akan melakukan evaluasi terlebih dahulu sebelum meresepkan alprazolam. Segera temui
dokter jika Anda mengalami efek samping seperti:

 Peningkatan produksi air liur.


 Perubahan gairah seksual.
 Perubahan suasana hati.
 Gangguan ingatan.

Perhatikan juga jika Anda mengalami efek samping yang tergolong jarang seperti penyakit kuning, muncul
gejala alergi, kejang-kejang, kesulitan berbicara, kesulitan bernapas, halusinasi, atau gangguan
keseimbangan. Segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan.
Natrium Klorida, Karakteristik & Kegunaannya
Amazine.co - Online Popular Knowledge

Baca juga

Natrium klorida (NaCl) adalah senyawa penting yang diperlukan oleh tubuh dan dikenal pula sebagai garam
dapur.

Meskipun penting, natrium klorida hanya perlu dikonsumsi dalam jumlah sedikit untuk menyuplai tubuh
dengan elektrolit dan membantu otot-otot agar rileks.

Bila dikonsumsi dalam jumlah besar, senyawa ini dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti tekanan
darah tinggi.

Natrium klorida ditemukan dalam banyak produk sehingga sering tidak sadar kita mengkonsumsinya terlalu
banyak.

Makanan olahan, daging asap, saus dan bumbu instan, makanan ringan, serta makanan kaleng cenderung
mengandung natrium klorida tinggi.

Paling sering, natrium klorida ditemukan dalam bentuk kristal yang dikenal sebagai garam dapur.

Asupan tepat natrium klorida memiliki banyak manfaat kesehatan. Senyawa ini adalah komponen penting
dari semua cairan tubuh, termasuk darah.

Sebagai elektrolit, natrium klorida sering ditemukan dalam minuman kebugaran. Elektrolit memungkinkan
transmisi sinyal listrik antar saraf.
Untuk alasan ini, natrium klorida membantu relaksasi otot. Senyawa ini juga memiliki peran penting dalam
penyerapan nutrisi oleh sel.

Amat jarang seseorang mengalami kekurangan natrium klorida. Dalam kasus yang sangat langka,
kekurangan natrium klorida menyebabkan kram otot. Kondisi ini biasanya terjadi di iklim yang sangat panas
atau setelah latihan fisik berat.

Kekurangan natrium klorida umumnya ditandai dengan berbagai gejala seperti sakit kepala, mual, muntah,
pusing, kram otot, pingsan, atau kombinasi semua gejala tersebut.

Kondisi lain, yang dikenal sebagai hiponatremia, dapat menyebabkan gejala yang sama. Dalam kasus
ekstrim, kejang, koma, kerusakan otak, dan kematian dapat terjadi.

Hiponatremia terjadi karena natrium keluar dari tubuh akibat asupan cairan yang sangat berlebihan.
Sebagian atlet dan pelari maraton mungkin berisiko mengalami hiponatremia.

Sebelum ditemukannya lemari pendingin, garam digunakan sebagai bahan pengawet makanan.

Namun demikian, natrium klorida tetap banyak terkandung dalam berbagai minuman soda dan makanan
olahan modern.

Kelebihan garam dalam diet akan meningkatkan risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Hipertensi yang tidak terkendali dapat memicu seseorang mengalami stroke dan penyakit jantung.

Bayi dan penderita penyakit ginjal sering disarankan untuk membatasi asupan garam dari makanan.

Gangguan pada ginjal menyebabkan kelebihan garam tidak bisa dikeluarkan dari tubuh dengan sempurna
melalui urin

Diet rendah lemak dan tinggi kalium diketahui membantu mengontrol kadar natrium, meskipun hal ini
bukan merupakan pengganti pembatasan konsumsi garam berlebih.[]
Sodium Chloride obat apa?
Oleh Lika Aprilia Samiadi Data medis direview oleh Hello Sehat Medical Review Team.

Nama Generik: Sodium Chloride Merek: Breathy, Iliadin Moist, Fima NS, Sodium Chloride 0.9% Sod, Sodium Chloride
Widatra Bhakti, Wida NSdanWida NSI.

Penggunaan
Untuk apa Sodium Chloride?

Sodium adalah elektrolit dengan fungsi untuk mengatur jumlah air dalam tubuh Anda. Sodium juga
memainkan peran pada bagian impuls saraf dan kontraksi otot. Sodium chloride adalah nama kimia untuk
garam.

Sodium chloride digunakan untuk mengatasi atau mencegah kehilangan sodium yang disebabkan dehidrasi,
keringat berlebih, atau penyebab lainnya.

Sodium chloride dapat juga digunakan untuk alasan yang tidak disebutkan dalam petunjuk pengobatan ini.

Dosis sodium chloride dan efek samping sodium chloride akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.

Bagaimana cara penggunaan Sodium Chloride?

Gunakan persis seperti yang diresepkan dokter Anda. Jangan gunakan dengan jumlah lebih banyak atau
lebih sedikit atau lebih lama dari yang direkomendasikan. Ikuti petunjuk yang ada pada resep.

 Gunakan obat ini dengan segelas air penuh (8 ons)


 Sodium chloride dapat diminum dengan atau tanpa makan

Untuk memastikan bahwa obat ini membantu kondisi Anda, darah Anda akan mungkin akan dites secara
berkala. Kunjungi dokter Anda secara rutin.

Jangan berbagi obat ini dengan orang lain, meskipun jika mereka memiliki gejala yang sama dengan Anda

Hubungi dokter Anda jika gejalanya tidak berkurang atau jika menjadi lebih buruk ketika menggunakan
sodium chloride.

Simpan dalam ruangan dengan temperatur jauh dari lembap, panas, dan cahaya.

Bagaimana cara penyimpanan Sodium Chloride?

Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap.
Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan
penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada
apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan.
Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan
kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang
produk Anda.

Dosis
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada
dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Bagaimana dosis Sodium Chloride untuk orang dewasa?

ICP refgraktori tinggi karena berbagai etiologis (misalnya, pendarahan subarachnoid, trauma, neoplasma),
sindrom herniasi transtentorial (penggunaan tanpa label): IV: Hypertonic saline: 23,4% (30-60 mL)
diberikan 2-20 menit diberikan melalui pusat akses vena saja.

Sepsis berat, resusitasi cairan awal: IV: saline normal (0,9% NaCl), minimal 30 mL / kg.

Bagaimana dosis Sodium Chloride untuk anak-anak?

Anak-anak IV: Solusi Hypertonic (>0,9%) sebaiknya hanya digunakan untuk pengobatan awal untuk gejala
hyponatremia serius atau meningkatnya tekanan intracranial dalam letak cedera trauma otak.

Pengembangan: 3-4 mEq/kg/hari; maksimal: 100 – 150 mEq/hari; dosis berbeda berdasarkan kondisi klinis.

Dalam dosis apakah Sodium Chloride tersedia?

 Solution, Inhalation 0.9% (90 mL, 240 mL)


 Gel: 14.1 g
 Cairan, eksternal 355 mL
 Salep, Ophthalmic 5% (3,5 g)

Efek Samping
Efek samping apa yang dapat dialami karena Sodium Chloride?

Jika ada efek samping berikut yang terjadi ketika menggunakan sodium chloride, segera periksa ke dokter
Anda:

 Detak jantung cepat


 Demam
 Gatal-gatal atau ruam
 Suara serak
 Iritasi
 Nyeri sendi, kaku, atau bengkak
 Kulit kemerahan
 Nafas pendek atau sesak nafas
 Bengkak pada mata, muka, bibir, tangan, atau kaki
 Dada sesak
 Masalah pernafasan atau menelan

Tidak semua orang mengalami efek samping ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan
di atas. Jika Anda khawatir tentang efek sampingnya, silakan konsultasikan dengan dokter atau apoteker
Anda.

Pencegahan & Peringatan


Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan Sodium Chloride?

Beberapa kondisi medis dapat berinteraksi dengan saline bacteriostatic. Bilang pada dokter atau apoteker
jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, khususnya beberapa hal berikut:
 Jika Anda sedang hamil, merencanakan untuk hamil, atau sedang menyusui
 Jika Anda menggunakan obat resep atau nonresep, obat herbal, atau suplemen diet
 Jika Anda memiliki alergi pada obat, makanan, atau lainnya

Apakah Sodium Chloride aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui.
Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum
menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C menurut US Food and
Drugs Administration (FDA).

Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :

 A= Tidak berisiko
 B= Tidak berisiko pada beberapa penelitian
 C= Mungkin berisiko
 D= Ada bukti positif dari risiko
 X= Kontraindikasi
 N= Tidak diketahui

Interaksi
Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan Sodium Chloride?

Walau beberapa obat tidak boleh dikonsumsi bersamaan sama sekali, pada kasus lain beberapa obat juga
bisa digunakan bersamaan meskipun interaksi mungkin saja terjadi. Pada kasus seperti ini, dokter mungkin
akan mengganti dosisnya, atau melakukan hal-hal pencegahan lain yang dibutuhkan. Beri tahu dokter jika
Anda sedang mengonsumsi obat lain baik yang dijual bebas maupun dari resep dokter.

Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan Sodium Chloride?

Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena
interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat
menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau
dengan penyedia layanan kesehatan Anda.

Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan Sodium Chloride?

Kondisi kesehatan lain yang Anda miliki bisa memengaruhi penggunaan obat ini. Selalu beri tahu dokter
jika Anda memiliki masalah kesehatan lain.

Overdosis
Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke
unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?

Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu
dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan
menggandakan dosis.
Ranitidin Injeksi
Posted by kebiasaan hidup sehat

» Obat Ranitidin

» Minggu, 10 Juli 2016

Obat ranitidine obat untuk lambung yang bekerja dengan cara menekan sekresi (pembentukan) asam lambung. Sedianan
diIndonesia terdapat Ranitidin Tablet, Sirup dan Injkesi. Obat ini selain beraksi pada lambung juga dapat digunakan untuk
pengatasan penyakit diluar lambung seperti ulkus duodenum, Esofagitis. Karena penyakit diluar lambung tersebut terjadi
juga karena dipengaruhi asam lambung.

Asam lambung yang dibutuhkan tubuh itu menjadi membahayakan tubuh ketika jumlahnya berlebihan. Produksi
berlebihan dapat terjadi karena faktor fisiologis tubuh seseorang, atau dipicu mananan / minuman tertentu. Kebiasaan
makan secara tidak teratur juga berperan dalam peningkatan resiko tukak.

Tubuh dapat menghafal waktu dimana kita biasa makan, dan secara spontan mensekresikan asam lambung, bilamana kita
saat itu kita tidak sedang makan maka asam lambung akan berinteraksi langsung dengan dinding mukosa lambung.
Kejadian ini yang berulang dan dalam jangka waktu yang lama dapat membuat mukosa lambung lama kelamaan terkikis
dan bisa terjadi tukak (borok / luka) oleh sifat asamnya.

Obat ranitidine merupakan salah satu obat yang digunakan untuk masalah gangguan pecernaan terutama yang terkait
dengan asam lambung. Secara mekanisme aksi dapat dikatakan ranitidine ini sebagai obat menengah, pada kasus dimana
penggunaan antasida belum mampu mengatasi gejala tukak.

Ranitidine memiliki penghambatan sekresi asam lambung yang terbatas (menghambat 50% sekresi asam lambung)
sehingga tidak tepat digunakan pada kasus parah secara tunggal, kecuali digunakan secara kombinasi bersama obat lain
untuk saling menguatkan.

Ranitidin Injeksi
Obat Ranitidine bentuk Injeksi banyak digunakan di rawat inap, seperti rumah sakit. Selain efek terapi cepat, penggunaan
injeksi tidak bisa digunakan masyarakat umum membuat sediaan ini cenderung dipakai di tempat tempat pelayanan
kesehatan.

Bentuk sediaan injeksi ranitidine secara umum berbentuk ampul, dimana penggunaanya dengan mematahkan leher ampul
yang kemudian diambil cairan didalamnya menggunakan spuit injeksi.
Dosis Sediaan yang umum pada bentuk injeksi ini 25mg setiap mL obat ranitidine injeksi atau 50mg setiap 2ml injeksi
ampul.

Jalur penggunaan obat ranitidine injeksi melalui beberapa jalur diantaranya melalui Intravena bolus, Infus Intravena,
Intramuskular.

Injeksi Intramuskular adalah obat injeksi yang disuntikkan melalui jalur muscle atau otot. Obat ranitidine akan diserap
melalui otot baru kemudian diserap ke pembuluh darah yang dilanjutkan ke seluruh tubuh atau tempat aksinya.

Pada penggunaan sediaan injeksi melalui jalur IM (Intramuskular) obat dapat langsung digunakan tanpa harus diencerkan
dengan pelarut terlebih dahulu. Biasanya di pakai setiap 6 – 8 jam, atau sekitar 3 – 4x sehari.

Injeksi Intravena (IV) adalah obat injeksi yang disuntikan melalui pembuluh darah vena. Obat ranitidine injeksi disuntikan
langsung ke pembuluh darah vena untuk mendapat efek terapi yang cepat dan optimal.

Obat ranitidine yang melalui jalur Intravena injeksi harus mengalami pengenceran terlebih dahulu. Cairan pengencer
dapat menggunakan Normal Saline atau disebut juga Natrium Klorida (NaCl) 0,9% atau cairan steril lain yang cocok.

Selain diencerkan dengan Natrium Klorida (NaCl) 0,9% atau Normal Saline, Obat ranitidine injeksi juga dapat dencerkan
dengan Dekstrosa 5% dalam air. Obat ranitidine yang telah diencerkan dapat bertahan selama 48 jam (2 hari) pada suhu
ruangan sebelum akhirnya mengalami kerusakan.

Sama halnya dengan jalur injeksi intravena, Jalur Infus intravena juga memerlukan pengenceran, menggunakan pengencer
yang cocok. Seperti NaCl 0,9% (Normal Saline atau Dekstrosa 5%.dalam air.

Infus menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) pemasukan obat dsb (berupa cairan) tanpa tekanan istimewa melalui
pembuluh darah atau rongga badan. Sedangkan definisi menginfus dalam KBBI (Kamus Besar bahasa Indoensia) adalah
memberikan cairan berisi vitamin dan mineral melalui botol ke pembuluh darah.

Infus Intravena obat ranitidine digunakan untuk mencapai pemberian dosis yang perlahan dan secara kontinyu (terus
menerus dalam waktu tertentu).

Untuk lebih memahami tentang sediaan ranitidine injeksi, simak video berikut ini :

Merek Dagang Injeksi Rantidin


a.Anitid

Dosis sediaan : 25mg/mL

Penggunaan : Intramuskular 50mg (2mL) tanpa pengenceran setiap 6 – 8 jam.

Intermiten Intravena Bolus,


Intermiten Intravena Infus

Injeksi Intravena Kontinyu

b.Fordin

Dosis Sediaan : 50 mg /2ml /ampul

Digunakan untuk pasien rawat inap hipersekresi atau ulkus yang sulit teratasi.

Penggunaan : IntraMuskular (IM), setiap 6 – 8 jam.

c.Radin

Dosis Sediaan : 25mg/mL

Penggunaan : Injeksi Intravena (IV) 50 mg setiap 6 – 8 jam.

Injeksi Intramuskular (IM) 50 mg setiap 6 – 8 jam.

Intermiten 50 mg setiap 6 – 8 jam.

d.Ranin pharos

Dosis Sediaan : 50 mg / ampul

Penggunaan :

e.Ranitidine

Dosis Sediaan : 25mg /ampul

Penggunaan : Injeksi Intramuskular (IM) 50 mg setiap 6 – 8 jam (3 – 4 x sehari)

Injeksi Intravena (IV) suntikan lambat 50 mg setiap 6 – 8 jam (3 – 4 x sehari)

Infus Intravena (IV) 50 mg setiap 6 – 8 jam (3 – 4 x sehari)

f.Ranivell

Dosis Sediaan : 25mg/ ampul

Penggunaan :

g.Rantin

Dosis sediaan : 50 mg / ml injeksi

Penggunaan :

h.Renatac

Dosis Sediaan : 50 mg / vial


Penggunaan :

i.Tricker

Dosis Sediaan : 50 mg / ampul injeksi

Penggunaan : Injeksi Intramuskular (IM) 50 mg tiap 6 – 8 jam (3 – 4x sehari) tanpa pengeceran.

Injeksi Intravena Intermiten Bolus (IV) 50 mg (2ml) 3 – 4 x sehari dengan pengenceran.

Infus Intravena Kontinyu 150 mg diencerkan dalam 250 mL larutan yang cocok.

j.Ulceranin

Dosis Sediaan : 25mg / mL injeksi

Penggunaan : Intravena (IV) 50 mg diencerkan 20 mL, disuntikkan < 4mL permenit selama 5 menit, setiap 3 – 4 x sehari (6 – 8
jam).

Intramuskular (I.M) 50 mg setiap 6 – 8 jam atau 3 – 4 x sehari tanpa pengenceran.

k.Wiacid

Dosis Sediaan : 50 mg/ 2ml injeksi.

Penggunaan : Injeksi Intravena (IV) 3 x 1 ampul

Injeksi Intramuskular (I.M), 3 x 1 ampul

l.Zantac

Dosis Sediaan : 50 mg / 2ml ampul injeksi

Penggunaan :

m.Zantadin

Dosis Sediaan : 50 mg / 2ml Ampul injeksi

Penggunaan:

Farmakologi Ranitidin Injeksi


Obat ranitidine dapat melewati barrier sehingga bisa memasuki kedalam ASI. Sehingga penggunaan pada ibu menyusui
perlu diperhatikan secara seksama karena resiko bayi ikut meminum dosis obat ranitidine yang di minum ibunya.

Kemampuan melewati sawar darah otak minimal, sehingga efek obat terhadap kesadaran misalnya efek mengantuk tidak
muncul.

Sekitar 15% dari dosis obat terikat dengan protein, 15% obat yang terikat dengan protein tersebut tidak memberikan efek
terapi karena tidak bertemu dengan reseptornya. Untuk bisa memberikan efek terapi, obat harus bertemu dengan
reseptor sehingga menghasilkan aksi aksi tertentu.
Obat ranitidine yang berhasil mengikat reseptor H2 di sel parietal membuat senyawa asli yang sejatinya mengikat reseptor
H2 sehingga dihasilkan pelepasan (sekresi) asam lambung terhambat oleh obat. Maka akan terjadi sebaliknya yaitu sekresi
asam lambung menjadi terhambat.

Waktu paruh (t ½) eliminasi Obat ranitidine Intravena adalah sekitar 2 – 2,5 jam sejak penggunaan pada pasien dengan
fungsi ginjal normal. Pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal, eliminasi berjalan lebih lama dari pada pasien dengan
ginjal normal.

Sediaan injeksi ranitidine melalui jalur Intramuskular dapat mencapai kadar puncak sekitar 15 menit setelah penyuntikan.
Kadar puncak dapat disebut sebagai kadar tertinggi obat yang terserap setelah penggunaan yang kemudian menurun
bersamaan dengan proses metabolisme dan eliminasi obat.

Eksresi obat ranitidine melalui dua bentuk yaitu bentuk utuh obat ranitidine tidak berubah atau bentuk metabolitnya.
Pada ranitidin injeksi intravena sekitar 70% obat diekskresikan dalam bentuk utuh dan sisanya 30% obat dieksresikan
melalui feses.

Cairan Steril
Masih teringat dengan tweet dosen saya yang menyebutkan, ‘steril adalah hal yang mutlak, tidak ada istilah hampir steril,
setengah steril, yang ada hanya steril atau tidak steril.

Salah satu syarat sediaan injeksi adalah bebas bakteri atau pirogen, sehingga memerlukan cairan pencampur dan bahan
bahan yang steril atau menggunakan teknik sterilisasi pada tahap akhir.

Yang dimaksu sterilisasi tahap akhir adalah ketika obat sudah dicampur / disiapkan kedalam kemasan ampul, vial atau
lainya kemudian disterilisasi pada tahap akhir sehingga didapat sediaan yang steril.

Secara umum pembuatan sediaan injeksi terdiri dari 2 metode, yakni metode aseptic atau metode sterilisasi akhir.
Metode aseptic adalah pembuata sediaan obat melalui tahap tahap yang semuanya dalam kondisi steril. Baik steril bahan
bakut, peralatan dan lingkunga.

Metode sterilisasi akhir dipakai karena lebih ekonomis. Proses pembuatan tidak harus dalam kondisi aseptic, pada produk
akhirnya melalui proses sterilisasi, dan kemudia dikemas.

Membuat Obat Injeksi


Pengertian Sediaan Obat Injeksi adalah sedian obat steril yang disuntikkan dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit
atau melalui kulit atau melalui selaput lendir. Sediaan injeksi ini bisa berbentuk larutan, suspensi, emulsi atau serbuk steril
yang sebelumnya diencerkan sebelum digunakan.

Sediaan injeksi berdasarkan jalur pemberiannya dapat di golongankan menjadi beberapa jenis :

a. Injeksi Intrakutan atau intradermal (i.c)


volume larutan sekitar 0,1 – 0,2 mL. biasanya digunakan untuk tujuan diagnosis, seperti pada ekstrak alergenik.

b. Subkutan atau hipoderma (s.c)

larutan yang disuntikkan dibawah kulit ke dalam alveola dengan jumlah tidak melebihi 1ml.

c. Intramskular (i.m)

Injeksi disuntikkan ke otot daging dengan volume tidak melebihi 4 mL. Pada penyuntikan volume besar di lakukan
secara perlahan untuk meminimalisir rasa sakit dan sebisa mungkin volumenya dibawah 4 mL. penyuntikan pada otot
dada dapat disuntikkan hingga 200 mL, sedangkan pada otot lain volumenya lebih kecil.

d. Intravena (i.v)

Penggunaan injeksi intravena diperlukan bila dikehendaki efek terapi sitemik yang cepat, karena obat langsung
masuk ke pembuluh darah vena sirkulasi sistemik. Larutan Obat Injeksi intravena harus jernih, bebas endapan atau
partikel padat agar tidak menyumbat pembulu darah yang dapat berakibat kematian.

Sediaan injeksi intravena tidak boleh mengandung bakterisida, dan jika larutan yang diinjeksikan melebihi 10 ml maka
laruta harus bebas pirogen.

Pirogen sendiri adalah senyawa yang dapat menimbulkan efek demam.

e. Intraarterium (i.a)

umumnya berbentuk larutan yang disuntikkan ke arteri untuk mencapai efek segera pada daerah perifer. Sediaan
injeksi ini tidak boleh mengandung bakterisid.

f. Intrakor atau Intrakardial (i.k.d)

Larutan injeksi yang digunakan pada keadaan gawat darurat dan disuntikkan ke dalam otot jantung atau bentrikulus.
Injeksi jenis ini juga tidak boleh mengandung bakterisid.

g.Intratekal (i.t), Intraspinal, Intradural.

Injeksi yang disuntikkan ke sumsum tulang belakang. Larutan injeksi ini harus benar benar steril, dan bersih karena
jaringan syaraf di sumsum tulang belakang sangat peka (sensitif). Injeksi disuntikkan ke dalam saluran sumsum tulang
belakang (antara lumba vertebrata 3 – 4 atau 5 – 6 ) yang mengandung cairan cerebrospinal.

h. Injeksi Intrakulus

Sediaan larutan atau suspensi dalam air yang di injeksikan ke dalam cairan sendi atau kedalam rongga sendi.

i. Injeksi Subkonjungtiva

sediaan injeksi yang dapat berbentuk larutan atau suspensi dalam air untuk diinjeksikan ke selaput lendir mata
bawah, umumnya tidak lebih dari 1 mL.
j. Injeksi Intraperitoneal (i.p)

injeksi yang disuntikkan langsung ke dalam rongga perut. Keunggulannya adalah penyerapan cepat, tetapi resiko
infeksi sangat besar sehingga jarang digunakan pada manusia.

k. Injeksi peridural (p.d), ekstra dural.

Injeksi yang disuntikan ke ruang epidural, yang letaknya di atas durameter, pada lapisan penutup terluar dari otak
dan sumsum tulang belakang.

l. Injeksi Intrasisternal (i.s.)

Injeksi yang disuntikkan ke dalam sumsum tulang belakang yang letaknya di otak

Berdasarkan zat pembawanya sediaan injeksi dapat di bagi menjadi dua yaitu pembawa berair dan pembawa tidak
berair. Untuk pembawa tidak berair umumnya digunakan minyak untuk injeksi. Olea pro injection, meliputi minyak lemak,
ester asam lemak tinggi baik alami maupun sintesis. Untuk air yang digunakan untuk injeksi adalah Aqua pro injection,
yang dibuat dengan menyuling kembali air suling.

Efek samping ranitidine


Efek samping adalah efek diluar efek terapi obat yang mungkin terjadi, telah terjadi pada sebagian orang akan tetapi tidak
semua pengguna obat tersebut mengalaminya.

Efek samping Terbatas dan tidak terlalu berbahaya: aritmia, vaskulitis, pusing, halusinasi, sakit kepala, confusion,
mengantuk, vertigo, eritema multiforme, kemerahan, pankreatitis, anemia haemoliticacquired, agranulositosis, anemia
aplastik, granulositopenia, leukopenia, trombositopenia, pansitopenia, gagal hati, anafilaksis, reaksi hipersensitivitas.

Obat ranitidine dikontraindikasikan untuk pasien yang hipersensitif terhadap ranitidine atau bahan bahan tambahan
dalam formulasi sediaan obat ranitidine.

Pasien yang hipersensitif terhadap obat obat nizatidin, simetidine seharusnya tidak menggunakan obat ini (ranitidine).
Karena obat ranitidine, simetidin, nizatidin adalah obat dalam satu golongan dengan bentuk struktur kimia yang mirip dan
mekanisme kerja yang sama.

Sehingga kemungkinan bila pasien telah diketahui alergi terhadap salah satu obat, maka pasien juga beresiko alergi
(hipersensitif) terhadap obat lainya yang masih satu golongan ini.

Hal hal yang mungkin perlu dimonitoring pengguna obat ranitidine adalah AST, ALT (SGOT, SGPT) parameter kerusakan
hati, Serum Kreatinin para meter gangguan ginjal, Fungsi ginjal, foecal occult blood.
Omeprazole
Omeprazole adalah obat yang mampu menurunkan kadar asam yang diproduksi di dalam lambung. Obat
golongan pompa proton ini digunakan untuk mengobati beberapa kondisi, yaitu nyeri ulu hati,
gastroesophageal reflux disease (GERD), dan tukak lambung akibat infeksi bakteri H. pylori. Selain itu,
omeprazole juga dapat digunakan untuk mengobati sindrom Zollinger-Ellison.

Merek Dagang: Conprazole, Inhipump, Lokev, Omed, Prilos, Pumpitor / Pumpitor DI, Rindopump, Zepral,
Zollocid, Gatrofer, Lanacer, Meisec, Ozid / Ozid IV, Promezol, Redusec, Ulpraz, Zolacap.

Tentang Omeprazole
Golongan Penghambat pompa proton

Kategoti Obat resep

· Mengurangi produksi asam lambung.· Mencegah dan mengobati


gangguan pencernaan atau nyeri ulu hati, tukak lambung, sindrom Zollinger-
Manfaat
Ellison, GERD, dan infeksi H. Pylori.· Mengurangi produksi asam lambung
selama operasi.

Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak

Kategori C: Studi terhadap binatang percobaan memperlihatkan adanya efek


Kategori kehamilan samping pada janin, namun belum ada studi terkontrol terhadap wanita hamil.
dan menyusui Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi
besarnya risiko terhadap janin.

Bentuk obat Tablet, kapsul, obat larut, dan suntik.


Peringatan:

 Harap berhati-hati menggunakan omeprazole jika menderita penyakit hati, penyakit jantung, mempunyai
kadar kalsium tubuh yang rendah atau gangguan tulang.
 Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi omeprazole jika mengalami kesulitan menelan,
penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, mual, dan per
 Jika terjadi alergi atau overdosis, segera hubungi dokter.

Dosis Omeprazole

Dosis omeprazole akan disesuaikan dengan kondisi dan respons pasien terhadap pengobatan. Berikut adalah
dosis omeprazole secara umum menurut kondisi yang diobati.

Kondisi Dosis per hari (sebelum makan)

Gangguan pencernaan/nyeri ulu hati 20 mg

Tukak lambung 40 mg

Tukak usus halus 20 mg

Penyakit asam lambung atau GERD 10-40 mg

Infeksi H. Pylori 20-40 mg

Sindrom Zollinger Ellison 60-120 mg

Esofagitis atau radang kerongkongan 20 mg

Bagi pasien anak-anak, selain kondisi, dokter akan mempertimbangkan usia serta berat badan mereka dalam
menentukan dosis omeprazole. Untuk informasi lebih lengkap mengenai dosis omeprazole untuk anak,
tanyakan pada dokter.

Mengonsumsi Omeprazole dengan Benar

Sebelum menggunakan omeprazole, perhatikan informasi yang diberikan oleh dokter terkait obat ini atau
baca informasi yang tertera di dalam kemasan agar Anda bisa mengetahui aturan pakai serta efek samping
obat ini. Hindari pemakaian omeprazole lebih dari 4 minggu tanpa berkonsultasi dahulu dengan dokter.

Omeprazole dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan, tapi lebih baik untuk dikonsumsi sebelum
makan.

Telanlah tablet dan kapsul omeprazole dengan air dan jangan mengunyahnya. Hal ini bertujuan agar
omeprazole dapat terserap secara optimal oleh tubuh. Jika Anda termasuk orang yang kesulitan menelan,
tersedia omeprazole dalam bentuk obat larut.

Konsumsilah omeprazole sesuai takaran dosis dan frekuensi yang ditetapkan oleh dokter. Jika Anda tanpa
sengaja melewatkan satu dosis konsumsi, segera konsumsi dosis yang tertinggal tersebut begitu Anda ingat.
Tapi jika sudah sangat mendekati jadwal minum obat berikutnya, jangan mengonsumsi dua dosis sekaligus.

Konsumsilah makanan dalam porsi-porsi kecil. Porsi terlalu besar dapat meregang lambung sehingga
meningkatkan produksi asam lambung. Hindarilah makanan atau minuman yang dapat memperburuk gejala
penyakit lambung Anda, seperti cokelat, tomat, daun mint, kopi, dan alkohol. Menurunkan berat badan juga
dapat membantu mencegah naiknya asam lambung sehingga meringankan gejala gangguan pencernaan.
Berhenti atau batasi kebiasaan merokok, karena merokok juga meningkatkan produksi asam lambung.

Interaksi Obat

Berikut ini adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi jika menggunakan omeprazole bersamaan dengan
obat-obatan tertentu, di antaranya:

 Penurunan kadar dan efek obat-obatan HIV/AIDS, yaitu rilpivirine, nelfinavir, dan atazanavir. Hal tersebut
dapat berakibat fatal, karena menyebabkan kegagalan pengobatan.
 Apabila dikonsumsi dengan diuretik, dapat menyebabkan kekurangan magnesium.
 Menyebabkan gangguan pembekuan darah, apabila digunakan bersama dengan warfarin.
 Berisiko meningkatkan efek kardiotoksik yang dipicu oleh digoxin.
 Berpotensi meningkatkan kadar benzodiazepine (misalnya diazepam), clarithromycin, dan methotrexate.
 Menurunkan daya serap dari itraconazole, ketoconazole, posaconazole, dasatinib, dan garam besi
 Dapat memperlambat eliminasi dari diazepam, cilostazol, phenytoin, dan ciclosporin.
 Dapat menurunkan efek antiplatelet (efek untuk mencegah penggumpalan darah) dari clopidogrel.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Omeprazole

Omeprazole jarang menyebabkan efek samping pada penggunanya. Jika pun ada, biasanya efek samping
akan membaik setelah penyesuaian tubuh terhadap obat ini.

Efek samping omeprazole yang berpotensi terjadi adalah:

 Sakit kepala.
 Sembelit atau konstipasi.
 Diare.
 Sakit perut.
 Nyeri sendi.
 Sakit tenggorokan.
 Kram otot.
 Hilang selera makan.

Segera temui dokter jika efek samping yang dialami tidak kunjung hilang atau bahkan makin parah.
lasix
furosemide

Ini adalah review terhadap obat dengan merk lasix. Di bagian akhir review ini juga disertakan tautan merk-
merk obat lain dengan nama generik yang sama dengan lasix.

pabrik

aventis

golongan

Harus dengan resep dokter

kemasan

lasix dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

 Dos 10 x 10 tablet 40 mg
 5 ampul 2 ml injeksi
 25 ampul 2 ml injeksi

kandungan

tiap kemasan lasix mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :

 Furosemide 40 mg / tablet
 Furosemide 10 mg / ml injeksi

Sekilas tentang zat aktif (nama generik)

Furosemide adalah obat yang termasuk loop diuretic yang merupakan turunan asam antranilat. Obat
ini bekerja dengan cara membuang cairan berlebih di dalam tubuh. Cairan berlebihan yang tidak bisa
dikeluarkan dengan semestinya ini disebabkan oleh penyakit-penyakit seperti gagal jantung, penyakit ginjal
maupun kelainan pada hati. Hal ini menyebabkan tubuh cepat lelah, sesak nafas, serta kaki dan pergelangan
membengkak. Kondisi inilah yang disebut edema.

Indikasi lasix

 Lasix (furosemide) adalah obat lini pertama pada pengobatan edema yang disebabkan oleh gagal jantung
kongestif, sirosis hati, dan penyakit ginjal, termasuk sindrom nefrotik.
 Sebagai terapi tambahan untuk edema serebral atau paru saat diuresis cepat diperlukan juga pengobatan
hiperkalsemia.
 Lasix (furosemide) digunakan juga untuk pengobatan hipertensi, baik tunggal maupun dikombinasikan dengan
obat diuretik lain, seperti triamtene atau spironolactone.
Kontra indikasi

 jangan menggunakan lasix (furosemide) untuk pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap lasix (furosemide).
 obat ini juga dikontraindikasikan untuk pasien dengan anuria.

Efek Samping lasix

 efek samping lasix (furosemide) seperti loop diuretic lainnya adalah terjadi hipokalemia (kadar kalium yang
rendah dalam tubuh). Hal ini biasanya diatasi dengan mengkombinasikan obat ini dengan produk-produk
kalium.
 Lasix (furosemide) juga diketahui menyebabkan peningkatan kadar asam urat (hiperurikemia) dan kadar gula
darah (hiperglikemia).
 Efek samping pada saluran gastrointestinal seperti mual, muntah, anoreksia, iritasi mulut dan lambung, diare,
dan sembelit.
 Efek samping yang umum lainnya misalnya gangguan pendengaran, pusing, sakit kepala, juga penglihatan
kabur.
 Obat ini juga menyebabkan efek samping yang cukup berat seperti anemia aplastik, anemia hemolitik,
trombositopenia, agranulositosis, leukopenia, dan eosinofilia.
 Efek samping pada kulit misalnya nekrolisis epidermal toksik, sindrom stevens-johnson, eritema, ruam,
dermatitis eksfoliatif, dan bisa menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari.
 Lasix (furosemide) juga bisa menyebabkan hipotensi ortostatik yang akan bertambah buruk jika anda juga
mengkonsumsi alkohol, barbiturat atau narkotika.

Perhatian

 Pasien yang mempunyai riwayat alergi terhadap obat-obat jenis sulfonamid harus memberitahukannya
kepada dokter, karena ada kemungkinan alergi juga terhadap lasix (furosemide) sehingga dikhawatirkan
terjadi eksaserbasi atau aktivasi lupus eritematosus sistemik.
 Jika anda menderita sirosis hati, jangan menggunakan lasix (furosemide) tanpa pengawasan dokter karena
lasix (furosemide) dapat menyebabkan perubahan tiba-tiba pada keseimbangan cairan dan elektrolit yang
dapat memicu koma hepatik.
 Penggunaan obat diuretik termasuk lasix (furosemide) bisa menyebabkan dehidrasi dan ganggguan elektrolit
terutama pada pasien usia lanjut. Jika tanda-tanda seperti : mulut kering, haus, letih, lesu, mengantuk, gelisah,
nyeri otot atau kram, detak jantung cepat dan tidak teratur atau gangguan pencernaan seperti mual dan
muntah, konsultasikan dengan dokter anda. Suplemen kalium mungkin akan disarankan oleh dokter.
 Jangan menggunakan lasix (furosemide) selama menyusui karena obat ini diketahui ikut keluar melalui air susu
ibu (ASI).
 Pemberian lasix (furosemide) pada bayi prematur atau anak di bawah 4 tahun, harus dipertimbangkan dengan
sangat masak karena obat ini bisa menyebabkan nefrokalsinosis / nefrolitiasis. Jika obat ini harus diberikan
fungsi ginjal harus dipantau dengan seksama.
 Sebaiknya jangan menggunakan lasix (furosemide) jika anda menderita penyakit asam urat, penyakit ginjal,
prostat, atau diabetes.
 Jangan mengkonsumsi lasix (furosemide) terlalu malam karena obat ini menyebabkan anda akan sering buang
air kecil sehingga mengganggu waktu tidur anda.

Toleransi terhadap kehamilan

Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai
dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat
pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.
interaksi obat

Lasix (furosemide) berinteraksi dengan obat-obat berikut :

 NSAID, Lithium, antibiotik aminoglikosida , asam ethacrynic, salisilat, cephalosporin : penggunaan obat-obat
ini bersamaan dengan lasix (furosemide) dapat meningkatkan potensi toksisitasnya.
 ACE inhibitor : penggunaan bersamaan antara lasix (furosemide) dan ACE inhibitor menyebabkan hipotensi
berat dan penurunan fungsi ginjal.
 Sukralfat : obat ini dapat menurunkan efek natriuretik dan antihipertensi dari lasix (furosemide). Jika tetap
digunakan beri jarak setidaknya 2 jam.
 Fenitoin : obat ini menyebabkan penurunan penyerapan lasix (furosemide) di usus, dan akibatnya menurunkan
konsentrasi serum puncak lasix (furosemide). Akibatnya efektivitas lasix (furosemide) sedikit berkurang.
 Indometasin : jika indometasin dan lasix (furosemide) digunakan bersamaan dapat mengurangi efek
natriuretik dan antihipertensi dari lasix (furosemide).

Dosis lasix

lasix (furosemide) diberikan dengan dosis :

 Edema, liver asites, hipertensi ringan sampai sedang, dosis awal : 2 x sehari. Pemeliharaan : 1 x sehari
 Anak : 2 mg / kg BB, maksimum 40 mg sehari
Ambroxol
Ambroxol adalah salah satu obat yang masuk ke dalam golongan mukolitik, yaitu obat yang berfungsi untuk
mengencerkan dahak. Ambroxol umumnya digunakan untuk mengatasi gangguan pernapasan akibat
produksi dahak yang berlebihan pada kondisi seperti bronkiektasis dan emfisema. Dengan obat mukolitik,
dahak yang diproduksi akan lebih encer sehingga lebih mudah dikeluarkan dari tenggorokan saat batuk.
Dengan demikian, pipa saluran pernapasan pun lebih terbuka dan terasa lega.

Merek dagang: Brommer 30, Cystelis, Epexol, Epexol Forte, Galpect, Lapimuc, Mucera, Mucopect,
Mucopect Retard, Mucos, Promuxol, Propect, Roverton, Silopect, Silopect Forte, Transbroncho, Berea,
Limoxin, Mosapec, Ambril, Betalitik, Broncozol, Broxal, Molapec, Mucoxol, Sohopec, Ambroxol Indo
Farma, Bronchopront, Broxal, Interpec, Mucolica, Nufanibrox, Transmuco

Tentang Ambroxol
Golongan Preparat batuk dan pilek

Kategori Obat resep

Mengencerkan dahak agar lebih mudah dikeluarkan melalui batuk


sehingga melegakan saluran pernapasan. Obat ini digunakan dalam
beberapa kondisi yang menghasilkan banyak dahak seperti:

Manfaat  Bronkiektasis
 Emfisema
 Bronkitis kronis dan akut
 Bronkitis asmatik
 Pneumokoniosis bronkitis

Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak


Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek
Kategori kehamilan dan samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita
menyusui hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan
melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Bentuk obat Tablet dan sirup

Bagi wanita hamil dan menyusui, sesuaikan dengan anjuran dokter. Wanita hamil dengan janin yang berada
dalam usia dua belas minggu pertama, disarankan untuk tidak mengonsumsi obat ini.

Peringatan:

 Tanyakan dosis ambroxol untuk anak-anak kepada dokter.


 Harap berhati-hati bagi penderita ulkus atau tukak lambung.
 Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Dosis Ambroxol

Untuk dewasa, dosis biasanya diberikan sebanyak 30 hingga 120 mg perhari. Dosis akan disesuaikan dengan
kondisi pasien, tingkat keparahannya dan respons tubuh terhadap obat. Pada pasien anak-anak, dosis juga
akan disesuaikan dengan berat badan mereka.

Mengonsumsi Ambroxol dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan ambroxol sebelum mulai
mengonsumsinya. Konsumsi ambroxol pada saat makan atau setelah makan.

Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk
mengonsumsi ambroxol pada jam yang sama tiap hari untuk memaksimalisasi efeknya.

Bagi pasien yang lupa mengonsumsi ambroxol, disarankan segera melakukannya jika jeda dengan jadwal
konsumsi berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis
ambroxol.

Konsumsilah ambroxol sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan oleh dokter. Obat ini tidak
disarankan untuk penggunaan dalam jangka waktu lama.

Interaksi Obat

Penggunaan ambroxol bersamaan dengan antibiotik, seperti cefuroxime, amoxicillin, doxycyclin, dan
erythromycin, dapat meningkatkan konsentrasi antibiotik di dalam jaringan paru-paru.

Penggunaan ambroxol bersamaan dengan obat penekan refleks batuk, tidak disarankan.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Ambroxol

Ambroxol kadang dapat menyebabkan efek samping berupa gangguan pada sistem pencernaan, seperti rasa
mual, muntah dan nyeri ulu hati. Namun efek samping ini umumnya tergolong ringan.
Nephrosteril infusion
nutrisi

Nephrosteril infusion adalah nutrisi parenteral yang mengandung berbagai asam amino untuk memberi suplai
yang seimbang pada penderita gagal ginjal akut dan kronis.

Berikut ini adalah informasi lengkap obat Nephrosteril infusion yang disertai tautan merk-merk obat lain
dengan nama generik yang sama.

pabrik

Fresenius Kabi

golongan

Nephrosteril infusion hanya bisa diperoleh dengan resep dokter

kemasan

Nephrosteril infusion dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

 Botol kaca 250 mL infusion

kandungan

Setiap 1,000 mL Nephrosteril infusion mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :

 L-isoleucine 5.1 g
 L-leucine 10.3 g
 L-lysine monoacetate 10.01 g (equiv to L-lysine 7.1 g)
 L-methionine 2.8 g
 Acetylcysteine 0.5 g (equiv to L-cysteine 0.37 g)
 L-phenylalanine 3.8 g
 L-threonine 4.8 g
 L-tryptophan 1.9 g
 L-valine 6.2 g
 Arginine 4.9 g
 L-histidine 4.3 g
 Aminoacetic acid 3.2 g
 L-alanine 6.3 g
 L-proline 4.3 g
 L-serine 4.5 g
 L-malic acid 1.5 g
 Glacial acetic acid 1.38 g
 Total amino acids 70 g
 Total nitrogen content 10.8 g
 Energy 280 kCal

Sekilas tentang zat aktif (nama generik)

Isoleusin adalah asam α-amino yang digunakan dalam biosintesis protein. Isoleusin termasuk asam amino
esensial, yang berarti tubuh tidak dapat mensintesisnya, dan harus didapatkan dari asupan makanan. Makanan
yang mengandung isoleusin tinggi misalnya telur, kedelai, rumput laut, dan keju.

Leusin adalah asam α-amino esensial yang digunakan dalam biosintesis protein. Leusin digunakan dalam hati,
jaringan adiposa, dan jaringan otot. Adiposa dan jaringan otot menggunakan leusin dalam pembentukan sterol.

Lysine adalah asam α-amino esensial yang digunakan dalam biosintesis protein. Sebagai asam amino esensial,
Lysine tidak bisa disintesis pada tubuh manusia, oleh karena itu harus didapatkan dari makanan. Pada
tumbuhan dan kebanyakan bakteri, asam amino ini disintesis dari asam aspartat.

Asam malat (Malic acid) adalah senyawa organik yang termasuk senyawa asam dikarboksilat. Asam malat
terbentuk secara alami dalam semua buah-buahan dan sayur-sayuran, dan dihasilkan dalam proses
metabolisme buah. Zat ini memberikan rasa asam pada buah-buahan, dan sering digunakan sebagai bahan
tambahan pada produk makanan.

Acetylcysteine adalah obat yang berfungsi mengencerkan dahak pada penyakit saluran pernafasan dimana
terjadi banyak lendir atau dahak. Obat ini digunakan sebagai terapi pada orang dengan kondisi paru-paru
tertentu seperti cystic fibrosis, emfisema, bronkitis, pneumonia, atau tuberkulosis. Obat ini adalah agen
mukolitik yang juga dikenal sebagai N-acetylcysteine atau N-acetyl-L-cysteine (NAC). Obat Ini tersedia
dalam bentuk sediaan intravena, sediaan oral (misalnya tablet), atau nebulasi/inhalasi. Obat ini juga berfungsi
sebagai hepatoprotektif dalam kasus keracunan paracetamol.

Arginine adalah asam α-amino yang digunakan dalam proses biosintesis protein. Arginine diklasifikasikan
sebagai asam amino semiessential, tergantung pada tahap dan status kesehatan perkembangan tiap individu.
Bayi prematur tidak dapat mensintesis atau membuat arginine secara internal, sehingga asupan asam amino
ini menjadi sangat penting bagi mereka. Sedangkan kebanyakan orang sehat tidak perlu arginine dari luar
karena tubuh mereka menghasilkan jumlah yang cukup. Arginine memainkan peran penting dalam
pembelahan sel, penyembuhan luka, menghilangkan amonia dari tubuh, fungsi kekebalan tubuh, dan
pelepasan hormon.

Glycine adalah suatu jenis asam amino yang paling sederhana. Nama lain dari glycine adalah aminoacetic
acid, aminoethanoic acid, dan glycocoll. Dalam suatu sediaan farmasi, asam amino ini bisa meningkatkan
penyerapan obat dalam lambung.

Indikasi

Kegunaan Nephrosteril infusion adalah untuk memberi suplai asam amino yang seimbang pada penderita
gagal ginjal akut dan kronis, misalnya pada kondisi pasien mengalami kekurangan gizi, hypoproteinemia, dan
saat sebelum dan sesudah menjalani tindakan operasi.

Kontraindikasi
 Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki riwayat alergi / hipersensitivitas pada salah satu
komponen di atas.
 Tidak boleh diberikan pada penderita gangguan metabolisme asam amino, gangguan hati stadium lanjut,
insufisiensi jantung berat, hiperhidrasi, hipokalemia, dan hiponatremia.
 Kontraindikasi untuk penderita koma hepatik, memiliki riwayat metabolisme asam amino yang abnormal,
gangguan ginjal berat atau azotemia, dan hiperamonemia.

Efek Samping Nephrosteril infusion

Berikut adalah beberapa efek samping Nephrosteril infusion yang umum terjadi :

 Efek samping Nephrosteril infusion yang relatif ringan yaitu gangguan pada saluran pencernaan misalnya mual,
dan muntah.
 Efek samping pada kulit : erupsi kulit dan ruam kulit. Jika efek samping ini terjadi hentikan penggunaan
Nephrosteril infusion.
 Efek samping lain misalnya ketidaknyamanan pada dada, palpitasi, peningkatan SGOT, SGPT, bilirubin total,
amonia, BUN dan kreatinin.
 Beberapa pasien juga bisa mengalami asidosis, demam, sakit kepala, nyeri vaskular, edema ekstremitas bawah,
hiperkalemia, dan mulut kering.

Perhatian

Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien selama menggunakan obat Nephrosteril infusion adalah sebagai
berikut :

 Pastikan kecukupan pasokan Kalium.


 Lakukan monitoring secara teratur terhadap metabolisme air-elektrolit, keseimbangan asam-basa dan serum
urea.
 Jika terjadi hiperamonemia atau gangguan kesadaran, segera hentikan penggunaan Nephrosteril infusion.
 Waspadai terjadinya disfungsi cardiovaskular, gangguan hati, perdarahan pada saluran pencernaan,
ketidakseimbangan elektrolit berat, keseimbangan asam-basa normal, dan asidosis berat.
 Perhatian lebih ketat perlu diberikan jika pasien adalah wanita hamil, ibu menyusui, orang lanjut usia, serta
anak-anak dan bayi.

Interaksi obat

Berikut adalah interaksi dengan obat-obat lain jika digunakan secara bersamaan :

 Jika sediaan yang mengandung acetylcysteine diberikan bersamaan dengan antibiotik tetracycline sebaiknya
diberi jarak minimal 2 jam.
 Penggunaan bersamaan sediaan yang mengandung acetylcysteine dengan gliserol trinitrat (nitrogliserin)
dapat menyebabkan peningkatan efek vasodilatasi dan aliran darah.

Dosis Nephrosteril infusion

Nephrosteril infusion diberikan dengan dosis sebagai berikut :


 Dosis dewasa untuk gagal ginjal kronis : 200 mL / hari diinfuskan melalui vena perifer. Jika diberikan melalui
vena sentral berikan dengan dosis 100 mL / jam (kira-kira 25 tetes / menit) atau 400 mL / hari.
 Dosis dewasa untuk gagal ginjal akut : 600 mL / hari diinfuskan melalui vena sentral.

Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin
dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat Nephrosteril infusion harus sesuai dengan yang
dianjurkan.

Anda mungkin juga menyukai