• Penyakit Jantung Koroner adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh penyempitan atau bahkan penymbatan arteri koroner yang mengakibatkan aliran darah ke jantung akan berkurang, sehingga menyebabkan kurangnya pasokan oksigen ke otot-otot jantung, dan apabila penyumbatan di arteri koroner menjadi lebih parah, pasien akan merasakan angina (nyeri dada) dan angina bisa menyebabkan kondisi infark miokard yang fatal (Cholid, 2016) Etiologi penyakit jantung koroner • Etiologi Penyakit Jantung Koroner adalah adanya penyempitan, penyumbatan, atau kelainan pembuluh arteri koroner. Penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah tersebut dapat menghentikan aliran darah ke otot jantung yang sering ditandai dengan nyeri. Dalam kondisi yang parah, kemampuan jantung memompa darah dapat hilang. Hal ini dapat merusak sistem pengontrol irama jantung dan berakhir dengan kematian (Nurachmach, 2013) • Penyakit ini di sebut sebagai penyakit utama penyebab kematian di dunia, dari tahun- ketahun tingkat kematian yang di sebabkan oleh penyakit jantung koroner semakin meningkat (Oemiyati and Rustika, 2017). • Penyakit yang dapat mengakibatkan jantung koroner contohnya adalah kolestrol tinggi, hal ini dapat menyebabkan penyakit jantung koroner karena saat kolestrol kita tinggi maka akan menyumbat aliran darah yang akan mengalir di seluruh tubuh (Balai Informasi Teknologi LIPI, 2009). Faktor penyebab penyakit jantung koroner 1. Kelainan jantung yang tidak terdiagnosis 2. Kebiasaan merokok 3. Penumpukan kolesterol 4. Diabetes 5. Kurang aktivitas fisik Faktor – Faktor Risiko Penyebab PJK • Faktor Resiko yang Tidak Dapat Diubah ( Unchangeable Risk Factors ) 1. Keturunan 2. Jenis Kelamin 3. Umur 4. Stress • Faktor Resiko yang Dapat Diubah ( Changeable Risk Factors ) 1. Hipertensi 5. Diabetes Melitus 2. Kolesterol 6. Kegemukan (Obesitas) 3. Pola Makan 7. Kurang Aktivitas 4. Merokok Gejala penyakit jantung koroner 1. Mengalami sesak nafas 2. Keringat Dingin 3. Rasa terbakar 4. Pusing dan merasa lemah 5. Sakit/nyeri dibagian dada, sakit dibagian lengan, pundak, leher, rahang dan juga bagian punggung 6. Rasa mual atau nyeri ulu hati Diagnosis penyakit jantung koroner • Penyakit jantung koroner (PJK) didefinisikan jika pernah didiagnosis menderita PJK (angina pektoris dan/atau infark miokard) oleh dokter atau belum pernah didiagnosis menderita PJK tetapi pernah mengalami gejala/riwayat nyeri di dalam dada bagian tengah/kiri • Diagnosis pasti penyakit jantung koroner adalah bila terdeteksi adanya sumbatan di pembuluh darah koroner. • Diagnosis PJK dilakukan berdasarkan kondisi medis dan riwayat keluarga, faktor sisiko PJK pada pasien, pemeriksaan fisik, dan hasil tes serta beberapa prosedur pemeriksaan. Tidak ada pemeriksaan tunggal yang dapat mendiagnosis PJK secara langsung Dampak penyakit jantung koroner 1. Penyempitan pembuluh darah 2. Jika plak pecah dan menyumbat arteri secara total, maka akan terjadi serangan jantung. → kematian 3. aliran darah yang lebih sedikit 4. Jantung tidak mendapatkan oksigen (mempengaruhi pemompaan darah) sehingga tubuh akan kekurangan oksigen 5. menyebabkan nyeri dada yang disebut dengan Angina (mengganggu aktivitas sehari –hari) 6. sel tubuh tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya dan akan merasa sulit bernapas dan merasa lebih lelah dari biasanya. Pencegahan penyakit jantung koroner Pencegahan PJK dapat dilakukan dengan melakukan skrining 1.usia 18 tahun ke atas 2. Pasien dengan DM 3. Pasien dengan hipertensi 4. Pasien dengan penyakit ginjal kronis 1. Perubahan pola hidup 2. Pemberian obat
3. Pembedahan 4. Rehabilitasi Jantung
Golongan berisiko tinggi terhadap PJK 1.Tingginya Tekanan darah 2. Profil Lipid 3. Berat Badan Berlebih
4. Peningkatan Kadar Glukosa Darah 5. Merokok
Tatalaksana penyakit jantung koroner 1. Menurunkan risiko pembentukan plak atau ateroma yang Menyebabkan serangan jantung 2. Mencegah komplikasi PJK 3. Menurunkan faktor risiko PJK Dengan memperlambat atau Menghentikan pembentukan plaks atau atheroma 4. Mengobati gejala PJK yang timbul 5. Memperlambat atau memotong arteri yang tertimbun plak atau ateroma Pengaturan diet penyakit jantung koroner • NO!! YES!! 1. Konsumsi kopi dan alcohol 1. Batasi penggunaan garam 2. Konsumsi sayuran yang mengandung (bila ada hipertensi) gas (kol, lobak, nangka muda) 2. Batasi makanan yang berlemak 3. Konsumsi buah nangka masak, (pilih daging tanpa lemak, daging atau durian, dan alpukat ikan) 4. Menggunakan cabe atau 3. Konsumsi buah bumbu yang merangsang 5. Bagi yang obesitas, mengkonsumsi 4. Konsumsi makanan yang mudah makanan sumber hidrat arang dicerna dan tidak merangsang (roti, mie dan lain sebagainya) 5. Kurangi makanan gorengan dan yang dimasak dengan santan kental Syarat diet yang dapat diterapkan untuk penderita PJK 1. Rendah kalori (terutama untuk penderita yang terlalu gemuk) 2. Protein dan lemak sedang 3. Cukup vitamin dan mineral 4. Rendah garam bila ada tekanan darah tinggi 5. Mudah dicerna, tidak merangsang dan tidak menimbulkan gas 6. Porsi kecil dan frekuensi pemberian tergolong sering