Anda di halaman 1dari 2

Asal usul Reog Ponorogo

NAMA: EKA PRASETYO


KELAS: VI/A

Dahulu kala, ada sebuah kerajaan bernama Kerajaan Kediri. Raja Kediri memiliki
seorang putri bernama Putri Sanggalangit, putri yang sangat cantik dan baik hati. Putri
Sanggalangit tumbuh menjadi dewasa dan banyak pangeran yang melamarnya.

Raja kediri sangat khawatir karena Putri Sanggalangit selalu menolak lamaran dari para
pangeran. Raja Kediri lantas menemui Putri Sanggalangit. Ia meminta agar Putri
Sanggalangit menerima pinangan dari salah satu pangeran tersebut.

Putri Sanggalangit tak bisa menolak permintaan ayahnya. Namun, ia mengajukan sebuah
syarat bagi para pangeran yang menginginkannya.

“Katakan kepada para pangeran itu, Ayah. Jika mau menikah denganku, mereka harus
menerima syarat dariku, yaitu mengadakan pertunjukan yang belum pernah ada di negeri
ini. Syarat yang kedua, pertunjukan itu harus diiringi oleh 140 penunggang kuda kembar.
Kemudian syarat terakhir, mereka harus membawa seekor binatang berkepala dua,”ucap
Putri Sanggalangit.

Raja kediri kaget mendengar persyaratan itu. Sungguh sulit syarat yang diajukan oleh
putrinya. Tetapi, ia harus tetap mengumumkannya kepada para pangeran. Setelah Raja
Kediri mengumumkan syarat itu, hanya dua pangeran yang sanggup mengikuti
sayembara, yaitu Pangeran Kelana dan Pangeran Singabarong. Mereka pun pulang untuk
mempersiapkan syarat tersebut.

Beberapa hari kemudian, Pangeran Kelana sudah menyiapkan semuanya.Tapi, ada satu
yang belum ia miliki, yaitu binatang berkepala dua. Dia hanya memiliki seekor merak
yang sangat indah. Pangeran Kelana berharap Putri Sanggalangit menyukai merak
miliknya.

Rombongan Pangeran Kelana pun berangkat ke kerajaan Kediri. Namun, di tengah


perjalanan, rombongan Pangeran Kelana dihadang oleh seekor singa yang ganas.
Sebenarnya singa itu adalah jelmaan Pangeran Singabarong. Ia ingin merebut apa yang
disiapkan oleh Pangeran Kelana. Pangeran Singabarong sungguh licik. Beberapa prajurit
menjadi korban keganasan singa itu. Pangeran Kelana lalu mencari cara untuk
menghentikan singa yang ganas itu.
Olala… merak miliknya tiba-tiba pergi ke atas pundak singa itu. Ia mematuk kutu-kutu
yang ada pada tubuh singa. Singa tersebut terlena. Pada saat yang bersamaan, Pangeran
Kelana mengambil pecut sakti miliknya, lalu mengarahkannya pada singa dan merak.
Akhirnya tubuh singa dan merak menempel menjadi satu. Mereka tak dapat dipisahkan.
Pangeran Kelana pun berhasil menjinakkan singa itu.

Kini lengkap sudah syarat yang diajukan oleh Putri Sanggalangit. Rombongan Pangeran
Kelana pun melanjutkan perjalanan ke kerajaan Kediri dan melakukan pentas di sana.
Putri Sanggalangit sangat takjub melihat pementasan yang belum pernah ada itu. Putri
Sanggalangit juga terpesona dengan hewan berkepala dua yang dibawa oleh Pangeran
Kelana. Hewan berkepala singa dan merak. Sungguh indah.
Akhirnya, Putri Sanggalangit menerima pinangan Pangeran Kelana. Sejak saat itu,
pertunjukan yang ditampilkan oleh Pangeran Kelana dinamakan dengan Reog Ponorogo.

Hikmah dari Cerita Sejarah ASal Mula Reog Ponorogo (Indonesia) adalah jika
ingin mendapatkan sesuatu, berjuanglah sendiri. Jangan berusaha merebut milik
orang lain, sebab hal itu akan merugikan diri sendiri dan juga orang lain.

Anda mungkin juga menyukai