Anda di halaman 1dari 2

Di sebuah kerajaan bernama Kerajaan Kediri hiduplah seorang putri yang sangat cantik bernama

Dewi sanggalangit semua raja-raja di sekitar Kediri berlomba-lomba melamar Dewi Sanggalangit
namun sang putri tidak berminat menerima lamaran mereka Raja Kediri ayahanda Dewi
Sanggalangit menjadi khawatir sikap Dewi bisa memicu peperangan antar kerajaan meskipun hak
untuk menikah berada di tangan Dewi Sanggalangit, namun pada akhirnya Raja Kediri mulai
campur tangan.

RAJA KEDIRI ; Putri sikapmu yang selalu menolak lamaran dari laki-laki itu bisa membahayakan keamanan kerajaan
kita. Bayangkan jika raja-raja itu sakit hati dan menyerang kerajaan kita. Pikirkanlah.

Sang Putri menundukan kepalanya. Raja Kediri (AIR LANGGA ) merasa prihatin.

RAJA KEDIRI; Aku tidak memaksamu untuk menikah, semua keputusan ada di tangan mu. Hanya saja
sevaiknya segeralah ambil keputusan

Dewi Sanggalangit memikirkan kata-kata ayahnya. Akhirnya dia membuat sebuah sayembara.

DEWI SANGGALANGIT ; Baiklah Ayah,ananda akan menikah tapi dengan syarat memenangkan sayembara.

RAJA KEDIRI (AIRLANGGA) ; Apa syarat dari sayembara ini putriku?

Tanya Raja Kediri dengan wajah penasaran.

Mereka yang akan melamar saya harus membawa sebuah suguhan pementasan yang belum pernah ada
di negeri ini selain itu calon pelamar harus diiringi oleh 140 penunggang kuda kembar dan seekor
binatang berkepala dua.

RAJA KEDIRI (AIRLANGGA)menghela nafas. Sungguh berat putrinya namun apa boleh buat. Diapun
mengumumkannya ke seluruh penjuru Negeri.

RAJA KEDIRI ; Hmm,baiklah jika itu maumu, Ayah akan umumkan ke seluruh penjuru Negeri.

Syarat itu sungguh berat dan banyak raja-raja yang mundur dan hanya menyisakan dua orang raja yaitu
singa barong dari kerajaan Hodaya dan raja Kelanaswadana dari kerajaan Bantarangin. Mereka berdua
berjanji akan membawa apa yang diinginkan Dewi Sanggalangi sayangnya singa barong yang licik punya
rencana Curang dia bermaksud Menghadang rombongan Kelana Swadana dan merebutnya.

SINGA BARONG; aku tidak perlu repot-repot mencari syarat-syarat itundan aku akan bersantai. Jika dia
sudah menyiapkan semuanya barulah kurebut hahaha.
Maka waktunya telah tiba Raja Kelana swandana telah menyiapkan semuanya Kecuali binatang
berkepala dua. Dia hanya membawa merak peliharaannya yang cantik.

RAJA KELANASWADANA; Mungkin saja Dewi Sanggalangit akan melupakan soal binatang berkepala dua
ini .

Rombongan Raja Kelanaswadana telah sampai di hutan. Tiba-tiba seekor singa mengamuk, dialah raja
singa barong yang berubah wujud menjadi singa.

Pasukan raja Kelanaswadana tidak bisa menahan amukan singa. Korban mulai berjatuhan.

Raja Kelanaswadana tahu kelemahan Singa Barong.

RAJA KELANASWADANA; Aku tahu dia pasti akan terlena jika kutu di lehernya di hilangkan.Lebih baik aku
segera melepaskan burung merak ini.

Maka raja Kelanaswadana melepas Merak peliharaannya dan Merak itu hinggap dilihat singa barong,
burung itu mematuk kutu-kutu yang berada di leher singa barong. Usaha Raja Kelanaswadana berhasil,
singa barong berhenti mengamuk karena keenakan. Saat melihat singa barong dan Merak peliharaannya
Raja Kelanaswadana merasa melihat binatang berkepala dua dia pun tersenyum dan mengeluarkan
pecut saktinya yang bernama pecut samadiman.

RAJA KELANASWADANA ; Aku akan gunakan pecut samadiman ini.

Raja klanaswandana meluncurkan pecut dan terdengar bunyi gundah. Singa barong menjadi lemah dan
tidak bisa berubah wujud manusia, semua rombongan terkejut sebab Merak dan singa itu telah bersatu
maka genaplah sudah syarat yang diberikan Dewi Sanggalangit. Saat sampai Rombongan Raja
Kelanaswadana akhirnya melanjutkan perjalanan dengan penuh Sukacita saat sampai di sana Dewi
Sanggalangit terpesona dengan keunikan binatang berkepala dua yang di bawa Raja Kelanaswadana,
singa itu terlihat galak namun di lehernya terdapat kepala merak dengan ekor yang mengembang seperti
kipas besar. Di samping binatang itu berdiri Raja Kelanaswadana yang gagah perkasa dengan memegang
pecut samandiman,sementara di belakangnya 140 penunggang kuda kembar menari dengan riang.

DEWI SANGGALANGIT ; Wah sungguh aku belum pernah melihat pertunjukan seindah ini luar biasa aku
menyukainya.

Dewi Sanggalangit sangat terkesan dengan usaha Raja Kelanaswandana dia pun menerima lamaran
Kelanaswadana. Raja Kediri merasa lega, pernikahan pun segera dilangsungkan dengan sangat meriah.
Sampai saat ini pertunjukkan yang disuguhkan Kelanaswadana masih ada dan dinamakan Reog
Ponorogo.

Anda mungkin juga menyukai