Anda di halaman 1dari 4

Asal Usul Reog Ponorogo

Dahulu kala, ada sebuah kerajaan bernama Kerajaan Kediri. Raja Kediri
memiliki seorang putri bernama Putri Sanggalangit, putri yang sangat cantik
dan baik hati. Putri Sanggalangit tumbuh menjadi dewasa dan banyak pangeran
yang melamarnya.
Raja kediri sangat khawatir karena Putri Sanggalangit selalu menolak lamaran
dari para pangeran. Raja Kediri lantas menemui Putri Sanggalangit. Ia meminta
agar Putri Sanggalangit menerima pinangan dari salah satu pangeran tersebut.
Putri Sanggalangit tak bisa menolak permintaan ayahnya. Namun, ia
mengajukan sebuah syarat bagi para pangeran yang menginginkannya.
"Katakan kepada para pangeran itu, Ayah. Jika mau menikah denganku, mereka
harus menerima syarat dariku, yaitu mengadakan pertunjukan yang belum
pernah ada di negeri ini. Syarat yang kedua, pertunjukan itu harus diiringi oleh
140 penunggang kuda kembar. Kemudian syarat terakhir, mereka harus
membawa seekor binatang berkepala dua,"ucap Putri Sanggalangit.
Raja kediri kaget mendengar persyaratan itu. Sungguh sulit syarat yang
diajukan oleh putrinya. Tetapi, ia harus tetap mengumumkannya kepada para
pangeran. Setelah Raja Kediri mengumumkan syarat itu, hanya dua pangeran
yang sanggup mengikuti sayembara, yaitu Pangeran Kelana dan Pangeran
Singabarong. Mereka pun pulang untuk mempersiapkan syarat tersebut.
Beberapa hari kemudian, Pangeran Kelana sudah menyiapkan semuanya.Tapi,
ada satu yang belum ia miliki, yaitu binatang berkepala dua. Dia hanya
memiliki seekor merak yang sangat indah. Pangeran Kelana berharap Putri
Sanggalangit menyukai merak miliknya.
Rombongan Pangeran Kelana pun berangkat ke kerajaan Kediri. Namun, di
tengah perjalanan, rombongan Pangeran Kelana dihadang oleh seekor singa
yang ganas. Sebenarnya singa itu adalah jelmaan Pangeran Singabarong. Ia
ingin merebut apa yang disiapkan oleh Pangeran Kelana. Pangeran Singabarong
sungguh licik. Beberapa prajurit menjadi korban keganasan singa itu. Pangeran
Kelana lalu mencari cara untuk menghentikan singa yang ganas itu.
Olala... merak miliknya tiba-tiba pergi ke atas pundak singa itu. Ia mematuk
kutu-kutu yang ada pada tubuh singa. Singa tersebut terlena. Pada saat yang
bersamaan, Pangeran Kelana mengambil pecut sakti miliknya, lalu
mengarahkannya pada singa dan merak. Akhirnya tubuh singa dan merak
menempel menjadi satu. Mereka tak dapat dipisahkan. Pangeran Kelana pun
berhasil menjinakkan singa itu.
Kini lengkap sudah syarat yang diajukan oleh Putri Sanggalangit. Rombongan
Pangeran Kelana pun melanjutkan perjalanan ke kerajaan Kediri dan melakukan
pentas di sana. Putri Sanggalangit sangat takjub melihat pementasan yang
belum pernah ada itu. Putri Sanggalangit juga terpesona dengan hewan
berkepala dua yang dibawa oleh Pangeran Kelana. Hewan berkepala singa dan
merak. Sungguh indah.
Akhirnya, Putri Sanggalangit menerima pinangan Pangeran Kelana. Sejak saat
itu, pertunjukan yang ditampilkan oleh Pangeran Kelana dinamakan dengan
Reog Ponorogo.

UnsurIntrinsik :

a. Tema :Perjuangan Kelana Sewandana dalam menghadapi Raja


Singobarong yang sombongdanangkuh

b. Alur :cerita ini menggunakan alur maju

“Pada suatu malam, Kelana Sewandana bermimpi bertemu seorang putri cantik,
putri itu bernamaSanggalang itu berasal dari Daha.

c. Latar :

a. LatarSuasana :
 Menyenangkan
 Menyedihkan
 Kesal
 Bahagia

b. LatarTempat :
 LerengGunungLawusebelahtimur
 Daha
 KerajaanBandarangin
 GunungWilis
 Wilayah KerajaanSingobarong

c. LatarWaktu :
 Suatumalam
 Sore hari

d. TokohdanPenokohan :

1. KelanaSewandana
Penokohan :sombong dan suka membanggakan diri
2. Bujangganong
Penokohan :baik hati
3. Dewi Sanggalangit
Penokohan :tidakdiceritakan
4. Raja Singobarong
Penokohan :keraskepala
5. Raja Manyura
Penokohan :keraskepala
6. Begawan Tapawalu
Penokohan :baik hati dan penolong

e. Sudutpandang :cerita ini menggunakan sudut pandang orang ketiga serba


tahu (dia)

f. Amanat :

Kita tidak boleh memiliki sifat sombong dan suka membanggakan diri dengan
sesuatu yang telah kitapunya. Dan jika kita ingin mendapatkan sesuatu yang
diinginkan, hendaknya berjuang untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

2. UnsurEkstrinsik

1. NilaiMoral :
 Tidak boleh membanggakan diri
2. Nilai Pendidikan :
 Berjuang untuk mendapatkan sesuatu yang diimpikan.
TUGAS BAHASA INDONESIA
CERITA RAKYAT ( ASAL USUL REOG
PONOROGO)

DI
S
U
S
U
N

OLEH
NAMA: nur alya agustin
KELAS: X mia 1

SMA NEGERI 2 BUNGKU


TAHUN 2019

Anda mungkin juga menyukai