N
DENGAN HAP (Hemorrhagic Antepartum)
Disusun Oleh:
Azna Yuliana, S.Kep
11194692110094
Menyetujui,
Menyetujui,
Mengetahui,
Ketua Jurusan Profesi Ners
Fakultas Kesehatan
Universitas Sari Mulia Banjarmasin
Mohammad Basit, S.Kep., Ns., MM
NIK. 1166102012053
ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA PERIODE
ANTENATAL
A. PENGKAJIAN
1. Data Demografi
1.1. Identitas Pasien
Nama : Ny.N
Umur : 34 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Suku / Bangsa : Banjar
Pekerjaan : IRT
Alamat : Banjar
Diagnosa Medik : Kehamilan 33 minggu
No. register : XX-XXX-XXX
2. Riwayat Kesehatan
Keluhan utama saat ini:
Pasien mengatakan mengalami perdarahan berwarna merah terang dan
nyeri serta terasa kencang pada perut ketika keluar darah dengan skala 5
(sedang) seperti diremas- remas, nyeri hilang timbul.
4.3. Eliminasi
BAK: 4 .x/hr, warna, jernih keluhan: tidak ada
4.7. Psikososial
Penerimaan klien/keluarga terhadap kehamilan: pasien dan keluarga
menerima kehamilan
Harapan:
Harapan keluarga untuk pasien dapat sehat selama persalinan baik
secara pervaginam maupun SC
4.8. Seksualitas
(-) perubahan, sebutkan tidak ada perubahan
5. Pemeriksaan Fisik
a. Vital Sign
Tekanan darah : 150/80 mmHg Nadi : 99 x/mnt
Temperatur : 36 °C Respirasi rate : 22 x/mnt
BB dan TB : 50 kg /153cm
d. Mata
Sclera : Tidak ikterik
Konjunctiva : tidak anemis
Palpebrae : tidak ada kemerahan
Alat bantu penglihatan : tidak menggunakan alat bantu
e. Telinga
Kebersihan : telinga tampak bersih
Struktur luar telinga : tidak ada kelainan
Cairan dari telinga : tidak ada
Rasa penuh di telinga : tidak ada
Tinnitus : tidak ada
Penggunaan alat bantu dengar : tidak menggunakan alat bantu
pendengaran
h. Payudara
Inspeksi
1) Vena kongesti : tidak
2) Hiperpigmentasi pada areola mamae dan putting : tidak
3) Peningkatan ukuran : ya
Palpasi
1) Nodular : tidak ada
2) Sensitif bila disentuh : tidak ada
i. Jantung
Inspeksi : bentuk dada normal, tidak ada pemberasaran
Palpasi : iktus kordis tidak teraba
Perkusi : redup pada ics 2 sampai 5
Auskultasi : terdengar vesikuler
j. Abdomen
Inspeksi : Pembesaran hamil 33 minggu
Palpasi : adanya nyeri pada bagian perut
1) Leopold I : TFU 29 cm
2) Leopold II : punggung kanan
3) Leopold III : presentasi kepala
4) Leopold IV : 29 cm di atas simpisis
5) Tinggi fundus uteri : 29 cm
k. Genetalia
Inspeksi : Tampak adanya perdarahan pervaginam berwarna merah
terang ± 100 cc
1) Distribusi rambut di genetalia : Merata
2) Warna kulit : Sawo matang
3) Bekas luka episoitomi : tidak ada
4) Perianal laserasi untuk multipara : tidak ada
Palpasi : lunak
m. Vaskularisasi Perifer
Warna : Pucat
Kemerahan : tidak ada
Edema : tidak ada
Capillary refill : 3 detik
p. Neurologik
Tidak ada kelainan pada sistem neuro
B. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
-
2. Foto USG
-
3. Lain-lain
Tidak ada
C. TERAPI MEDIS
-
D. DATA FOKUS
1. Data Subjektif
Klien mengatakan nyeri pada perut
P : Ketika darah keluar
Q : Diremas- remas terasa kencang
R : Perut
S : 5 (sedang)
T : Hilang Timbul
Klien mengatakan mengalami perdarahan
Klien mengatakan merasa lemas
Klien mengeluh haus
2. Data Objektif
Klien tampak meringis
Klien tampak gelisah
Klien tampak memegangi perutnya
Tampak adanya perdarahan pervaginam berwarna merah terang
Turgor kulit klien > 3 detik
Membrane mukosa tampak kering
TTV :
TD = 150/80 mmHg, RR = 22 x/menit, T = 36 oC, N = 99 x/menit,
Spo2 : 97 %
E. ANALISA DATA
F. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik
2. Hipovolemia berhubungan dengan kehilangan cairan aktif
3. Risiko syok dibuktikan dengan faktor risiko kekurangan volume cairan dan hipoksia
G. Rencana Tindakan Kesehatan
No Diagnosa Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Implementasi Evaluasi
Keperawatan
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
2. Hipovolemia Status Cairan (L.03028) Manajemen Perdarahan 1. Mengidentifikasi keluhan S:
Setelah dilakukan tindakan Pervaginam (I.02044) ibu (keluar darah) Klien mengatakan
(D.0023)
keperawatan selama 1 x Observasi 2. Memonitor keadaan merasa lemah
60 menit diharapkan status 1. Identifikasi keluhan uterus dan abdomen berkurang
Klien mengatakan
cairan klien membaik ibu (keluar darah) 3. Memonitor kesadaran
haus berkurang
dengan kriteria hasil : 2. Monitor keadaan dan tanda vital
1. Turgor kulit dari uterus dan abdomen 4. Memonitor kehilangan O:
skala 3 (sedang) ke 3. Monitor kesadaran darah Tampak adanya
skala 5 (meningkat) dan tanda vital 5. Memonitor kadar perdarahan
2. Perasaan lemah dari 4. Monitor kehilangan hemoglobin pervaginam
skala 3 (sedang) darah 6. Memposisikan supinasi berwarna merah
menjadi 5 (menurun) 5. Monitor kadar atau trendelenburg terang berkurang
Turgor kulit klien <
3. Membran mukosa hemoglobin 7. Memasang oksimetri
2 detik
dari skala 3 (sedang) nadi Membrane
menjadi 5 (membaik) Terapeutik 8. Memberikan oksigen via mukosa tampak
4. Kadar HB dari skala 1. Posisikan supinasi kanul 3 L/menit lembab
3 (sedang) menjadi 5 atau trendelenburg 9. Memasang IV line TTV : TD = 150/80
(membaik) 2. Pasang oksimetri nadi dengan selang set mmHg, RR = 22
3. Berikan oksigen via tranfusi x/menit, T = 36oC,
Tingkat Perdarahan kanul 3 L/menit 10. Mengambil darah untuk N = 99 x/menit
(L.02017) 4. Pasang IV line dengan pemeriksaan darah A:
Setelah dilakukan tindakan selang set tranfusi lengkap Masalah teratasi
keperawatan selama 1 x 5. Ambil darah untuk 11. Berkolaborasi
60 menit diharapkan pemeriksaan darah pemberian uterotonika P:
tingkat perdarahan klien lengkap 12. Berkolaborasi Hentikan intervensi
menurun dengan kriteria pemberian antikoagulan
hasil : Kolaborasi
1. Kelembaban 1. Kolaborasi pemberian
membran mukosa uterotonika
dari skala 3 (sedang) 2. Kolaborasi pemberian
ke skala 5 antikoagulan
(meningkat)
2. Kelembaban kulit
dari skala 3 (sedang)
ke skala 5
(meningkat)
3. Perdarahan vagina
dari skala 3 (sedang)
menjadi 5 (menurun)
4. Hemoglobin dari
skala 3 (sedang)
menjadi 5 (membaik)
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
IV
2. Kolaborasi pemberian
tranfusi darah
(Azna Yuliana)