Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS KELOMPOK 1A


DI BANGSAL SAKINAH, ZAM-ZAM
RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Disusun oleh :
RADEN AJENG ANZALNA RISMA (20224030005)
KIRANA PUJI RAMADHANTI KHALIRI (20224030041)
JIHAN PURBADEWI (20224030057)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2023

PSPN FKIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


FORMAT PENGKAJIAN PRENATAL
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Tanggal masuk : 18 Maret 2023 Jam masuk: 18.03 WIB


Ruang/Kelas : Sakinah Kamar No : IIIA(1)
Tanggal pengkajian : 20 Maret 2023 Jam : 09.20 WIB
Diagnosa Medis : Hyperemesis Gravidarum
A. Identitas
Nama pasien : Ny. P Nama suami : Tn. I
Umur : 28 tahun Umur : 30 tahun
Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : Sarjana Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : Dosen Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Seyegan, Sleman Alamat : Seyegan, Sleman
Status perkawinan: Kawin Lama pernikahan: 1 tahun

B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama : Pasien mengatakan sudah 2 hari mengalami muntah 10 kali. Pasien
juga mengatakan terasa nyeri dibagian dada, dan pusing.
2. Riwayat kesehatan saat ini : Pasien mengatakan sedang hamil anak pertamanya yang
sudah berusia 18 minggu.
3. Riwayat kesehatan lalu: Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat kesehatan masa
lalu.
4. Riwayat kesehatan keluarga : Pasien mengatakan bapaknya memiliki riwayat
hipertensi.

C. Riwayat obstetrik
1. Riwayat menstruasi
Menarche usia : 11 tahun
Siklus : teratur ( √ ) tidak teratur ( )
Lamanya : 5-7 hari
Keluhan selama haid: Pasien mengatakan tidak ada keluhan selama haid, hanya
disminore saja pada hari pertama haid.

2. Riwayat kontrasepsi
Kontrasepsi : Hormonal ( ) IUD/AKDR ( ) Tubektomi ( )
Alami ( ) Tidak ( √ )
Lama penggunaan :-
Keluhan :-

3. Riwayat kehamilan dan persalinan lalu

PSPN FKIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


N
Tahun Tempat Penolong Persalinan UK JK BBL H/M
o

1. - - - - - - - -

4. Riwayat kehamilan saat ini


Status obstetrik : G : 1 P : 0 A : 0 Usia Kehamilan : 13 minggu
HPHT : 15 Desember 2022 HPL : 18 Agustus 2023
BB sebelum hamil : 48 Kg BB saat ini: 49 kg
TD : 121/68 mmHg, nadi:85x/menit, RR: 20x/menit
Imunisasi TT : Ya/Tidak, Jika Ya berapa kali: 2 kali

D. Pemeriksaan fisik dan pengkajian gordon


1. Persepsi terhadap kehamilan dan manajemen kesehatan selama hamil:
Pasien mengatakan sedikit lega karena sudah dibawa ke RS oleh suaminya dan
sudah diberikan obat karena pasien takut terjadi hal yang tidak diinginkan serta demi
kesehatan bayinya.
2. Kognitif dan perceptual :
Pasien dapat berbicara dengan baik dan fokus.
3. Persepsi diri dan konsep diri :
Pasien mengatakan ikhlas menerima kondisi nya saat ini dan kedepannya akan
memperhatikan kesehatan bayi serta dirinya. Suaminya juga mengatakan membawa
pasien ke RS merupakan bentuk ikhtiar dengan adanya kehadiran anak pertamanya.
4. Peran dan hubungan :
Pasien mengatakan bersyukur atas perannya menjadi seorang istri dan nantinya akan
menjadi seorang ibu. Selain itu dikelilingi keluarga yang sayang terhadap dirinya.
Hubungan dengan keluarga dan saudara nya sangat baik.
5. Seksualitas dan reproduksi:
Pasien mengatakan baik-baik saja terkait dengan masalah seksualnya dan selalu
menjaga alat reproduksinya.
6. Koping dan mekanisme stress:
Pasien mengatakan jika ada masalah selalu bercerita dengan suaminya.
7. Nilai dan kepercayaan terhadap kehamilan:
Pasien memgatakan banyak berdoa dan berserah diri kepada Allah SWT agar
diberikan kesehatan untuk bayi dan dirinya..
8. Penerimaan terhadap kehamilan :
Pasien mengatakan sangat bersyukur sekali dengan kehamilan pertamanya ini
sehingga sangat berhati-hati sekali agar bayi yang didalam kandungannya tetap sehat.
9. Kepala leher :
Rambut : Warna rambut hitam, persebarannya merata, tidak berbau.
Mata : Simetris, pupil isokor, sclera berwarna putih, tidak ada gangguan penglihatan
Hidung: Simetris, tidak ada secret, sptum nasi di tengah.
Mulut : Simetris, pertumbuhan gigi merata
Telinga : Simetris, tidak terdapat secret, tidak ada pembengkakan, tidak nyeri.
PSPN FKIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid
10. Dada
Jantung : Ictus kordis tidak tampak, ictus cordis teraba.
Paru - paru : Suara nafas regular, tidak terdapat retraksi dinding dada, frekuansi
nafas 20x/menit
Payudara : Tidak ada benjolan,tidak nyeri, Putting susu berwarna kecoklatan
Putting susu : o Inverted o Datar o Menonjol
Pengeluaran ASI: o Ada o Tidak

11. Abdomen
TFU : 14 cm Kontraksi: Ya / Tidak
Leopod I : Kepala/Bokong/Kosong
Leopod II : Kanan: Punggung/Bagian kecil/Bokong/Kepala
Leopod III : Kepala/Bokong/Kosong
: Penurunan kepala: Sudah/Belum
Leopod IV : Bagian masuk PAP sudah/belum
Pigmentasi:
Linea nigrae : Ya/Tidak
Striae : Ya/Tidak
Scar (bekas luka operasi): tidak terdapat bekas luka operasi
Fungsi pencernaan : Pasien mengatakan tidak terdapat gangguan pencernaan.
12. Nutrisi dan Cairan
Nafsu makan: Baik/Kurang/Tidak ada
Antropometri:BB saat ini : 49 Kg TB : 158 cm
Laporan asupan makan selama 2 – 3 hari terakhir : Pasien mengatakan pola
makannya menurun hanya bisa makan 3-5 sendok makan saja karena perutnya
merasa mual dan ingin muntah.
Asupan cairan : sehari 1500 ml cukup/kurang
13. Istirahat dan kenyamanan
Pola tidur: kebiasaan tidur, lama 7 jam, frekuensi: kurang puas
Pola tidur saat ini: Baik
Gangguan tidur : Pasien mengatakan sering merasa ingin muntah.
14. Mobilisasi dan Latihan
Mobilisasi : Pasien mengatakan masih bisa untuk melakukan mobilisasi atau
berpindah tempat.
Latihan/ Aktivitas/ Senam : Tidak
15. Ekstremitas
Varieses : Ya/Tidak
Edema : Ya/Tidak
Reflek patella : 0/+1/+2/+3/+4
16. Perineum dan Genital
Vagina : Varises : Ya/Tidak
Kebersihan : Bersih

PSPN FKIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


Keputihan : Tidak ada
Warna : Tidak ada
Konsistensi : Tidak ada
Bau : Tidak ada
Hemorroid (anus) : Ya / Tidak
17. Eliminasi
Urin : Kebiasaan BAK 5-6kali/hariVolume : 200 cc
BAB : konstipasi: Ya/Tidak Konsistensi: Normal ,warna kekuningan
: 1 kali/hari
A. Hasil Pemeriksaan Penunjang USG/Rontgen/ Urine/ Darah
Hemoglobin 11.0 g/Dl (L), Basofil 1% (L), Eritrosit 3.96 Juta/mmk (L), Hematokrit
31.6% (L),
B. Terapi
Ondansentron 2x1, Pantoprazol 2x1, RL, Amoxicillin 500 mg (3x1), Mefinal (3x1),
Lactamor (3x1), Metvel (2x1), Vit. A (2x1), Neurobion

Tanggal: 23-03-2023, Jam: 09.00 WIB


Perawat Praktikan

(Anzalna, Kirana, Jihan)


Nama dan Tanda Tangan

PSPN FKIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


ANALISA DATA

TANGGAL DATA ETIOLOGI MASALAH


KEPERAWATAN
20/3/2023 DO: kehamilan Nausea
- Status obstetril : G1P0A0
- Usia Kehamilan : 13 minggu
- Mukosa pasien kering
- Pasien Nampak lemas dan pucat
DS :
- Pasien mengatakan sudah 2 hari
mengalami muntah 10 kali.
20/3/2023 DO: Ketidakmampu Resiko deficit nutrisi
- Mukosa pasien kering an menelan
- Pasien Nampak lemas makanan
DS :
- Pasien mengatakan pola makannya
menurun hanya bisa makan 3-5
sendok makan saja karena perutnya
merasa mual dan ingin muntah.
20/3/2023 DO: Agen Nyeri akut
- Pasien Nampak lemas pencidera
- Pasien Nampak gelisah fisiologis
- nadi:85x/menit
DS :
- Pasien juga mengatakan terasa nyeri
dibagian dada, dan pusing
- Pasien mengatakan nyerinya hilang
timbul
- Pasine mengatakan nyerinya muncul
saat ingin muntah
- Pasien mengatakan skala nyeri 2

A. Rumusan Diagnosa Keperawatan

Tanggal Jam No Diagnosa Keperawatan

20/3/2023 20.00 1 Nausea b.d kehamilan

20/3/2023 20.00 2 Nyeri akut b.d agen pencidera fisiologis

20/3/2023 20.00 3 Resiko deficit nutrisi d.d Ketidakmampuan menelan makanan

B. Prioritas Diagnosa Keperawatan


1 Nausea b.d kehamilan
PSPN FKIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2 Nyeri akut b.d agen pencidera fisiologis

3 Resiko deficit nutrisi d.d Ketidakmampuan menelan makanan

PSPN FKIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


C. Rencana Asuhan Keperawatan

Tgl SDKI SLKI SIKI EBN

20/3/2 Nausea b.d Tingkat Nausea Manajemen Mual Setelah diberi Video relaksasi deep
023 kehamilan breathing rata-rata tingkat kecemasan
Setelah dilakukan  Identifikasi pengalaman mual
menjadi 44,73 sedangkan tingkat
tindakan keperawatan  Identifikasi dampak mual terhadap kualitas hidup
kecemasan pada pada kelompok ibu
3x24 jam diharapkan (mis,nafsu makan, aktivitas, kinerja, tanggung
hamil grup B sebelum diberi perlakukan
tingkat nausea menurun jawab peran, dan tidur)
 Identifikasi factor penyebab mual Audio relaksasi deep breathing
dengan kriteria hasil : memiliki rata-rata skor sebesar 48,67.
(mis.pengobatan dan procedure)
- Nafsu makan  Identifikasi antiemetic untuk mencegah mual Setelah diberi perlakukan Audio
meningkat (kecuali mual pada kehamilan) relaksasi deep breathing, rata –rata
 Monitor mual (mis, frekuensi, durasi, dan tingkat tingkat kecemasan menurun menjadi
- Keluhan mual keparahan) 46,13. Sedangkan tidak terdapat
menurun  Monitor asupan nutrisi dan kalori perbedaan yang signifikan pada
 Berikan makanan dalam jumlah kecil dan efektifitas tingkat kecemasan akhir pada
- Perasaan ingin menarik ibu hamil yang diberi Audio relaksasi
muntah menurun  Berikan makanan dingin, cairan bening, tidak deep breathing dan ibu hamil yang
berbau dan tidak berwarna, jika perlu diberi Video relaksasi deep breathing
- Pucat membaik
 Anjurkan istirahat dan tidur yang cukup dengan metode SIT (Self Instruction
 Anjurkan makanan tinggi karbohidrat dan rendh
Training)
lemak
 Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologis Pitriyani, P., Patimah, S., & Kurnia, H.
untuk mengatasi mual (mis. Biofeedback, (2022). Pengaruh Hipnoterapi Terhadap
hypnosis, relaksasi, terapi music, akupresur) Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester
 Kolaborasi pemberian antiemetic, jika perlu I Di Wilayah Kerja Puskesmas

PSPN FKIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


Manajemen Muntah Mangkubumi Kota Tasikmalaya Tahun
2019. Jurnal Bidan Midwife
 Identifikasi karakteristik muntah (mis. Warna,
Journal, 5(2), 51-60.
konsistensi, adanya darah, waktu, frekuensi dan
durasi)
 Identifikasi factor penyebab muntah
(mis.pengobatan dan rosedure)
 anjurkan membawa kantong plastic untuk
menampung muntah
 anjurkan memperbanyak istirahat
 Kolaborasi pemberian antiemetic, jika perlu
20/3/2 Nyeri akut Tingkat nyeri Manajemen Nyeri ada pengaruh sebelum dan sesudah
023 b.d agen dilakukan teknik massage effleurage
pencidera Setelah dilakukan  Identifikasi skala nyeri dan teknik relaksasi terhadap nyeri
fisiologis tindakan keperawatan  Berikan teknik non-farmakologis pengurang nyeri punggung pada ibu hamil trimester III
selama 2x24 jam (Tarik napas dalam) di Socah Kabupaten Bangkalan.
tingkat nyeri menurun  Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
dengan kriteria hasil: mengurangi nyeri (tarik napas dalam) Setiawati, I. (2019). Efektifitas Teknik
 Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri Massage Effleurage Dan Teknik
- Keluhan nyeri  Fasilitasi istirahat dan tidur Relaksasi Terhadap Nyeri Punggung
menurun dari  Kolaborasi pemberian analgetik Pada Ibu Hamil Trimester III.
skala 5 menjadi
In Prosiding Seminar Nasional:
skala 3
Pertemuan Ilmiah Tahunan Politeknik
- Meringis, menjadi
tidak meringis Kesehatan Karya Husada
- Frekuensi nadi Yogyakarta (Vol. 1, No. 1, pp. 1-7).
dalam rentang
normal (60-
100x/menit)

PSPN FKIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


20/3/2 Resiko Status Nutrisi Manajemen Nutrisi keberhasilan penyuluhan tentang
023 deficit Setelah dilakukan  Identifikasi status nutrisi pentingnya nutrisi pada ibu hamil
nutrisi d.d tindakan keperawatan  Identifikasi alergi dan intoleransi makanan adalah 80%
Ketidakma 3x24 jam status nutrisi  Identifikasi perlunya penggunaan selang
mpuan terpenuhi dengan nasogastric Pratiwi, R. D., Aulia, G., Oktora, A. S.,
menelan kriteria hasil :  Monitor asupan makanan Prasetyo, A., Savira, A., & Nurmila, S.
makanan - Frekuensi makan  Monitor berat badan (2021). Edukasi Tentang Pentingnya
meningkat  Lakukan oral hygiene sebelum makan, Jika perlu Nutrisi Ibu Hamil. Jam: Jurnal Abdi
- Nafsu makan  Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang Masyarakat, 2(1), 101-105.
meningkat sesuai
 Ajarkan diet yang diprogramkan
 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan

PSPN FKIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


Format Implementasi dan Evaluasi Asuhan Keperawatan

Hari 1

No Diagnosa Jam/Tanggal Implementasi Evaluasi TTD


Keperawatan

1. Nausea b.d 20/3/2023 Manajemen mual S:


kehamilan
(09.30 - 09.50)  Mengidentifikasi pengalaman  Pasien mengatakan sudah 2 hari
mual dengan pengkajian mengalami muntah 10 kali.
 Mengidentifikasi factor
penyebab mual dengan  Pasien mengatakan tidak nafsu
Anzalna
pengkajian makan

 Memberikan obat O:
Ondansentron 2x1
 Mukosa pasien kering
 Memonitor mual dengan  Pasien Nampak lemas dan pucat
pengkajian  Diberikan Ondansentron 2x1 tadi
 Memonitor asupan nutrisi dan pagi
kalori dengan pengkajian  Status obstetril : G1P0A0
 Usia Kehamilan : 13 minggu
A: Nausea belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi kedua, yaitu:

 Identifikasi skala nyeri


 Berikan teknik non-farmakologis
pengurang nyeri (Tarik napas
PSPN FKIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
dalam)
 Ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri (tarik
napas dalam)
 Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
 Fasilitasi istirahat dan tidur
 Kolaborasi pemberian analgetik

PSPN FKIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


2 Nyeri akut b.d 20/3/2023 Manajemen nyeri S: Kirana
agen pencidera
fisiologis (12.30 –  Mengidentifikasi skala nyeri - Pasien juga mengatakan terasa
13.00) dengan pengkajian nyeri nyeri dibagian dada, dan pusing
 Memberikan teknik non-
farmakologis pengurang nyeri - Pasien mengatakan nyerinya hilang
dengan Tarik napas dalam timbul
 Mengajarkan teknik
- Pasine mengatakan nyerinya
nonfarmakologis untuk mengurangi
muncul saat ingin muntah
nyeri dengan tarik napas dalam
 Mengontrol lingkungan yang - Pasien mengatakan skala nyeri 2
memperberat rasa nyeri
 Memfasilitasi istirahat dan tidur - pasien mengatakan paham dengan
 Memberikan obat Mefinal 3x1 teknik tarik napas dalam dan sedikit
berkurang

O:

- Pasien Nampak lemas

- Pasien Nampak gelisah

A: nyeri akut belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi selanjutnya, yaitu :

PSPN FKIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


 Identifikasi status nutrisi
 Identifikasi alergi dan intoleransi
makanan
 Identifikasi perlunya penggunaan
selang nasogastric
 Monitor asupan makanan
 Monitor berat badan
 Lakukan oral hygiene sebelum
makan, Jika perlu
 Sajikan makanan secara menarik
dan suhu yang sesuai
 Ajarkan diet yang diprogramkan
 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan

3 Resiko deficit 20/3/2023 Manajemen nutrisi S: Jihan


nutrisi d.d
Ketidakmampuan (13.20 –  Mengidentifikasi status nutrisi - Pasien mengatakan pola makannya
menelan makanan 13.40) dengan pengkajian menurun hanya bisa makan 3-5 sendok
 Mengidentifikasi alergi dan makan saja karena perutnya merasa
intoleransi makanan dengan

PSPN FKIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


pengkajian mual dan ingin muntah
 Memonitor asupan makanan
 Memonitor berat badan O:
 Menyajikan makanan secara - Mukosa pasien kering
menarik yang sesuai
 Bekerjasama dengan ahli gizi untuk - Pasien Nampak lemas
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan - BB : 49kg

A: Resiko deficit nutrisi belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi selanjutnya,


yaitu :

 Identifikasi pengalaman mual


 Identifikasi dampak mual
terhadap kualitas hidup
(mis,nafsu makan, aktivitas,
kinerja, tanggung jawab peran,
dan tidur)
 Identifikasi factor penyebab
mual (mis.pengobatan dan
procedure)
 Identifikasi antiemetic untuk
mencegah mual (kecuali mual
pada kehamilan)
 Monitor mual (mis, frekuensi,
durasi, dan tingkat keparahan)
 Monitor asupan nutrisi dan

PSPN FKIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


kalori
 Berikan makanan dalam
jumlah kecil dan menarik
 Berikan makanan dingin,
cairan bening, tidak berbau
dan tidak berwarna, jika perlu
 Anjurkan istirahat dan tidur
yang cukup
 Anjurkan makanan tinggi
karbohidrat dan rendh lemak
 Ajarkan penggunaan teknik
nonfarmakologis untuk
mengatasi mual (mis.
Biofeedback, hypnosis,
relaksasi, terapi music,
akupresur)
 Kolaborasi pemberian
antiemetic, jika perlu

PSPN FKIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


Hari ke-2

No Diagnosa Jam/Tanggal Implementasi Evaluasi TTD


Keperawatan

1. Nausea b.d 21/3/2023 Manajemen mual S:


kehamilan
(08.30 - 09.00)  Memberikan obat  Pasien mengatakan hari ini muntah
Ondansentron 2x1 5x.

 Memonitor mual dengan  Pasien mengatakan masih tidak


Anzalna
pengkajian nafsu makan
 Memonitor asupan nutrisi dan
kalori dengan pengkajian O:
 Menganjurkan istirahat dan
 Mukosa pasien kering
tidur yang cukup
 Pasien Nampak lemas dan pucat
 Menganjurkan makanan tinggi
 Diberikan Ondansentron 2x1 tadi
karbohidrat dan rendah lemak
pagi
yang sudah disediakan di RS
 Status obstetril : G1P0A0
 Mengajarkan penggunaan  Usia Kehamilan : 13 minggu
teknik nonfarmakologis untuk
A: Nausea belum teratasi
mengatasi mual dengan
relaksasi P: Lanjutkan intervensi kedua, yaitu:

 Identifikasi skala nyeri


 Berikan teknik non-farmakologis
pengurang nyeri (Tarik napas
dalam)

PSPN FKIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


 Ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri (tarik
napas dalam)
 Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
 Fasilitasi istirahat dan tidur
 Kolaborasi pemberian analgetik

PSPN FKIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


2 Nyeri akut b.d 21/3/2023 Manajemen nyeri S: Kirana
agen pencidera
fisiologis (10.30 –  Mengidentifikasi skala nyeri - Pasien juga mengatakan nyeri di
11.00) dengan pengkajian nyeri dada sudah berkurang
 Memberikan teknik non-
farmakologis pengurang nyeri - Pasine mengatakan nyerinya
dengan Tarik napas dalam muncul saat ingin muntah
 Mengajarkan teknik
- Pasien mengatakan skala nyeri 2
nonfarmakologis untuk mengurangi
nyeri dengan tarik napas dalam - pasien mengatakan dengan teknik
 Mengontrol lingkungan yang tarik napas dalam nyeri yang dirasakan
memperberat rasa nyeri berkurang
 Memfasilitasi istirahat dan tidur
 Memberikan obat Mefinal 3x1 O:

- Pasien sudah tidak gelisah

- diberikan obat Mefinal 3x1

A: nyeri akut sudah teratasi

PSPN FKIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


P: Lanjutkan intervensi selanjutnya, yaitu :

 Identifikasi status nutrisi


 Identifikasi alergi dan intoleransi
makanan
 Identifikasi perlunya penggunaan
selang nasogastric
 Monitor asupan makanan
 Monitor berat badan
 Lakukan oral hygiene sebelum
makan, Jika perlu
 Sajikan makanan secara menarik
dan suhu yang sesuai
 Ajarkan diet yang diprogramkan
 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan

3 Resiko deficit 21/3/2023 Manajemen nutrisi S: Jihan

PSPN FKIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


nutrisi d.d (13.00 –
Ketidakmampuan 13.30)
menelan makanan  Mengidentifikasi status nutrisi - Pasien mengatakan hari ini makan
dengan pengkajian hanya sekali dan habis 1/2porsi
 Mengidentifikasi alergi dan
intoleransi makanan dengan O:
pengkajian
- Mukosa pasien kering
 Memonitor asupan makanan
 Memonitor berat badan - Pasien Nampak lemas
 Menyajikan makanan secara
menarik yang sesuai - BB : 49kg
 Bekerjasama dengan ahli gizi untuk A: Resiko deficit nutrisi belum teratasi
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan P: Lanjutkan intervensi selanjutnya,
yaitu :

 Identifikasi pengalaman mual


 Identifikasi dampak mual
terhadap kualitas hidup
(mis,nafsu makan, aktivitas,
kinerja, tanggung jawab peran,
dan tidur)
 Identifikasi factor penyebab
mual (mis.pengobatan dan
procedure)
 Identifikasi antiemetic untuk
mencegah mual (kecuali mual
pada kehamilan)

PSPN FKIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


 Monitor mual (mis, frekuensi,
durasi, dan tingkat keparahan)
 Monitor asupan nutrisi dan
kalori
 Berikan makanan dalam
jumlah kecil dan menarik
 Berikan makanan dingin,
cairan bening, tidak berbau
dan tidak berwarna, jika perlu
 Anjurkan istirahat dan tidur
yang cukup
 Anjurkan makanan tinggi
karbohidrat dan rendh lemak
 Ajarkan penggunaan teknik
nonfarmakologis untuk
mengatasi mual (mis.
Biofeedback, hypnosis,
relaksasi, terapi music,
akupresur)
 Kolaborasi pemberian
antiemetic, jika perlu

PSPN FKIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


Hari ke-3

No Diagnosa Jam/Tanggal Implementasi Evaluasi TTD


Keperawatan

1. Nausea b.d 22/3/2023 Manajemen mual S:


kehamilan
(08.00 - 08.30)  Memberikan obat  Pasien mengatakan hari ini sudah
Ondansentron 2x1 tidak muntah .

 Memonitor mual dengan  Pasien mengatakan nafsu makan


Anzalna
pengkajian sudah membaik
& kirana
 Memonitor asupan nutrisi dan
kalori dengan pengkajian O:
 Menganjurkan istirahat dan
 Mukosa pasien nampak kemerahan
tidur yang cukup
 Pasien Nampak sudah tidaklemas
 Menganjurkan makanan tinggi
dan pucat
karbohidrat dan rendah lemak
 Diberikan Ondansentron 2x1 tadi
yang sudah disediakan di RS
pagi
 Mengajarkan penggunaan  Status obstetril : G1P0A0
teknik nonfarmakologis untuk  Usia Kehamilan : 13 minggu
mengatasi mual dengan
A: Nausea sudah teratasi
relaksasi
P: Lanjutkan intervensi kedua, yaitu:

 Identifikasi status nutrisi


 Identifikasi alergi dan intoleransi
makanan

PSPN FKIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


 Identifikasi perlunya penggunaan
selang nasogastric
 Monitor asupan makanan
 Monitor berat badan
 Lakukan oral hygiene sebelum
makan, Jika perlu
 Sajikan makanan secara menarik
dan suhu yang sesuai
 Ajarkan diet yang diprogramkan
 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan

PSPN FKIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


2 Resiko deficit 22/3/2023 Manajemen nutrisi S: Jihan
nutrisi d.d
Ketidakmampuan (10.00 –  Mengidentifikasi status nutrisi - Pasien mengatakan hari ini makan
menelan makanan 10.30) dengan pengkajian sudah habis
 Mengidentifikasi alergi dan
intoleransi makanan dengan O:
pengkajian
- Mukosa pasien sudah bagus
 Memonitor asupan makanan
 Memonitor berat badan - Pasien Nampak tidak lemas
 Menyajikan makanan secara
menarik yang sesuai - BB : 49kg
 Bekerjasama dengan ahli gizi untuk A: Resiko deficit nutrisi teratasi
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan P: hentikan intervensi

PSPN FKIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Anda mungkin juga menyukai