STASE MATERNITAS
Disusun oleh:
1. Analisa data :
DO DS
- Pasien nampak menahan nyeri dan - Pasien mengatakan nyeri setelah di
memegangi perut operasi
- Nampak gelisah - Pasien mengatakan nyerinya bertambah
- Skala nyeri 6 setelah diganti balutan
- Tampak berbaring dikasur - Pasien mengatakan nyerinya seperti
- Hematokrit : 13,1 ditusuk-tusuk
- Dilakukan perawatan luka - Pasien mengatakan nyeri saat melakukan
gerakan pada area perut
- Pasien mengatakan ingin bergerak tapi
masih nyeri dan semua ADL dibantu oleh
keluarga
- Pasien mengatakan masih takut ingin
bergerak
- Pasien mengatakan sering mengelus
lukanya karena gatal
2. Diagnosa hipotesis :
- Nyeri akut b.d agen pencedera fisik (konservatif surgical staging)
- Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri
- Resiko infeksi d.d efek prosedur invasif (konservatif surgical staging)
3. Pathway :
-
-
- Neoplasma ovarium -> post operasi tindakan konservatif surgical staging-> insisi didaerah
abdomen. -> pasien mengatakan nyeri diarea perut -> pasien takut menggerakkan badannya -
> tidak mampu beraktivitas dan tirah baring lama -> kehilangan daya otot -> penurunan otot-
> immobilisasi - gangguan mobilitas fisik
- Gangguan ovulasi -> kista ovarium-> tindakan histerektomi-> pembedahan / operasi ->
jaringan terbuka -> proteksi kurang-> invasi bakteri -> resiko infeksi
4. More info :
- Melakukan pengkajian nyeri lebih mendalam dan melakukan perawatan luka untuk melihat
kondisi lukanya
- Kekuatan rom
Tanda gejala yang muncul pada pasien kelolaan kita apa saja?
Bagaimana penanganan perawat untuk mengurangi nyeri yg dialami oleh pasien selama
post operasi?
LO
1. Definisi kista ovarium
2. Faktor penyebab dan faktor resiko kista ovarium
3. Klasifikasi kista ovarium
4. Komplikasi kista ovarium
5. Pemeriksaan penunjang kista ovarium
6. Tindakan untuk sebelum hingga sesudah operasi kista ovarium (indikasi)
7. EBN (Tindakan untuk kista ovarium)
8. 3S dilengkapi