Anda di halaman 1dari 9

Contoh Kasus Hemofilia

Ayang aliya, anak berusia 7 tahun sering mengalami memar yang besar dan
meluas dan perdarahan ke dalam otot, sendi, dan jaringan lunak meskipun hanya
akibat trauma kecil. Ayang alia sering merasakan nyeri pada sendi sebelum
tampak adanya pembengkakan dan keterbatasan gerak. Ibunya mengatakan
kadangkala buang air kecil Alia ada darah, dan pernah suatu kali ketika mencabut
gigi (awalnya goyah , kemudian Ibunya langsung mencabut mumpung gigi susu ),
saat itu terjadilah perdarahan yang lumayan hebat. Alia sebelumnnya sering di
rawat dan mendapatkan transfusi darah. Saat ini Alia compos mentis, tidak mau
makan , penurunan berat badan 9 kg. Perilakunya tampak berhati – hati , gelisah,
dan rewel.

A. PENGKAJIAN

1. Data Demografi
Nama klien : An.A
Umur : 7 Tahun
Diagnosa Medik : Hemofilia
Tanggal Masuk :07/12/2011
Alamat :Jl. Jaya rt.007/06 no 60j mekarsari-cimanggis depok
Suku : batak
Agama : islam
Pekerjaan :-
Status perkawinan : belum menikah
Status pendidikan :-

2. Riwayat Penyakit
a. Keluhan Utama
Klien mengeluh nyeri pada sendi, memar yang besar, dan meluas dan
perdarahan ke dalam otot, sendi, dan jaringan lunak.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat kesehatan menunjukkan terjadinya memar yang besar, dan meluas
dan perdarahan ke dalam otot, sendi, dan jaringan lunak.
c. Riwayat Penyakit Terdahulu
Klien mengatakan sudah sering di rawat di rumah sakit dan mendapatkan
transfuse darah.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Menurut pengakuan keluarga, dalam keluarganya tidak ada yang mengalami
penyakit yang sedang di derita pasien.

3. Keluhan waktu di data


Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 7 Desember 2011 ditemukan
memar yang besar, dan emluas dan perdarahan ke dalam otot, sendi, dan jaringan
lunak.

4. Pemeriksaan fisik
 Aktivitas
Gejala :kelelahan, malaise, ketidak mampuan untuk melakukan aktivitas
Tanda : kelemahan otot
 Sirkulasi
Gejala : palpitasi
Tanda : Kulit dan membrane mukosa pucat, deficit saraf serebral/tanda perdarahan
serebral
 Eliminasi
Gejala : hematuria
 Integritas ego
Gejala : perasaan tak ada harapan, tak berdaya
Tanda : depresi menarik diri, ansietas
 Nutrisi
Gejala : anoreksia, penurunan BB,
 Nyeri
Gejala :nyeri tulang, sendi, nyeri tekan sentral, kram otot
Tanda : perilaku berhati-hati, gelisah, rewel
 Kemanan
Gejala : riwayat trauma ringan, perdarahan spontan
Tanda : hematoma

DATA FOKUS
Nama klien: an.A
Ruangan : ICU
Data subjektif Data objektif
- Pasien mengatakan sering - TTV :
mengalami memar yang besar dan TD: 80/70
meluas dan perdarahan dalam otot, N: 80x/menit
sendi, dan jaringan lunak. S: 38 c
- Pasien mengatakan sering RR : 26x/menit
merasakan nyeri pada sendi - Kesadaran pasien compos mentis
- Ibu klien mengatakan An. A - Skala nyeri pasien nomor 8
kadangkala pada saat buang air - Pasien tampak perdarahan dalam
kecil ada darah otot dan sendi
- Ibu klien mengatakan An. Alia - Pasien tampak tidak nafsu makan
pernah mengalami perdarahan - Porsi makan klien tidak habis
hebat pada saat giginya di cabut - Pasien tampak lesu
- Pasien mengatakan tidak nafsu - Pasien tampak tidak segar
makan - Berat badan pasien turun dari 29-20
- Pasien mengatakan gelisah kg
terhadap penyakitnya - Pasien tampak rewel
- Perilakunya tampak berhati-hati
Analisa Data (berdasarkan kasus)
No Data Focus Problem Etiologi
1 DS Nyeri perdarahan sendi
- Pasien mengatakan sering dan kekakuan
mengalami memar yang besar yang
dan meluas dan perdarahan ditimbulkannya
dalam otot, sendi, dan jaringan
lunak.
- Pasien mengatakan sering
merasakan nyeri pada sendi
- Ibu klien mengatakan An. Alia
kadangkala pada saat buang
air kecil ada darah
DO
- Sekala nyeri pasien nomor 8
- Pasien tampak perdarahan
dalam otot dan sendi
2 DS Resiko tinggi kelemahan
- Pasien mengatakan sering injuri pertahanan
mengalami memar yang besar sekunder akibat
dan meluas dan perdarahan hemofilia ditandai
dalam otot, sendi, dan jaringan dengan seringnya
lunak. terjadi cidera.
- Pasien mengatakan sering
merasakan nyeri pada sendi
- Ibu klien mengatakan An. Alia
pernah mengalami perdarahan
hebat pada saat giginya di
cabut
DO
- Pasien tampak perdarahan
dalam otot dan sendi
- Pasien tampak lesu
3. DS Perubahan nutrisi intake yang
- Pasien mengatakan berat kurang dari kurang,
badan menurun 9 kg kebutuhan tubuh meningkatnya
- Pasien tidak nafsu makan kebutuhan
- Pasien mengatakan letih metabolic, dan
- Pasien mengatakan lesu menurunnya
DO absorbsi zat gizi.
- Pasien tampak lesu
- Pasien tampak tidak segar
- Berat badan pasien turun dari
9 kg
- Porsi makan klien tidak habis
4. DS Risiko tinggi kesulitan
- Pasien mengatakan gelisah terhadap beradaptasi pada
terhadap penyakitnya gangguan konsep kondisi kronis
DO diri
- Pasien tampak rewel
- Perilakunya tampak berhati-
hati

B. Diagnosa keperawatan :
a) Nyeri berhubungan dengan perdarahan sendi dan kekakuan yang
ditimbulkannya.
b) Resiko tinggi injuri berhubungan dengan kelemahan pertahanan sekunder
akibat hemofilia ditandai dengan seringnya terjadi cidera.
c) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake
yang kurang, meningkatnya kebutuhan metabolic, dan menurunnya absorbsi zat
gizi.
d) Risiko tinggi terhadap gangguan konsep diri yang berhubungan dengan
kesulitan beradaptasi pada kondisi kronis
C. Intervensi (berdasarkan kasus)

Tanggal Tujuan dan Intervensi Keperawatan


Kriteria Hasil
7/03/2012 Setelah Mandiri :
dilakukan  Motivasi klien untuk bergerak perlahan
tindakan Rasional : Dengan bergerak perlahan
keperawatan diharapkan dapat mencegah stress pada sendi
selama 3 x 24 yang terkena
jam, diharpkan
masalah  Lakukan relaksasi dengan menyuruh klien
nyeri teratasi, berendam air hangat
Rasional : Rendan air hangat dapat mengurangi
dengan kriteria nyeri
hasil:
 nyeri akan  Bantu klien menggunakan alat bantu
berkurang, Rasional : Alat Bantu berguna untuk
 Peningkatan memindahkan beban tubuh pada sendi yang
kemampuan nyeri

bertoleransi
dengan gerakan Kolaborasi
sendi  Kolaborasi pemberian analgetik oral non
opioid
Rasional: Untuk mengurangi rasa nyeri
7/03/2012 Setelah Mandiri
dilakukan  Awasi setiap gerakan yang memungkinkan
tindakan terjadinya cidera.
keperawatan Rasional: Pasien hemofilia mempunyai resiko
selama 3 x 24 perdarahan spontan tak terkontrol sehingga
jam, diharpkan diperlukan pengawasan setiap gerakan yang
masalah resiko memungkinkan terjadinya cidera
tinggi injuri
teratasi,  Ajurkan pada orang tua untuk segera
membawa anak ke RS jika terjadi injuri.
dengan kriteria Rasional : Identifikasi dini dan pengobatan
hasil : dapat membatasi beratnya komplikasi
 Injuri dan
komplikasi  Jelaskan pada orang tua pentingnya
dapat dihindari menghindari cidera.
atau tidak terjadi Rasional : Orang tua dapat mengetahui
manfaat dari pencegahan cidera atau resiko
perdarahan dan menghindari injuri dan
komplikasi.
7/03/2012 Setelah Mandiri
dilakukan  Berikan makanan yang mudah ditelan
tindakan mudah cerna
keperawatan Rasional : Mengurangi kelelahan klien dan
selama 3 x 24 mencegah perdarahan gastrointestinal.
jam, Resiko
gangguan  Berikan makanan porsi kecil tapi sering.
pemenuhan Rasional : Menghindari mual dan muntah
kebutuhan
nutrisi kurang  Hindari makanan yang merangsang : pedas,
dari kebutuhan asam.

tubuh teratasi, Rasional : Mencegah terjadinya distensi pada


lambung yang dapat menstimulasi muntah.

dengan kriteria 
hasil:  Beri makanan kesukaan klien
 Pasien Rasional : Memungkinkan pemasukan yang
mempunyai lebih banyak
intake kalori dan
protein yang Kolaborasi
adekuat untuk  pemberian cairan parenteral
memenuhi Rasional : Nutrisi parenteral sangat diperlukan
kebutuhan jika intake peroral sangat kurang.
metaboliknya
dengan kriteria  Atur antiemetik sesuai order
mual dan Rasional: mengurangi muntah
muntah
dikontrol,
 Porsi
makan klien
habis
 serum
albumin dan
protein dalam
batas n ormal,
 BB
mendekati
seperti sebelum
sakit.
7/03/2012 Setelah Mandiri
dilakukan  Biarkan klien dan keluarga mengungkapkan
tindakan perasaan.
keperawatan Rasional: Mengekpresikan perasaan membantu
selama 3 x 24 memudahkan koping.
jam, diharapkan
masalah  Tekankan perlunya untuk mendorong
gangguan kosep partisipasi pada perkembangan aktivitas
diri teratasi, normal yang tidak akan menyebabkan
cedera fisik
dengan kriteria Rasional : Perkembangan aktivitas normal
hasil: membantu meningkatkan harga diri
 Klien tidak
rewel  Jelaskan tentang semua tindakan yang
diprogramkan dan pemeriksaan yang akan
 Klien tidak
dilakukan
gelisah
Rasional : Pengetahuan tentang apa yang
diharapkan membantu mengurangi ansietas.

 Lakukan pendekatan secara tenang dan beri


dorongan untuk bertanya serta berikan
informasi yang dibutuhkan dengan bahasa
yang jelas.
Rasional: Penjelasan yang jelas dan sederhana
paling baik untuk dipahami. Istilah medis dan
keperawatn dapat membingungkan klien dan
meningkatkan ansietas.

(sumber : http://masdenyariyant.blogspot.co.id/2013/10/hemofilia.html)

Anda mungkin juga menyukai