Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENGKAJIAN TRANSKULTURAL KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH :
NAMA : R.A. ANZALNA RISMA FATTAH
KELOMPOK SKILL LAB : 2B
NIM : 20180320079

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2019
NARASUMBER : NADHEA PUTRI ZULCHAIRA POMBAILE
ASAL : SULAWESI UTARA

A. BENTUK – BENTUK BIOKULTURAL DAN ASPEK BUDAYA DARI


KEJADIAN PENYAKIT
Klien mengatakan bahwa tidak memiliki keturunan penyakit dari keluarganya, dan dalam keluarga
klien tidak terdapat perbedaan fisik serta tidak ada pengaruh terhadap lingkungan di sekitarnya.
B. KOMUNIKASI
Untuk bahasa yang digunakan klien untuk kesehariannya adalah bahasa daerah, dan apabila terjadi
permasalahan yang biasa menjadi penengah permasalahan tersebut adalah ayahnya dan dalam hal
menasehati ibunya. Saat ibu klien sakit dan dirawat di RS, beliau mengatakan ada kesulitan
berkomunikasi dikarenakan perawat yang merawatnya dikala itu berasal dari Jawa namun
disamping itu beliau menilai bahwa perawat dari Jawa bersikap sangat lembut tidak seperti
perawar yang berasal dari daerahnya. Di dalam keluarganya tidak terdapat perbedaan komunikasi
walaupun suku Ayah dan Ibu berbeda.
C. AFILIASI BUDAYA
Klien berasal dari suku Bolang Mongondow, menurut klien perbedaan suku budaya hanya
menghambat dalam hal berkomunikasi dikarenakan bahasa yang digunakan berbeda karena klien
mengalami perpindahan tempat tinggal, klien mengatakan asal dari Ayahnya adalah daerah
Sulawesi sedangkan Ibu dari daerah Bali
D. PERTIMBANGAN PEMBANGUNAN
Menurut kepercayaan suku klien apabila ada wanita yang sedang hamil itu tidak boleh keluar pada
malam hari jika ingin keluar harus memakai kain di atas ubun ubun kepalanya, dan jika ada tamu
yang berkunjung di rumah wanita hamil tersebut tidak boleh berdiri di depan pintu dikarenakan
akan menghambat proses kelahiran. Menurut keterangan klien di suku dan asalnya tidak ada
perawatan khusus untuk lansia dan tidak ada perbedaan merawat anak.
E. EKONOMI
Sumber keuangan utama berasal dari pekerjaan Ayah yang bekerja sebagai PNS dan Ibu bekerja
sebagai Wirausaha, dan yang mengatur keuangan adalah Ibu, klien dan keluarganya menggunakan
asurannsi kesehatan (BPJS).
F. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
Makna pendidikan bagi klien dan keluarga adalah hal yang sangat penting karena apabila tidak
berpendidikan setinggi mungkin maka akan sulit untuk mencari pekerjaan di masa sekarang,
pendidikan tertinggi klien adalah S1, yang menuturkan tentang kesehatan lebih sering Ibu dan
dengan bahasa yang mudah dipahami klien. Dan klien sering mencari penyebab penyakit yang
dialami melalui internet dan konsultasi ke dokter.
G. KEYAKINAN DAN PRAKTIK KESEHATAN
Tidak ada kepercayaan terkait konsep sakit maupun meningkatan kesehatan, namun ada ritual saat
tedapat perempuan perawan akan menikah maka giginya akan dikikir sebagai pertanda bahwa dia
masih perawan, dan harapan klien serta keluarga untuk tenaga medis agar kedepannya semua
perawat dari semua asalnya harus bersikap lemah lembut serta caring. Klien mengatakan jika dia
sakit yang mengurusnya adalah sang Ibu.
H. PRINSIP DAN JARINGAN SOSIAL
Dalam di keluarganya klien adalah anak ke pertama dari 2 bersaudara, yang sering berpartisipasi
dalam promosi kesehatan adalah Ibu dikarenakan Ibu sangat memperhatikan terkait kesehatan,
tidak terdapat pengaruh budaya terhadap penyakit dan perbedaan gender.
I. NUTRISI
Arti makanan bagi klien dan keluarga adalah sangat perlu diperhatikan karena sumber penyakit itu
berasal dari apa yang kita makan maka dari itu kita harus menjaga pola makan serta komposisi
makanan, klien mengatakan bahwa di anggota keluarga tidak ada yang mengidap gizi buruk, klien
sering makan bersama keluarganya dengan waktu makan 2 x sehari, pandangan klien terkait diet
itu sangat bagus namun klien tidak menerapkan diet sehat dikarenakan menurut klien dia sudah
cukup sehat tanpa diet, yang sering berbelanja dan memasak adalah Ibu.
J. AGAMA DAN SPIRITUALITAS
Klien mengatakan bahwa tidak ada pengaruh agama terhadap sehat sakit
K. ORIENTASI NILAI
Klien tidak terpengaruh dengan budaya yang menyimpang terkait kesehatan, bagi klien dan
keluarganya apabila memiliki waktu luang akan digunakan untuk jalan jalan (refreshing)
dikarenakan waktu untuk keluarga lebih penting agar mempererat kasih sayang, sikap keluarga
sangat antusias terutama sang Ibu, apabila klien sembuh dari sakitnya maka klien akan bersyukur
karena Allah telah memberi kesembuhan padanya, klien mengatakan bahwa nilai sopan santun itu
sangat penting agar orang lain juga menghormati kita, walaupun klien sekarang kuliah tidak di
asalnya klien akan berusaha untuk beradaptasi dan mempelajari suku dan budaya yang sekarang
ia tinggali.

Anda mungkin juga menyukai