Anda di halaman 1dari 10

PENGKAJIAN PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Komunikasi
yang dibina oleh Ibu Ririn Anantasari, Ns.M.Kep, Sp.Mat

Disusun Oleh:
Kelompok 4

Ine Lusiana (P17220194048)


Anis Mahmudah (P17220194051)
Indah Rahmawati (P17220194055)
Indriani (P17220194058)
Ismatuz Zuhriyah (P17220194070)
Rahil Salsabilaning D (P17220194071)
Adistya Oktaviani (P17220194082)
Yessicha Putri J (P17220194083)
Irma Ayu Fadillah P (P17220194084)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
D3 KEPERAWATAN LAWANG
Desember 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur, kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah tugas matakuliah Komunikasi tentang
“PENGKAJIAN PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS”. Dalam penyusunan makalah
ini, kami tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Ibu Ririn Anantasari, Ns.M.Kep, Sp.Mat selaku dosen pengajar matakuliah Komunikasi
2. Orang tua yang selalu memberikan bantuan dan dorongan baik materil maupun spiritual.
3. Semua rekan-rekan yang terlibat.
Kami menyadari, makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, Kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi
sempurnanya makalah. Semoga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi kami maupun bagi
pembaca.

Lawang, 15 Desember 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...............................................................................................................i
Daftar Isi.......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................1
1.3 Tujuan.....................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Identitas Pasien dan Orang Tua...............................................................................2
2.2 Riwayat Kesehatan Masa Lalu................................................................................2
2.3 Penyebab Terjadinya Penyakit atau Gangguan Pada Pasien...................................3
2.4 Perkembangan dan Konservasi Integritas Sosial....................................................4
2.5 Riwayat Kesehatan Sekarang..................................................................................4
2.6 Riwayat Terapi........................................................................................................5

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan.............................................................................................................6
3.2 Saran.......................................................................................................................6

Daftar Rujukan..............................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Anak merupakan anugrah dari Tuhan yang sangat dinantikan kehadirannya. Tidak
setiap anak yang dilahirkan di dunia ini selalu mengalami perkembangan normal. Banyak di
antara mereka yang dalam perkembangannya mengalami hambatan, gangguan, kelambatan,
atau memiliki faktor-faktor resiko sehingga untuk mencapai perkembangan optimal
diperlukan penanganan atau intervensi khusus.
Anak berkebutuhan khusus adalah mereka yang memerlukan penanganan khusus
yang berkaitan dengan kekhususanya (Fadhli, 2010). Sama halnya dengan anak yang normal,
anak yang berkebutuhan khusus juga harus diperhatikan. Pertumbuhan dan perkembangan
anak sangat penting bagi anak karena menentukan masa depannya.

1.2 Rumusan masalah

1. Apa sajakah identitas pasien beserta keluarga pasien yang telah dikaji?

2. Bagaimanakah riwayat kesehatan masa lalu pasien dan ibu pasien?

3. Apakah penyebab terjadinya penyakit atau gangguan pada pasien?

4. Bagaimanakah perkembangan dan konservasi integritas sosial pasien?

5. Bagaimanakah kesehatan pasien sekarang?

6. Apa saja terapi yang dijalani oleh pasien?

1.3 Tujuan
1. Untuk menjelaskan identitas pasien beserta keluarga pasien yang telah dikaji.

2. Untuk mengetahui riwayat kesehatan masa lalu pasien dan ibu pasien.

3. Untuk mengetahui penyebab terjadinya penyakit atau gangguan pada pasien.

4. Untuk mengetahui perkembangan dan konservasi integritas sosial pasien.

5. Untuk mengetahui kesehatan pasien sekarang.

6. Untuk mengetahui terapi yang dijalani oleh pasien.

BAB II
1
PEMBAHASAN

2.1 Identitas Pasien dan Orang Tua


Pasien bernama Chintya Intan Nursyafira, berjenis kelamin perempuan, berusia 9
tahun, lahir di Pasuruan. Sekarang bersekolah di SLB Pembina Lawang kelas 2 SD dan
beralamat rumah di Jln. Ahmad Yani No.174 Sentul. Beragama islam dan berkebangsaan
Indonesia.
Ayahnya bernama Wahyu Irawanto, berusia 46 tahun dan beragama islam. Beralamat
rumah di Jln. Ahmad Yani No.174 Sentul. Pendidikan terakahir di SMA dan sekarang
pekerjaannya sebagai wiraswasta.
Ibunya bernama Cholifah, berusia 50 tahun dan beragama islam. Beralamat rumah di
Jln. Ahmad Yani No.174 Sentul. Pendidikan terakahir di SMA dan sekarang pekerjaannya
sebagai ibu rumah tangga.

2.2 Riwayat Kesehatan Masa Lalu


1. Riwayat Kehamilan Ibu
Berdasarkan data yang diperoleh, ibu pasien tidak memiliki masalah saat
kehamilan, tidak mengkonsumsi obat-obatan saat hamil, dan memeriksakan
kehamilannya secara teratur di RS. Mariam.
2. Riwayat Persalinan
Berdasarkan data yang diperoleh, jenis persalinan ibu pasien yaitu spontan yang
membutuhkan waktu selama 2 jam dan tidak ada masalah saat persalinan, serta ibu
pasien tidak mengkonsumsi obat-obatan pasca melahirkan.
3. Riwayat Kelahiran
Berdasarkan data yang diperoleh, pasien memiliki berat badan 4 kg, panjang
badan 49 cm dan tidak ada tanda kecacatan/trauma lahir.
4. Riwayat Alergi
Berdasarkan data yang diperoleh, pasien tidak memiliki alergi apapun.
5. Riwayat Imunisasi
Berdasarkan data yang diperoleh, pasien melakukan imunisasi secara teratur.
6. Riwayat Pengobatan
Berdasarkan data yang diperoleh, terdapat epilepsi pada pasien dan sampai
sekarang masih mengkonsumsi obat epilepsi.

 Genogram

2
Keterangan :
: Ayah pasien
: Ibu pasien
: Pasien
: Perkawinan
: Anggota yang tinggal serumah

2.3 Penyebab Terjadinya Penyakit atau Gangguan Pada Pasien


Saat proses kehamilan ibu pasien mengatakan proses kehamilannya berjalan dengan
normal dan ibu pasien teratur untuk memeriksakan kandungannya. Untuk proses persalinan,
ibu pasien mengatakan persalinan secara normal dengan berat badan 4 kg, panjang badan 49
cm, keadaan fisik dan organ tubuh pasien normal, dan berfungsi dengan baik (tidak ada cacat
sejak lahir).
Tanda-tanda terjadinya gangguan pada perkembangan fisik pasien dimulai saat usia
pasien 8 bulan, pada usia tersebut yang seharusnya bayi sudah bisa untuk merangkak dan
berdiri dengan berpegangan, tetapi pasien masih tidak bisa merangkak dan kesulitan untuk
berdiri meskipun sudah berpegangan.
Pada saat berusia 15 bulan yang seharusnya pasien sudah bisa untuk berjalan tetapi
kaki kiri pasien menyeret dan pasien berjalan dengan lutut kirinya, serta tangan kiri pasien
juga tidak bergerak dengan normal. Untuk itu, saat usia 2 tahun orang tua pasien membawa
ke rumah sakit untuk diterapi sampai usia 4 tahun dan pada usia 5 tahun pasien baru bisa
berjalan meskipun tidak terlalu kuat terutama pada kaki kirinya, saat berjalan kaki kiri pasien
tidak menapak ke tanah dengan sempurna jadi masih jinjit jika berjalan dan sudah bisa sedikit
untuk berbicara meskipun tidak terlalu fasih.

2.4 Perkembangan dan Konservasi Integritas Sosial


A. Perkembangan Bahasa
Berdasarkan penjelasan dari ibu pasien, untuk berbicara pasien masih belum lancar,
hanya bisa berbicara kata-kata yang singkat, seperti: ayah, ibu, minum, makan, iya, tidak, dan
3
bisa berhitung dari angka 1 sampai 10. Tetapi, pasien paham jika diajak mengobrol hanya
saja malu untuk menjawabnya dan hanya menjawab beberapa kata saja.
B. Perkembangan Sosial
Berdasarkan penjelasan dari ibu pasien, untuk interaksi sosial pasien berjalan dengan
baik, meskipun pada saat bertemu dengan orang baru atau asing masih malu-malu. Tetapi jika
sudah kenal dengan orang tersebut pasien akan akrab dan tidak canggung lagi.
Untuk interaksi dengan teman sebayanya, pasien berteman dengan baik dengan
teman-teman di lingkungan rumah dan di lingkungan sekolahnya. Di sekolahnya pasien
mengatakan bahwa mempunyai 6 orang sahabat dan dapat menyebutkan namanya dengan
baik.
Untuk dirumah, ibu pasien mengatakan bahwa pasien juga berinteraksi dengan baik
dengan ayah dan ibunya. Selalu mengatakan jika ingin sesuatu dan kesulitan dalam hal
apapun, sehingga orangtua dapat mengetahui dan memahami apa yang diinginkan pasien.

2.5 Riwayat Kesehatan Sekarang


1. Konsentrasi Energi
A. Keadaan Umum
Berdasarkan data yang diambil dari pasien, keluarga pasien mengatakan bahwa
keadaan pasien stiap harinya sangat baik, pasien sangat lincah dalam melakukan
aktivitasnya.
B. Pola Aktivitas
Berdasarkan data yang diambil dari pasien, keluarga pasien mengatakan bahwa pasien
melakukan sebagian aktivitas kesehariannya dengan dibantu orangtua misalnya makan,
mandi, dan berpakaian. Aktivitas keseharian yang dapat dilakukan oleh pasien dengan
mandiri yaitu berjalan, dan minum.
C. Status Nutrisi / Cairan

 Intake

Berdasarkan data yang diambil dari pasien, keluarga pasien mengatakan bahwa pasien
makan 3 kali sehari, dengan jenis makanan nasi, sayur, dan lauk pauk. Keluarga pasien
juga mengatakan jika pasien akan lebih lahap makan ketika lauknya ayam goreng. Pasien
mengalami gangguan makan ketika makanannya terlalu keras. Keluarga pasien juga
mengatakan bahwa pasien sangat suka minum susu, dalam sehari pasien dapat
menghabiskan sekitar 8 botol susu.

 Output

4
Berdasarkan data yang diambil dari pasien, keluarga pasien mengatakan bahwa pasien
BAB 2 hari sekali dan tidak mengalami kesulitan. Pasien BAK 5 kali sehari dan tidak
mengalami kesulitan.
D. Pola Aktivitas dan Istirahat
Berdasarkan data yang diambil dari pasien, keluarga pasien mengatakan bahwa
pola tidur pasien teratur, lama tidur pasien jika malam hari 8 jam dan ketika siang hari
lama tidur pasien 3 jam. Pasien memilki kebiasaan sebelum tidur yaitu ngedot. Pasien
tidak memiliki gangguan tidur.

2.6 Riwayat Terapi


Berdasarkan data yang diambil dari pasien, keluarga mengatakan bahwa pasien
melakukan terapi sejak pasien berumur 2 – 4 tahun, dan pasien rutin 2x seminggu melakukan
terapi tersebut. Terapi yang dijalani pasien saat itu bertujuan untuk membantu pasien agar
bisa berjalan. Terapi yang dijalani pasien dihentikan ketika pasien sudah bisa berjalan.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

5
Anak merupakan anugrah dari Tuhan yang sangat dinantikan kehadirannya. Tidak
setiap anak yang dilahirkan di dunia ini selalu mengalami perkembangan normal. Banyak di
antara mereka yang dalam perkembangannya mengalami hambatan, gangguan, kelambatan,
atau memiliki faktor-faktor resiko sehingga untuk mencapai perkembangan optimal
diperlukan penanganan atau intervensi khusus.
Contohnya saja seorang anak yang bernama Chintya Intan Nursyafira, berusia 9
tahun, lahir di Pasuruan, yang sekarang bersekolah di SLB Pembina Lawang kelas 2 SD.
Tanda-tanda terjadinya gangguan pada perkembangan fisik Chintya dimulai saat ia berusia 8
bulan, pada usia tersebut yang seharusnya bayi sudah bisa untuk merangkak dan berdiri
dengan berpegangan, tetapi Chintya masih tidak bisa merangkak dan kesulitan untuk berdiri
meskipun sudah berpegangan.
Pada saat berusia 15 bulan yang seharusnya Chintya sudah bisa untuk berjalan, tetapi kaki
kiri Chintya menyeret dan ia berjalan dengan lutut kirinya, serta tangan kiri Chintya juga
tidak bergerak dengan normal. Untuk itu, saat usia 2 tahun orang tua Chintya membawa ke
rumah sakit untuk diterapi sampai usia 4 tahun dan pada usia 5 tahun Chintya baru bisa
berjalan meskipun tidak terlalu kuat terutama pada kaki kirinya, saat berjalan kaki kiri
Chintya tidak bisa menapak ke tanah dengan sempurna jadi masih jinjit jika berjalan dan
sudah bisa sedikit untuk berbicara meskipun tidak terlalu fasih.

3.2 Saran
Sebaiknya pada ibu hamil, selalu memperhatikan kondisi dirinya dan janinnya,
melindungi kandungannya dari radiasi, selalu melengkapi nutrisi untuk kandungannya dan
selalu menjaga pola makan pada saat hamil. Agar saat bayi dilahirkan nanti, bayi tumbuh
dengan sehat dan normal. Ibu juga disarankan untuk selalu memperhatikan kondisi dan
perkembangan sang anak. Dan bagi seorang ibu yang memiliki anak dengan kondisi
gangguan pada perkembangan fisiknya, untuk senantiasa bersyukur karena bagaimana pun
juga anak adalah amanah dari Tuhan yang harus dijaga.

DAFTAR RUJUKAN

https://id.scribd.com/document/253581460/Asuhan-Keperawatan-Anak-Berkebutuhan-Khusus

6
7

Anda mungkin juga menyukai