Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn.

J DENGAN
GANGGUAN HAMBATAN KOMUNIKASI VERBAL PADA SISTEM
PERSYARAFAN STROKE NON HEMORAGIK

Mata Kuliah :
KONSEP DASAR KEPERAWATAN II

KELOMPOK 2
1. Dyah Novita Sari (201801046)
2. Martha Mega Respati (201801055)
3. Devi Ayu Dinda Fatoni (201801064)
4. Margareta Dewi Arum (201801068)
5. Fajar Agustiawan (201801085)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO
TA 2019/2020
Jl. Raya Jabon Km 6 Mojokerto, (0321) 390203

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari seluruh komponen yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, serta seluruh Masyarakat Indonesia khususnya para
mahasiswa untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah ini
agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin dalam
pembuatan makalah kali ini masih banyak ditemukan kekurangan, oleh karena itu kami
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Mojokerto, 16 April 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar …………………………………………………………………..…. 2


Daftar Isi ………………………………………………………………………..….. 3
ASUHAN KEPERAWATAN
Identitas …………………………………………………………………….. 4
Pengkajian Pola Fungsi Kesehatan ……………………..………………….. 5
Analisa Data ………………………………………………………………. 10
Intervensi …………………………………………………….……………. 12
Implementasi ………………………………………………………...……. 13
Evaluasi …………………………………………………………………… 14
Daftar Pustaka …………………………………………………………………….. 16

3
A. IDENTITAS
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. J
Umur : 55 Tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : Wiraswasta
Status : Menikah
Alamat : Tanjung Karang Desa Cigalontang Garut
MRS : 15 April 2019
Tanggal pengkajian : 16 April 2019 Jam : 10.15 WIB
Diagnosa medis : Stroke Non Hemorogic

2. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB


Nama : Ny. A
Umur : 47 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status : Menikah
Alamat : Tanjung Karang Desa Cigalontang Garut
Hubungan dengan pasien : Istri Tn. John

4
B. PENGKAJIAN POLA FUNGSI KESEHATAN
1. Pola Persepasi Kesehatan dan Managemen Kesehatan
- Keluhan utama :
Keluarga pasien mengatakan anggota tubuh pasien sebalah kanan sulit
saat digerakkan, bicara tidak jelas, cadel
- Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang ke IGD Rumah Sakit Suka Cita dengan keluarga pasien
pada tanggal 15 April 2019 dengan keluhan sesak napas sejak 3 hari yang
lalu, sesaknya tidak dipengaruhi oleh aktifitas. Batuk ±7 hari, dahak
berwarna putih, demam kadang-kadang, tekanan darah 110/70 mmHg,
nadi 100x/menit, RR 29x/menit, suhu 36,50 C, GCS : 9 (E: 4 V: 1 M: 3)
pasien sekarang dirawat di ruang Barokah dan mendapatkan terapi injeksi
ranitidine 3x50mg, injeksi ondansentron 3x5mg, injeksi ceftriaxone
2x1gr.
- Riwayat penyakit dahulu :
Keluarga pasien mengatakan, pasien sudah menderita srtoke ±2 tahun dan
Dibetes Melitus sejak tahun 2018 dan sudah pernah menjalani operasi
ulkus ±6 bulan lalu pada jari-jari kaki kanannya.
- Riwayat penyakit keluarga :
Keluarga pasien mengatakan, keluarga tidak ada yang menderita penyakit
yang sama dengan pasien.

2. Pola Nutrisi dan Metabolik


- Sebelum sakit :
Keluarga mengatakan pasien makan 3x sehari dengan porsi sedikit nasi,
lauk, dan sayur dengan mandiri. Setelah terkena stroke, kebutuhan
makannya dibantu oleh keluarga.
- Saat dikaji :
Keluarga pasien mengatakan, pasien menggunakan selang NGT, karena
pasien mengalami gangguan dalam menelan. Sehari pasien diberi makan
oleh perawat kurang lebih 500ml. Keluarga pasien mengatakan, pasien
tidak mampu mengambil makanan dan memasukkan ke mulut, pasien
juga ada kendala saat mengunyah, pasien tidak mampu menghabiskan

5
makanan dalam jumlah yang banyak, pasien tidak mampu membuka
mulut dengan lebar dan tidak mampu menyiapkan makanan untuk
dimakan.

3. Pola Eliminasi Alvi dan Uri


- Sebelum sakit :
Keluarga pasien mengatakan pasien biasanya BAB menggunakan pispot
2hari sekali. Keluarga mengatakan BAK 5-8x sehari, pada malam hari
biasanya mencapai 5x.
- Saat dikaji :
Keluarga mengatakan pasien semenjak masuk rumah sakit tanggal 15 April
2019 pasien belum BAB. Keluarga mengatakan, sekarang pasien
menggunakan selang kateter ukuran 16, produksi urin 250cc per 7jam.

4. Pola Latihan Aktivitas


- Sebelum sakit :
Keluarga mengatakan pasien mampu beraktivitas sendiri tanpa bantuan
keluarga dan alat bantu.
- Saat dikaji :
Keluarga mengatakan pasien tidak mampu beraktivitas, pasien hanya
tiduran saja di tempat tidur, melakukan aktivitas di bantu oleh keluarga
dan perawat.
- Kemampuan PH sebelum sakit :
Keluarga mengatakan, pasien dapat melakukan PH secara mandiri. Mandi
sehari 2, pasien gosok gigi setiap mandi, semenjak terkena stroke pasien
mandi dengan diseka oleh keluarganya 1 hari sekali.
- Saat dikaji :
Keluarga mengatakan, pasien tidak mampu ke kamar mandi, tidak mampu
mengeringkan tubuh menggunakan handuk, tidak mampu mengambil
perlengkapan mandi secara mandiri. Pasien juga tidak mampu melakukan
perawatan mulut dan giginya. Keluarga mengatakan pasien tidak mampu
berdiri di toilet.

6
JENIS KEMAMPUAN 0 1 2 3 4
Makan/minum V
Mandi V
Gosok gigi V
Berpakaian V

Ekstremitas

0 4

0 4

Pasien tampak ekstremitas kiri dapat bergerak dan ekstremitas kanan otot tidak ada
kontraksi.

5. Pola Istirahat Tidur


- Sebelum sakit :
Keluarga mengatakan pasien tidur 4-5 jam dalam sehari, tidak ada
gangguan. tidur siang 1-2 jam.
- Saat dikaji :
Keluarga mengatakan pasien susah tidur paling hanya 1-2 jam dalam
sehari tetapi pada siang hari pasien cenderung tidur bisa 4-7 jam.

6. Pola Kognitif dan Persepsi


- Kesadaran GCS : 9 (E: 4 V: 2 M: 3) Somnolen
- Komunikasi sebelum sakit :
Keluarga pasien mengatakan pasien dapat berkomunikasi dengan baik,
berbicara sehari-hari
- Saat dikaji :
Keluarga pasien mengatakan pasien cadel, pasien sulit berbicara, pasien
bicara tidak jelas, pasien tidak mampu orientasi 3 hal (tempat, waktu,
orang) pasien sulit mengungkapkan kata, pasien sulit mempertahankan

7
komunikasi, pasien sulit mengekspresikan pikiran verbal, pasien hanya
mampu menganggukkan kepala dan menggelengkan kepala.
7. Pola Konsep Diri
- Sebelum sakit :
Keluarga mengatakan pasien merasa aman dan nayamn sendiri bila dekat
dengan anak – anak dan cucu – cucunya.
- Saat dikaji:
Keluarga mengatakn pasien tidak nyamn karena lumpuh di ekstremitas
kanan. Keluarga pasien mengatakannpasien belum bisa sepenuhnya
menerima keaadaanya.

8. Pola Hubingan Peran


- Keluarga cukup kooperatif dengan tenaga kesehatan
- Hubungan cukup baik, terbukti banyak anggota keluarga yang menjenguk pasien
secara bergantian.

9. Pola Sexsualitas
- Tidak dikaji

10. Pola Stress dan Koping


- Tidak dikaji

11. Pola Nilai Keyakinan


- Sebelum sakit :
Keluarga mengatakn, pasien beragama islam dan selalu melaksanaka
sholat 5 waktu.
- Saat dikaji :
Keluarga mengatakan pasien tidak melaksanakan sholat 5 waktu setelah
masuk rumah sakit.

Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Kesadaran : Somnolen GCS = 9 (E:4 V:2 M:3)
Suara Bicara : Sulit bicara, bicaranya tidak jelas
TTV : TD: 110/70 mmHg, N: 100x/menit, RR: 24x/menit, S: 36,5⁰C
Kepala : Tidak ada nyeri tekan
b. Rambut : Kering, kotor, beruban
c. Telinga : Normal, tidak terdapat penumpukan serumen
d. Mata : Konjungtiva anemis, sclera anicteric, pupil isokor, rangsang cahaya
(+)
e. Mulut : Mencong ke sisi kanan, mukosa bibir kering, gigi sedikit kotor
f. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar Tyroid
g. Dada
- Paru paru
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak ada retraksi dinding
dada
Palpasi : Vokal fremitus simetris
Perkusi : Sonor

8
Auskultasi : Suara napas terdengan ronchi
- Jantung
Inspeksi : Tidak ada lesi dan benjolan, IC tak tampak
Palpasi : Tidak ada pembesaran jantung, IC teraba di IC V 2cm
midclavikula sinistra
Perkusi : Redup
Auskultasi : Reguler
h. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada jejas
Auskultasi : Bising usus 18x/menit
Palpasi :Tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Timpani

i. Ggenetalia : Terlihat kotor, memasang selang kateter ukuran : 16


j. Ekstermitas : Kelumpuhan di ekstemitas bawah

Pemeriksaan Neurologi
Terdapat gangguan nervus cranialisVII (Facialis) dan (Hypoglossus) central

Pemeriksaan Fungsi Cerebral


Status mental : CM
Fungsi Intelektual :Tidak mampu orientasiwaktu, tempat dan orang
Kemampuan Bahasa : afisia berat.

Pemeriksaan Motorik
Ekstermitas dekstra : 0 (tidak mampu sama sekali melakukan kontraksi)
Esktermitas sinistra : 4 (kekuatan sedang)

Pemeriksaan Sensorik
Ekstermitas dekstra : terjadi numbless
Ekstermitas sinistra : normal

Pemeriksaan Reflex
Ekstermitas dekstra : 0 (tidak ada reflek)
Ekstermitas sinistra : 2+ (normal)

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium tanggal 15 April 2019

NILAI
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN
NORMAL
Hemoglobin 11.6 Mg/dl 11.7 – 15.5
Leukosit/AL 3.38 /ul 3.6 – 11
Eritrosit 8.9 Juta/L 3.8 – 5.2
Hemotokrit 28.1 Mg/dl 35 – 47
Kimia Klinik
MCV 83.6 FI 80 – 100
MCH 26.5 Pg 26 – 34
MCHC 31.8 g/dl 32 – 36

9
Trombosit 563 150 – 440
Gula Sewaktu 105 70 - 105

Terapi (Tanggal 15 April 2019)


IVFD RL 500cc/24jam
Ceftriaxone 2x1 gr
Ranitidin 3x50mg
Ondansentron 3x5 mg

C. ANALISA DATA
No
Hari/Tanggal Symtom Etiologi Problem
.
1. Senin, 15 DS : Kerusakan Hambatan
April 2019 - Keluarga pasien neurocerebrospinal Komunikasi
Jam : 10.15 N VII (faceralis) N verbal
mengatakan pasien sulit
WIB IX
bicara (Glosofaringeus)
- Keluarga pasien
mengatakan pasien
Kontrol otot
bicara tidak jelas facialis/oral
- Keluarga mengatakan menjadi lemah

pasien tidak mampu


orientasi 3 hal (tempat, Tidak dapat bicara
waktu, ruang) (disatria)

DO :
- Pasien terlihat sulit Hambata
bicara Komunikasi Non
Verbal
- Pasien sulit
mengungkapkan kata
- Pasien sulit
mempertahankan
komunikasi
- Pasien cadel
- Pasien sulit
mengekspresikan pikiran

10
secara verbal
- Pasien hanya mampu
menganggukan ataupun
menggelengkan kepala
- Ekstresmitas:
Kelumpuhan di
ekstremitas kanan
- Motorik
Ekstermitas dekstra : 0
(tidak mampu sama
sekali melakukan
kontraksi)
Ektermitas sinistra : 4
(kekuatan sedang)
- Sensorik
Ekstermitas dekstra :
terjadi numbless (mati
rasa)
Ektermitas sinistra :
normal
- Reflek
Ekstermitas dekstra : 0
(tidak ada reflek)
Ekstermitas sinister : 2+
(normal.

Rumusan Diagnosa Keperawatan:


Hambatan komunikasi verbal b.d kerusakan neurocerebrospinal N VII (faceralis) N
IX (Glosofaringeus)

11
D. INTERVENSI

No Diagnosa Keperawatan Tujuan (NOC) Intervensi (NIC) Rasional


Hambatan komunikasi Setelah dilakukan tindakan Independen: Meningkatk
verbal b.d kerusakan keperawatan 3x24 jam pasien - Atur kecepatan an
neurocerebrospinal N VII mampu berkomunikasi secara bicara, tekanan, kemampuan
(faceralis) N IX verbal dengan kriteria hasil : volume dan diksi komunikasi
(Glosofaringeus) - Instruksikan pasien secara
dibuktikan dengan : indiktor 1 2 3 4 5 atau keluarga verbal bagi
DS : Menyampaik v untuk pasien yang
- Keluarga pasien an secara menggunakan memiliki
mengatakan pasien lisan proses kognitif, gangguan
sulit bicara kemampuan anatomi dan bicara
- Keluarga pasien untuk fisiologi yang
mengatakan pasien menyesuaika terlibat dalam
bicara tidak jelas n terhadap kemampuan
- Keluarga disabilitas berbicara
mengatakan pasien Menyesuaika v - Ulangi apa yang
tidak mampu n secara lisan disampaikan
orientasi 3 hal penyesuaian pasien untuk
(tempat, waktu, terhadap menjamin akurasi
ruang) disabilitas - Ungkapkan
DO : Komunikasi v pertanyaan dimana
- Pasien terlihat sulit yang tepat pasien dapat
bicara dengan situasi menjawab dengan
- Pasien sulit Orientasi v menggunakan
mengungkapkan kata kognitif jawaban ya atau
- Pasien sulit Status v tidak
mempertahankan kognitif
komunikasi Kolaborasi:
- Pasien cadel - Kolaborasi
- Pasien sulit bersama keluarga
mengekspresikan dan ahli/terapis
pikiran secara verbal bahasa patologis
- Pasien hanya mampu untuk
menganggukan mengembangkan
ataupun rencana agar bisa
menggelengkan berkomunikasi
kepala secara efektif
- Ekstresmitas: - Dengan metode
Kelumpuhan di LSVT loud
ekstremitas kanan
- Motorik
Ekstermitas dekstra :

12
0 (tidak mampu sama
sekali melakukan
kontraksi)
Ektermitas sinistra : 4
(kekuatan sedang)
- Sensorik
Ekstermitas dekstra :
terjadi numbless (mati
rasa)
Ektermitas sinistra :
normal
- Reflek
Ekstermitas dekstra :
0 (tidak ada reflek)
Ekstermitas sinister :
2+ (normal)

E. IMPLEMENTASI

No
Tanggal/Jam Tindakan Respon TTD
.
16 April 2019 - Mengobservasi S:- Perawat X
Jam 10.15 WIB tanda – tanda vital O : TD: 140/70 mmHg,
N: 85x/menit, RR:
17x/menit, S: 36⁰C

- Melatiha pasien S:-


berbicara mandiri O : Pasien belum bisa
dimulai dengan mengikuti perintah apa
terapi A, I, U, E, O yang diajarkan oleh
terapis

- Mendengarkan S:-
dengan penuh O : Pasien belum
perhatian apa yang mampu mengatakan
akan diucapkan apapun
pasien

- Memberikan S: -
pertanyaan dengan O : Pasien hanya
jawaban ya/tidak mampu menjawab,
hanya menggerutu tidak
jelas

- Mengajarkan pasien S:-


berbicara dengan O : Pasien mencoba
pelan berbicara namun belum

13
jelas

- meninstruksikan
keluarga untuk S:-
menggunakan proses O : Keluarga pasien
kognitif yang terlibat mencoba untuk
dalam kemampuan berkomunikasi secara
berbicara verbal dengan pasien

F. EVALUASI
Diagnosa
No. Tanggal/jam Evaluasi TTD
Keperawatan
18 April 2019 Hambatan S:- Perawat X
Jam : 10.00 komunikasi verbal O : Pasien belum mampu
WIB b.d kerusakan menirukan apa yang diajarkan oleh
neurocerebrospinal N perawat
VII (faceralis) N IX A : Masalah teratasi sebagian
(Glosofaringeus) P : Lanjutkan intervensi (Speech
dibuktikan dengan : language therapy)
DS :
- Keluarga pasien
mengatakan
pasien sulit
bicara
- Keluarga pasien
mengatakan
pasien bicara
tidak jelas
- Keluarga
mengatakan
pasien tidak
mampu orientasi
3 hal (tempat,
waktu, ruang)
DO :
- Pasien terlihat
sulit bicara
- Pasien sulit
mengungkapkan
kata
- Pasien sulit
mempertahankan
komunikasi
- Pasien cadel
- Pasien sulit

14
mengekspresikan
pikiran secara
verbal
- Pasien hanya
mampu
menganggukan
ataupun
menggelengkan
kepala
- Ekstresmitas:
Kelumpuhan di
ekstremitas
kanan
- Motorik
Ekstermitas
dekstra : 0 (tidak
mampu sama
sekali melakukan
kontraksi)

15
DAFTAR PUSTAKA

Bulechek, G. M. (2016). NURSING INTERVENTIONS CLASSIFICATION (NIC). INDONESIA: Elsevier.

Moorhead. S. dkk (2016). NURSING OUTCOMES CLASSIFICATION edisi bahasa indonesia. Kiddlington:
CV. Mocomedia .

Nurarif, A. H. (2015). NANDA (NORTH AMERICAN NURSING DIAGNOSIS ASSOCIATION) NIC - NOC.
Jogjakarta: Media Action.

16

Anda mungkin juga menyukai