J DENGAN
GANGGUAN HAMBATAN KOMUNIKASI VERBAL PADA SISTEM
PERSYARAFAN STROKE NON HEMORAGIK
Mata Kuliah :
KONSEP DASAR KEPERAWATAN II
KELOMPOK 2
1. Dyah Novita Sari (201801046)
2. Martha Mega Respati (201801055)
3. Devi Ayu Dinda Fatoni (201801064)
4. Margareta Dewi Arum (201801068)
5. Fajar Agustiawan (201801085)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari seluruh komponen yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, serta seluruh Masyarakat Indonesia khususnya para
mahasiswa untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah ini
agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin dalam
pembuatan makalah kali ini masih banyak ditemukan kekurangan, oleh karena itu kami
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
A. IDENTITAS
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. J
Umur : 55 Tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : Wiraswasta
Status : Menikah
Alamat : Tanjung Karang Desa Cigalontang Garut
MRS : 15 April 2019
Tanggal pengkajian : 16 April 2019 Jam : 10.15 WIB
Diagnosa medis : Stroke Non Hemorogic
4
B. PENGKAJIAN POLA FUNGSI KESEHATAN
1. Pola Persepasi Kesehatan dan Managemen Kesehatan
- Keluhan utama :
Keluarga pasien mengatakan anggota tubuh pasien sebalah kanan sulit
saat digerakkan, bicara tidak jelas, cadel
- Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang ke IGD Rumah Sakit Suka Cita dengan keluarga pasien
pada tanggal 15 April 2019 dengan keluhan sesak napas sejak 3 hari yang
lalu, sesaknya tidak dipengaruhi oleh aktifitas. Batuk ±7 hari, dahak
berwarna putih, demam kadang-kadang, tekanan darah 110/70 mmHg,
nadi 100x/menit, RR 29x/menit, suhu 36,50 C, GCS : 9 (E: 4 V: 1 M: 3)
pasien sekarang dirawat di ruang Barokah dan mendapatkan terapi injeksi
ranitidine 3x50mg, injeksi ondansentron 3x5mg, injeksi ceftriaxone
2x1gr.
- Riwayat penyakit dahulu :
Keluarga pasien mengatakan, pasien sudah menderita srtoke ±2 tahun dan
Dibetes Melitus sejak tahun 2018 dan sudah pernah menjalani operasi
ulkus ±6 bulan lalu pada jari-jari kaki kanannya.
- Riwayat penyakit keluarga :
Keluarga pasien mengatakan, keluarga tidak ada yang menderita penyakit
yang sama dengan pasien.
5
makanan dalam jumlah yang banyak, pasien tidak mampu membuka
mulut dengan lebar dan tidak mampu menyiapkan makanan untuk
dimakan.
6
JENIS KEMAMPUAN 0 1 2 3 4
Makan/minum V
Mandi V
Gosok gigi V
Berpakaian V
Ekstremitas
0 4
0 4
Pasien tampak ekstremitas kiri dapat bergerak dan ekstremitas kanan otot tidak ada
kontraksi.
7
komunikasi, pasien sulit mengekspresikan pikiran verbal, pasien hanya
mampu menganggukkan kepala dan menggelengkan kepala.
7. Pola Konsep Diri
- Sebelum sakit :
Keluarga mengatakan pasien merasa aman dan nayamn sendiri bila dekat
dengan anak – anak dan cucu – cucunya.
- Saat dikaji:
Keluarga mengatakn pasien tidak nyamn karena lumpuh di ekstremitas
kanan. Keluarga pasien mengatakannpasien belum bisa sepenuhnya
menerima keaadaanya.
9. Pola Sexsualitas
- Tidak dikaji
Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Kesadaran : Somnolen GCS = 9 (E:4 V:2 M:3)
Suara Bicara : Sulit bicara, bicaranya tidak jelas
TTV : TD: 110/70 mmHg, N: 100x/menit, RR: 24x/menit, S: 36,5⁰C
Kepala : Tidak ada nyeri tekan
b. Rambut : Kering, kotor, beruban
c. Telinga : Normal, tidak terdapat penumpukan serumen
d. Mata : Konjungtiva anemis, sclera anicteric, pupil isokor, rangsang cahaya
(+)
e. Mulut : Mencong ke sisi kanan, mukosa bibir kering, gigi sedikit kotor
f. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar Tyroid
g. Dada
- Paru paru
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak ada retraksi dinding
dada
Palpasi : Vokal fremitus simetris
Perkusi : Sonor
8
Auskultasi : Suara napas terdengan ronchi
- Jantung
Inspeksi : Tidak ada lesi dan benjolan, IC tak tampak
Palpasi : Tidak ada pembesaran jantung, IC teraba di IC V 2cm
midclavikula sinistra
Perkusi : Redup
Auskultasi : Reguler
h. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada jejas
Auskultasi : Bising usus 18x/menit
Palpasi :Tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Timpani
Pemeriksaan Neurologi
Terdapat gangguan nervus cranialisVII (Facialis) dan (Hypoglossus) central
Pemeriksaan Motorik
Ekstermitas dekstra : 0 (tidak mampu sama sekali melakukan kontraksi)
Esktermitas sinistra : 4 (kekuatan sedang)
Pemeriksaan Sensorik
Ekstermitas dekstra : terjadi numbless
Ekstermitas sinistra : normal
Pemeriksaan Reflex
Ekstermitas dekstra : 0 (tidak ada reflek)
Ekstermitas sinistra : 2+ (normal)
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium tanggal 15 April 2019
NILAI
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN
NORMAL
Hemoglobin 11.6 Mg/dl 11.7 – 15.5
Leukosit/AL 3.38 /ul 3.6 – 11
Eritrosit 8.9 Juta/L 3.8 – 5.2
Hemotokrit 28.1 Mg/dl 35 – 47
Kimia Klinik
MCV 83.6 FI 80 – 100
MCH 26.5 Pg 26 – 34
MCHC 31.8 g/dl 32 – 36
9
Trombosit 563 150 – 440
Gula Sewaktu 105 70 - 105
C. ANALISA DATA
No
Hari/Tanggal Symtom Etiologi Problem
.
1. Senin, 15 DS : Kerusakan Hambatan
April 2019 - Keluarga pasien neurocerebrospinal Komunikasi
Jam : 10.15 N VII (faceralis) N verbal
mengatakan pasien sulit
WIB IX
bicara (Glosofaringeus)
- Keluarga pasien
mengatakan pasien
Kontrol otot
bicara tidak jelas facialis/oral
- Keluarga mengatakan menjadi lemah
DO :
- Pasien terlihat sulit Hambata
bicara Komunikasi Non
Verbal
- Pasien sulit
mengungkapkan kata
- Pasien sulit
mempertahankan
komunikasi
- Pasien cadel
- Pasien sulit
mengekspresikan pikiran
10
secara verbal
- Pasien hanya mampu
menganggukan ataupun
menggelengkan kepala
- Ekstresmitas:
Kelumpuhan di
ekstremitas kanan
- Motorik
Ekstermitas dekstra : 0
(tidak mampu sama
sekali melakukan
kontraksi)
Ektermitas sinistra : 4
(kekuatan sedang)
- Sensorik
Ekstermitas dekstra :
terjadi numbless (mati
rasa)
Ektermitas sinistra :
normal
- Reflek
Ekstermitas dekstra : 0
(tidak ada reflek)
Ekstermitas sinister : 2+
(normal.
11
D. INTERVENSI
12
0 (tidak mampu sama
sekali melakukan
kontraksi)
Ektermitas sinistra : 4
(kekuatan sedang)
- Sensorik
Ekstermitas dekstra :
terjadi numbless (mati
rasa)
Ektermitas sinistra :
normal
- Reflek
Ekstermitas dekstra :
0 (tidak ada reflek)
Ekstermitas sinister :
2+ (normal)
E. IMPLEMENTASI
No
Tanggal/Jam Tindakan Respon TTD
.
16 April 2019 - Mengobservasi S:- Perawat X
Jam 10.15 WIB tanda – tanda vital O : TD: 140/70 mmHg,
N: 85x/menit, RR:
17x/menit, S: 36⁰C
- Mendengarkan S:-
dengan penuh O : Pasien belum
perhatian apa yang mampu mengatakan
akan diucapkan apapun
pasien
- Memberikan S: -
pertanyaan dengan O : Pasien hanya
jawaban ya/tidak mampu menjawab,
hanya menggerutu tidak
jelas
13
jelas
- meninstruksikan
keluarga untuk S:-
menggunakan proses O : Keluarga pasien
kognitif yang terlibat mencoba untuk
dalam kemampuan berkomunikasi secara
berbicara verbal dengan pasien
F. EVALUASI
Diagnosa
No. Tanggal/jam Evaluasi TTD
Keperawatan
18 April 2019 Hambatan S:- Perawat X
Jam : 10.00 komunikasi verbal O : Pasien belum mampu
WIB b.d kerusakan menirukan apa yang diajarkan oleh
neurocerebrospinal N perawat
VII (faceralis) N IX A : Masalah teratasi sebagian
(Glosofaringeus) P : Lanjutkan intervensi (Speech
dibuktikan dengan : language therapy)
DS :
- Keluarga pasien
mengatakan
pasien sulit
bicara
- Keluarga pasien
mengatakan
pasien bicara
tidak jelas
- Keluarga
mengatakan
pasien tidak
mampu orientasi
3 hal (tempat,
waktu, ruang)
DO :
- Pasien terlihat
sulit bicara
- Pasien sulit
mengungkapkan
kata
- Pasien sulit
mempertahankan
komunikasi
- Pasien cadel
- Pasien sulit
14
mengekspresikan
pikiran secara
verbal
- Pasien hanya
mampu
menganggukan
ataupun
menggelengkan
kepala
- Ekstresmitas:
Kelumpuhan di
ekstremitas
kanan
- Motorik
Ekstermitas
dekstra : 0 (tidak
mampu sama
sekali melakukan
kontraksi)
15
DAFTAR PUSTAKA
Moorhead. S. dkk (2016). NURSING OUTCOMES CLASSIFICATION edisi bahasa indonesia. Kiddlington:
CV. Mocomedia .
Nurarif, A. H. (2015). NANDA (NORTH AMERICAN NURSING DIAGNOSIS ASSOCIATION) NIC - NOC.
Jogjakarta: Media Action.
16