Anda di halaman 1dari 56

KELOMPOK 1

ASKEP MOBILITAS & AKTIVITAS

Nama Anggota Kelompok :


1. Alfin Nur Kasanah (P17240203030)
2. Rahma Sintya Dewi (P17240203031)
3. Bayu Aji Purwoko (P17240203032)
4. Auna Dwi Hardianti (P17240203033)
5. Rana Dhia Pertiwi (P17240203034)
6. Yumna Azizah (P17240203035)
7. Adinda Dwi Yuwan (P17240203036)
8. Farico Hendrawan Saputra (P17240203037)
9. Two Wyska Rahmadhani (P17240203038)
10. Rendita Satya Asriyanti (P17240203039)
11. Betya Ayi Mahalia Putri (P17240203040)
12. Suci Aning Tyas (P17240203041)
13. Nindi Pramesti (P17240203042)
14. Diah Zaidatul Masruroh (P17240203043)
A.Pengertian Mobilisasi

Mobilitas atau mobilisasi merupakan kemampuan untuk bergerak secara bebas ,mudah dan teratur
dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan aktivitas guna mempertahankan kesehatannya.mobilisasi
di butuhkan untuk meningkatkan kesehatan,memperlambat proses penyakit(terutama penyakit
degenerative) dan aktualisasi diri.

B.Pengertian Imobilisasi

Imobilitas merupakan suatu kondisi yang relatif.maksutnya,individu tidak kehilangan kemampuan


geraknya secara total.tetapi juga mengalami penurunan aktivitas dari kebiasaan normalnya.

C.Pengertian Stroke

Stroke merupakan penyakit serebrovaskuler karena kematian jaringan otak penyebabnya adalah
berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak dikarenakan adanya sumbatan,penyempitan atau
pecahnya pembuluh darah.

D.Jenis-Jenis Stroke

Menurut klasifikasi stroke di bagi mejadi :

1 .Stroke Hemoragik adalah stroke karena pecahnya pembuluh darah sehigga menghambat aliran
darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah otak dan merusaknya.

Strok hemoragik di bagi menjadi 2 jenis yaitu:

1.)Hemoragik intraserebral : pendarahan yang terjadi di dalam otak

2.)Hemoragik subaraknoid : pendarahan yang terjadi pada ruang subaraknoid

2. Stroke Iskemik (non hemoragik) terjadi karena tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan
aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti.hal ini di sebabkan aterosklerosis.

Strok Iskemik di bagi menjadi yaitu :

1.)Stroke trombotik : proses terbentuknya thrombus hingga menjadi gumpalan

2.)Stroke embolik : tertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan darah

3.)Hipoperfusion sistenuk : aliran darah ke seluruh bagian tubuh berkurang adanya gangguan denyut
nadi
B. Askep Mobilitas dan Aktivitas

Kasus Semu:

Asuhan keperawatan dengan kebutuhan Aktivitas: Mobilisasi pada pasien stroke


non hemoragik dilakukan di Ruang IV Kenari Rumah Sakit Tk. III Dr. Reksodiwiryo
Padang, pada tanggal 05 -10 Maret 2019. Dengan 1orang partisipan yaitu Ny.W umur 47
tahun.

Ny.W (47 tahun) mengeluh lemah pada anggota gerak kiri dengan kekuatan otot
ekstermitas atas dan bawah adalah 0, merasa mati rasa dan terasa kaku , bibir
mencong,bicara pelo,sakit kepala. Keluarga Ny.W mengatakan pasien merasa lelah serta
tidak mampu melakukan aktivitas, semua aktivitas dibantu oleh keluarga dan perawat,
keluarga mengatakan Ny.W sering gelisah ditempat tidur.

Ny.W mempunyai riwayat DM sejak 5 tahun yang lalu tapi tidak kontrol secara
teratur, Ny.W memiliki riwayat Hipertensi sejak tahun 2017 dimana pernah mencapai 200
mmhg dikarenakan tidak rutin minum obat secara teratur. Ny.W juga memiliki riwayat
jantung sejak 2 tahun yang lalu serta jarang berolah raga.

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

A. BIODATA
1. Identifikasi Klien
Nama : Ny. W
Jenis kelamin : perempuan
Umur : 47th
Status perkawinan : kawin
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SMA
Alamat : Jln. Pahlawan no. 10
Diagnosa medis : Stroke Non Hemoragik
No. Register : 153689
Tgl dan jam MRS : 04 Maret 2019/ 10.00
Tgl dan jam pengkajian : 04 Maret 2019/ 10.00

2. Identifikasi Penanggung Jawab


Nama : Bp. S
Pekerjaan : Wirausaha
Alamat : Jln. Pahlawan no. 10
Hubungan : Suami
B. RIWAYAT KESEHATAN KLIEN
1. Keluhan utama / alasan masuk Rumah Sakit :
Klien dibawa oleh keluarga dengan keluhan Pusing dan terus meningkat
karena dibiarkan. Bibir klien mendadak mencong ke kiri serta bicara pelo, tangan
kiri dan kaki kiri terasa mati rasa dan tidak bisa digerakkan .

2. Riwayat penyakit sekarang :


Keluarga Ny.W mengatakan bicara klien masih tidak jelas, tangan kiri dan
kaki kiri masih lemah, terasa kaku dan tidak bisa digerakkan, Tidak bisa berjalan,
bergerak sangat terbatas kepala masih terasa sakit, bibir masih mencong ke kiri,
tidak mau makan dan sedikit gelisah serta aktivitas klien dibantu oleh keluarga
dan perawat.

3. Riwayat kesehatan yang lalu :


Keluarga mengatakan Ny.W tidak pernah dirawat sebelumnya tetapi Ny.W
mempunyai riwayat DM sejak 5 tahun yang lalu tapi tidak kontrol secara teratur,
Ny.W memiliki riwayat Hipertensi sejak tahun 2017 dimana pernah mencapai 200
mmhg dikarenakan tidak rutin minum obat secara teratur. Serta Ny.W memiliki
riwayat jantung sejak 2 tahun yang lalu serta jarang melakukan aktifitas fisik
(berolah raga).

4. Riwayat Kesehatan Keluarga :


Keluarga mengatakan bahwa tidak ada keluarga yang menderita stroke seperti
pasien, juga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit jantung, diabetes
melitus,dan penyakit berat lainnya. Namun pasien memiliki riwayat DM,
hipertensi dan jantung dikeluarganya.

C. POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI

A. POLA TIDUR/ISTIRAHAT
No Pola yang dikaji Pola di rumah Pola di RS
1. Waktu tidur Siang : 2 jam, tidur Siang : 1-2 jam, tidur
nyenyak dengan kualitas kurang
Malam : 6-7 jam, tidur baik.
nyenyak. Malam : 3-5 jam, tidur
dengan kualitas kurang
baik .
2. Waktu bangun Normal Sering terbangun waktu
tidur siang maupun malam
3. Masalah tidur - Merasa gelisah
4. Hal-hal yang - -
mempermudah
tidur
5. Hal-hal yang - -
mempermudah
pasien terbangun
B. POLA ELIMINASI
No Pola yang dikaji Pola di rumah Pola di RS
1. BAB 1x sehari Pasien belum BAB
2. BAK 5-7x sehari 4-5x sehari
3. Kesulitan BAB -
dan BAK
4. Upaya/ cara
mengatasi
masalah tersebut

C. POLA MAKAN DAN MINUM


No Pola yang dikaji Pola di rumah Pola di RS
1. Jumlah dan jenis Nasi,lauk,sayur,dan buah. Pasien mendapatkan diit
makanan Pasien suka makan ML seperti bubur.
makanan bersantan dan
suka makan makanan
berminyak
2. Waktu 3 × sehari
pemberian
makan
3. Jumlah dan Jenis Air putih (6-10 gelas) 1 gelas air mineral
Cairan
4. Waktu 6- 10 gelas sehari 1 gelas sehari
Pemberian
Cairan
5. Pantangan dalam - -
makan dan
minum
6. Masalah dalam Pasien suka makan pasien tidak nafsu makan
pemenuhan bersantan dan berminyak
makan dan
minum
7. Upaya mengatasi Mengurangi santan dan Mendapatkan diit ML
masalah minyak

D. KEBERSIHAN DIRI / PERSONAL HYGIENE


No Pola yang dikaji Pola di rumah Pola di RS
1. Pemeliharaan badan 1-2 x 1 x sehari
2. Pemeliharaan mulut - -
3. Pemeliharaan kuku - -
4. Pemeliharaan rambut - -
E. POLA KEGIATAN / AKTIVITAS LAIN
No, Pola yang dikaji Pola di rumah Pola di RS
1. Aktivitas sehari-hari Pasien sebagai ibu Pasien tampak
yang dilakukan rumah tangga, pasien berbaring dan harus
mampu melakukan dibantu dalam
aktifitas fisik secara melakukan aktifitas,
normal dan mandiri karena mengalami
kelemahan alat gerak

DATA PSIKO SOSIAL


A. Konsep diri :
 Gambaran diri / Citra diri :
Klien menggambarkan dirinya sebagai orang yang tabah dan memerima
penyakitnya adalah ujian
 Ideal diri :
Klien terbuka terhadap keluarga dan perawat
 Harga diri :
Klien percaya diri memecahkan masalah kesehatannya bersama keluarga dan
petugas medis
 Peran :
Klien menggambarkan sebagai ibu rumah tangga yang baik
 Identitas diri :
Klien mengenali siapa dirinya
B. Pola peran hubungan dengan orang lain :
Klien menikah dan memiliki anak
C. Pola seksual :
Klien tidak memiliki masalah pada organ reproduksinya
D. Pola mekanisme koping :
Baik terlihat ketika perawat menanyai tentang penyakitnya pasien mengatakan
sudah menerima penyakitnya dan menganggap penyakitnya ujian dari Allah.
E. Pola kognisi dan persepsi sensori ;
 Status mental : Baik, terlihat ketika berbicara dengan perawat mengenai
penyakitnya pasien terlihat senang.
 Pola komunikasi : pasien menggunakan Bahasa Indonesia dan berkomunikasi
terbuka untuk mengungkapkan keluhannya kepada perawat dan keluarga.
 Orientasi :

DATA SPIRITUAL
Pola nilai dan Kepercayaan klien :

Pasien beragama islam dan pasien mengatakan pasrah terhadap kondisinya saat ini
serta hanya bisa perbanyak doa dan ibadah agar penyakitnya dapat disembuhkan oleh Allah
SWT

PEMERIKSAAN FISIK
A. Kesan umum / keadaan umum

B. Tanda – tanda vital


Suhu tubuh : 36,80C Nadi : 96 X/menit
Tekanan darah : 170/90 mmHg Respirasi : 20 X/menit.
Tinggi badan : 165 cm Berat badan : 60 kg.
C. Pemeriksaan kepala dan leher :
1. Kepala dan rambut
a. Bentuk kepala : normochepal
Ubun – ubun : -
Kulit kepala : normal
b. Rambut : ditumbuhi uban
Penyebaran dan keadaan rambut : cukup merata
Bau : -
Warna : putih
c. Wajah : oval
warna kulit : cukup bersih
Struktur wajah : normal
2. Mata
a. Kelengkapan dan kesimetrisan : lengkap, simetris
b. Kelopak mata ( Palpera ) : normal
c. Konjungtiva dan sclera : tidak anemis dan ikterik
d. Pupil : isokhor
e. Kornea dan iris : normal
f. Pergerakan bola mata : normal
g. Ketajaman penglihatan / visus *) : baik
h. Medan penglihatan : normal
i. Tekanan bola mata *) : normal
3. Hidung
a. Tulang hidung dan posisi septum nasi : normal
b. Lubang hidung : normal
c. Cuping hidung : normal
4. Telinga
a. Bentuk telinga : simetris
Ukuran telinga : normal
b. Lubang telinga : normal
c. Pemeriksaan pendengaran : normal
5. Mulut dan faring
a. Keadaan bibir : mencong ke sebelah kiri, bicara pelo
b. Keadaan gusi dan gigi : bersih
c. Keadaan lidah : tampak putih, tidak simetris
d. Faring : normal

6. Leher :
a. Posisi trakea : normal
b. Tiroid : normal
c. Suara ucapan : terbata-bata
d. Kelenjar lymphe : normal
e. Vena jugularis : normal
f. Denyut nadi carotis : normal

D. Pemeriksaan thorak / dada


1. Pemeriksaan Jantung
a. Inspeksi : I simetris kiri dan kanan, tampak cukup bersih, warna kulit merata,
tidak ada lesi ataupun luka
b. Palpasi : fremitus kiri sama dengan kanan
c. Perkusi : sonor
d. Auskultasi : vesikuler
2. Pemeriksaan paru : -
a. Inspeksi : -
b. Palpasi : -
c. Perkusi : -
d. Auskultasi : -
E. Pemeriksaan Abdomen
a. Inspeksi : I simetris kiri kanan, sedikit buncit, tampak cukup bersih, dan warna
kulit merata, tidak ada strie ataupun lesi
b. Auskultasi : bising usus normal 8 x/i
c. Palpasi : tidak ada nyeri tekan ataupun nyeri angkat, juga tidak teraba perbesaran
hati atau limpa
d. Perkusi : thympani
F. Pemeriksaan kelamin dan daerah sekitarnya
1. Genetalia
a. Inspeksi : -
b. Palpasi : -
2. Anus dan perineum
a. Inspeksi : -
b. Palpasi : -
G. Pemeriksaan Muskuloskeletal ( ekstrimitas )
Dengan kekuatan otot
000 555
000 555

H. Pemeriksaan integuman dan kuku : kuku tampak panjang dan kotor


I. Pemeriksaaan Neurologi
1. Tingkat kesadaran ( secara kwantitatif ) / GCS : 14 (E4M5V5)
2. Tanda – tanda rangsangan otak ( Meningeal sign ) : -
Syaraf Otak ( Nervus Cranialis ) : -
3. Fungsi motorik : di bagian kanan tampak baik dan bagian kiri lemah
4. Fungsi sensorik : -
5. Refleksi :
a. Reflek fisiologis : -
b. Reflek patologis : -
PEMERIKSAAN PENUNJANG
B. Pemeriksaan diagnostic / penunjang medis :
Tanggal Pemeriksaan Hasil Satuan NilaiRujukan
Pria Wanita
04maret Hemoglobin Gr/dl 14-18 12-16
8,9
2019
leukosit 14.090 Mm3 5.000-10.000
Trombosit 445.00 Mm3 150-400rb
0
Hematokrit 28,9 % 40-48 38-48
GDS 175 Mg/d >180
l
SGOT 9,1 U/I <37 <31
SGPT 12,8 U/I <42 <32
Ureum 61.4 Mg/d 10-50
l
Kalium 2,44 Mg/d 0,6- 0,5-0,9
l 1,1

Diagnosa keperawatan

a. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot (NANDA:


410)
b. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan imobilisasi (NANDA: 410)
c. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan (NANDA: 410)
d. Resiko jatuh (NANDA: 410)

Intervensi Kepererawatan

NO DIAGNOSA NOC NIC


KEPERAWATAN
1 Gangguan Mobilitas fisik Setelah dilakukan tindakan 1. Terapi latihan :
berhubungan dengan didapatkan ambulasi(NIC:38)
penurunan kekuatan otot kriteria hasil : a) Sedikit tempat
Definisi : 1. Ambulasi(NOC:75) tidur yang
Keterbatasan pada a) Dapat berjalan berketinggian
pergerakan fisik tubuh satu dengan langkah rendah yang
atau lebih ekstremitas secara efektif sesuai
mandiri dan terarah b) Dapat berjalan b) Dorong pasien
Batasan Karakteristik : dengan kecepatan untuk duduk di
a) Gangguan sikap sedang tempat tidur,
berjalan c) Dapat berjalan disamping
b) Gerakan lambat menaiki tangga tempat tidur
c) Gerakan tidak d) Dapat berjalan atau dikursi
terkoordinasi menuruni tangga c) Bantu pasien
d) Kesulitan membolak e) Dapat berjalan untuk
balik posisi mengelilingi perpindahan
e) Melakukan aktivitas kamar sesuai
lain sebagai 2. Pergerakan(NOC:45 kebutuhan
f) pengganti 2) d) Bantu pasien
pergerakan (misal : a) Memiliki dengan
meningkatkan keseimbangan ambulasi awal
perhatian pada b) Gerakan otot yang jika diperlukan
aktivitas orang lain, kuat 2. Peningkatan
mengendalikan c) Dapat berjalan latihan : latihan
perilaku d) Dapat berlari kekuatan
g) Keterbatasan rentang e) Dapat melompat (NIC:339)
gerak f) Dapat merangkak a) Bantu
h) Ketidaknyamanan g) Dapat bergerak mengembangka
i) Penurunan dengan mudah n program
kemampuan latihan
melakukan kekuatan yang
ketrampilan Motorik sesuai dengan
Halus tingkat
j) Penurunan kebugaran otot
kemampuan hambatan
Melakukan muskuloskletal
keterampilan tujuan
Motorik Kasar kesehatan
k) Tremor akibat fungsional
Bergerak sumber
peralatan
Faktor yang latihan
berhubungan: kecenderungan
a) Fisik tidak bugar pribadi dan
b) Gangguan sosial
muskuloskletal b) Instruksikan
c) Gangguan untuk
neuromuskular melakukan sesi
d) Gaya hidup latihan pada
kurang gerak kelompok otot
e) Intoleransi tertentu secara
aktivitas selang seling
f) Kaku sendi setiap harinya
g) Keengganan
memulai
pergerakan
h) Kerusakan
integritas tulang
i) Kontraktor
j) Kurangnya
dukungan( misal
: fisik atau
sosial)
k) Penurunan
kekuatan otot
l) Penurunan
kendali otot
m) Penurunan masa
tubuh
n) Penurunan
ketahanan tubuh
(NANDA:232)
2 Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan 1. Terapi aktivitas
berhubungan dengan keperawatan didapatkan (NIC:431)
mobilitas kriteria hasil : a) Bantu klien
Definisi : 1. Toleransi terhadap untuk tetap
Ketidakcukupan energi aktivitas (NOC:582) fokus pada
psikologi atau fisiologis a) Saturasi O2 kekuatan yang
untuk mempertahankan atau normal ketika dimilikinya
menyelesaikan aktivitas beraktivitas dibandingkan
kehidupan sehari-hari yang b) Nadi normal dengan
harus atau yang ingin ketika beraktivitas kelemahan
dilakukan c) Kecepatan b) Bantu klien
Batasan Karakteristik : berjalan baik untuk
a) Dyspnea setelah d) Kekuatan tubuh mengidentifikas
beraktivitas bagian atas baik i aktivitas yang
b) Keletihan e) Kekuatan tubuh diinginkan
c) Ketidaknyamanan bagian bawah baik c) Berikan
f) Kemudahaan aktivitas
Faktor yang berhubungan dalam melakukan motorik untuk
: ADL mengurangi
a) Gaya hidup terjadinya
kurang gerak kejang otot
b) Mobilitas 2. Manajemen
c) Ketidakseimbang Energi (NIC:177)
antara suplai a) Monitor intake
kebutuhan atau output
oksigen nutrisi untuk
d) Titah baring mengetahui
(NANDA:241) sumber energi
yang ade kuat
b) Lakukan ROM
aktif/pasif
untuk
menghilangkan
ketegangan otot
c) Anjurkan
aktivitas fisik
(ambulasi,ADL
)
d) Monitor respon
oksigen pasien
3 Defisit perawatan diri Setelah dilakukan tindakan 1. Bantuan perawatan
mandi berhubungan keperawatan didapatkan diri : mandi/kebersihan
dengan kelemahan kriteria hasil : (NIC:82)
Definisi : 1. Perawatan diri mandi a) Sediakan
Hambatan kemampuan (NOC:441) lingkungan yang
untuk melakukan atau a) Dapat masuk atau terapeutik dengan
menyelesaikan keluar kamar mandi memastikan
mandi/aktivitas perawatan b) Dapat mencuci badan kehangatan suasana
diri untuk diri sendiri bagian atas rileks, privasi dan
Batasan Karakteristik : c) Dapat mencuci badan pengalaman pribad
a) Ketidakmampuan bagian bawah b) Fasilitasi pasien
membasuh tubuh d) Dapat mengeringkan menggosok gigi
b) Ketidakmampuan badan dengan tepat
mengakses kamar c) Fasilitasi pasien
mandi mandi sendiri
c) Ketidak mampuan dengan tepat
mengambil d) Monitor kebersihan
perlengkapan mandi kuku, sesuai
d) Ketidakmampuan dengan
mengatur air mandi kemampuan
e) Ketidakmampuan merawat diri pasien
mengeringkan tubuh e) Monitor integritas
f) Ketidakmampuan kulit pasien
menjangkau sumber f) Berikan bantuan
air sampai pasien
benar benar mampu
Faktor yang merawat diri secara
berhubungan : mandiri
a) Gangguan
muskuloskletal
b) Gangguan
neuromuskular
c) Kelemahan
d) Ketidakmampua
n merasakan
bagian tubuh
e) Nyeri
(NANDA:258)
4 Resiko jatuh Setelah dilakukan tindakan Pencegahan jatuh
Definisi : keperawatan didapatkan (NIC:274)
Rentan terhadap kriteria hasil : a) Identifikasi
peningkatan untuk jatuh 1. Keparahan cedera fisik perilaku dan faktor
yang dapat menyebabkan (NOC:128) yang
bahaya fisik a) Tidak ada lecet pada mempengaruhi
Faktor-faktor resiko : kulit resiko jatuh dengan
a) Dewasa b) Tidak memar ambulasi
1. Riwayat jatuh c) Tidak ada luka gores b) Sediakan alat bantu
2. Usia 65 tahun d) Ekstremitas tidak (misal : tongkat dan
atau lebih keseleo Walker) untuk
3. Phrostesis e) Tidak terjadinya menyeimbangkan
ekstremitas fraktur ekstremitas gaya berjalan
bawah f) Tidak terjadi c) Kunci kursi roda
4. Penggunaan gangguan mobilitas tempat tidur atau
kursi roda g) Tidak terjadi branker Selama
b) Kognitif pendarahan melakukan
1. Gangguan fungsi pemindahan pasien
kognitif d) Gunakan rel sisi
c) Fisiologi penjang yang
1. Gangguan sesuai dan tinggi
mobilitas untuk mencegah
2. Kesulitan gaya jatuh dari tempat
berjalan tidur
3. Gangguan pada
kaki
4. Penurunan
kakuatan
ekstremitas
bawah
(NANDA:410)
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Ny.W


NO. MR : 1536**.

Hari
/Tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi

Keperawatan Keperawatan Keperawatan Paraf

( SOAP )

Hambatan 1. Mengukur S:

Selasa/05 mobilitas fisik tekanan darah - Keluarga Ny.w

Maret berhubungan pasien sebelum mengatakan

2019 dengan dilakukanya tangan kiri dan

penurunan latihan mobilisasi kaki kiri masih

kekuatan otot pukul 09.00 WIB belum bisa

Digerakkan,
mati rasa dan
TD: 170/90 kaku.

mmHg O:

- TD: 170/80
2. Mengatur posisi
mmHg
pasien dalam
- N : 92 x/i
keadaan semi
- RR : 20 x/i
fowler
- S : 37,2 ºC
3. Melakukan ROM
- Keadaan
pada kedua
umum
ekstermitas pasien
sedang
4. Mengukur
- Tampak
tekanan darah
Kelemahan
pasien setelah
pada anggota
melakukan ROM
gerak sebelah
TD: 170/100
kiri
mmHg.

- Kekuatan otot
5. Mengatur posisi

pasien sim kanan


6. Mengajarkan 000 555

kepada keluarga 000 555


cara merubah - Kebutuhan
posisi pasien Pasien
Mengatur posisi Tampak
pasien sim kanan Dibantu
Oleh
keluarga dan
perawat.
- Semua
Aktifitas
Pasien
dilakukan
ditempat
tidur.

A: Masalah belum

Teratasi

P : Intervensi

Dilanjutkan

Defisit 1. Membantu pasien S:

perawatan diri: bersama keluarga - Keluarga

Mandi dalam kebutuhan Ny.W

berhubungan gosok gigi pasien mengatakan

dengan 2. Membantu pasien kebutuhan

kelemahan bersama keluarga mandi selalu


dalam kebutuhan dibantu oleh
mandi pasien keluarga dan
pada pukul 08.00 perawat.
WIB setelah
O:

pasien menggosok
- Pasien
gigi.
tampak di
3. Memantau
integritas kulit bantu oleh
pasien keluarga dan
4. Memantau perawat
pemebersihan kuku dalam
pasien kebutuhan
sehari-
harinya
termasuk
mandi.
- Kekuatan
- Otot:

000 555
000 555
A: Masalah
belum
teratasi
P: Intervensi
Dilanjutkan

Resiko Jatuh 1. mengkaji faktor S :


yang dapat - keluarga
mempengaruhi Ny.W
risiko jatuh mengatakan
2. gunakan rel sisi anggota
panjang gerak sebelah
(pengaman) kiri masih
untuk mencegah lemah
jatuh dari tempat
tidur.
O:

- pasien
tampak
masih gelisah
- tampak
masih ada
tanda resiko
jatuh dibed
pasien
- keluarga
terkadang
masih lupa
untuk
memasang
rel bed
A : Masalah
belum
teratasi
P :Intervensi di
lanjutkan

Rabu/ 06 Hambatan 1. Mengukur S:

Keluarg
maret mobilitas fisik tekanan darah - a Ny.w

2019 berhubungan pasien sebelum mengatakan

dengan dilakukanya tangan kiri dan

penurunan latihan mobilisasi kaki kiri masih

kekuatan otot pukul 09.00 WIB belum bisa

TD: 170/80 digerakkan

mmHg O:

- TD: 170/70
2. Mengatur posisi
mmHg
pasien dalam
- N : 84 x/i
keadaan semi
- RR : 20 x/i
fowler
- S : 36,8 ºC
3. Melakukan ROM
- Keadaan
pada kedua
umum
ekstermitas pasien
4. Mengukur sedang
tekanan darah - Tampak
pasien setelah kelemahan
melakukan ROM pada anggota
TD: 170/80 gerak sebelah
mmHg. kiri
5. Mengatur posisi - Kekuatan
pasien sim kanan otot
Mengajarkan 000 555

kepada keluarga 000 555

cara merubah - Kebutuhan


posisi pasien pasien
Mengatur posisi tampak
pasien sim kanan dibantu
oleh
keluarga dan
perawat.
- Semua
aktifitas
pasien
dilakukan
ditempat
tidur.

A: Masalah belum

Teratasi

P : Intervensi

Dilanjutkan
Defisit 1. Membantu pasien S:

perawatan diri: bersama keluarga - Keluarga

Mandi dalam kebutuhan Ny.W

berhubungan gosok gigi pasien mengatakan

dengan 2. Membantu pasien kebutuhan


kelemahan bersama keluarga mandi selalu
dalam kebutuhan dibantu oleh
mandi pasien pada keluarga dan
pukul 08.00 WIB perawat.
setelah pasien
O:
menggosok gigi.
- Pasien
3. Memantau
tampak di
integritas kulit
bantu oleh
pasien Memantau
keluarga dan
pemebersihan kuku
perawat
pasien
dalam
kebutuhan
sehari-
harinya
termasuk
mandi.
- Kekuatan
Otot:

- 000 555
000 555
A: Masalah
belum
teratasi
P: Intervensi

Dilanjutkan

Resiko Jatuh 1. Mengkaji faktor S :


yang dapat - keluarga
mempengaruhi Ny.W
risiko jatuh mengatakan
2. Gunakan rel sisi anggota
panjang gerak sebelah
(pengaman) kiri masih
untuk mencegah lemah
jatuh dari tempat
tidur.
O:

- pasien
tampak
masih gelisah
- tampak
masih ada
tanda
resiko jatuh
dibed
pasien
- keluarga
terkadang
masih lupa
untuk
memasang
rel bed
A : Masalah
belum
teratasi

P :Intervensi di

lanjutkan

Kamis/07 Hambatan 1. Mengukur S:

maret mobilitas fisik tekanan darah - Pasien


2019 berhubungan pasien sebelum mengatakan

dengan dilakukanya tangan kiri dan

penurunan latihan mobilisasi kaki kiri masih

kekuatan otot pukul 09.00 WIB belum bisa


TD: 160/90 digerakkan

mmHg O:

2. Mengatur posisi - TD: 160/90

pasiendalammmHg

keadaan semi - N : 94 x/i


fowler - RR : 20 x/i

3. Melakukan ROM - S : 36,6 ºC

pada kedua - Keadaan


ekstermitas pasien umum
4.Mengukur sedang
tekanan darah - Tampak
pasien setelah kelemahan
melakukan ROM pada anggota
TD: 160/90 gerak sebelah
mmHg. kiri

5. Mengatur posisi - Kekuatan

pasien sim kanan otot


6. Mengajarkan 000 555

kepada keluarga 000 555


cara merubah - Kebutuhan
posisi pasien pasien
Mengatur posisi tampak
pasien sim kanan dibantu
oleh
keluarga dan
perawat.
- Semua
aktifitas
pasien
dilakukan
ditempat
tidur.
A: Masalah belum

Teratasi

P : Intervensi

Dilanjutkan

Defisit 1. Membantu pasien S:

perawatan diri: bersama keluarga - Pasien

Mandi dalam kebutuhan mengatakan

berhubungan gosok gigi pasien kebutuhan

dengan 2. Membantu pasien mandi selalu

kelemahan bersama keluarga dibantu oleh


dalam kebutuhan keluarga dan
mandi pasien pada perawat.
pukul 08.00 WIB
O:

setelah
- Pasien
pasien menggosok
tampak di
gigi.
bantu oleh
3. Memantau
keluarga dan
integritas kulit
perawat
pasien Memantau
dalam
pemebersihan kuku kebutuhan

pasien
sehari-
harinya
termasuk
mandi.
- Kekuatan
Otot:
000 555
000 555
A: Masalah
belum
teratasi
P: Intervensi
dilanjutkan

Resiko Jatuh 1. Mengkaji faktor S :


yang dapat - Pasien
mempengaruhi mengatakan
risiko jatuh anggota
2. Gunakan rel sisi gerak sebelah
panjang kiri masih
(pengaman) lemah
untuk mencegah
jatuh dari tempat
O:
tidur.
- pasien
tampak
masih gelisah
- tampak
masih ada
tanda resiko
jatuh dibed
pasien
- keluarga
terkadang
masih lupa
untuk
memasang
rel bed
A :Masalah
belum
teratasi

P :Intervensi di

lanjutkan

Jumat/08 Hambatan 1. Mengukur S:

Maret mobilitas fisik tekanan darah - Pasien

2019 berhubungan pasien sebelum mengatakan

k
dengan dilakukanya c
penurunan latihan mobilisasi p
kekuatan otot pukul 09.00 WIB M
TD: 160/70 p
mmHg
2. Mengatur posisi
pasien dalam
keadaan semi
fowler
3. Melakukan ROM
pada kedua
ekstermitas pasien
4. Mengukur
tekanan darah
pasien setelah
melakukan ROM
TD: 160/70
mmHg.
5. Mengatur posisi
pasien sim kanan
6. Mengajarkan
tangan kiri dan

kaki kiri masih

belum bisa

digerakkan

O:

- TD: 160/80 mmHg

- N : 86x/i

- RR : 20 x/i

- S : 36,8 ºC

- Keadaan umum sedang

- Tampak kelemahan pada anggota gerak


sebelah kiri

- Kekuatan otot

000 555

000 555

- Kebutuhan pasien tampak dibantu oleh


keluarga dan perawat.

- Semua aktifitas pasien


dilakukan
ditempat
tidur.

A: Masalah belum

Teratasi

P : Intervensi

dilanjutkan

Defisit 1. Membantu pasien S:

perawatan diri: bersama keluarga - Pasien

Mandi dalam kebutuhan mengatakan

berhubungan gosok gigi pasien kebutuhan

dengan 2. Membantu pasien mandi selalu

kelemahan bersama keluarga dibantu oleh


dalam kebutuhan keluarga dan
mandi pasien pada perawat.
pukul 08.00 WIB
O
:

setelah
- Pasien
pasien menggosok
tampak di
gigi.
bantu oleh
3. Memantau
keluarga dan
integritas kulit
perawat
pasien Memantau dalam
pemebersihan kuku
kebutuhan

pasien
sehari-
harinya
termasuk
mandi.
- Kekuatan
Otot:
000 555

000 555
A: Masalah
belum
teratasi
P: Intervensi

dilanjutkan

Resiko Jatuh 1. Mengkaji faktor S :


yang dapat - Pasien
mempengaruhi mengatakan
risiko jatuh anggota
2. Gunakan rel sisi gerak sebelah
panjang kiri masih
(pengaman) lemah
untuk mencegah
jatuh dari tempat
O:
tidur.
- pasien
tampak
masih gelisah
- tampak
masih ada
tanda resiko
jatuh dibed
pasien
- keluarga
terkadang
masih lupa
untuk
memasang
rel bed
A :Masalah
resiko jatuh
tidak terjadi

P :Intervensi di
lanjutkan

Sabtu/09 Hambatan 1. Mengukur S:

Maret mobilitas fisik tekanan darah - Pasien

2019 berhubungan pasien sebelum mengatakan

dengan dilakukanya tangan kiri

penurunan latihan mobilisasi dan kaki kiri

kekuatan otot pukul 09.00 WIB sudah bisa


TD: 150/80 menggerak
mmHg gerakkan
2. Mengatur posisi jarinya.
pasien dalam O: pasien sudah
keadaan semi tidak gelisah
fowler - TD: 150/90
3. Melakukan ROM mmHg
pada kedua - N : 86 x/i
ekstermitas pasien - RR : 20 x/i
4. Mengukur - S : 36,8 ºC
tekanan darah - Keadaan
pasien setelah umum
melakukan ROM sedang
TD: 150/90 - Tampak
mmHg. kelemahan
5. Mengatur posisi pada anggota
pasien sim kanan gerak sebelah
6. Mengajarkan kiri
kepada keluarga - Kekuatan
cara merubah otot
posisi pasien 111 555
Mengatur posisi
111 555
pasien sim kanan
- Kebutuhan
pasien
tampak
dibantu
oleh
keluarga dan
perawat.
- Semua
aktifitas
pasien
dilakukan
ditempat
tidur.

A: Masalah resiko

jatuh tidak terjadi

P : Intervensi

Dilanjutkan

Defisit 1. Membantu pasien S:

perawatan diri: bersama keluarga - Pasien

Mandi dalam kebutuhan mengatakan


berhubungan gosok gigi pasien kebutuhan

dengan 2. Membantu pasien mandi selalu

kelemahan bersama keluarga dibantu oleh


dalam kebutuhan keluarga dan
mandi pasien pada perawat.
pukul 08.00 WIB
O
:

setelah
- Pasien
pasien menggosok tampak di
gigi.
bantu oleh
3. Memantau
keluarga dan
integritas kulit
perawat
pasien Memantau
dalam
pemebersihan kuku kebutuhan

pasien
sehari-
harinya
termasuk
mandi.
- Kekuatan
Otot:
111 555
111 555
A: Masalah
belum
teratasi
P: Intervensi

dilanjutkan

Resiko Jatuh 1. Mengkaji faktor S :


yang dapat - Pasien
mempengaruhi mengatakan
risiko jatuh anggota
2. Gunakan rel sisi gerak sebelah
panjang kiri masih
(pengaman) lemah
untuk mencegah
jatuh dari tempat
O:
tidur.
- pasien
tampak
masih gelisah
- tampak
masih ada
tanda resiko
jatuh dibed
pasien
- keluarga
terkadang
masih lupa
untuk
memasang
rel bed
A :Masalah
belum
teratasi

P :Intervensi di

lanjutkan

Minggu/10 Hambatan 1. Mengukur S:

Maret mobilitas fisik tekanan darah - Pasien

2019 berhubungan pasien sebelum mengatakan

dengan dilakukanya tangan kiri dan

penurunan latihan mobilisasi kaki kiri sudah

kekuatan otot pukul 09.00 WIB bisa

TD: 150/60 menggerakkan

mmHg jari2nya
O:
2. Mengatur posisi
- TD: 150/70
pasien dalam
mmHg
keadaan semi
- N : 86 x/i
fowler
- RR : 20 x/i
3. Melakukan ROM
- S : 36,9 ºC
pada kedua
- Keadaan
ekstermitas pasien
umum
4. Mengukur
sedang
tekanan darah
- Tampak
pasien setelah
kelemahan
melakukan ROM
pada anggota
TD: 150/60
gerak sebelah
mmHg.
kiri
5. Mengatur posisi
- Kekuatan
pasien sim kanan
otot
6. Mengajarkan
kepada keluarga 111 555

cara merubah 111 555

posisi pasien - Kebutuhan


Mengatur posisi pasien
pasien sim kanan tampak
dibantu
oleh
keluarga dan
perawat.
- Semua
aktifitas
pasien
dilakukan
ditempat
tidur.

A: Masalah

teratasi

sebagian

P : Intervensi

Dilanjutkan

Defisit 1. Membantu pasien S:

perawatan diri: bersama keluarga - Pasien

Mandi dalam kebutuhan mengatakan

berhubungan gosok gigi pasien kebutuhan

dengan 2. Membantu pasien mandi selalu

kelemahan bersama keluarga dibantu oleh


dalam kebutuhan keluarga dan
mandi pasien pada perawat.
pukul 08.00 WIB
O:
setelah
- Pasien
pasien menggosok
tampak di
gigi.
3. Memantau bantu oleh
integritas kulit keluarga dan
pasien Memantau perawat
pemebersihan kuku dalam
pasien kebutuhan
sehari-
harinya
termasuk
mandi.
- Kekuatan
Otot:
111 555
111 555
A: Masalah
belum
teratasi
P: Intervensi

dilanjutkan

Resiko Jatuh 1. Mengkaji faktor S :


yang dapat - keluarga
mempengaruhi Ny.W
risiko jatuh mengatakan
2. Gunakan rel sisi anggota
panjang gerak sebelah
(pengaman) kiri masih
untuk mencegah lemah
jatuh dari tempat
tidur. O:
- pasien sudah
tampak tidak
gelisah
- tampak
masih ada

tanda resiko

jatuh dibed

pasien

- keluarga
terkadang
masih lupa
untuk

memasang

rel bed

A : Masalah

resiko jatuh

tidak terjadi

P :Intervensi di

lanjutkan

Anda mungkin juga menyukai