DISUSUN OLEH :
LAMRIA PAKPAHAN
(202016032)
I. PENGKAJIAN
Identitas : 587616
Nama (Inisial) / Umur : NY.E / 50 Tahun
Tanggal Masuk Rumah Sakit : 31 Mei 2021
Tanggal Pengkajian : 2 juni 2021
Diagnosa Medik Saat Masuk : mioma uteri
Diagnosa Medik Saat Pengkajian : Post Operasi histerektomi hari kedua atas indikasi
mioma uteri
a. Kesadaran
Kualitatif : ( √ ) Compos mentis ( ) Somnolens ( ) Coma
( ) Apatis ( ) Soporocomatous
Kuantitatif :
Skala Coma Glasgow : Respon Motorik :6
Respon Bicara :5
15
Respon Membuka mata :4
Kesimpulan : Pasien dalam kondisi sadar
b. Tekanan darah : 120 / 80 mmHg
MAP : 90 mmHg
Kesimpulan :
Tekanan darah pasien masih dalam normal dan perfusi ke ginjal memadai
c. Pengukuran
Tinggi Badan : 150
Berat Badan : 66
I.M.T ( Indeks Masa Tubuh ) : 29,3
Kesimpulan : berlebih
Aktifitas Harian :
0 : Mandiri
1 : Bantuan dengan alat
2 : Bantuan orang
Makan : 2
3 : Bantuan orang dan alat
Mandi : 2 4 : Bantuan penuh
2
Berpakaian :
Kerapian : 2
d. Pemeriksaan Fisik
Keadaan rambut : Rambut warna hitam
Hidrasi kulit : Turgor kulit lembab
Palpebrae : Tidak ada edema
Conjungtiva : anemis
Sclera : Tidak icteric
Hidung : Tidak dikaji
Rongga mulut : Mukosa bibir kering
Gusi : Tidak dikaji
Gigi geligi : Tidak dikaji
Gigi Palsu : Tidak dikaji
Kemampuan mengunyah : Tidak dikaji
keras
Lidah : Lidah bersih
Tonsil : Tidak dikaji
Kelenjar getah bening leher : Tidak ada pembesaran
Kelenjar parotis : Tidak ada pembesaran
Kelenjar tyroid : Tidak ada pembesaran
Abdomen
Infeksi : terdapat luka post operasi
Auskultasi : bising usus 14 kali/ menit
Palpasi : terdapat nyeri tekan pada abdomen
√√
Perkusi : tympani
√√
Hepar : Tidak dikaji
√ Lien : Tidak dikaji
Perkusi : Tidak dikaji
Ascites : Negatif
: Positif
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis : Tidak tampak
: Klien menggunakan alat pacu jantung
√√ √ √ √√ Negatif Positif
√ Palpasi : Ictus cordis : tidak tampak
: Thrilll : Negatif Positif
Perkusi : Batas atas jantung : Tidak dikaji
: Batas kanan jantung : Tidak dikaji
: Batas kiri jantung : Tidak dikaji
Auskultasi : Bunyi jantung II A : Tidak dikaji
: Bunyi jantung II P : Tidak dikaji
: Bunyi jantung I T : Tidak dikaji
: Bunyi jantung III Irama Gallop
Negatif Positif
: Murmur
Negatif
Positif : Tempat : tidak ada
Grade : tidak ada
HR : 110 x / menit
: Bruit Aorta : Negatif Positif
: A. Renalis : Negatif Positif
: A. Femoralis : Negatif Positif
Lengan dan Tungkai
Atrofi otot : Negatif Positif
Rentang gerak : Tidak ada batas rentang gerak
: Mati sendi : tidak ada
: Kaku sendi : tidak ada
Uji kekuatan otot 1 2 3 4 5
: Kiri :
1 2 3 4 5
: Kanan :
Reflex Fisiologik : Tidak ada kelainan
Reflex Patalogik : Babinski, kiri : Negatif Positif
: Babinski, kanan : Negatif Positif
Clubing jari – jari : Negatif Positif
√ Varices
√ tungkai : Negatif Positif
Columna Vertebralis
Inspeksi : Kelainan bentuk : tidak ada
Palpasi : Nyeri tekan : Negatif Positif
N. III – IV – VI : Tidak dikaji
N. VII Rombang Test : Negatif Positif
N. XI : Tidak dikaji
Kaku kuduk : Tidak dikaji
Pemeriksaan Penunjang
Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
31 Mei 2021 Hemoglobulin 7,1 12.5 – 16.0 g/dL
Sebelum operasi Leukosit 17.800 5.000 – 10.000 /ul
Hematokrit 24 37 – 47 vol%
Trombosit 594.000 150.000 – 450.000 /ul
Eritrosit 3.05 4.00 – 5.20 juta/ul
Basofil 1 0–1 %
Eosinofil 4 2–4 %
Batang 0 3–5 %
Segmen 70 50 – 70 %
Limfosit 20 25 – 40 %
Monosit 5 2–8 %
9,9 10.0 – 12.7 detik
PT
APTT 25,9 28,9 – 45.6 detik
Ureum 22.3 13 – 43 mg/dL
Creatinin 0.73 0.57 – 1.13 mg/dL
GDS 138 70 – 144 mg/dl
1 juni 2021 Hb 9.0 12.5 – 16.0 g/dL
( setelah operasi)
Lekosit 15.000 5.000 – 10.000 / ul
Hematokrit 28 37 - 47 Vol%
Trombosit 504.000 150.000 – 450.000 / ul
Tanggal Pemeriksaan Hasil
31 Mei 2021 USG
Myoma uteri, cervix uteri tampak normal taka da
massa. Organ lainnya intra abdomen dalam batas
normal
Thorax Normal
EKG Sinus Rhitme
Therapy dan Obat-obat yang digunakan
a. Cefazol 1 x 1 gr
Obat golongan antibiotic sefalosporin yang digunakan untuk menangani penyakit infeksi
bakteri seperti mencegah infeksi bakteri pada seseorang yang akan atau telah menjalani
operasi. Obat ini bekerja dengan cara menghambat pembentukan dinding sel bakteri dan
menghentikan repslikasi atau perkembangbiakan bakteri.
b. Kalnex 3 x 500 mg
Obat yang mengandung traneksamat yang digunakan untuk membantu mengurangi dan
menghentikan perdarahan.
c. Furamin 2 x 1 gram
Mengandung fursultiamin yang merupakan derivate dari vitamin B1. Obat ini digunakan
untuk mengatasi defisiensi vitamin B1
d. Tamoliv 4 x 1 gram
Obat yang digunakan untuk mengobati nyeri ringan sampai sedang dan juga untuk
menurunkan demam
e. Ondansentron 3 x 8 mg
Obat yang digunakan untuk mencegah serta mengobati mual dan muntah yang bisa
disebabkan oleh operasi
f. Omeprazole 2 x 1 tab
Obat untuk mengatasi asam lambung dan tukak lambung
ANALISA DATA
N a m a / U m u r : Ny. E / 50
DO :
- tampak berhati-hati pada
daerah luka operasi
- tampak gelisah
- skala nyeri 6
- TTV
TD: 120/80
HR : 80 x/i
Suhu : 36,8
RR : 20 x/i
- Pasien tampak meringis
terutama saat bergerak
3 Ds: Kurang terpaparnya Manjemen kesehatan tidak
- Pasien mengatakan benjolan efektif
dirasakan sudah satu tahun informasi
tapi pasien merasa itu
karena sudah pernah
melahirkan
- Pasien mengatakan haid satu
bulan mungkin karena sudah
mau manopasue
- Setelah operasi pasien
menanyakan apakah masih
mungkin tumbuh mioma
Do:
- Tampak pasien gelisah
- Pasien menyakan apakah
masih mungkin tumbuh
mioma
- Luka post operasi tampak
kering, tidak ada tanda-
tanda infeksi seperti
kemerahan, bengkak, panas.
- Mioma yang sudah diangkat
sebesar 15 cm
- IMT : 29,3
Nama : Ny. E
Unit/ kamar : ruang bedah
Tanggal : IMPLEMENTASI
Diagnosa
HYD Rencana Tindakan & Rasional Evaluasi
Perawatan
Dilengkapi dan
Jam Tindakan Nama
Penunjang
DS & DO
Resiko syok Setelah dilakukan Observasi 08.00 1. Mengobservasi TTV, Lamria S:
beruhubungan intervensi selama 2 x 1. Monitor TTV pasien, tanda-tanda syok. 1. Pasien
dengan 24 jam perfusi perifer Rasional : Hasil : mengatakan
perdarahan meningkat : Mengetahui keadaan umum pasien Pasien mengatakan badan masih
ditandai dengan: - kulit pucat 2. Monitor status cairan pasien (intake output, badannya masih lemas. terasa lemas
DS menurun turgor kulit, CRT) Pasien mengatakn masih 2. Pasien
- Pasien - pengisian akral > 3 Rasional: merasa mual, makan habis mengatakan
mengatakan detik Mengetahui tanda-tanda dini jika terjadi setengah porsi. Pasien tidak ada
sangat lemas - turgor kulit kekurangan cairan tampak pucat, CRT < 3 muntah hanya
DO: membaik Edukasi detik, conjunctiva anemis, mual
- Pasien tampak - tidak anemis 3. Jelaskan tanda dan gejala awal syok TTV: O:
pucat dan Rasional : TD: 110/80, hr: 85 x/i, 1. Pasien masih
- hb meningkat (12-
lemah Untuk mengetahui tanda & gejala resiko suhu 36,6, rr: 18 x/i tampak pucat
16)
- Conjungtiva syok 10.00 2. Mengobservasi intake 2. CRT <3 detik
anemis - Tekanan darah 4. Anjurkan jika merasakan/ menemukan output cairan 3. TTV
- Akral hangat membaik (100- tanda & gejala syok Hasil: TD: 110/70
120/60 – 80 Rasional : Urine dibuang 300 ml mmhg
- CRT <3 detik
mmHg) Untuk mengantisipasi terjadinya syok warna kuning jernih, Hr: 80 x/I, Rr:
- Hb setelah
Kolaborasi pasien terpasang infus RL 19 x/i
operasi 9 gr/dl - Frekuensi nadi
membaik(60- 5. Pemberian transfuse PRC 1 bagi (250 ml) 1000 ml/24 jam sisa Suhu : 36,6 x/i
- Ada cairan 600 ml 4. Intake output
100 x/menit)
perdarahan 11.00 3. Pemberian transfuse darah cairan
selama operasi Hasil: Intake 600 ml
400 ml PRC diberikan 1 bag Output 550 ml
- turgor kulit sebanyak 250 ml, Balance + 50 ml
baik diberikan selama 3 jam Diuresis : 1,2
12.00 4. Memberikan terapi cc/kgbb/jam
antiementic
Hasil: A:
Pasien minum obat Masalah resiko syok
omeprazole 1 tab belum teratasi
13.00 5. Mengobservasi TTV
Hasil: P:
TD: 110/70 mmhg Lanjutkan intervensi
Hr: 80 x/I, Rr: 19 x/i
Suhu : 36,6 x/i