D
DENGAN ILEUS OBSTRUKSI DI RUANG ICU
MARFATUL NGARIFAH
1811040012
Ileus obstruktif
Disentri abdomen
Tekanan intralumen
Terputusnya jaringan
Sulit BAB Nyeri
Nyeri akut
1. Mengkaji nyeri secara komperhensif
Respon: pasien mengatakan nyeri pada luka post oprasi seperti terbakar sekala 7
nyeri bertambah saat bergerak.
2. Menggalihfaktor yang dapat menurunkan dan meningkatkan nyeri
Respon:pasien mengatakan nyeri bertambah saat berpindah posisi dan saat dilakukan
ganti balut pada luka post oprasi
3. Memberikan informasi tentang nyeri
Respon: pasien tampak kesakitan
4. Monitor vital sign
TD: 88/60 mmHg, S: 37,7 C, N: 147 x/menit RR: 24 x/menit SPO2 : 98%
5. Memberikan terapi obat
Respon: meropenem 3x1 gr, metronidazole 3x500 mg, merophine 1 mg/jam, PCT
infus 500 mg.
IMPLEMENTASI
Nyeri akut
1. Mengkaji nyeri secara komperhensif
Respon:- pasien mengatakan nyeri pada luka post oprasi seperti terbakar sekala 5
nyeri bertambah saat bergerak.
- pasien tampak tegang dan menahan sakit saat dilakukan perawatan luka
2. Monitor vital sign
TD: 74/60 mmHg, S: 37,5 C, N: 141 x/menit RR: 22 x/menit SPO2 : 100%
3. Mengajarkan teknik nafas dalam dan sistraksi 5 jari
Respon: pasien mengatakan akan mau melakukan teknik nafas dalam, saat diajarkan
pasien terlihat mengikuti apa yang diajarkannya.
4. Memberikan terapi obat
Respon: meropenem 3x1 gr, metronidazole 3x500 mg, merophine 1 mg/jam, PCT
infus 500 mg, vit c 2x1 ampl, dan dobutamin 2x500 mg.
IMPLEMENTASI
Nyeri akut
1. Mengkaji nyeri secara komperhensif
Respon:- pasien mengatakan nyeri pada luka post oprasi seperti terbakar sekala 5
nyeri bertambah saat bergerak.
- pasien tampak tegang dan menahan sakit saat dilakukan perawatan luka
2. Monitor vital sign
TD: 74/60 mmHg, S: 37,5 C, N: 141 x/menit RR: 22 x/menit SPO2 : 100%
3. Mengajarkan teknik nafas dalam dan sistraksi 5 jari
Respon: pasien mengatakan akan mau melakukan teknik nafas dalam, saat diajarkan
pasien terlihat mengikuti apa yang diajarkannya.
4. Memberikan terapi obat
Respon: meropenem 3x1 gr, metronidazole 3x500 mg, merophine 1 mg/jam, PCT
infus 500 mg, vit c 2x1 ampl, dan dobutamin 2x500 mg.
IMPLEMENTASI
Nyeri akut
1. Mengkaji nyeri secara komperhensif
Respon:- pasien mengatakan nyeri pada luka post oprasi seperti terbakar sekala 4
nyeri bertambah saat bergerak.
- pasien tampak rileks sekarang dan tidak terlihat menahan sakit saat dilakukan
perawatan luka
2. Monitor vital sign
TD: 105/65 mmHg, S: 37,5 C, N: 116 x/menit RR: 23 x/menit SPO2 : 95%
3. Mengajarkan teknik nafas dalam dan sistraksi 5 jari
Respon: pasien mengatakan akan mau melakukan teknik nafas dalam, saat diajarkan
pasien terlihat mengikuti apa yang diajarkannya. Pasien terlihat melakukan nfas dalam
4. Memberikan terapi obat
Respon: meropenem 3x1 gr, metronidazole 3x500 mg, merophine 1 mg/jam, PCT
infus 500 mg, vit c 2x1 ampl, dan dobutamin 2x500 mg.
SOAL KASUS