Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATAN POSTNATAL PADA NY. S USIA 27 TAHUN,


P2A1 DENGAN POST SC
DI RUANG NIFAS RSUD CIBABAT KOTA CIMAHI
Dosen Koordinator : Mona Maharani Hidayat, M.Kep., Ns., Sp.Kep.Mat
Dosen Pembimbing : Hemi Fitriani, S.Kp., M.Kep., Ns., Sp.Kep.Mat

DISUSUN OLEH :
Salma Ar – rum Mawardi
2250321138

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2022
ASUHAN KEPERAWATAN POSTNATAL PADA NY. N USIA 29 TAHUN,
P2A1 DENGAN POST SC DISERTAI PEB + PEMASANGAN IUD
DI RUANG NIFAS RSUD CIBABAT KOTA CIMAHI
RS/Ruangan Tgl : Nilai Tgl : Nilai Rata-Rata
Paraf Ci Paraf Dosen

I. PENGKAJIAN

A. Identitas
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. s
Umur : 27 tahun
Pendidikan : SLTA
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Gol. Darah :
Alamat : jl. Sariwangi rt02/08, parongpong
Tgl Masuk : senin , 5 Desember 2022
Tgl Pengkajian : Rabu , 07 Desember 2022
No. Medrec : 01.38.24.43
Diagnosa Medis : P2A1 SC + IUD
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : TN.A
Umur : 27 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : wiraswasta
Alamat : jl. Sariwangi rt02/08, parongpong
Hubungan dengan klien : Suami
B. Status Kesehatan
1. Keluhan utama : klien mengeluh nyeri di perut bawah bekas Operasi SC
2. Riwayat Kesehatan saat ini
Klien mengatakan nyeri di bekas operasi, nyeri seperti ditusuk-tusuk,
nyeri pada daerah perut dengan skala 5 dari rentang 0-10, nyeri terasa
apabila bergerak dan mereda jika tubuh diistiratkan.
3. Riwayat Obstresi yang lalu
Umur
Keadaan
Penolon Komplikas anak dan
No Tahun Kelahiran Tindakan anak
g i jenis
sekarang
kelamin
1.
3. 2022 Aterm Dokter SC Gagal dip sehat 1 hari,
laki-laki

4. Riwayat kehamilan ini :


HPHT :
Kehamilan yang ke- :2
Keluhan-keluhan
Trimester I : Mual dan muntah
Trimester II : tidak ada keluhan
Trimester III : tidak ada keluhan
5. Riwayat Persalinan Sekarang
a. Tempat Melahirkan : RSUD Cibabat
b. Jenis persalinan : SC
c. Ditolong oleh : Dokter, perawat, bidan
d. Komplikasi/ kelainan persalinan : ketuban pecah dini
e. Plasenta : Lengkap
f. Perineum : Utuh
g. Perdarahan : Tidak ada
h. Keadaan bayi : Sehat dan lengkap
Tanggal lahir 6 Desember 2022,
pukul 17.45 WIB
6. Riwayat Penyakit sistemik :
klien mengatakan tidak memiliki Riwayat penyakit apapun.
7. Riwayat penyakit keluarga : tidak terkaji
8. Riwayat Menstruasi
a. Menarche umur : 14 Tahun
b. Siklus : 30 hari
c. Lamanya : 7 Hari
d. Keluhan dismenorrhoe : tidak ada
e. Keluhan keputihan : tidak ada
9. Kontrasepsi yang pernah digunakan : tidak terpasang kb
10. Riwayat sosial
a. Kehamilan ini : direncanakan
b. Perasaan tentang kehamilan ini :
klien merasa senang karena akan memiliki anak kembali
karena sebelumnya klien pernah kehilangan anak pertama karena
keguguran.

C. Keadaan Post Partum


1. Keadaan umum : Compos mentis (E4V5M6)
2. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 78 x/mnt
Respirasi : 20 x/mnt
Suhu : 36,7oC
3. Kepala
a. Mata
Mata simetris, tidak edema dikelopak mata,tidak ada lesi,
konjunctiva anemis, iris hitam, kornea putih, reaksi pupil terhadap
cahaya miosis, pupil isokor, klien melihat dengan jelas.
b. Hidung
Lubang hidung simetris, tidak ada lesi, lubang hidung bersih,
tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada nyeri tekan, dapat
mencium bebauan dengan jelas.

c. Mulut
Bibir agak kering, pucat, tidak ada lesi, gigi tampak bersih,
lidah merah muda, terdapat bau mulut, dapat merasakan rasa dengan
baik.
d. Telinga
Telinga simetris, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
radang, tidak ada penumpukan serumen, dapat mendengar dengan
jelas.
e. leher
Leher simetris, tidak ada peradangan, tidak ada lesi, tidak ada
massa, posisi trakea simetris, tidak ada tonsil.
4. Payudara
Payudara simetris, ada pembesaran pada payudara, puting susu
menonjol, hiperpigmentasi aerola, kebersihan putting susu kurang terjaga,
tidak ada colostrum yang keluar, asi belum keluar, tidak ada nyeri tekan
pada payudara, tidak ada benjolan di sekitar payudara, tidak ada bengkak
pada payudara.
5. Abdomen
Bentuk abdomen simetris, tidak ada nyeri tekan di ulu hati, terdapat
luka post sc dan terasa sakit, kandung kemih kosong, luka operasi kering
dan bersih tidak ada tanda-tanda infeksi.
6. Vagina
Lochea berwarna merah segar, jumlah lochea memenuhi kain perlak,
berbau amis darah, tidak ada bau yang menyengat, tidak ada perdaharan,
tidak ada rasa gatal di vagina, terpasang selang kateter,
7. Vulva
Vulva bersih, tidak terdapat perdarahan, tidak ada gatal di sekitar
vulva, tidar terdapat luka sobekan pada perineum, tidak terdapat
hemoroid,
8. Ekstremitas atas
Tangan simetris, terpasang infusan di tangan kiri, tidak ada odema,
tidak ada bengkak, rom aktif, crt kurang dari 2 detik, tidak ada lesi, tidak
ada nyeri tekan.
9. Ekstremitas bawah
Kaki simetris, terasa lemah karena efek anestesi, tidak ada varises,
tidak ada bengkak, tidak ada nyeri tekan, tidak ada odema, tidak ada lesi,
pergerakan kaki belum sempurna dan memerlukan bantuan.
10. Status emosional
Klien tampak tenang, emosi klien stabil, klien dapat diajak berkomunikasi
dengan baik dan jelas sehingga dapat menjelaskan permasalahan yang
dirasakan, tidak mengalami baby blues, klien menerima setiap tindakan
yang diberikan, klien merasa senang karena kedatangan anggota keluarga
yang baru
11. Pola kebutuhan sehari-hari

ADL Sebelum Sakit Setelah Sakit


Pola pemenuhan kebutuhan Makanan Makan
nutrisi dan cairan Jumlah : 3x sehari Jumlah : 3x sehari
Jenis : Jenis :
Nasi : Padat Nasi : padat
Lauk : ayam, ikan dll Lauk : ayam, ikan dll
Sayur : bayam dll Sayur : bayam dll

Cairan Cairan
jenis : air putih jenis : air putih dan
cairan rl 1500/hari

Pantangan : tidak ada Pantangan : tidak ada


Kesulitan Kesulitan
makaan/minum : - makan/minum : tidak
Usaha mengatasi ada
kesulitan : - kesulitan : tidak ada
Pola eliminasi
BAK:
Jumlah 10-12 (±1000ml) melalui kateter
x/hari (±1000-1500ml)
Warna Sedikit kuning kuning sedikit
kemerahan
Bau Berbau ammonia Berbau ammonia
Masalah Sering bak semejak Tidak ada
hamil

BAB
Frekuensi 1 x sehari Belum BAB
Warna Coklat Coklat
konsitensi padat -
Masalah tidak ada Tidak ada
Cara mengatasi tidak ada -
Pola istirahat tidur
Kuantitas 4-5 jam 5-6 jam
kualitas Sering terbangun pulas
keluhan Sering terbangun di tidak ada
tengah malam karena
ingin bak dan perut
terasa lapar
Pola kebersihan diri
Frekuensi mandi 2x sehari 2x sehari (Seka)
Frekuensi mencuci rambut 3-4 x seminggu -
Frekuensi gosok gigi 2x sehari 1x sehari
Keadaan kuku Pendek dan bersih Pendek dan bersih
Ganti baju Setiap selesai mandi Setiap selesai seka
Aktivitas lain Setiap hari bekerja dan Hanya berinteraksi
berinteraksi dengan dengan keluarga
orang sekitar

12. Data psikologis


1) Status emosi
a. perasaan hari ini : klien merasa senang
b. Ekspresi emosi : emosi klien stabil
c. Afek : sesuai dengan kondisi saat ini
2) Konsep diri
a. Gambaran diri : klien merasa senang karena kedatangan anggota
keluarga baru dan menjadi seorang ibu
b. Identitas : klien seorang istri, ibu rumah tangga
c. Peran : klien seorang ibu dan memiliki suami,
d. Idela diri : klien menerima kondisi yang sedang dihadapai saat ini
e. Harga diri : klien tidak merasa rendah diri

13. Data sosial


1) Hubungan sosial
a. Orang yang berarti : orang yang berarti bagi klien adalah keluarga
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : klien setiap
hari berinteraksi dengan orang sekitar dan klien juga berkerja
2) Cara berkomunikasi : klien berkomunikasi dengan jelas dan mudah
dimengerti
3) Faktor sosial budaya : tidak ada faktor sosial budaya dalam upaya
penyembuhan klien
14. Data spiritual
Klien beragama islam jadi klien beribadah sesuai nilai-nilai dan ajaran
islam, klien tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan
spiritualnya hanya klien tidak melakukan ibadah 5 waktu karena dalam
masa nifas.

D. Data Penunjang
1. Laboratorium (6 desember 2022)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
1. Hematologi
Hemoglobin 10,7 g/dl 12.0-14.0
Lekosit 12.900 /mm3 4,000-10,000
hematokrit 33 % 36-45
Trombosit 288,000 /mm3 150,000-440,000
eritrosit 3.79 Juta/uL 3-5
Golongan darah o/Positif

2. imunoserologi
antigen negatif
HBsAG NON
REAKTIF

2. Tindakan dan terapi


Terapi/tindakan Cara pemberian Dosis Rasional
Kaltrofen suppositoria 1x1 Mengatasi nyeri pasca
operasi
Asam mefenamat oral 3x1 Meredakan nyeri yang
dirasakan klien
Sf oral 1x1 Mencegah dan mengatasi
kekurangan zat besi
Cefotaxime injeksi 2 x 1 gr Antibiotic untuk
mencegah timbulnya
bakteri
II.
III. ASUHAN KEPERAWATAN

- Analisa Data
Data Menyimpang Etiologi Masalah
DS : Prosedur pembedahan Nyeri Akut
- klien mengatakan
nyeri area perut
Terdapat luka insisi
DO:
- Tampak meringis
- Skala nyeri 5 dari Timbul perdarahan dan
rentang 0-10 jaringan terbuka
- Post SC
- TD : 150/100 mmHg
- RR: 21 x/MNT Stimulasi serabut syaraf
- N: 88 x/mnt pada area luka
- Suhu : 36,7 OC
Merangsang mediator
nyeri

Nyeri akut

DS: Operasi SC Intoleransi aktivitas


- Klien mengatakan sulit
bergerak karna nyeri di
bagian luka post SC Terdapat Luka insisi

DO:
- Terdapat luka pasca SC Nyeri saat bergerak
- Pasien tampak meringis
- Klien tampak kesulitan Hambatan mobilitas
saat miring kanan
miring kiri
- Terpasang cateter urine Intoleransi aktivitas

- Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut (D.0077) b.d agen pencedera fisik d.d mengeluh nyeri,
tampak meringis, tekanan darah meningkat, frekuensi nadi meningkat
b. Intoleransi aktivitas (D.0056)b.d luka insisi pos sc d.d px mengatakan
sulit bergerak

- Rencana Tindakan Keperawatan


No Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1. Nyeri Akut Setelah dilakukan Manajemen nyeri
tindakan keperawatan (I.08238)
selama 1x24 jam
diharapkan tingkat Observasi
- Mengetahui gejala
nyeri yang dialami - Identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi nyeri yang dirasakan
klien menurun dengan
frekuensi, kualitas, klien
kriteria hasil :
- Keluhan nyeri intensitas nyeri
- Agar tidak ada efek
berkurang - Monitor efeksamping
samping lain yang
- Meringis penggunaan
dirasakan klien
berkurang analgetic
- Tekanan darah
- Agar nyeri yang
menurun Terapeutik
dirasakan klien
- Sikap protektif - Berikan Teknik
berkurang
menurun nonfarmakologi
untuk mengurangi
rasa nyeri (relaksasi
- Agar menunjang
nafas dalam)
keberhasilan terapi
- Fasilitasi istirahat
yang diberikan
dan tidur

- Agar klien paham


Edukasi terkait kondisi yang
- Jelaskan penyebab, dialami saat ini
periode, dan pemicu - Agar klien lebih
nyeri nyaman
- Jelaskan strategi - Agar nyeri dapat
meredakan nyeri mereda dan klien
- Ajarkan Teknik bisa melakukan
nonfarmakologis secara mandiri
untuk mengurangi
rasa nyeri (relaksasi
nafas dalam)
- Agar terapi

kolaborasi penyembuhan lebih

- Kolaborasikan optimal

pemberian analgetik
2. Intoleransai Setelah dilakukan Observasi
Aktivitas tindakan keperawatan
- Identifikasi
selama 1x24 jam deficit tingkat - Agar klien
aktivitas mampu
diharapkan tingkat
toleransi aktivitas Terapeutik mengetahui

yang dialami klien sejauhmana


- Fasilitasi
meningkat dengan memilih kemampuan
aktivitas dan aktivitas
kriteria hasil :
tetapkan
- Kemudahan tujuan klien
aktivitas yang - Agar tujuan
dalam
konsisten
melakukan sesuai terapi klien
kemampuan terpenuhi
aktivitas
fisik,
meiningkat psikologis,
dan social
- Kecepatan
berjalan - Fasilitasi
aktivitas
meningkat
motorik untuk
- Jarak berjalan merelaksasi
otot
meningkat
- Berikan
- Kekuatan penguatan
positfi atas
tubuh bagiann
partisipasi
bawah dalam
aktivitas
meningkat
- Edukasi

- Anjurkan
keluarga
untuk
member
penguatan
positif atas
partisipasi
dalam
aktivitas

- Implementasi Dan Evaluasi


No Diagnosa Waktu Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawatan
1. Nyeri Akut Rabu - Mengidentifikasi lokasi, S :
07-12-22 klien mengatakan
karakteristik, durasi
nyeri
frekuensi, kualitas,
O:
intensitas nyeri - Tampak
- Memonitor efeksamping meringis
- Skala nyeri 5
penggunaan analgetic
- Memberikan Teknik dari rentang 0-
10
nonfarmakologi untuk
- Post SC
mengurangi rasa nyeri - Tekanan
darah
(Relaksasi nafas dalam)
:
- Memfasilitasi istirahat 110/80
mmHg
dan tidur
- Nadi
- Menjelaskan penyebab, : 78
x/mnt
periode, dan pemicu nyeri
- Respirasi
- Menjelaskan strategi
: 20
meredakan nyeri
x/mnt
- Mengajarkan Teknik - Suhu
:
nonfarmakologis untuk
36,7oC
mengurangi rasa nyeri - Klien sudah
bisa
(relaksasi nafas dalam)
menghadap
- Mengkolaborasikan kanan kiri
pemberian analgetik A : nyeri akut

P: intervensi
dilanjutkan
2. Intoleransi Rabu - mengidentifikasi S : klien
aktivitas 07-12-22 mengatakan sulit
deficit tingkat aktivitas
bergerak karna
- memfaasilitasi memilih nyeri di daerah luka
SC
aktivitas dan tetapkan tujuan
aktivitas yang konsisten
sesuai kemampuan fisik, O :
psikologis, dan social - Terdapat luka
pasca SC
- menganjurkan keluarga - Klien dapat
untuk member penguatan mobilisisai
(miring kanan
positif atas partisipasi dalam dan kiri)
aktivitas - Terpasang
- memfasilitasi aktivitas cateter urine
motorik untuk merelaksasi
otot A : intolernasi
aktivitas
- memberikan penguatan
positfi atas partisipasi dalam P : Intervensi tetap
dilanjutkan
aktivitas

Anda mungkin juga menyukai