MEWARNAI GAMBAR
NAMA KELOMPOK :
KUPANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan kasih -Nyalah sehingga kami dapat menyusun PROPOSAL TERAPI
BERMAIN ANAK MEWARNAI GAMBAR ini yang telah ditentukan. Proposal
terapi bemain ini diajukan guna memenuhi tugas profesi yang diberikan pada stase
Keperawatan Anak.
Pada kesempatan ini juga kami berterima kasih atas bimbingan dan masukan
dari semua pihak yang telah memberi kami bantuan wawasan untuk dapat
menyelesaikan Proposal Terapi Bernain ini baik itu secara langsung maupun tidak
langsung.
Kami menyadari isi ini Proposal Terapi Bernain masih jauh dari kategori
sempurna, baik dari segi kalimat, isi maupun dalam penyusunan.oleh karen itu, kritik
dan saran yang membangun dari dosen mata kuliah yang bersangkutan, sangat kami
harapkan demi kesempurnaan Proposal Terapi Bernain ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Aktivitas bermain merupakan salah satu stimulasi bagi perkembangan anak
secara optimal. Dalam kondisi sakit atau anak dirawat di rumah sakit, aktivitas
bermain ini tetap dilaksanakan, namun harus disesuaikan dengan kondisi anak.
Pada saat dirawat di rumah sakit, anak akan mengalami berbagai perasaan yang
sangat tidak menyenangkan, seperti marah, takut, cemas, sedih, dan nyeri.
Perasaan tersebut merupakan dampak dari hospitalisasi yang dialami anak karena
menghadapi beberapa stressor yang ada dilingkungan rumah sakit. Untuk itu,
dengan melakukan permainan anak akan terlepas dari ketegangan dan stress yang
dialaminya karena dengan melakukan permainan anak akan dapat mengalihkan
rasa sakitnya pada permainannya (distraksi) dan relaksasi melalui kesenangannya
melakukan permainan. Tujuan bermain di rumah sakit pada prinsipnya adalah
agar dapat melanjutkan fase pertumbuhan dan perkembangan secara optimal,
mengembangkan kreatifitas anak, dan dapat beradaptasi lebih efektif terhadap
stress. Bermain sangat penting bagi mental, emosional, dan kesejahteraan anak
seperti kebutuhan perkembangan dan kebutuhan bermain tidak juga terhenti pada
saat anak sakit atau anak di rumah sakit (Wong, 2009).
Berdasarkan sensus penduduk pada tahun 2003 didapatkan jumlah anak usia
toddler (3 - 6 tahun) di Indonesia adalah 13,50 juta anak. Anak-anak pada usia
toddler dapat memainkan sesuatu dengan tangannya serta senang bermain dengan
warna, oleh karena itu bermain dengan mewarnai gambar menjadi alernatif untuk
mengembangkan kreatifias anak dan dapat menurunkan tingkat kecemasan pada
anak selama dirawat. Mewarnai gambar dapat menjadi salah satu media bagi
perawat untuk mampu mengenali tingkat perkembangan anak.
Dinamika secara psikologis menggambarkan bahwa selama anak bermain
dengan sesuatu yang menggunakan alat mewarnai seperti crayon atau pensil
warna akan membantu anak untuk menggunakan tangannya secara aktif sehingga
merangsang motorik halusnya. Oleh karena sangat pentingnya kegiatan bermain
terhadap tumbuh kembang anak dan untuk mengurangi kecemasan akibat
hospitalisai, maka akan dilaksanakan terapi bermain pada anak usia toddler
dengan cara mewarnai gambar
1.2 TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meminimalkan dampak hospitalisasi pada anak.
2. Tujuan Khusus
1) Untuk mengurangi kejenuhan anak pada saat menjalani perawatan.
2) Untuk meningkatkan adaptasi efektif pada anak terhadap stress
karena penyakit dan dirawat
3) Untuk meningkatkan kemampuan daya tangkap atau konsentrasi anak.
4) Untuk meningkatkan koping yang efektif untuk mempercepat
penyembuhan.
5) Untuk menambah pengetahuan mengenali warna.
6) Untuk mengembangkan imajinasi pada anak
BAB II
LAMPIRAN TEORI
3. Asosiatif play
Permainan dimana anak bermain dalam keluarga dengan aktivitas yang sama
tetapi belum terorganisasi dengan baik, belum ada pembagian tugas, anak
bermain sesukanya.
4. Kooperatif play
Anak bermain bersama dengan sejenisnya permainan yang terorganisasi dan
terencana dan ada aturan tertentu. Biasanya dilakukan oleh anak usia sekolah
Adolesen.
Meja
Leader Moderator
6. Media
1) Buku gambar
2) Pensil warna
3) Tissue
4) Karpet
5) Kertas bergambar
6) Lembar penilaian
7) Meja
7. Strategi bermain
No. Waktu Kegiatan Peserta
1 10 menit . Pra kegiatan :
Memfasilitasi media terapi bermain
Mempersiapkan anggota terapi
bermain
Mempersiapkan peserta
2 5 menit Pembukaan :
Membuka kegiatan dengan Menjawab salam
mengucapkan salam.
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan tujuan dari Memperhatikan
terapi bermain
Kontrak waktu anak dan orang tua Memperhatikan
3 15 menit Kegiatan bermain :
Menjelaskan tata cara pelaksanaan Memperhatikan
terapi bermain mewarnai kepada anak
Bertanya
Memberikan kesempatan kepada anak
untuk bertanya jika belum jelas Antusias saat
Membagikan kertas bergambar dan menerima peralatan
pensil warna. Memulai untuk
Fasilitator mendampingi anak dan mewarnai gambar
memberikan motivasi kepada anak Menjawab
Menanyakan kepada anak apakah pertanyaan
telah selesai mewarnai gambar
Memberitahu anak bahwa waktu yang Mendengarkan
diberikan telah selesai Memperhatikan
Memberikan pujian terhadap anak
yang mampu mewarnai gambar
sampai selesai
4 10 menit Kegiatan penutup:
Memotivasi anak untuk menyebutkan Menceritakan
apa yang diwarnai
Mengumumkan nama anak yang dapat
mewarnai dengan baik.
Membagikan reward kepada seluruh Gembira
peserta
5 5 menit Terminasi:
Memberikan motivasi dan pujian Memperhatikan
kepada seluruh anak yang telah
mengikuti program terapi bermain
Mengucapkan terima kasih kepada Mendengarkan
anak dan orang tua
Mengucapkan salam penutup Menjawab salam
8. Analisa tugas
1) Anak dibimbing memberi warna sesuai gambar yang tersedia sesuai dengan
kemampuan anak masing-masing.
2) Anak dibimbing memilih warna sesuai warna kesukaannya sendiri.
3) Anak dilatih untuk mewarnai gambar sesuai garis pola yang tersedia.
4) Kriteria Penilaian:
a. Berhasil bila anak mewarnai dengan 5 warna yang berbeda (nilai 100).
b. Anak mewarnai dengan 3 warna yang berbeda (75).
c. Anak mewarnai dengan 2 warna (50).
d. Anak tidak memberi warna pada gambar yang tersedia (0).
9. Aspek kognitif
1) Pengetahuan atau hafalan anak tentang warna,missal daun berwarna hijau.
2) Pemahaman anak tentang gambar.contoh: mengerti bahwa itu gambar bunga.
3) Penerapan anak member warna hijau pada daun.
10. Aspek psikomotor
1) Motorik halus
Pengetahuan dan pemahaman anak tentang gambar.contoh: mengerti bahwa itu
gambar bunga.
2) Motorik kasar
Anak dibimbing untuk mewarnai gambar berpola.
Hasilnya dapat diukur melalui
a. Pengamatan langsung dan penilaian tingkah laku anak selama proses bermain.
b. Anak mampu mengikuti proses bermain dari awal hingga akhir.
11. Aspek afektif
Anak dapat member respon rangsangan dari pembimbing.
12. Aspek sosial
Anak dapat berinteraksi dengan ibu,teman sebaya dan pembimbing.
13. Perkiraan hambatan :
1) Jadwal terapi bermain yang kurang sesuai (lebih lambat dari yang di jadwalkan
2) Anak rewel atau ingin keluar dari terapi bermain
14. Antisipasi hambatan/masalah
1) Jadwal terapi bermain disesuaikan (tidak pada waktu terapi)
2) Melakukan kerjasama dengan orang tua untuk mendampingi anak selama program
terapi.
15. Pengorganisasian
1) Leader :
Tugas : Pengkoordinir anggota kelompok dan mengawasi jalannya acara dari awal
hingga akhir
2) Moderator :
Tugas : Mengawal dan mengawasi jalannya terapi yang menjadi tanggung jawab
agar berjalan sesuai dengan topic
3) Observer :
Tugas : Membuat interpretasi terhadap apa yang diamati dan informasi yang
direkam dalam bentuk nilai tertentu sebagai refleksi dari penilaian skala observasi
terapi bermain.
4) Fasilitator :
Tugas : Memfasilitasi peralatan yang dibutuhkan agar tujuan dari terapi bermain
dapat tercapai.
5) Anak : anak berusia 2 - 6 tahun dirawat di ruang kenanga