KEPERAWATAN ANAK
Di Link. TAMAN KOPASUS SERANG
Disusun Oleh :
Kelompok 4
1. RAHMAN ARIF. R
2. RESTI RAHAYU DESIANTI
3. RIZKI SAKINAH
4. SELA ANUGRAH HURI
Stress yang dialami seorang anak saat dirawat di Rumah Sakit perlu
mendapatkan perhatian dan pemecahannya agar saat di rawat seorang anak
mengetahui dan kooperatif dalam menghadapi permasalahan yang terjadi
saat di rawat. Salah satu cara untuk menghadapi permasalahan terutama
mengurangi rasa perlukaan dan rasa sakit akibat tindakan invasif yang harus
dilakukannya adalah bermain (Hurlock, 2011).
2. Tujuan Khusus
1. Memfasilitasi anak untuk mengekspresikan perasaannya.
2. Meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan anak.
3. Menciptakan atau meningkatkan hubungan interpersonal.
4. Menurunkan stress pada anak selama proses hospitalisasi di rumah
sakit
TERAPI BERMAIN
A. PENGERTIAN BERMAIN
B. KATEGORI BERMAIN
1. Bermain aktif
Yaitu anak banyak menggunakan energi inisiatif dari anak sendiri.
Contoh : bermain sepak bola.
2. Bermain pasif
Energi yang dikeluarkan sedikit,anak tidak perlu melakukan aktivitas
(hanya melihat)
Contoh : bermain mendegarkan musik anak
1. Solitary play
Jenis permainan dimana anak bermain sendiri walaupun ada beberapa
orang lain yang bermai disekitarnya. Biasa dilakukan oleh anak balita
Todler.
2. Paralel play
Permainan sejenis dilakukan oleh suatu kelompok anak masing-masing
mempunyai mainan yang sama tetapi yang satu dengan yang lainnya
tidak ada interaksi dan tidak saling tergantung, biasanya dilakukan oleh
anak pre school.
Contoh : bermain balok
3. Asosiatif play
Permainan dimana anak bermain dalam keluarga dengan aktifitas
yangsma tetapi belum terorganisasi dengan baik,belum ada pembagian
tugas,anak bermain sesukanya.
4. Kooperatif play
Anak bermain bersama dengan sejenisnya permainan yang terorganisasi
dan terencana dan ada aturan tertentu. Biasanya dilakukan oleh anak
usia sekolah Adolesen.
E. FUNGSI BERMAIN
2. Perkembangan Kognitif
Membantu mengenal benda sekitar (warna,bentuk kegunaan)
3. Kreatifitas
Mengembangkan kreatifitas mencoba ide baru misalnya menyusun
balok.
4. Perkembangan Sosial
Diperoleh dengan belajar berinteraksi dengan orang lain dan
mempelajari belajar dalam kelompok.
6. Perkembangan Moral
Intraksi dengan orang lain bertingkah laku sesuai harapan teman
menyesuaikan dengan aturan kelompok.
Contoh : dapat menerapkan kejujuran.
7. Terapi
Bermain kesempatan pada anak untuk mengekspresikan perasaan yang
tidak enak misalnya : marah, takut, benci.
8. Komunikasi
Bermain sebagai alat komunikasi terutama bagi nak yang belum dapat
mengatakan secara verbal, misalnya : melukis, menggambar, bermain
peran.
1. Tahap eksplorasi
Merupkan tahapan menggali dengan melihat cara bermain
2. Tahap permainan
Setelah tahu cara bermain,anak mulai masuk dalam tahap perminan.
3. Tahap bermin sungguhan
Anak sudah ikut dalam perminan.
4. Tahap melamun
Merupakan tahapan terakhir anak membayangkan permainan
berikutnya.
H. JENIS BERMAIN SESUAI TAHAP PERKEMBANGAN
0 - 1 TAHUN
1 - 3 TAHUN
Jenis permainan nya yaitu arsitek Menara, tebak gambar dan menyusun
puzzle.
4 - 6 TAHUN
6 - 12 TAHUN
TUJUAN :
MEDIA
Kertas gambar
Crayon
METODE
Langkah – langkah :
a. Membagikan kertas dan crayon pada setiap anak dan memastikan
tangan anak tidak basah.
b. Memberikan contoh kepada anak untuk mewarnai sesuai keinginannya
dan dibimbing dan didampingi oleh fasilitator.
c. Beri pujian selama melakukan proses mewarnai.
TOPIK BERMAIN
Paralel play
PESERTA
2. Kriteria Eksklusi:
a. Suhu tubuh meningkat (> 380 C)
b. Terpasang alat-alat invasif
c. Bedrest
d. Infeksi
SETTING TEMPAT
Keterangan :
: Peserta
: Fasilitator
: Observer
: Leader
: Co Leader
PENGORGANISASIAN
J. RENCANA PELAKSANAAN
2. Proses :
- Memberikan salam 5 menit Menjawab salam
- Membuka proses terapi bermain Memperkenalkan diri
dengan mengucap salam, do’a,
memperkenalkan diri, Kontrak 5 menit Memperkenalkan
waktu
- Menjelaskan kepada anak dan 10 menit
keluarga tentang tujuan dan
manfaat bermain
- Menjelaskan cara bermain 5 menit Anak mau bermain
- Memberi kesempatan untuk 5 menit dengan antusias
3. bertanya/klarifikasi bersama teman-
- Mengajak anak bermain temannya
- Mengevaluasi respon anak dan
keluarga (perasaan)
- Menyimpulkan
(reward/reinforcement positif)
- do’a
Penutup :
- Menyimpulkan Memperhatikan
- Mengucapkan salam Menjawab salam
K. KRITERIA EVALUASI
Saputro, H & Fazrin, I. (2017). Penerapan terapi bermain anak sakit proses,
manfaat dan pelaksanaannya. Penerbit : FORIKES.