ERIKA SINAGA
30190119121
3. Klasifikasi bermain
a. Menurut isinya
1) Social affective play
Anak belajar memberi respon terhadap respon yang diberikan
oleh lingkungan dalam bentuk permainan, misalnya orang tua
berbicara memanjakan anak tertawa senang, dengan bermain anak
diharapkan dapat bersosialisasi dengan lingkungan.
2) Sense of pleasure play
Anak memperoleh kesenangan dari satu obyek yang ada di
sekitarnya, dengan bermain anak dapat merangsang perabaan alat,
misalnya bermain air atau pasir.
3) Skill play
Memberikan kesempatan bagi anak untuk memperoleh
ketrampilan tertentu dan anak akan melakukan secara berulang-ulang
misalnya mengendarai sepeda.
4) Dramatika play role play
Anak berfantasi menjalankan peran tertentu misalnya menjadi
ayah atau ibu.
d. Perkembangn sosial
Diperoleh dengan belajat berinteraksi dengan orang lain dan mempelajari
bagaimana belajar dalam kelompok.
e. Kesadaran diri (self awareness)
Bermain belajar memahami kemampuan diri, kelemahan, dan tingkah
laku terhadap orang lain.
f. Perkembangan moral
Interkasi dengan orang lain, bertingkah laku sesuai harapan teman,
menyesuaikan dengan aturan kelompok. Contoh: dapat menerapkan
kejujuran.
g. Terapi
Bermain merupakan kesempatan pada anak untuk mengekspresikan
perasaan yang tidak enak, misalnya: marah, takut, dan benci.
h. Komunikasi
Bermain adalah salah satu alat komunikasi bagi anak yang belum dapat
mengatakan secara verbal, misalnya: menggambar, melukis, dan bermain
peran.
D. Jenis Permainan
Mengamati mainan
1. Persiapan :
a. Tempat tidur
b. Mainan yang dapat berbunyi yang disukai anak-anak
2. Cara bermain :
a. Tidurkan anak dalam posisi terlentang
b. Pegang mainan dengan jarak 20-30 cm
c. Pastikan anak melihat mainan
d. Gerakkan mainan kearah kanan dan kiri, atau ke arah mendekat dan
menjauhi anak sebanyak 3-5 kali
e. Kemudian berikan mainan tersebut lihat respon anak terhadap
mainan tersebut
E. Manfaat Bermain
1. Belajar memusatkan penglihatan pada objek sejauh 20-30 cm di
depannya
2. Menguatkan otot mata dan keserasian gerak kedua mata
3. Melatih motorik anak
F. Pelaksanaan
Waktu : Pukul. 10.00 WIB (± 20 menit)
Tempat : Ruang Irene 2 Kamar 7
Peserta
1. Pelaksana : Perawat (Mahasiswa)
2. Observer : 1 orang (Pembimbing)
3. Fasilitator : Orang Tua
4. Anak (Pasien) : 1 orang
G. Karakteristik peserta
Bayi usia 6 bulan ( namun pada kasus anak hidrosefalus 6 tahun 3
bulan).
Keadaan umum anak mulai membaik
H. Metode : Demonstrasi
I. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Fase Prainteraksi: 5 Menit
a. Melakukan kontrak waktu dan ruangan
b. Mengecek kesiapan anak
c. Menyiapkan alat
2. Fase Orientasi : 5 menit
a. Memberi salam dan perkenalan antara petugas dengan keluarga
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
Salim, R. M., & Safitri, S. (2018). PENGASUHAN ANAK USIA 0--12 BULAN.